Silahkan Cari Tahu Sendiri

Axel dan Mommy Tamara baru saja sampai di Rumah Sakit tempat Kakek Adhitama berada.

Tamara berjalan tergesa-gesa, sementara Axel lebih tenang dan santai mengekor di belakang Mommy-nya itu.

Sesampainya di ruangan, Tamara dan Axel tak mendapati Kakek Adhitama berada di ruangan itu.

"Papah kemana? Kok kosong"

"Mungkin jalan-jalan Mom, kita tunggu saja"

"Aduh Mommy udah nggak bisa nunggu. Kamu coba tanya suster Xel"

"Mom..." Axel hendak memprotes karena Dia sungguh lelah dan ingin beristirahat, lagipula Kakeknya tidak akan kemana-mana, pasti akan kembali nanti. Dasar Mommy-nya saja yang tidak sabaran.

Jadilah, Axel tidak punya pilihan lain selain keluar mencari Kakek Adhitama.

"Menyebalkan"

Gerutunya seraya berjalan menyusuri koridor Rumah Sakit elite itu.

Wajahnya yang suram sedikit cerah saat melihat suster yang biasa merawat kakeknya berada tak jauh darinya.

"Suster...."

"Oh Tuan Axel, sedang mencari Tuan Adhitama?"

"Ya suster"

"Oh ya.... Beliau sedang ikut senam lansia di halaman belakang"

"Senam lansia?"

"Iya Tuan, Beliau sedang sangat bersemangat untuk tetap sehat, katanya sebentar lagi mau punya cicit hehehe, Istrinya Tuan Axel lagi hamil?"

"What?"

Axel ingin bertanya lagi namun tiba-tiba perawat itu berkata,

"Maaf Tuan Axel, Saya permisi dulu mau memberikan obat kepada pasien"

Belum sempat Axel menjawab, Perawat itu telah berlalu dari sana.

'cicit?'

Axel kemudian segera menuju ke halaman belakang tempat kakeknya tengah bersemangat menggerakkan badannya ke kiri dan kanan mengikuti senam bersama kaum sepuh lainnya.

Benar saja, dari kejauhan Kakeknya terlihat lebih bahagia dan ceria, tertawa bersama pasien-pasien yang seusia dengannya.

Tadinya Axel berniat ingin memanggil kakeknya, tapi Pria itu kemudian berubah pikiran, Dia ingin memberikan kejutan pada sang Kakek.

Axel melangkah perlahan menghampiri Adhitama yang kini tengah berbincang dengan dokter spesialisnya yang juga adalah sahabatnya, Dokter Wiyono.

"Sayang sekali Adhitama, Tamara tidak mengetahui bahwa yang mendonorkan ginjalnya adalah menantunya sendiri, bukan Anak dari si brengsek Bram"

Bram adalah Ayah Alexa, mereka saling mengenal, karena Bram adalah anak dari musuh mereka sejak di universitas dulu, Sadewo.

"Haah biarkan saja, kalau Dia tahu juga percuma, kebenciannya terhadap Azizah tidak akan membuatnya tersentuh hanya karena perkara ginjal. Tamara keras kepala dan tinggi hati. Salahku dulu terlalu memanjakannya"

Adhitama menunduk sedih, Ia merasa gagal mendidik anggota keluarganya.

"Sudahlah, jangan memikirkan hal yang berat, Kamu harus sehat, katanya ingin panjang umur biar bisa ketemu cicit hehehe"

"Lho... Yang mancing-mancing itu Sampean Yon"

"Hahahah, Sepurone..."

Mereka pun tertawa bersama, hingga Dokter Wiyono sadar akan kehadiran Axel disana.

"Lho, Axel ... Sejak kapan kamu di situ nak? Kok nggak kesini?"

Sapa Dokter Wiyono yang tentu saja membuat Adhitama ikut terkejut.

Axel dari tadi disini? Apa Dia juga mendengar semuanya?

Tapi Adhitama sudah tidak perduli. Biarlah, mau Dia tahu atau tidak sudah tidak ada gunanya lagi. Yang terpenting Azizah sudah jauh dari mereka. Jadi Tamara dan Axel tidak akan lagi bisa menyakiti wanita malang itu.

"Axel... Sudah dari tadi?"

Adhitama memasang wajah dingin dan datarnya, berpura-pura seakan Dia tidak membicarakan apapun barusan.

"Hmn..." Axel hanya menjawab singkat, kemudian melanjutkan,

"Mommy menunggu Kakek di kamar perawatan Kakek, ada yang ingin Mommy bicarakan"

"Ya sudah, Ayo. Yon Aku balik dulu ya, jangan lupa besok adakan senam lagi"

"Siap Ndan!"

"Jangan lupa lagunya yang enak, jangan kaya tadi, bisa bikin asam urat kambuh"

"Hahaha, Jangan khawatir, besok Aku suruh Budi buat ganti lagunya"

"Oke!"

Adhitama berjalan lurus tanpa melirik Axel sedikitpun.

Sejujurnya Axel sedikit sakit hati, karena akhir-akhir ini Kakeknya sangat dingin dan cuek kepadanya.

Dia merasa kehilangan, Karena dulu kakeknya yang paling memanjakannya. Tatapannya selalu teduh dan penuh cinta. Tidak seperti sekarang, dingin dan asing.

"Kek..."

"Hmn..."

"Apa benar, yang mendonorkan ginjal ke Mommy itu Azizah? Bukannya Alexa?"

"Tidak tahu... Silahkan Kamu cari tahu sendiri"

"Kek...."

Axel berusaha membujuk Adhitama, namun pria berusia hampir menginjak 75 tahun itu tak memperdulikannya. Adhitama terus berjalan hingga sampailah mereka di ruang perawatan miliknya.

"Ada apa? Mau membicarakan apa sama papa?"

Adhitama bertanya pada Tamara yang sedang fokus memainkan gawainya tanpa meliriknya. Pria tua yang sebagian rambutnya telah memutih itu langsung duduk di ranjang dan mengambil koran serta kacamata baca-nya.

"Pah.... Bagaimana kabar papah?"

Sapa Tamara berbasa-basi. Namun Adhitama malah tersenyum sinis.

"Sudahlah tidak perlu berbasa-basi, langsung saja ke intinya"

Ucap Adhitama ketus. Tamara melirik ke arah Axel yang juga berwajah suram seperti kuburan.

"Papah kenapa? Marah sama Tamara karena jarang menengok papah?"

Tamara menghampiri Ayahnya, akhir-akhir ini Ia memang sangat sibuk. Pergi ke perkumpulan sosialita, arisan, dan tentu saja sebagian mengurus perusahaan di bawah Djaja Group.

"Oh, sama sekali tidak. Lagipula papah sudah terbiasa. Dan juga, papah punya banyak teman disini"

Adhitama sungguh tidak perduli lagi mau anaknya itu datang atau tidak. Ia sudah menerima dengan ikhlas jika di masa tuanya tidak ada yang mengurusnya. Tadinya Ia sangat bahagia memiliki Azizah yang datang hampir setiap hari merawatnya dengan tulus. Tapi dua makhluk durjana yang sayangnya memiliki darah yang sama dengannya telah membuat Azizah pergi.

"Pah..."

"Sudah... Papah butuh istirahat, Kalau ada yang mau di bicarakan, cepatlah"

"Pah.... Azizah telah bersedia bercerai dengan Axel. Tidak mungkin jika wanita itu menyetujui perceraian begitu saja...Apa papah tahu tentang itu?"

Adhitama yang tengah memegang koran seketika terdiam. Wajah dinginnya menjadi semakin beku. Kekesalan memenuhi sanubarinya.

"Bukankah seharusnya kamu senang? Kenapa Kamu malah penasaran tentang alasan Azizah setuju bercerai?"

"Mara yakin, papah pasti memberikan sesuatu pada wanita murahan itu!"

"Cukup Tamara!" Sentak Adhitama tiba-tiba.

Tamara sama berjengkit kaget karena inilah pertama kali ayahnya membentaknya.

"Papah..."

"Sudah cukup. Axel, kemari... Tolong ambil dokumen di laci itu"

Adhitama menunjuk laci yang letaknya tepat di samping Axel.

Dengan cuek Axelpun mengambil beberapa map yang ada di dalam laci itu, kemudian hendak memberikannya pada kakek Adhitama.

Namun belum sampai langkah Axel, Adhitama melambaikan tangannya memberi kode untuk menyerahkan Map itu pada ibunya. Axelpun menurutinya.

"Apa ini pah?"

"Pelajari! Jangan bertanya. Dan jangan suka berburuk sangka serta berpikiran buruk tentang seseorang terus-menerus. Kalau tidak, jika menyesal nanti sudah tidak ada gunanya"

"Tapi pah..."

"Kalian menyakiti orang yang salah. Tanpa keluarga Azizah, keluarga Djaja tidak mungkin berdiri sampai sekarang ini"

"Maksud papah?"

"Pergilah, Minggu besok Aku akan pulang untuk makan malam. Aku akan menceritakan semuanya asal kalian berjanji untuk berhenti mengganggu anak itu. Sudah cukup kalian menyakitinya"

"Pah... Mara hanya ingin..."

"Pergilah, Aku ingin beristirahat. Azizah tidak membawa sepeserpun uang keluarga Djaja walaupun sebenarnya Ia sangat berhak"

Adhitama membaringkan tubuhnya namun membelakangi Tamara dan juga Axel.

Tamara hendak menyentuh punggung Ayahnya itu, namun dengan segera Axel mencegahnya.

"Jangan sekarang Mom, Ayo keluar dari sini"

Walaupun setengah hati, Tamara tetap mengikuti langkah Axel untuk keluar dari ruangan.

"Apa maksud Kakekmu Xel?"

Tanya Tamara, Axel pun ikut berfikir sejenak, kemudian menjawab.

"Nanti Axel cari tahu Mom, lagipula Kakek berjanji akan menceritakan pada kita saat pulang nanti"

Mendengar perkataan Axel, Tamara hanya menghela nafas berat, kemudian mereka pun pergi dari rumah sakit itu....

Bersambung

Terpopuler

Comments

3sna

3sna

kn 8tu bw maap kn

2025-03-03

0

Murniyati

Murniyati

anaknya cucu error semuaa

2024-12-21

1

phoebe

phoebe

waduuuh

2024-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 ANNIVERSARY
2 SELAMAT TINGGAL LUKA
3 PAMIT
4 Maaf Aku Menyerah
5 Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6 Menghapus Jejak
7 SURAT CERAI
8 Tiba-tiba Galau
9 Jangan Bicara Omong Kosong!
10 Abimana Dharmawangsa
11 Kebohongan Rubah Licik
12 Silahkan Cari Tahu Sendiri
13 Tiba-tiba Hilang Kabar
14 Jebakan Batman Dari Darren
15 Kena Mental
16 Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17 Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18 Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19 Motor Butut Kesayangan
20 Surat Dari Azizah
21 Is She Pregnant?
22 TIDAK BISA TIDUR
23 Biarkan Dia Pergi
24 Maafkan Suamimu Ini Zizah
25 Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26 Bakalan Kangen
27 Diary...
28 Perjodohan (Flashback)
29 Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30 Aku Akan Memohon....
31 Berbahagialah, Lupakan Dia!
32 Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33 SAH MENJANDA
34 Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35 MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36 Kita Harus Menemukannya
37 Rezeki Anak
38 Pertemuan Dua Rival
39 Playboy Cap Kingkong
40 Sakitnya Masih Terasa
41 Baku Hantam Darren dan Abimana
42 Aku Akan Menunggu
43 Potret Sejuta Kenangan
44 Pendukung atau Penikung
45 Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46 Kemunculan Alexa
47 Berita Mendebarkan!
48 Takut Bertemu
49 Melihatnya Dari Kejauhan
50 Pertemuan
51 Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52 Cintaku Sudah Mati
53 Menyusul Papamu Nak
54 SIAPA GADIS ITU?
55 EMOSI DARREN
56 Udah Puas Loe???
57 Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58 Aku Akan Selalu mendukungmu
59 Alexa Si Ratu Ular
60 Kedatangan Karina
61 Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62 Langsung Jatuh Hati
63 Rencana Busuk!
64 Anda Salah Target
65 Pengakuan
66 Tentang Maya 1
67 Demon Paling Mengerikan
68 Menjadi Rahasia Sementara
69 Hari Sial
70 Jauhi Putriku!
71 Rheimon Hayes Atmaja
72 Akar Permasalahan
73 Kesempatan Emas (Episode 73)
74 Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75 Pertemuan Axel dan Rheimon
76 Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77 Musuh Misterius (1)
78 Musuh Misterius 2
79 NOTEBOOK RAHASIA
80 NOTEBOOK RAHASIA 2
81 Titik Terang
82 Bram Tetaplah Bram
83 DARRENKU YANG MANIS
84 RAHASIA KITA
85 SERPIHAN MEMORI
86 AZIZAH HILANG (PART 1)
87 AZIZAH HILANG (PART 2)
88 Azizah Hilang (Part 3)
89 AZIZAH HILANG (PART 4)
90 AZIZAH HILANG (LAST PART)
91 MENGULANG KEMBALI
92 MENGINGAT SEMUANYA
93 AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94 PERTARUNGAN SENGIT
95 HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96 PUKULAN BERAT
97 Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98 TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99 S2. Shine & Shiena
100 JANGAN TERLALU KHAWATIR
101 KADO TERINDAH
102 PERJODOHAN LAGI
103 PERTEMUAN
104 SEMUANYA SUDAH BERLALU
105 SEBUAH PENDAPAT
106 RUMAH SAKIT JIWA
107 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108 PERJAMUAN BISNIS
109 EMPAT MATA
110 KELIHATANNYA DIA BAIK
111 PERTEMUAN PERTAMA
112 AKU PANTAS MENERIMANYA
113 MATA MATA
114 MUSUH DALAM SELIMUT
115 Episode 115
116 EPISODE 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 EPISODE 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
ANNIVERSARY
2
SELAMAT TINGGAL LUKA
3
PAMIT
4
Maaf Aku Menyerah
5
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6
Menghapus Jejak
7
SURAT CERAI
8
Tiba-tiba Galau
9
Jangan Bicara Omong Kosong!
10
Abimana Dharmawangsa
11
Kebohongan Rubah Licik
12
Silahkan Cari Tahu Sendiri
13
Tiba-tiba Hilang Kabar
14
Jebakan Batman Dari Darren
15
Kena Mental
16
Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17
Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18
Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19
Motor Butut Kesayangan
20
Surat Dari Azizah
21
Is She Pregnant?
22
TIDAK BISA TIDUR
23
Biarkan Dia Pergi
24
Maafkan Suamimu Ini Zizah
25
Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26
Bakalan Kangen
27
Diary...
28
Perjodohan (Flashback)
29
Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30
Aku Akan Memohon....
31
Berbahagialah, Lupakan Dia!
32
Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33
SAH MENJANDA
34
Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35
MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36
Kita Harus Menemukannya
37
Rezeki Anak
38
Pertemuan Dua Rival
39
Playboy Cap Kingkong
40
Sakitnya Masih Terasa
41
Baku Hantam Darren dan Abimana
42
Aku Akan Menunggu
43
Potret Sejuta Kenangan
44
Pendukung atau Penikung
45
Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46
Kemunculan Alexa
47
Berita Mendebarkan!
48
Takut Bertemu
49
Melihatnya Dari Kejauhan
50
Pertemuan
51
Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52
Cintaku Sudah Mati
53
Menyusul Papamu Nak
54
SIAPA GADIS ITU?
55
EMOSI DARREN
56
Udah Puas Loe???
57
Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58
Aku Akan Selalu mendukungmu
59
Alexa Si Ratu Ular
60
Kedatangan Karina
61
Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62
Langsung Jatuh Hati
63
Rencana Busuk!
64
Anda Salah Target
65
Pengakuan
66
Tentang Maya 1
67
Demon Paling Mengerikan
68
Menjadi Rahasia Sementara
69
Hari Sial
70
Jauhi Putriku!
71
Rheimon Hayes Atmaja
72
Akar Permasalahan
73
Kesempatan Emas (Episode 73)
74
Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75
Pertemuan Axel dan Rheimon
76
Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77
Musuh Misterius (1)
78
Musuh Misterius 2
79
NOTEBOOK RAHASIA
80
NOTEBOOK RAHASIA 2
81
Titik Terang
82
Bram Tetaplah Bram
83
DARRENKU YANG MANIS
84
RAHASIA KITA
85
SERPIHAN MEMORI
86
AZIZAH HILANG (PART 1)
87
AZIZAH HILANG (PART 2)
88
Azizah Hilang (Part 3)
89
AZIZAH HILANG (PART 4)
90
AZIZAH HILANG (LAST PART)
91
MENGULANG KEMBALI
92
MENGINGAT SEMUANYA
93
AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94
PERTARUNGAN SENGIT
95
HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96
PUKULAN BERAT
97
Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98
TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99
S2. Shine & Shiena
100
JANGAN TERLALU KHAWATIR
101
KADO TERINDAH
102
PERJODOHAN LAGI
103
PERTEMUAN
104
SEMUANYA SUDAH BERLALU
105
SEBUAH PENDAPAT
106
RUMAH SAKIT JIWA
107
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108
PERJAMUAN BISNIS
109
EMPAT MATA
110
KELIHATANNYA DIA BAIK
111
PERTEMUAN PERTAMA
112
AKU PANTAS MENERIMANYA
113
MATA MATA
114
MUSUH DALAM SELIMUT
115
Episode 115
116
EPISODE 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
EPISODE 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!