2. Usaha Yang Bermasalah

Hari ini kepulangan Radit dari luar kota, sudah satu minggu Alea merindukan pelukan suaminya. Sudah dapat Alea bayangkan apa yang akan terjadi pada mereka seperti biasanya. Alea menyambut kepulangan Radit dengan perasaan gembira, terlebih lagi apa yang dia takutnya tidak terjadi. Kekhawatirannya tidak beralasan, nyatanya suaminya pulang dengan keadaan baik baik saja.

"Mas." panggil Alea menyambut kedatangan Radit.

Wanita itu berlari dan masuk kedalam pelukan suaminya, tapi Alea kecewa. Radit tampak tidak seperti biasanya, laki-laki itu hanya memeluk tanpa memberikan kecupan seperti yang selalu suaminya lakukan. Radit memeluknya hanya sesaat, suaminya itu segera berlalu masuk kekamar mereka.

Alea menyiapkan pakaian Radit seperti biasanya, suaminya itu langsung masuk kekamar mandi membersihkan diri. Satu hal lagi yang membuat Alea bertanya-tanya ada apa?

Radit biasanya langsung meminta jatah untuk dipuaskan jika sudah lama tidak bertemu seperti saat ini, tanpa peduli dengan tubuhnya yang masih lelah setelah perjalanan jauh.

"Mas, aku sudah masak makanan kesukaan kamu. Mau makan sekarang?" tawar Alea.

"Iya." jawab Radit singkat.

Lagi-lagi Alea heran dengan sikap Radit, biasanya laki-laki itu akan langsung menanyakan masakan apa yang dia buat dan memuji apa yang Alea lakukan untuk membuat Radit senang.

Alea hanya bisa menarik nafas panjang sambil meninggalkan Radit yang masih mengenakan pakaiannya.

Sambil menyiapkan makan malam untuk Radit, Alea terus berpikir dengan perubahan sikap dan kebiasaan Radit.

"Mungkin mas Radit masih lelah atau ada masalah dengan pekerjaannya" gumam Alea untuk menengkan hati dan pikirannya.

Selama makan malam, tidak ada percakapan antara Alea dan Radit seperti biasanya. Alea tidak ingin berpikir buruk juga tidak ingin terjadi keributan dengan bertanya pada Radit mengapa suaminya itu terlihat berbeda dari biasanya. Alea memilih membiarkan Radit dengan segala sikap dan perubahannya.

Alea kembali harus bersabar, menerima apa yang dia bayangkan ternyata hanyala halayalannya semata. Radit memilih untuk tidur dari pada menikmati malam bersamanya. Alea pasrah menerima kehagatan suaminya dengan hanya di peluk laki-laki itu.

Satu minggu berlalu, satu minggu juga Alea tidak tenang dengan pikiran dan perasaannya. Radit belum kembali seperti Radit yang Alea kenal, entah kemana perginya Radit yang Alea rindukan.

Untung saja pengalamannya yang malu di tegur oleh Bagas karena tidak benar dalam bekerja, membuat Alea belajar untuk profesional dalam pekerjaan. Dia mengenyampingkan masalah rumah tagganya saat di kantor, apa lagi timnya mendapat anggota baru yang cukup kocak, membuat Alea sedikit terhibur saat di kantor.

Dada Alea berdegup kencang saat merasakan kecupan-kecupan sayang yang sudah dua minggu ini dia rindukan.

"Sayang." panggil Radit sambil mengeratkan pelukannya pada Alea dari belakang.

Radit kembali seperti Radit yang Alea kenal, suaminya memeluknya erat sambil memberi kecupan di titik-titik kelemahan Alea.

Alea berbalik mengahadap Radit, laki-laki itu tersenyum yang dibalas Alea dengan senyum lebar.

"Maafkan aku sayang." ucap Radit.

"Aku sedang banyak masalah." keluh Radit mencari alasan pada Alea dengan perubahan sikapnya akhir-akhir ini.

"Masalah apa, Mas? Kamu bisa ceritakan padaku, mungkin aku bisa membantu. Jangan Mas simpan sendiri." tanya Alea sambil memberi tahu Radit.

"Aku tidak ingin menyusahkanmu, jadi aku pikir bisa mengatasinya sendiri." jawab Radit.

"Apa masalahnya?" tanya Alea yang sudah tahu kemana arah pembicaraan Radit jika bukan meminta solusi atau bantuannya.

"Usaha percetakan kita sedang dalam masalah."

Alea menyatukan alisnya mendengar jawaban Radit. Sedikit tidak percaya dengan penjelasan suaminya, selama ini Radit selalu memberi laporan yang bagus terkait usaha percetakan yang Radit rintis sebelum menikah dengan Alea. Usahanya semakin berkembang setelah almarhum ayah Alea memberikan Radit tambahan modal.

Radit mengembangkan usaha percetakan mereka dengan sangat baik, tanpa campur tangan Alea. Satu tahun ini, usaha mereka terus mendapatkan keuntungan walau tidak banyak.

"Pelangan yang biasa memesan undangan dengan kita membatalkan pesanannya, sementara kita sudah mencetak sebagian karena mereka sudah setuju dengan desain yang kita ajukan." ucap Radit memberi tahu Alea.

"Bukankah biasanya mereka memberi uang muka?" tanya Alea.

"Itu dia masalahnya, dia sudah biasa memesan undangan di percetakan kita, sehingga Mas percaya walaupun dia belum memberi uang mukanya."

"Harusnya tidak bisa seperti itu, Mas." protes Alea.

Radit hanya mengggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tidak mudah memberi alasan pada Alea, istrinya itu akan terus bertanya sampai dia merasa puas dengan jawaban yang diberikan Radit.

"Kalau hanya sekian ribu undangan, aku rasa percetakan kita tidak begitu banyak mengalami kerugian." sahut Alea lagi.

Walau dia tidak pernah datang atau ikut mengembangkan usaha percetakan mereka, tapi Alea sesekali membantu Radit memeriksa laporan keuangan. Sehingga sedikitnya dia tahu biaya yang dikeluarkan dan untung yang mereka dapatkan.

"Bukan hanya masalah orang yang mencetak undangan membatalkan pesananya, Sayang." sanggah Radit.

"Tapi kita juga mengalami kerugian yang lain." jelas Radit lagi.

"Ada dua ribu baner yang tidak diambil oleh orang yang memesanya, sementara mereka baru membayar untuk lima ratus baner yang sudah mereka ambil." jelas Radit lagi.

"Lalu sekarang Mas maunya apa?" tanya Alea yang malas berdebat.

Mendengar pertanyaan istrinya, Radit tersenyum lebar. Dia kembali megeratkan pelukannya dan mengecup bibir Alea, hal yang selalu dia lakukan untuk meluluhkan hati Alea agar mau menuruti keinginanya.

"Mas punya rencana untuk meminjam uang di bank dengan menyekolahkan surat keterangan pegawai aparatur negara yang Mas miliki." jawab Radit, dengan menyebut Mas pada dirinya sendiri.

"Pembayarannya nanti dengan potong gaji Mas sebagai pegawai negeri, Sayang." lanjut Radit lagi.

"Kalau gaji Mas Radit sebagai pegawai aparatur negara dipotong, lalu biaya rumah tangga kita bagaimana?" tanya Alea.

"Selama Mas masih memperbaiki keuangan di usaha percetakan kita, Mas minta bantuan sama kamu."

"Gaji kamu yang kita gunakan untuk biaya rumah tangga kita dan juga untuk kebutuhan ibu."

"Berapa lama?" tantang Alea.

"Satu tahun." jawab Radit.

"Lima bulan." sahut Alea membalas jawaban Radit.

"Sepuluh bulan." pinta Radit.

"Enam bulan, titik. Jika setuju aku tanda tangan tapi jika tidak, tidak akan ada tanda tangan." jawab Alea tanpa bisa dibantah.

Radit setuju, dia membebani biaya rumah tangga mereka pada Alea hanya selama enam bulan. Bagi radit yang terpenting saat ini Alea mau tanda tangan dan dia bisa mencairkan dana dengan jumlah yang cukup besar. Radit tidak berpikir jauh, jika yang dia lakukan ini kelak akan menghancurkan kehidupannya.

Tanpa rasa curiga Alea akhirnya menyetujui permintaan Radit, mereka berjabat tangan menandakan perjanjian mereka sah.

"Pergunakan uang pinjaman itu sebaik mungkin, Mas." pesan Alea pada Radit.

"Tentu sayang, setelah ini aku akan berhati-hati."

Radit kembali mengecup bibir Alea. Baru saja dia akan memperdalam ciumannya, ponsel Radit berbunyi.

"Ada apa? Iya aku akan kesana." jawab Radit.

Alea terdiam mendengar ucapan Radit dengan lawan bicaranya. Mereka baru saja akan memulai sesuatu yang Alea rindukan, tapi sepertinya suaminya akan pergi.

"Sayang, aku harus ke percetakan. Ale yang baru saja menghubungiku, ada orang yang komplain dengan hasil cetakan kita." ucap Radit berpamitan pada Alea yang hanya terpaku di tempatnya berdiri.

Alea tidak tahu jika dia kembali dibohongi Radit, bukan Ale yang menghubungi suaminya, tapi Hana kekasih gelap suaminya.

...💔💔💔...

...Setelah Suamiku Berselingkuh, Aku Menjadi Kaya...

Terpopuler

Comments

Yati Syahira

Yati Syahira

mau di bungkus serapat apapun akan terbongkar insting istri itu tajam klu sdh menyangkut suami,bye cerai lea

2025-02-05

1

Susi Andriani

Susi Andriani

lama2 pasti ketahuan insting seorang istri tuh tajem bak silet

2024-12-23

0

Ila Lee

Ila Lee

suami yg tak thu diri lupa kali siapa yg bantu kamu

2024-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Keluar Kota
2 2. Usaha Yang Bermasalah
3 3. Mencari Tahu
4 4. Menemui Deri
5 5. Menjadi Mata Mata
6 6. Mendapat Teguran
7 7. Tangisan Hati Alea
8 8. Memilih Pergi
9 9. Menemui Radit
10 10. Menangkap Basah
11 11. Pembalasa Alea Dimulai
12 12. Persiapan
13 13. Menemui Mama Radit
14 14. Melapor Pada Kepala
15 15. Dirumahkan
16 16. Gugatan Cerai
17 17. Diperkosa
18 18. Mengamankan Alea
19 19. Mediasi
20 20. Resmi Bercerai
21 21. Tidak Mudah Menjadi Janda
22 22. Pengakuan Bagas
23 23. Permintaan Oma
24 24. Menyetujui Permintaan Oma
25 25. Kejutan Berakhir Keributan
26 26. Mama Radit Sakit
27 27. Hari Yang Melelahkan
28 28. Pemimpin Baru
29 29. Terpuruk
30 30. Bukan Lagi Gadis Bodoh
31 31. Hana Berulah
32 32. Ungkapan Cinta Bagas
33 33. Menjadi Baik
34 34. Hari Penuh Kejutan
35 35. Aku Membenci Paman
36 36. Pertemuan Yang Mengharukan
37 37. Pesta Pernikahan
38 38. Siap
39 39. Pertemuan Tidak Sengaja
40 40. Cemburu
41 41. Kamu...
42 42. Kejutan
43 43. Tanggung Jawab
44 44. Itu Masalah Mereka Bukan Masalah Kita
45 45. Ibu Sambung
46 46. Mengunjungi Global Pratama
47 47. Mulai Bekerja
48 48. Tidak Takut
49 49. Sekretaris Halu
50 50. Jawaban Alea
51 51. Waspada
52 52. Nasi Sudah Menjadi Bubur
53 53. Mempermalukan
54 54. Ruangan Baru
55 55. Masih Hidup
56 56. Sumber Kebahagiaan
57 57. Bertemu Lagi
58 58. Kabar Bahagia
59 59. Lamaran
60 60. Permintaan Yang Aneh.
61 61. Kejutan Dari Bagas
62 62. Bantuan Alea dan Bagas
63 63. Penangkapan.
64 64. Di Rumah Ibu
65 65. Capung dan Singa
66 66. Menjelang Makan Malam
67 67. Makan Malam
68 68. Zio dan Paula
69 69. Rumah Sakit
70 70. Berhasil
71 71. Bukan Yang Istimewah
72 72. Rasa Sakit
73 73. Tulus
74 74. Luka Membawa Bahagia
75 75. Pernikahan
76 76. Bertemu Oma Sundari
77 77. Kesempatan
78 78. Biang Masalah.
79 79. Menjodohkan Ibu
80 80. Permintaan Maaf
81 81. Iya Aku Mau
82 82. Adzkiya Naila Taleetha
83 83. Anugrah Terindah
84 84. Semakin Dewasa
85 85. Ditemukan
86 86. Memaafkan
87 87. Kumpul Keluarga
88 88. Bahagia
Episodes

Updated 88 Episodes

1
1. Keluar Kota
2
2. Usaha Yang Bermasalah
3
3. Mencari Tahu
4
4. Menemui Deri
5
5. Menjadi Mata Mata
6
6. Mendapat Teguran
7
7. Tangisan Hati Alea
8
8. Memilih Pergi
9
9. Menemui Radit
10
10. Menangkap Basah
11
11. Pembalasa Alea Dimulai
12
12. Persiapan
13
13. Menemui Mama Radit
14
14. Melapor Pada Kepala
15
15. Dirumahkan
16
16. Gugatan Cerai
17
17. Diperkosa
18
18. Mengamankan Alea
19
19. Mediasi
20
20. Resmi Bercerai
21
21. Tidak Mudah Menjadi Janda
22
22. Pengakuan Bagas
23
23. Permintaan Oma
24
24. Menyetujui Permintaan Oma
25
25. Kejutan Berakhir Keributan
26
26. Mama Radit Sakit
27
27. Hari Yang Melelahkan
28
28. Pemimpin Baru
29
29. Terpuruk
30
30. Bukan Lagi Gadis Bodoh
31
31. Hana Berulah
32
32. Ungkapan Cinta Bagas
33
33. Menjadi Baik
34
34. Hari Penuh Kejutan
35
35. Aku Membenci Paman
36
36. Pertemuan Yang Mengharukan
37
37. Pesta Pernikahan
38
38. Siap
39
39. Pertemuan Tidak Sengaja
40
40. Cemburu
41
41. Kamu...
42
42. Kejutan
43
43. Tanggung Jawab
44
44. Itu Masalah Mereka Bukan Masalah Kita
45
45. Ibu Sambung
46
46. Mengunjungi Global Pratama
47
47. Mulai Bekerja
48
48. Tidak Takut
49
49. Sekretaris Halu
50
50. Jawaban Alea
51
51. Waspada
52
52. Nasi Sudah Menjadi Bubur
53
53. Mempermalukan
54
54. Ruangan Baru
55
55. Masih Hidup
56
56. Sumber Kebahagiaan
57
57. Bertemu Lagi
58
58. Kabar Bahagia
59
59. Lamaran
60
60. Permintaan Yang Aneh.
61
61. Kejutan Dari Bagas
62
62. Bantuan Alea dan Bagas
63
63. Penangkapan.
64
64. Di Rumah Ibu
65
65. Capung dan Singa
66
66. Menjelang Makan Malam
67
67. Makan Malam
68
68. Zio dan Paula
69
69. Rumah Sakit
70
70. Berhasil
71
71. Bukan Yang Istimewah
72
72. Rasa Sakit
73
73. Tulus
74
74. Luka Membawa Bahagia
75
75. Pernikahan
76
76. Bertemu Oma Sundari
77
77. Kesempatan
78
78. Biang Masalah.
79
79. Menjodohkan Ibu
80
80. Permintaan Maaf
81
81. Iya Aku Mau
82
82. Adzkiya Naila Taleetha
83
83. Anugrah Terindah
84
84. Semakin Dewasa
85
85. Ditemukan
86
86. Memaafkan
87
87. Kumpul Keluarga
88
88. Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!