Kena Mental

"Shodaqallahul'adziim... Alhamdulillah Tasya udah bagus bacanya, tinggal di hafal aja ya, pelan-pelan aja..."

Ucap Azizah seraya mengelus lembut puncak kepala gadis kecil itu yang masih mengenakan mukena.

"Iya Tante... Terima kasih, Tasya senang bisa diajarin ngaji sama Tante"

"Sama-sama sayang, Tante juga senang"

Tasya dengan cepat memeluk wanita cantik di hadapannya itu. Gadis kecil itu terlihat sangat bahagia. Yah, Tasya bahagia, bertemu dengan Azizah adalah sebuah anugerah, anak itu seperti mendapatkan kasih sayang seorang ibu yang selama ini dirindukannya.

Tanpa mereka berdua sadari, Abimana yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya, terutama cara Azizah mengajari Tasya tersenyum haru. Pengusaha muda itu tidak menyangka sama sekali bahwa kepindahannya sementara ke Surabaya bersama Tasya dan Adiknya, Soraya (Ibu dari Tasya) bisa mempertemukan keponakannya itu dengan seorang bidadari cantik yang baik hati. Abimana sangat bersyukur.

"Sudah selesai ngajinya?"

Abimana menyapa Azizah dan Tasya seraya menghampiri mereka.

"Om!!" Seru Tasya bahagia kemudian menghambur ke pelukan om gantengnya itu.

"Tasya laper nggak? Ayo makan! Om udah beli makanan kesukaan Tasya"

"Yeaay!!! Sama Tante Zizah kan Om?"

"Iya dong! Ajak dong Tante Azizahnya"

"Ayo Tante kita makan"

Ajak Tasya dengan bersemangat.

"Iya... Terima kasih mas Abi...

Oh ya.. Mas Abi mau sholat Maghrib?"

Tanya Azizah seraya tersenyum, Ia perhatikan Abimana sepertinya belum sholat.

"Mmmm, Ya nanti Saya sholat"

"Sekarang Aja mas udah jam setengah 7 nanti keburu waktunya habis. Aku sama Tasya nungguin kok"

"Iya Om! Sholat dulu baru kita makan"

Sahut Tasya. Abimana tersenyum kaku. Jujur saja selama ini Ia sendiri bingung tentang keyakinannya. Di KTP nya sih Islam, tapi Ia seumur hidup baru mengerjakan sholat sekali, itu pun untuk ujian keagamaan saat SMA dulu.

Tapi melihat Azizah dan Tasya yang dengan polosnya memintanya sholat, Abimana pun bergegas untuk sholat meski tidak begitu ingat caranya.

"Emmm... Mas Abi udah wudhu?"

Tanya Azizah saat Abimana melangkah begitu saja keatas sajadah.

"Oh iya, lupa... Saya wudhu dulu"

Abimana sangat malu pada Azizah. Ketahuan sudah bahwa Ia tidak pernah beribadah.

Setelah Abimana berlalu untuk mengambil wudhu, Tasya segera menghampiri Azizah dan berbisik

"Tante, Om Gantengnya Aku nggak pernah sholat"

"Apa??"

Tanya Azizah terkejut. Sementara Tasya mengangguk mantap dengan mata melotot.

Azizah menjadi tidak enak, bagaimanapun Ia tidak ingin membuat pria itu malu. Jadi Azizah bertanya pada Tasya.

"Tapi, disini ada sarung bersih kan?"

"Ada... Walaupun Om nggak pernah sholat tapi di rumah ini ada tempat sholat Tante buat para penjaga sama pelayan"

"Ooh .. dimana narohnya?"

"Ituu... Di lemari itu"

Ucap Tasya seraya menunjuk ke arah lemari kaca yang ada di sudut ruang khusus ibadah itu.

"Mm, ya sudah nanti kita kasih ke Om kamu ya"

"Siap Tante!!"

Tak lama kemudian Abimana muncul dengan wajah dan sebagian tubuhnya yang sudah terkena air wudhu (entah caranya benar atau tidak, mungkin Azizah bisa memberitahunya dengan samar agar Abimana tidak tersinggung)

Azizah segera menghampiri lemari yang ditunjukkan oleh Tasya dan mengambil kain sarung yang sepertinya masih baru di dalam sana.

"Mas Abi..."

"Ya?"

"Ini sarungnya, biar lebih afdhol hehe"

"Oh... Yups... Thanks"

"Kalo gitu Saya sama Tasya tunggu di ruang makan yah"

"Oke... Sekali lagi terima kasih Zizah"

"Sama-sama"

Azizah kemudian berlalu seraya menggandeng jemari Tasya, keluar dari ruang sholat tersebut.

Sementara Abimana terus menatap punggung wanita itu sampai menghilang dari pandangannya.

"Kamu wanita yang luar biasa Zizah"

Gumamnya, kemudian Ia berusaha melaksanakan sholat, sebisanya, seingatnya.

'Mudah-mudahan di terima. Aamiin." Bathin Abimana

10 menit kemudian..

Abimana sudah keluar dari ruang sholat, wajahnya terlihat lebih segar.

"Alright.... Ayo makan"

"Doa dulu Om" ucap Tasya tersenyum menyebalkan.

"Ini mau do'a"

Sahut Abimana dengan wajah masam. Seketika Azizah terkikik lucu.

Mereka pun memulai makan dengan berdoa terlebih dahulu.

"Yeaay... Om beli sushi!!"

Seru Tasya saat membuka box makanan itu berisi sushi favoritnya.

"Yups.... kamu suka?"

Tanya Abimana lembut.

"Sukaa banget Om!"

Abimana pun tertawa pelan mendengar betapa senangnya Tasya.

Azizah sejujurnya menyukai makanan itu namun entah kenapa melihat makanan berbahan dasar ikan mentah itu membuat perutnya sedikit bergejolak, mungkin efek kehamilannya.

Wanita itu tidak ingin membuat Abimana berkecil hati karena menolak memakan sushi ini. Jadi dengan sedikit memaksakan diri Azizah berusaha menelan makanan khas Jepang itu.

"Emmmh..."

Dan benar saja, belum ada 1 menit makanan itu meluncur dari tenggorokan Azizah, mual itu semakin terasa, hingga wanita itu tak mampu lagi menahannya.

Azizah tiba-tiba bangkit dari duduknya dan berlari ke arah kamar kecil yang tidak jauh dari ruang makan.

"Hueeeeekkkk"

Azizah memuntahkan hampir semua isi perutnya.

Suara Azizah yang tengah muntah membuat Abimana dan Tasya terkejut.

Mereka dengan segera menghampiri Azizah.

"Jangan masuk mas... Bau..."

"Nggak apa-apa Azizah, sayang kamu tunggu diluar yah, Om bantu Tante dulu, oke?"

"Oke Om" sahut Tasya yang kembali menunggu di luar pintu kamar kecil itu.

"Sorry Azizah, Saya tidak tahu kalau kamu alergi seafood"

Ucap Abimana seraya membantu Azizah dengan memijit tengkuknya. Sebenarnya Azizah kurang nyaman apalagi Abimana adalah laki-laki. Tapi Ia terlalu lemas untuk menolak.

"Nggak apa-apa mas, Aku nggak alergi seafood kok, mungkin ini efek kehamilan Aku, jadi agak sensitif dengan bau amis"

Sahut Azizah jujur. Ya, Azizah pikir Ia harus jujur, Karena mungkin Ia akan menjadi guru les ngaji Tasya dalam waktu yang tidak sebentar, jadi kehamilannya mungkin akan berpengaruh pada jadwal mengajarnya nanti.

Sementara Abimana masih mematung... Ucapan Azizah begitu pelan tapi di telinganya, itu terdengar seperti petir yang menyambar.

"Kamu... Hamil?"

"He'eum"

Azizah mengangguk kemudian menghela nafas berat, membersihkan sisa-sisa makanan yang sedikit mengotori closet.

****

"Nggak mungkin...."

Wajah Axel menjadi seputih kapas saat melihat apa yang di suguhkan oleh Radit dan juga Vano.

Tak terkecuali Linda yang bahkan masih menganga lebar saking tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Uuh... Sayang, Axel itu hanya pelarian Aku! Dia itu tergila-gila banget sama Aku. Apalagi Dia tahunya Aku ini masih virgin saat pertama kali kami ML, padahal Aku melakukan operasi selaput dara, hahaha ya kali Aku bertahun-tahun di luar negeri dan masih virgin! Emang bego banget sih Dia!"

"Gila... Kamu jahat banget!" Ucap Victor, bule selingkuhan Alexa yang sudah di bayar oleh Darren dan merekam semuanya saat mereka selesai bertempur.

Victor mencampur alcohol wanita itu dengan obat bius berkadar kecil, jadi membuat wanita itu sedikit mabuk dan akan kehilangan kesadaran nantinya. Bisa dipastikan Dia tidak akan ingat dengan apa yang telah dikatakannya.

"Lagian kapan lagi Sayang, Axel itu gampang banget buat dimanfaatin, Aku bisa minta apapun dan berapapun dengan mudah tanpa syarat"

"What?? Kenapa bisa gitu?"

Tanya Victor berusaha memancing.

"Ssstt... Tapi ini rahasia kita berdua yah, oh... Tapi ini ide papaku juga sih hihihi. Jadi, Aku menyogok perawat rumah sakit tempat dulu Mommy-nya Axel operasi transplantasi ginjal dan membuat data seolah Aku yang mendonorkan ginjalnya. Padahal yang jadi pendonor itu si wanita kampung! Azizah!"

"Azizah? Siapa itu?"

"Istrinya si Axel. Istri Sah!! Tapi kasian, Dia lebih mirip simpanan hahahaha"

Ucapan Alexa entah kenapa membuat Victor menggelengkan kepalanya. Dia sendiri tidak menyangka, jika wanita yang di kencaninya itu meski tujuannya juga kurang baik adalah wanita sejahat dan selicik itu. Sungguh tidak menyesal Dia bekerja sama dengan Darren.

"Kasian perempuan kampung itu. Tapi rasain siapa suruh jadi saingan Aku! Pokoknya cuma Aku yang akan jadi Nyonya Djaja dan menguasai semua harta Axel, setelah Aku mendapatkan semuanya aku akan menendang pria itu dan kita bisa bersama Sayang, hidup bahagia dan kaya raya!

Ucap Alexa terbahak-bahak kemudian perlahan wanita itu bergumam seperti orang mengigau dan lama-kelamaan matanya pun terpejam, wanita kelelawar itu tak sadarkan diri.

Axel masih terpaku dengan wajah yang beku. Matanya memerah entah karena sedih atau marah. Yang jelas Radit dan Vano bisa melihat kini Axel benar-benar tidak baik-baik saja.

"Axel beneran kena mental bro"

Ucap Radit dengan ekspresi prihatin yang ketara.

"Hmn.. gimana nih, kita cabut aja apa tetep stay dan menghibur do'i?"

Tanya Vano kemudian.

"Jadilah sahabat yang baik, Kita disini dulu siapa tahu Axel butuh dukungan kita, bagaimanapun ini adalah pukulan berat buat Dia"

"Hmn, Loe benar Bro. Tumben Loe agak pinteran!"

"Setan Loe, kampret"

Umpat Radit jengkel.

"Sssst..."

Vano memberi isyarat pada Radit untuk diam, melihat Axel yang masih mematung tanpa bersuara sedikit pun. Menjadikan ruangan itu menjadi sedikit mengerikan.

Tak hanya Vano dan Radit, Linda sendiri yang masih shock lebih memilih diam karena takut salah bicara.

Ruangan pun menjadi sangat hening namun hawanya terasa panas....

Bersambung

Bismillahirrahmanirrahim

Terimakasih teman-teman sudah bersedia mampir dan membaca ceritaku yang kayaknya agak gaje yah hahaha, harap maklum yah, masih belajar.

Semoga terhibur yaaa teman-teman semua... Luuv banyak2 ❤️🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

G** Bp

G** Bp

jgn lupa ksh tau Mak Lo xel ,biar tau dia siapa wanita pelacur yang sebenarnya...

2025-02-27

0

febby fadila

febby fadila

syukirin xel menyesal pun tiada guna lagi

2025-02-13

1

A Yes

A Yes

berarti ketahuan rumahnya orang kaya dong

2025-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 ANNIVERSARY
2 SELAMAT TINGGAL LUKA
3 PAMIT
4 Maaf Aku Menyerah
5 Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6 Menghapus Jejak
7 SURAT CERAI
8 Tiba-tiba Galau
9 Jangan Bicara Omong Kosong!
10 Abimana Dharmawangsa
11 Kebohongan Rubah Licik
12 Silahkan Cari Tahu Sendiri
13 Tiba-tiba Hilang Kabar
14 Jebakan Batman Dari Darren
15 Kena Mental
16 Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17 Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18 Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19 Motor Butut Kesayangan
20 Surat Dari Azizah
21 Is She Pregnant?
22 TIDAK BISA TIDUR
23 Biarkan Dia Pergi
24 Maafkan Suamimu Ini Zizah
25 Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26 Bakalan Kangen
27 Diary...
28 Perjodohan (Flashback)
29 Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30 Aku Akan Memohon....
31 Berbahagialah, Lupakan Dia!
32 Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33 SAH MENJANDA
34 Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35 MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36 Kita Harus Menemukannya
37 Rezeki Anak
38 Pertemuan Dua Rival
39 Playboy Cap Kingkong
40 Sakitnya Masih Terasa
41 Baku Hantam Darren dan Abimana
42 Aku Akan Menunggu
43 Potret Sejuta Kenangan
44 Pendukung atau Penikung
45 Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46 Kemunculan Alexa
47 Berita Mendebarkan!
48 Takut Bertemu
49 Melihatnya Dari Kejauhan
50 Pertemuan
51 Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52 Cintaku Sudah Mati
53 Menyusul Papamu Nak
54 SIAPA GADIS ITU?
55 EMOSI DARREN
56 Udah Puas Loe???
57 Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58 Aku Akan Selalu mendukungmu
59 Alexa Si Ratu Ular
60 Kedatangan Karina
61 Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62 Langsung Jatuh Hati
63 Rencana Busuk!
64 Anda Salah Target
65 Pengakuan
66 Tentang Maya 1
67 Demon Paling Mengerikan
68 Menjadi Rahasia Sementara
69 Hari Sial
70 Jauhi Putriku!
71 Rheimon Hayes Atmaja
72 Akar Permasalahan
73 Kesempatan Emas (Episode 73)
74 Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75 Pertemuan Axel dan Rheimon
76 Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77 Musuh Misterius (1)
78 Musuh Misterius 2
79 NOTEBOOK RAHASIA
80 NOTEBOOK RAHASIA 2
81 Titik Terang
82 Bram Tetaplah Bram
83 DARRENKU YANG MANIS
84 RAHASIA KITA
85 SERPIHAN MEMORI
86 AZIZAH HILANG (PART 1)
87 AZIZAH HILANG (PART 2)
88 Azizah Hilang (Part 3)
89 AZIZAH HILANG (PART 4)
90 AZIZAH HILANG (LAST PART)
91 MENGULANG KEMBALI
92 MENGINGAT SEMUANYA
93 AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94 PERTARUNGAN SENGIT
95 HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96 PUKULAN BERAT
97 Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98 TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99 S2. Shine & Shiena
100 JANGAN TERLALU KHAWATIR
101 KADO TERINDAH
102 PERJODOHAN LAGI
103 PERTEMUAN
104 SEMUANYA SUDAH BERLALU
105 SEBUAH PENDAPAT
106 RUMAH SAKIT JIWA
107 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108 PERJAMUAN BISNIS
109 EMPAT MATA
110 KELIHATANNYA DIA BAIK
111 PERTEMUAN PERTAMA
112 AKU PANTAS MENERIMANYA
113 MATA MATA
114 MUSUH DALAM SELIMUT
115 Episode 115
116 EPISODE 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 EPISODE 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
ANNIVERSARY
2
SELAMAT TINGGAL LUKA
3
PAMIT
4
Maaf Aku Menyerah
5
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6
Menghapus Jejak
7
SURAT CERAI
8
Tiba-tiba Galau
9
Jangan Bicara Omong Kosong!
10
Abimana Dharmawangsa
11
Kebohongan Rubah Licik
12
Silahkan Cari Tahu Sendiri
13
Tiba-tiba Hilang Kabar
14
Jebakan Batman Dari Darren
15
Kena Mental
16
Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17
Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18
Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19
Motor Butut Kesayangan
20
Surat Dari Azizah
21
Is She Pregnant?
22
TIDAK BISA TIDUR
23
Biarkan Dia Pergi
24
Maafkan Suamimu Ini Zizah
25
Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26
Bakalan Kangen
27
Diary...
28
Perjodohan (Flashback)
29
Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30
Aku Akan Memohon....
31
Berbahagialah, Lupakan Dia!
32
Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33
SAH MENJANDA
34
Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35
MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36
Kita Harus Menemukannya
37
Rezeki Anak
38
Pertemuan Dua Rival
39
Playboy Cap Kingkong
40
Sakitnya Masih Terasa
41
Baku Hantam Darren dan Abimana
42
Aku Akan Menunggu
43
Potret Sejuta Kenangan
44
Pendukung atau Penikung
45
Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46
Kemunculan Alexa
47
Berita Mendebarkan!
48
Takut Bertemu
49
Melihatnya Dari Kejauhan
50
Pertemuan
51
Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52
Cintaku Sudah Mati
53
Menyusul Papamu Nak
54
SIAPA GADIS ITU?
55
EMOSI DARREN
56
Udah Puas Loe???
57
Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58
Aku Akan Selalu mendukungmu
59
Alexa Si Ratu Ular
60
Kedatangan Karina
61
Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62
Langsung Jatuh Hati
63
Rencana Busuk!
64
Anda Salah Target
65
Pengakuan
66
Tentang Maya 1
67
Demon Paling Mengerikan
68
Menjadi Rahasia Sementara
69
Hari Sial
70
Jauhi Putriku!
71
Rheimon Hayes Atmaja
72
Akar Permasalahan
73
Kesempatan Emas (Episode 73)
74
Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75
Pertemuan Axel dan Rheimon
76
Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77
Musuh Misterius (1)
78
Musuh Misterius 2
79
NOTEBOOK RAHASIA
80
NOTEBOOK RAHASIA 2
81
Titik Terang
82
Bram Tetaplah Bram
83
DARRENKU YANG MANIS
84
RAHASIA KITA
85
SERPIHAN MEMORI
86
AZIZAH HILANG (PART 1)
87
AZIZAH HILANG (PART 2)
88
Azizah Hilang (Part 3)
89
AZIZAH HILANG (PART 4)
90
AZIZAH HILANG (LAST PART)
91
MENGULANG KEMBALI
92
MENGINGAT SEMUANYA
93
AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94
PERTARUNGAN SENGIT
95
HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96
PUKULAN BERAT
97
Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98
TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99
S2. Shine & Shiena
100
JANGAN TERLALU KHAWATIR
101
KADO TERINDAH
102
PERJODOHAN LAGI
103
PERTEMUAN
104
SEMUANYA SUDAH BERLALU
105
SEBUAH PENDAPAT
106
RUMAH SAKIT JIWA
107
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108
PERJAMUAN BISNIS
109
EMPAT MATA
110
KELIHATANNYA DIA BAIK
111
PERTEMUAN PERTAMA
112
AKU PANTAS MENERIMANYA
113
MATA MATA
114
MUSUH DALAM SELIMUT
115
Episode 115
116
EPISODE 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
EPISODE 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!