Ch 4:Melawan Goblin

“System berikan aku misi!” perintah Muve.

[Memberikan Host Misi]

[Misi Biasa]

[Membunuh 3 Goblin]

[Hadiah : 2 Vitality + Belati]

“Misi bertarung lagi? Tapi kali ini Monster... Kau yakin aku bisa membunuh Goblin?” tanya Muve sesaat melihat Misi yang diberikan oleh System.

[Dari yang dilihat Poin Strength anda hanya berada 1 poin dibawah Goblin jadi kemungkinan besar anda menang.]

“Ya sudah kalau kau bilang seperti itu tapi sebelum itu aku harus makan dulu karena aku belum makan apapun dari pagi.” ucap Muve berjalan menuju tempatnya memancing kemaren untuk mencari.

Setelah selesai mengisi perut Muve kemudian memasuki hutan cukup dalam kedaerah tempat tinggal para Monster.

“Oh iya kalau tidak salah aku juga memiliki Skill lainnya kan System? Apa itu namanya... Editing kalau tidak salah?”

[Ya Host.]

“Apa gunanya??”

[Skill itu berguna untuk mengubah atau menambahkan beberapa kata didalam skill yang anda miliki yang kemudian akan digabungkan dan berubah menjadi Skill dengan efek baru.]

“Hm... Lalu apakah aku bisa memakainya untuk mengubah skill Create?”

[Bisa namun untuk sekarang anda tidak bisa melakukannya.]

“Kenapa?”

[System tidak bisa memberikan Informasi]

“Hmm??”

[Anggap aja anda harus berkembang terlebih dahulu.]

“Seberap...”

[Peringatan! Terdapat hawa membunuh didekat Host]

Muve seketika langsung mengambil belatinya dan dengan waspada melihat sekitarannya tapi sama sekali tidak apapun.

“Aku sebenarnya ingin tidak percaya dengan yang kau katakan tapi ini sudah pernah terjadi kemarin jadi aku tidak ingin hal itu terjadi lagi.”

Srekk... Srek...

Terdengar suara dari balik semak-semak dikanan Muve membuat Muve waspada kearah tersebut dan ternyata memang benar yang dikatakan System, Hawa membunuh itu berasal dari Goblin.

Berperawakan sedikit rendah dari Muve, hijau, jelek, bertelinga panjang serta membawa senjata seperti kayu-belati-pedang ditangannya, merekalah Goblin.

“Aku cukup senang tidak harus berjalan jauh-jauh untuk mencari Goblin tapi ini cukup berlebihan untukku karena harus bertarung dengan dua Goblin sekaligus!” gumam Muve saat melihat Goblin lainnya juga keluar dari semak-semak itu.

Kikk!!!

Goblin itu menunjuk kearah Muve dan berlari menyerang Muve.

Melihat itu Muve mencoba menghindarinya tapi sesaat berhasil menghindari serangan Goblin yang maju, ternyata satu Goblin lainnya sudah berada disamping Muve dan memukul Muve dengan kayu besar ditangan membuat Muve sedikit terpental.

Kikk!!!

Goblin itu kembali menyerang lagi seperti tadi, sama sekali tidak memberikan waktu untuk Muve berdiri.

Setelah merasa kalau hindarannya tadi sangatlah sia-sia, Muve memutuskan untuk tidak menghindar lagi melainkan langsung menghadapi serangannya.

Kikk!!

Goblin itu mengayunkan pedangnya kearah Muve tetapi Muve berhasil menahannya dengan belati tetapi sama seperti lagi Goblin satunya juga ikut menyerang disaat Muve fokus ke Goblin yang menggunakan pedang.

Akhh...

“K-kenapa bisa Monster seperti mereka bekerja sama dalam bertarung!” batin Muve saat terpental kembali setelah terpukul oleh serangan Goblin.

Muve menjadi bingung tetapi dia tidak punya waktu untuk berpikir karena kedua Goblin itu sudah mulai menyerang lagi, karena tidak memiliki peluang melawan Muve memilih untuk lari.

Melihat Muve berlari, mereka berdua langsung mengejarnya sambil berteriak “Kikk!!! Kiik!”

“Aku tidak paham yang kalian katakan jadi jangan berteriak seperti orang gila!!” teriak Muve.

Muve terus berlari sambil melihat kekiri kekanan apakah ada sesuatu yang bisa membantunya.

Dengan tubuh kecil dan kekuatan seperti itu tidak perlu waktu lama untuk membuat Muve terengah-engah dan melambat.

Kikk!!!

“Si-sial me-mereka masih me-mengejar!” ucap Muve dengan terengah-engah.

Muve mencoba berpikir sampai akhirnya dia hanya tepikir untuk naik keatas pohon, beruntungnya ada satu pohon yang sedikit tinggi dan tanpa pikir panjang Muve pun memanjat pohon tersebut perlahan.

Kikk!!

Huff-huff

Kedua goblin itu mencoba mengendus-endus bau Muve dan baunya berhenti tepat ditempat mereka berdiri.

“Kikk Kikk”

“Kikkkk Kiiikkk”

Entah apa yang mereka bicarakan sampai segitu berisiknya, yah mungkin mereka kesal karena mangsa mereka berhasil lari.

“Hei System kalau aku melompat dan menusukan belati tepat dikepalanya apakah dia langsung mati?”

[Selain Hydra, semua makhluk hidup pasti akan mati kalau kepalanya terkena serangan kuat.]

“Kau yakin??”

[Ya Host]

Muve tersenyum licik karena ingin mencoba untuk melompat kearah Goblin itu dan menusuk kepalanya.

Dengan menggenggam kuat Belatinya, Muve kemudian melompat dan mengarah Belatinya tepat kearah Goblin yang memegang Pedang.

Srakk!!

Ternyata benar Belatinya berhasil menembus otak milik Goblin tersebut dan membuat Goblin disampingnya sangat terkejut ketakutan.

[Mendapatkan 200 Exp Dari Membunuh Goblin]

“Nah sekarang saatnya giliranmu!” ucap Muve menarik Belati yang ditertancap dikepala Goblin tadi dan benar saja sangat banyak darah yang keluar dari kepala Goblin itu.

“Si-sial!” ucap Muve saat melihat darah yang keluar itu jatuh tepat dihidungnya.

Seketika mata Muve berubah menjadi merah dan kembali lagi mengamuk seperti orang gila kesana kemari.

1 Jam kemudian..

[Mendapatkan 200 Exp Dari Membunuh Goblin]

[Selamat! Anda Naik Level]

[Mendapatkan 2 poin stat]

[Misi Selesai]

[Mendapatkan 2 Vitality]

[Mendapatkan Belati]

“Hahaha terus-terus! Aku ingin bermandikan darah merah segar...” teriak Muve dalam mode mengamuk tapi tidak lama kemudian matanya kembali normal dan Muve menjadi lelah tak berdaya terbaring tanah.

Setelah selesai mengamuk Muve pun pingsan diatas mayat Goblin yang bertebaran dagingnya dimana-mana dan membuat Muve tertidur diatas darah yang begitu bau.

Entah apa yang merasuki Muve setiap kali ada darah yang menetes diwajahnya, padahal dia dalam Statusnya tidak terdapat Skill yang membuatnya seperti itu atau kah Muve telah tanpa sadar menjalin suatu hubungan dengan Ras lain.

Malam harinya

Muve terbangun dan beruntungnya dia tidak kenapa-napa karena seringnya Monster hutan aktif dimalam hari atau mungkin ada seseorang yang melindunginya??

“A-aku dimana?”

[Anda dihutan Host]

“Hutan? Oh aku ingat kalau tidak salah aku tadi kembali lagi mengamuk seperti orang gila, aku masih tidak paham kenapa aku bisa seperti itu!” ucap Muve.

[Dari yang saya lihat sepertinya didalam tubuh anda mengalir darah seorang Barbarian]

“Apa? Barbarian? Bukankah itu Ras yang sudah menghilang sejak 200 tahun lalu?”

[Tapi didalam darah anda memang ada darah Barbarian]

“Jadi ibuku seorang Barbarian? Aku rasa tidak! Ras Barbarian itu memiliki kulit gelap atau tidak coklat!”

[Atau mungkin didalam diri anda bukan hanya dari satu orang laki-laki]

“Hah? Jadi kau maksud ibuku itu seorang pela*ur!?”

[Saya tidak bermaksud seperti itu Host]

“Sudahlah tidak perlu dibahas lagi! Sebaiknya aku pergi untuk mencari tempat beristirahat!” bentak Muve.

Dihutan yang gelap gulita itu Muve berjalan perlahan sambil meraba-raba jalan sampai akhirnya dia berhenti disebuah sebuah gua kecil tak berpenghuni.

Dia melihat disitu tidak ada jejak apapun, tidak ada tulang, bau,jebakan yang membuatnya yakin kalau tempat itu aman.

Muve akhirnya mencoba tidur walau sedikit terganggu dengan bau badannya yang bekas darah Goblin dia tetap memaksa untuk tidur.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***