Jangan Bicara Omong Kosong!

"Sial!!" Darren menggeram frustasi saat gagal membuntuti Alexa. Beberapa saat lalu Ia melihat Alexa baru saja keluar dari suite room sebuah hotel mewah bersama seorang pria berkebangsaan asing tepat saat dirinya juga keluar dari lamar hotelnya juga.

Jangan tanya Darren habis ngapain. Yang jelas itu suda biasa untuk pengusaha lajang yang masih muda seperti dirinya.

Padahal tadinya, Darren berharap bahwa Axel bisa datang secepatnya dan melihat semuanya karena Alexa cukup lama berada di restauran yang ada di dalam hotel ini.

Namun sialnya Alexa sudah pergi sebelum Axel datang. Lebih bodohnya lagi Darren kehabisan battery jadi tidak bisa mengabadikan momen-momen yang baru saja Ia lihat.

Darren sejak dulu memang tidak menyukai Alexa, selain karena dia yakin Alexa hanya pandai membual dan merayu. Dia juga tahu bahwa wanita itu jahat dan licik seperti kedua orangtuanya.

Mereka penggila harta dan juga kekuasaan.

Entah apa yang membuat Axel menjadi bucin akut terhadap Alexa, padahal jelas-jelas Alexa hanya menghabiskan uangnya untuk shopping dan bersenang-senang.

Apa Alexa adalah pengikut alam? Pergi ke mbah dukun? Ckck. Pikir Darren dalam hati.

Di tengah rasa frustasinya tiba-tiba...

"Darren"

Axel dan Linda datang dengan santai namun wajahnya sarat akan rasa penasaran.

"Xel..."

Nah, sekarang Darren sendiri bingung harus mengatakan apa.

"Hmn"

Axel duduk di hadapan Darren dan melirik ke arah Linda kemudian memberi kode pada sepupunya itu untuk duduk juga.

"Ehem... "Darren berusaha mengumpulkan keberaniannya untuk mengutarakan apa yang dilihatnya pada Axel, karena Darren tahu ini tidak akan mudah.

"Jadi barusan Gue lihat Alexa baru aja check out sama bule" Lanjutnya dengan suara mantap. Tatapannya tajam menatap manik biru abu-abu milik sahabatnya itu.

Bukannya marah Axel malah diam membisu, tatapannya sangat dingin hingga Linda dan Darren bisa merasakan udara di sekitar mereka seakan mengalami penurunan suhu.

"Loe nyuruh Gue kesini cuma buat omong kosong ini?"

"Gue bersumpah Xel, ini bukan omong kosong! tapi.."

"Enough!!"

Tiba-tiba suara Axel menjadi berat dan rendah tapi justru terdengar sangat menakutkan.

"Jangan bicara omong kosong Gue bilang! Kecuali Loe punya bukti"

Habislah sudah. Darren tidak memiliki buktinya!

"Jadi??"

Axel bertanya dengan sinis, melihat ekspresi Darren yang panik.

"Gue emang ngga punya bukti Xel, tapi Gue bersumpah..."

"Cukup!!!"

Potong Axel dengan cepat sebelum Darren menyelesaikan kalimatnya.

"Jangan pernah lagi Loe temuin Gue"

"Maksud Loe?"

"Hubungan pertemanan kita selesai. Loe bukan sahabat Gue. Loe selalu berusaha buat misahin Gue sama Alexa. Why? Loe suka sama Lexa?"

"What?? Are you kidding me?"

"Cih, Nggak usah muna Loe"

Axel berkata dengan sinis. Hati Darren seakan tertusuk duri yang tajam. Sakit. Dia berusaha menyelamatkan Axel dari seekor rubah betina yang licik tapi ternyata Axel menganggapnya serendah itu. Menyukai Alexa? Yang benar saja!

"Gila. Gue nggak nyangka pemikiran Loe sepicik itu tentang Gue. Fine. Terserah Loe kalo mau hubungan persahabatan kita selesai sampai disini. Gue juga nggak sudi punya sahabat sepicik Loe!. Gue berusaha menyelesaikan Loe dari rubah betina yang licik tapi malah... Udahlah percuma juga Gue terusin"

"Pergi Loe!"

"Nggak usah Loe suruh Gue bakalan pergi!!"

Darren dengan wajah penuh kekecewaannya pergi meninggalkan Axel yang juga merah padam karena marah.

"Aaaaarggh!!! Brengsek!"

Axel memukul meja dengan keras hingga beberapa pengunjung restoran itu terlonjak kaget namun tidak ada yang berani menegur, termasuk Linda.

"Cabut Lin"

Axel berdiri dan mulai beranjak dari sana.

Linda hanya mengangguk dan dengan patuh mengekor di belakang sepupu sekaligus pimpinannya itu.

Lagipula Linda juga merasa ngeri dan takut melihat wajah Axel yang sangat menyeramkan seperti kuburan tanah kusir.

Mereka pun kembali ke kantor nkarena masih banyak pekerjaan yang menuntut untuk di selesaikan.

Sementara itu,

Di Surabaya....

"Terima kasih pak, Insya Allah Saya berjanji akan bekerja dengan baik"

Azizah berkata dengan wajah sumringah, baru saja Ia diterima di pabrik garmen tempat ayahnya bekerja dulu.

Bibinya lah yang membantunya untuk bisa masuk. Bibi Ani adalah karyawan senior di pabrik ini.

Sudah genap 20 tahun mengabdi sebagai staff QC di pabrik garmen yang memproduksi pakaian khusus ekspor ini.

Meskipun Azizah di terima sebagai operator sewing, tapi dia sangat bahagia.

"Kalau sering lembur pasti uang tambahannya juga banyak" pikirnya.

"Sama-sama mba Azizah. Jangan mengecewakan Saya. Harus kerja yang benar, gesit dan rajin yah"

"Siap pak, Terimakasih"

Setelah menyelesaikan interviewnya Azizah menemui Bibinya sebentar di dan pamit untuk pulang Karena esok hari Dia sudah mulai masuk kerja.

Azizah keluar dari pabrik dengan wajah berbunga-bunga.

Entah kenapa Dia dahulu bisa se-bucin itu pada Axel, padahal jelas-jelas Dia tidak merasakan kebahagiaan seperti saat ini.

Merasa lepas, bebas, tanpa beban dan tanpa penderitaan.

Harusnya Dia pergi saja dari dulu. pikir Azizah.

Azizah kini tengah menikmati kegiatannya berjalan kaki menyusuri pinggiran jalan raya yang di penuhi dengan pepohonan yang rindang, semilir angin semakin membuat wanita yang tengah hamil muda itu.

Sampai atensinya tercuri oleh suara seorang anak kecil yang sedang menangis.

Penasaran, Azizah pun mendekati sumber suara...

"Ya Allah, kasihan... anak siapa yah? Atau jangan-jangan dia tersesat?"

Azizah sedikit terkejut saat melihat anak kecil masih berseragam sekolah tengah berjongkok memeluk erat lututnya di balik pohon seraya menangis.

Naluri keibuannya secara impulsif muncul ke permukaan.

"Assalamualaikum, Hai anak cantik..."

Azizah berkata dengan sangat lembut, Anak itupun menoleh, wajahnya imut tapi agak memerah, mungkin karena terlalu lama menangis.

Azizah menghampiri anak itu dan ikut berjongkok di hadapannya.

"Kamu siapa? Kenapa sendirian disini dan menangis? Kamu tersesat?"

Anak itu hanya menggeleng tanpa menghentikan tangisnya.

"Terus kenapa sendirian disini? Bahaya loh, nanti kamu di culik bagaimana?"

"Nggak Apa-apa tante, kalo Aku di culik, mama nggak akan sedih... Karena mama nggak sayang Tasya hiks hiks hiks"

Gadis kecil cantik bernama Tasya itu semakin tersedu-sedu, hingga Azizah bisa merasakan sakit yang anak itu rasakan.

Entah mendapat Ilham dari mana, Azizah tiba-tiba memeluk Tasya dengan lembut...

"Sssst... Tasya? Nama kamu Tasya?"

"Iya Tante, namaku Alifia Natasya"

Jawab gadis kecil yang sepertinya berusia 6 tahun itu.

"Nama yang cantik, nah.. Tasya, Tasya nggak boleh yah bilang mama Tasya nggak sayang sama Tasya, semua Ibu di dunia ini pasti sayang sama anaknya"

Azizah mencoba menghibur Tasya tanpa melerai pelukannya.

"Huhuhu enggak Tante, mama Tasya memang nggak sayang sama Tasya, mama benci sama Tasya... Huhuhu"

"Sssst....ya udah kalo gitu Tasya bangun dulu yuk... Kita duduk di bangku itu yuk... Tante temenin.. Okey?"

Tasya mengikuti arah telunjuk Azizah yang tertuju pada sebuah kursi di ujung jalan di dekat taman.

Gadis kecil itu kemudian mengangguk.

Azizah pun menggenggam jemari kecil Tasya dan menuntunnya ke arah bangku taman itu...

Bersambung

Kira-kira siapa ya Tasya ini???

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

nih bocil anaknya siapa lg 🤣

2024-11-12

0

3sna

3sna

tinggl cek cctp ya kali hitel kagak ada cctpnya

2025-03-03

2

ning sora

ning sora

menyelesaikan = menyelamatkan ?

2024-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 ANNIVERSARY
2 SELAMAT TINGGAL LUKA
3 PAMIT
4 Maaf Aku Menyerah
5 Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6 Menghapus Jejak
7 SURAT CERAI
8 Tiba-tiba Galau
9 Jangan Bicara Omong Kosong!
10 Abimana Dharmawangsa
11 Kebohongan Rubah Licik
12 Silahkan Cari Tahu Sendiri
13 Tiba-tiba Hilang Kabar
14 Jebakan Batman Dari Darren
15 Kena Mental
16 Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17 Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18 Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19 Motor Butut Kesayangan
20 Surat Dari Azizah
21 Is She Pregnant?
22 TIDAK BISA TIDUR
23 Biarkan Dia Pergi
24 Maafkan Suamimu Ini Zizah
25 Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26 Bakalan Kangen
27 Diary...
28 Perjodohan (Flashback)
29 Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30 Aku Akan Memohon....
31 Berbahagialah, Lupakan Dia!
32 Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33 SAH MENJANDA
34 Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35 MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36 Kita Harus Menemukannya
37 Rezeki Anak
38 Pertemuan Dua Rival
39 Playboy Cap Kingkong
40 Sakitnya Masih Terasa
41 Baku Hantam Darren dan Abimana
42 Aku Akan Menunggu
43 Potret Sejuta Kenangan
44 Pendukung atau Penikung
45 Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46 Kemunculan Alexa
47 Berita Mendebarkan!
48 Takut Bertemu
49 Melihatnya Dari Kejauhan
50 Pertemuan
51 Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52 Cintaku Sudah Mati
53 Menyusul Papamu Nak
54 SIAPA GADIS ITU?
55 EMOSI DARREN
56 Udah Puas Loe???
57 Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58 Aku Akan Selalu mendukungmu
59 Alexa Si Ratu Ular
60 Kedatangan Karina
61 Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62 Langsung Jatuh Hati
63 Rencana Busuk!
64 Anda Salah Target
65 Pengakuan
66 Tentang Maya 1
67 Demon Paling Mengerikan
68 Menjadi Rahasia Sementara
69 Hari Sial
70 Jauhi Putriku!
71 Rheimon Hayes Atmaja
72 Akar Permasalahan
73 Kesempatan Emas (Episode 73)
74 Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75 Pertemuan Axel dan Rheimon
76 Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77 Musuh Misterius (1)
78 Musuh Misterius 2
79 NOTEBOOK RAHASIA
80 NOTEBOOK RAHASIA 2
81 Titik Terang
82 Bram Tetaplah Bram
83 DARRENKU YANG MANIS
84 RAHASIA KITA
85 SERPIHAN MEMORI
86 AZIZAH HILANG (PART 1)
87 AZIZAH HILANG (PART 2)
88 Azizah Hilang (Part 3)
89 AZIZAH HILANG (PART 4)
90 AZIZAH HILANG (LAST PART)
91 MENGULANG KEMBALI
92 MENGINGAT SEMUANYA
93 AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94 PERTARUNGAN SENGIT
95 HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96 PUKULAN BERAT
97 Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98 TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99 S2. Shine & Shiena
100 JANGAN TERLALU KHAWATIR
101 KADO TERINDAH
102 PERJODOHAN LAGI
103 PERTEMUAN
104 SEMUANYA SUDAH BERLALU
105 SEBUAH PENDAPAT
106 RUMAH SAKIT JIWA
107 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108 PERJAMUAN BISNIS
109 EMPAT MATA
110 KELIHATANNYA DIA BAIK
111 PERTEMUAN PERTAMA
112 AKU PANTAS MENERIMANYA
113 MATA MATA
114 MUSUH DALAM SELIMUT
115 Episode 115
116 EPISODE 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 EPISODE 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
ANNIVERSARY
2
SELAMAT TINGGAL LUKA
3
PAMIT
4
Maaf Aku Menyerah
5
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6
Menghapus Jejak
7
SURAT CERAI
8
Tiba-tiba Galau
9
Jangan Bicara Omong Kosong!
10
Abimana Dharmawangsa
11
Kebohongan Rubah Licik
12
Silahkan Cari Tahu Sendiri
13
Tiba-tiba Hilang Kabar
14
Jebakan Batman Dari Darren
15
Kena Mental
16
Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17
Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18
Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19
Motor Butut Kesayangan
20
Surat Dari Azizah
21
Is She Pregnant?
22
TIDAK BISA TIDUR
23
Biarkan Dia Pergi
24
Maafkan Suamimu Ini Zizah
25
Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26
Bakalan Kangen
27
Diary...
28
Perjodohan (Flashback)
29
Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30
Aku Akan Memohon....
31
Berbahagialah, Lupakan Dia!
32
Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33
SAH MENJANDA
34
Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35
MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36
Kita Harus Menemukannya
37
Rezeki Anak
38
Pertemuan Dua Rival
39
Playboy Cap Kingkong
40
Sakitnya Masih Terasa
41
Baku Hantam Darren dan Abimana
42
Aku Akan Menunggu
43
Potret Sejuta Kenangan
44
Pendukung atau Penikung
45
Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46
Kemunculan Alexa
47
Berita Mendebarkan!
48
Takut Bertemu
49
Melihatnya Dari Kejauhan
50
Pertemuan
51
Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52
Cintaku Sudah Mati
53
Menyusul Papamu Nak
54
SIAPA GADIS ITU?
55
EMOSI DARREN
56
Udah Puas Loe???
57
Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58
Aku Akan Selalu mendukungmu
59
Alexa Si Ratu Ular
60
Kedatangan Karina
61
Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62
Langsung Jatuh Hati
63
Rencana Busuk!
64
Anda Salah Target
65
Pengakuan
66
Tentang Maya 1
67
Demon Paling Mengerikan
68
Menjadi Rahasia Sementara
69
Hari Sial
70
Jauhi Putriku!
71
Rheimon Hayes Atmaja
72
Akar Permasalahan
73
Kesempatan Emas (Episode 73)
74
Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75
Pertemuan Axel dan Rheimon
76
Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77
Musuh Misterius (1)
78
Musuh Misterius 2
79
NOTEBOOK RAHASIA
80
NOTEBOOK RAHASIA 2
81
Titik Terang
82
Bram Tetaplah Bram
83
DARRENKU YANG MANIS
84
RAHASIA KITA
85
SERPIHAN MEMORI
86
AZIZAH HILANG (PART 1)
87
AZIZAH HILANG (PART 2)
88
Azizah Hilang (Part 3)
89
AZIZAH HILANG (PART 4)
90
AZIZAH HILANG (LAST PART)
91
MENGULANG KEMBALI
92
MENGINGAT SEMUANYA
93
AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94
PERTARUNGAN SENGIT
95
HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96
PUKULAN BERAT
97
Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98
TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99
S2. Shine & Shiena
100
JANGAN TERLALU KHAWATIR
101
KADO TERINDAH
102
PERJODOHAN LAGI
103
PERTEMUAN
104
SEMUANYA SUDAH BERLALU
105
SEBUAH PENDAPAT
106
RUMAH SAKIT JIWA
107
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108
PERJAMUAN BISNIS
109
EMPAT MATA
110
KELIHATANNYA DIA BAIK
111
PERTEMUAN PERTAMA
112
AKU PANTAS MENERIMANYA
113
MATA MATA
114
MUSUH DALAM SELIMUT
115
Episode 115
116
EPISODE 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
EPISODE 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!