Surat Dari Azizah

Mas Abi kayaknya sayang banget sama motor ini?"

Tanya Azizah di tengah perjalanannya, Ia cukup penasaran, mengingat motor yang Abimana gunakan sudah jauh ketinggalan Zaman.

Motor Ayahnya dulu lebih bagus daripada motor Abimana.

"Iya begitulah, motor ini bersejarah. Kenapa? jelek ya?"

Jawab Abimana. Memang benar motor ini bersejarah, karena ini pertama kalinya Abimana membonceng wanita yang menurutnya sangat spesial.

"Hehe heran aja, masih ada pria tampan yang suka pake motor seperti ini, Bapakku aja dulu sukanya motor yang bagus mas"

Ujar Azizah gamblang, membuat Abimana sedikit salah tingkah karena di puji tampan.

"Sebenarnya tergantung selera masing-masing sih, Jujur aja Aku lebih suka motor kuno seperti ini, klasik aja gitu"

"Iya juga ya mas.."

.

Sahut Azizah seraya manggut-manggut.

"Ini kan pabriknya?"

Tanya Abimana saat motornya telah terparkir di sebuah pabrik yang bisa di bilang sangat luas.

Di depan mereka sudah berlalu lalang para karyawati yang hendak masuk dan juga hendak pulang. Karena pabrik ini beroperasi selama 24 jam, jadi mereka menerapkan sistem 3 shifts.

"Oh Iya mas Abi, betull..."

Azizah pun segera turun dan mengucapkan terima kasih pada pria dengan helm mirip batok kelapa di depannya.

"Makasih mas Abi, semoga berkah dan dilancarkan rezekinya udah repot-repot nganterin Aku"

"Aamiin.... Sama-sama, ya udah sana masuk. Pulang jam berapa nanti?"

"Jam 6 pagi mas, Sebenernya masuk jam 10 malam, tapi jemputan emang biasanya udah datang dari jm 8, soalnya kan harus ganti seragam sama antri buat absen"

"Oh gitu... Aku salut sama kamu, lagi hamil tapi nggak manja, kerja terus hehehe"

"Alhamdulillah, utun nya nurut"

"Bapaknya yang nggak nurut ya"

Ledek Abimana yang seketika disambut gelak tawa Azizah.

"Mas Abi ada-ada aja..Ya udah Aku masuk ya mas, sekali lagi terima kasih"

"Sama-sama, Kalo gitu Aku juga pulang. Dah... Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati-hati"

Abimana mengangguk, kemudian berlalu dari hadapan Azizah.

Azizah sejujurnya sedikit tidak nyaman dengan kedekatan mereka. Karena bagaimanapun Ia masih bersuami meskipun dalam proses perceraian, lagipula seharusnya Ia dan Abimana tidak sedekat itu, Ia hanya menjadi guru sekaligus teman untuk Tasya.

Tapi untuk menolak semua kebaikan Abimana, Azizah tentu tak enak hati. Takut menyakiti hati.

Dan lagi, entah bagaimana hatinya yang kurangajar ini masih saja menyimpan nama Axel William Djaja, meski bercampur dengan kebencian. Mungkin itulah yang dinamakan kekuatan cinta pertama

"Apa sih yang Aku pikirkan, Mas Abimana baik sama Aku pasti cuma karena simpati. Jangan mikir berlebihan Zizah, Astaghfirullah"

Azizah pun segera memasuki gerbang pabrik itu, menyusul karyawati karyawati lain yang sudah lebih dulu masuk.

****

"Silahkan Mas Axel..."

Bu Willy mempersembahkan Axel untuk duduk setelah masuk ke ruang tamu rumahnya.

Axel pun duduk, Ia tak bicara sepatah katapun. Pikirannya terlanjur berantakan memikirkan bahwa Azizah telah pergi.

Bunga di tangannya kini seakan mendadak layu...

Masih termenung dalam pikirannya sendiri, Axel sampai tidak menyadari kedatangan Bu Willy dengan sebuah kotak kayu yang tertutup rapat.

"Ini mas Axel, Mba Azizah nitipin ini ke Saya. Mba Azizah meminta saya untuk memberikannya sama Mas Axel..."

"Apa ini Bu?"

Tanya Axel seraya mengamati kotak itu dengan bingung, wajahnya sangat muram.

"Wah Saya kurang tahu mas, Saya nggak berani buka. Oh ya... Ini kuncinya mas"

Bu Willy menyodorkan kunci kepada Axel.

Axelpun meraihnya dengan ragu-ragu, kemudian mencoba untuk membuka kotak itu...

Ceklek.

Benar saja, Kotak itu seketika terbuka setelah Axel memasukkan kuncinya.

"Apa ini... ?"

Axel membuka penutup yang melapisi bagian dalam kotak itu.

Setelah terbuka maka nampak lah semua isinya yang membuat Axel sedikit menahan nafas

Handphone?

Handphone pemberiannya 4 tahun yang lalu.

Uang Tunai, ATM dan perhiasan??

Disamping benda-benda itu ada sepucuk surat yang sepertinya sengaja di tulis oleh Azizah.

Dengan berdebar, Axel membukanya perlahan.

'Iya betul, ini tulisan tangan Azizah' Axel membatin.

Axel dengan perlahan dan sungguh-sungguh, mulai membaca surat yang di tulis untuknya itu....

Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barakatuh.

Sebelumnya Saya memohon maaf pada Tuan Axel William Djaja atas ketidaksopanan Saya dalam menuliskan pesan ini.

Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tuan Axel dan Keluarga yang telah bersedia mengurus Saya setelah Bapak dan Ibu Saya meninggal.

Mohon dimaafkan segala kesalahan Saya atas pernikahan yang tidak seharusnya terjadi, maka dari itu saya menerima dengan ikhlas dan sudah menandatangani surat cerai yang diajukan oleh Tuan Axel William Djaja.

Berikut ini Saya kembalikan beberapa barang yang di amanahkan kepada Saya selama menjadi Istri Beliau.

√ Handphone,

√ Sisa uang belanja sebesar Rp. 875.500,00.

√ Kartu ATM dan buku tabungan dengan jumlah saldo terakhir Rp. 9.650.550,00.

√ Perhiasan Mas Kawin berupa Kalung, dan cincin berlian beserta suratnya.

Insya Allah Saya tidak membawa apapun yang merugikan Tuan Axel.

Akan tetapi dengan ini Saya juga memohon agar di berikan keringanan untuk membayar hutang Almh. Ibu saya sebesar 25 juta rupiah untuk pengobatan, agar bisa di cicil setiap bulannya min. 500 ribu.

Dan untuk biaya hidup Saya selama menjadi Istri Tuan Axel William Djaja dimohonkan agar tidak terhitung sebagai hutang, Karena Saya mungkin tidak akan mampu membayarnya.

Saya mengharap kemurahan hati Tuan Axel William dan keluarga.

Sekian dan Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Azizah Nur Aida

Axel menggenggam Surat itu dengan tangan bergetar, entah kenapa matanya terasa panas.

Azizah sudah pergi. Dia benar-benar pergi!!!

Bu Willy yang tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi hanya menatap Axel dengan prihatin sekaligus bingung.

Pria di hadapannya terlihat sangat kacau dan terluka.

"Jadi... Mas Axel nggak tahu kalo mba Azizah pergi?"

Bu Willy akhirnya memberanikan diri untuk bertanya.

Axel hanya menggeleng lemah. Pikirannya sungguh tidak bisa fokus. Angan-angannya melayang entah kemana.

"Kapan Azizah pergi Bu?"

"Udah dari 3 Minggu yang lalu mas kalo nggak salah, Mba Azizah bilangnya sampean di pindah tugaskan di luar pulau"

Axel memejamkan matanya yuang terasa perih. Azizah bahkan tetap menjaga nama baiknya meskipun Ia telah banyak melukai wanita itu.

seharusnya mudah saja bagi Azizah untuk mengatakan yang sejujurnya, bahwa Suaminya bukanlah suami yang baik.

Ditengah keheningan yang terjadi di ruang tamu Bu Willy, ponsel Axel tiba-tiba berbunyi.

"Xel gang berapa? Gue lupa"

Tanya Radit dari seberang telepon.

"10"

Axel menjawab dengan sangat singkat. Radit pun membalas,

"Oke, on the way!"

Tut... panggilan pun berakhir.

"Bu Willy, boleh saya memeriksa rumah itu?

Saya ingin mencari sesuatu" Kata Axel dengan suaranya yang serak.

"Boleh, tentu boleh. Sebentar Saya ambilkan kuncinya"

Sahut Bu Willy yang kemudian masuk ke dalam kamarnya.

Bersambung

Terimakasih atas kunjungannya teman-teman semoga terhibur dan cerita gaje ini dapat dipahami ya ☺️❤️❤️

Luuv banyak-banyak ❤️🌹🌹

Terpopuler

Comments

G** Bp

G** Bp

ini baru awal Lex..blm lg disaat kamu tau kalau Azizah pergi dlm keadaan hamil.itu akan lbh menyakitkan bagimu..

2025-02-27

0

Lala lala

Lala lala

penyesalann yg salah..
jika si gundik bukan penjahat dia tdk akan pernah memyesal..

2024-11-04

0

phoebe

phoebe

please jgn balik Ama si brekekek Axel yah zii

2024-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 ANNIVERSARY
2 SELAMAT TINGGAL LUKA
3 PAMIT
4 Maaf Aku Menyerah
5 Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6 Menghapus Jejak
7 SURAT CERAI
8 Tiba-tiba Galau
9 Jangan Bicara Omong Kosong!
10 Abimana Dharmawangsa
11 Kebohongan Rubah Licik
12 Silahkan Cari Tahu Sendiri
13 Tiba-tiba Hilang Kabar
14 Jebakan Batman Dari Darren
15 Kena Mental
16 Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17 Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18 Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19 Motor Butut Kesayangan
20 Surat Dari Azizah
21 Is She Pregnant?
22 TIDAK BISA TIDUR
23 Biarkan Dia Pergi
24 Maafkan Suamimu Ini Zizah
25 Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26 Bakalan Kangen
27 Diary...
28 Perjodohan (Flashback)
29 Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30 Aku Akan Memohon....
31 Berbahagialah, Lupakan Dia!
32 Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33 SAH MENJANDA
34 Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35 MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36 Kita Harus Menemukannya
37 Rezeki Anak
38 Pertemuan Dua Rival
39 Playboy Cap Kingkong
40 Sakitnya Masih Terasa
41 Baku Hantam Darren dan Abimana
42 Aku Akan Menunggu
43 Potret Sejuta Kenangan
44 Pendukung atau Penikung
45 Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46 Kemunculan Alexa
47 Berita Mendebarkan!
48 Takut Bertemu
49 Melihatnya Dari Kejauhan
50 Pertemuan
51 Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52 Cintaku Sudah Mati
53 Menyusul Papamu Nak
54 SIAPA GADIS ITU?
55 EMOSI DARREN
56 Udah Puas Loe???
57 Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58 Aku Akan Selalu mendukungmu
59 Alexa Si Ratu Ular
60 Kedatangan Karina
61 Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62 Langsung Jatuh Hati
63 Rencana Busuk!
64 Anda Salah Target
65 Pengakuan
66 Tentang Maya 1
67 Demon Paling Mengerikan
68 Menjadi Rahasia Sementara
69 Hari Sial
70 Jauhi Putriku!
71 Rheimon Hayes Atmaja
72 Akar Permasalahan
73 Kesempatan Emas (Episode 73)
74 Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75 Pertemuan Axel dan Rheimon
76 Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77 Musuh Misterius (1)
78 Musuh Misterius 2
79 NOTEBOOK RAHASIA
80 NOTEBOOK RAHASIA 2
81 Titik Terang
82 Bram Tetaplah Bram
83 DARRENKU YANG MANIS
84 RAHASIA KITA
85 SERPIHAN MEMORI
86 AZIZAH HILANG (PART 1)
87 AZIZAH HILANG (PART 2)
88 Azizah Hilang (Part 3)
89 AZIZAH HILANG (PART 4)
90 AZIZAH HILANG (LAST PART)
91 MENGULANG KEMBALI
92 MENGINGAT SEMUANYA
93 AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94 PERTARUNGAN SENGIT
95 HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96 PUKULAN BERAT
97 Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98 TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99 S2. Shine & Shiena
100 JANGAN TERLALU KHAWATIR
101 KADO TERINDAH
102 PERJODOHAN LAGI
103 PERTEMUAN
104 SEMUANYA SUDAH BERLALU
105 SEBUAH PENDAPAT
106 RUMAH SAKIT JIWA
107 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108 PERJAMUAN BISNIS
109 EMPAT MATA
110 KELIHATANNYA DIA BAIK
111 PERTEMUAN PERTAMA
112 AKU PANTAS MENERIMANYA
113 MATA MATA
114 MUSUH DALAM SELIMUT
115 Episode 115
116 EPISODE 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 EPISODE 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
ANNIVERSARY
2
SELAMAT TINGGAL LUKA
3
PAMIT
4
Maaf Aku Menyerah
5
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6
Menghapus Jejak
7
SURAT CERAI
8
Tiba-tiba Galau
9
Jangan Bicara Omong Kosong!
10
Abimana Dharmawangsa
11
Kebohongan Rubah Licik
12
Silahkan Cari Tahu Sendiri
13
Tiba-tiba Hilang Kabar
14
Jebakan Batman Dari Darren
15
Kena Mental
16
Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17
Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18
Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19
Motor Butut Kesayangan
20
Surat Dari Azizah
21
Is She Pregnant?
22
TIDAK BISA TIDUR
23
Biarkan Dia Pergi
24
Maafkan Suamimu Ini Zizah
25
Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26
Bakalan Kangen
27
Diary...
28
Perjodohan (Flashback)
29
Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30
Aku Akan Memohon....
31
Berbahagialah, Lupakan Dia!
32
Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33
SAH MENJANDA
34
Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35
MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36
Kita Harus Menemukannya
37
Rezeki Anak
38
Pertemuan Dua Rival
39
Playboy Cap Kingkong
40
Sakitnya Masih Terasa
41
Baku Hantam Darren dan Abimana
42
Aku Akan Menunggu
43
Potret Sejuta Kenangan
44
Pendukung atau Penikung
45
Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46
Kemunculan Alexa
47
Berita Mendebarkan!
48
Takut Bertemu
49
Melihatnya Dari Kejauhan
50
Pertemuan
51
Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52
Cintaku Sudah Mati
53
Menyusul Papamu Nak
54
SIAPA GADIS ITU?
55
EMOSI DARREN
56
Udah Puas Loe???
57
Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58
Aku Akan Selalu mendukungmu
59
Alexa Si Ratu Ular
60
Kedatangan Karina
61
Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62
Langsung Jatuh Hati
63
Rencana Busuk!
64
Anda Salah Target
65
Pengakuan
66
Tentang Maya 1
67
Demon Paling Mengerikan
68
Menjadi Rahasia Sementara
69
Hari Sial
70
Jauhi Putriku!
71
Rheimon Hayes Atmaja
72
Akar Permasalahan
73
Kesempatan Emas (Episode 73)
74
Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75
Pertemuan Axel dan Rheimon
76
Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77
Musuh Misterius (1)
78
Musuh Misterius 2
79
NOTEBOOK RAHASIA
80
NOTEBOOK RAHASIA 2
81
Titik Terang
82
Bram Tetaplah Bram
83
DARRENKU YANG MANIS
84
RAHASIA KITA
85
SERPIHAN MEMORI
86
AZIZAH HILANG (PART 1)
87
AZIZAH HILANG (PART 2)
88
Azizah Hilang (Part 3)
89
AZIZAH HILANG (PART 4)
90
AZIZAH HILANG (LAST PART)
91
MENGULANG KEMBALI
92
MENGINGAT SEMUANYA
93
AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94
PERTARUNGAN SENGIT
95
HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96
PUKULAN BERAT
97
Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98
TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99
S2. Shine & Shiena
100
JANGAN TERLALU KHAWATIR
101
KADO TERINDAH
102
PERJODOHAN LAGI
103
PERTEMUAN
104
SEMUANYA SUDAH BERLALU
105
SEBUAH PENDAPAT
106
RUMAH SAKIT JIWA
107
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108
PERJAMUAN BISNIS
109
EMPAT MATA
110
KELIHATANNYA DIA BAIK
111
PERTEMUAN PERTAMA
112
AKU PANTAS MENERIMANYA
113
MATA MATA
114
MUSUH DALAM SELIMUT
115
Episode 115
116
EPISODE 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
EPISODE 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!