Menghapus Jejak

Azizah menatap langit dari dalam bis yang kini Ia tumpangi. Matanya menyapu setiap pemandangan yang melewati netra hazelnya yang lembut.

Sungguh tidak pernah terfikir bahwa semua ini terjadi dalam hidupnya. Dia telah mengagumi Axel sejak lama. Tepatnya sejak Ia ikut ibunya bekerja pada keluarga Djaja. Tetapi selama 3 tahun menikJ dengan pria itu, Azizah gagal. Ia tak berhasil membuat Axel mencintainya dan berakhir menyedihkan seperti ini.

Padahal Kakek Axel, Tuan Adhitama sangat baik pada ibunya juga dirinya. Meskipun perlakuan dari keluarga Djaja tidak sebaik kakek Adhitama. Tapi mereka tidak pernah berbuat jahat. Bisa dikatakan cukup baik. Bahkan setelah Ibunya tak lagi bekerja di rumah keluarga Djaja dan pulang kampung karena sakit, Ia tetap di perlakukan dengan baik selayaknya karyawan di rumah besar itu.

Tapi semuanya berubah, setelah Kakek Adhitama tiba-tiba menjodohkannya dengan cucu laki-laki semata wayangnya, Axel William Djaja. semua anggota keluarga berbalik sangat membencinya, karena Dia dengan bodohnya menerima perjodohan itu. Alasannya klasik. Karena dia jatuh hati pada ketampanan Axel dan pria itu selama ini bersikap baik padanya. Dan memang, Azizah kini menyesali kebodohannya itu.

Azizah tersenyum getir. Kembali dilihatnya perutnya yang masih rata seraya memberikan sentuhan disana.

"Maaf, nak..." Hanya kata maaf yang bisa wanita itu ucapkan kepada calon bayinya. Dia yang menciptakan penderitaan ini untuk anaknya, lahir tanpa sosok Ayah, bahkan mungkin tidak akan diakui. Menyesal pun tidak ada gunanya, semua sudah terjadi.

Bukan, Azizah bukan menyesali kehadiran nyawa kecil yang bersemayam di rahimnya kini. Dia menyesal karena kebodohannya diawal, menerima perjodohan konyol itu. Yah, itu adalah salahnya. Dan kini Ia memutuskan untuk menghapus jejaknya.

Azizah hanya berharap, Anaknya bisa mengerti dan memaafkan keputusannya saat ini.

**********

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan hampir 12 jam, Azizah telah sampai dikampung halaman Ayahandanya. Surabaya.

Ia yakin tidak ada seorangpun yang mengenalimya di sini kecuali kerabat Ayahnya. Karena Ia dan orangtuanya hanya tinggal beberapa tahun disini.

"Halo, Bibi, Saya sudah di depan gang"

Azizah menghubungi Seseorang yang ia panggil Bibi.

Yups, itu adalah sepupu Ayahnya yang kebetulan masih setia tinggal disini. Dia mendapatkan nomor handphone-nya setelah bersusah payah mencarinya.

"Azizah?"

Suara panggilan itu terdengar tak lama setelah Azizah mematikan panggilannya. Dengan segera Azizah menghampiri wanita paruh baya yang 50% rambutnya sudah memutih itu.

"Bibi Ani?"

"Masya Allah... nduuuk"

Bibi Ani memeluk Azizah erat. Wanita itu nampak bahagia dengan kedatangan Azizah. maklum saja, Bibi Ani janda tanpa anak, jadi kedatangan Azizah bak tetesan embun di tengah Padang pasir kehidupannya.

"Bibi apa kabar?"

"Alhamdulillah baik nduukk... Ayok pulang ikut Bibi, Kamu kan lagi hamil habis perjalanan jauh.."

Azizah tersenyum lebar, kemudian mengangguk dan meraih lengan bibi Ani untuk berjalan beriringan.

"Azizah mungkin akan tinggal lama disini bi"

Ucap Azizah di tengah-tengah langkahnya.

"Bagus... Alhamdulillah malah bibi seneng ada temennya"

"Beneran Bi?"

"Yo bener toh..." ucap bibi Ani tersenyum girang. Azizah pun ikut tersenyum.

Syukurlah Ia masih punya sisa anggota keluarga yang mau menerimanya.

*****

"Ini kamar kamu nduk, maaf kecil, mudah-mudahan kamu maklum"

"Ya Allah, ini aja Azizah udah bersyukur banget bi, kamarnya nyaman, adem"

"Alhamdulillah, mudah-mudahan Kamu betah disini nduk"

"Insya Allah betah Bi"

"Ya sudah, sekarang kamu istirahat ya, Kamu pasti lelah setelah perjalanan jauh. Bibi mau ke pasar dulu, belanja buat makan malam kita nanti"

Azizah mengangguk kemudian ingin mengambil beberapa lembar uang untuk di serahkan pada bibinya.

"Ngga usah. Kamu simpan aja. kalo sekedar untuk makan insya Allah bibi lebih dari mampu nduk"

"Tapi Bi.. Azizah ngga mau merepotkan"

"Sudah jangan bicara seperti itu. Anggap sekarang Bibi ini ibu kamu yah"

Bibi Ani tersenyum lembut, tanpa sengaja mengingatkan Azizah pada mendiang ibunya. Tiba-tiba wanita berhijab itu dihantam rasa rindu yang luar biasa, kemudian menghambur ke pelukan Bi Ani.

Bi Ani sedikit terkejut namun beberapa detik kemudian wanita itu ikut berkaca-kaca. Ia tahu apa yang saat ini Azizah rasakan.

"Sudah, Kamu disini untuk berbahagia, jangan nangis-nangis lagi, Istirahat. Bibi ke pasar sebentar"

"Njih Bi, terima kasih..."

"Jangan berterima kasih. Kita keluarga"

Azizah mengangguk, kemudian melepas BI Ani keluar dari kamarnya.

Wanita itu kembali menatap kamar yang kini akan menjadi tempat tidur barunya.

'Bismillah, Semoga Aku bisa menjalani hidup lebih baik disini Ya Rabb.... Aamiin'

Sementara itu di Jakarta

"Terima kasih, sudah menjalankan perusahaan dengan baik. Kakek tidak ragu lagi karena sudah menyerahkan semua bisnis ini kepada kamu Axel William Djaja"

Kening Axel sedikit berkerut. Kakeknya tiba-tiba memintanya datang dan hanya untuk mengutarakan keputusannya menyerahkan semua perusahaan padanya? Tadinya Axel berfikir bahwa kakeknya akan menasihatinya seperti biasa, tentang Azizah. Siapa sangka dugaannya salah. Dan lagi, Kakeknya tampak sangat dingin padanya saat ini. Ekspresinya sangat datar dan tanpa senyum.

"Terima kasih Kek, Axel Janji tidak akan mengecewakan kakek"

Axel berkata dengan lembut, tapi Dia bukan sedang menjilat. Axel bersungguh-sungguh menyayangi kakeknya. Kalau tidak dia tidak akan menikahi Azizah.

'Tapi kamu sudah sangat mengecewakan Aku cucuku' batin Adhitama sedih.

"Heum... Dan, kalau kamu ingin menceraikan Azizah kakek setuju. Maaf sudah memaksamu menikah dengan perempuan yang tidak kamu cintai, Kamu bebas ingin menikah dengan siapapun itu xel, kakek tidak akan melarang"

Adhitama menatap lekat netra cucunya, kali ini dia bersungguh-sungguh. Dengan menikah lagi dan menceraikan Azizah. Axel tidak akan mengganggu dan menyakiti gadis malang itu lagi.

Sementara Axel dibuat semakin bingung. Apa kakeknya salah minum obat? kenapa tiba-tiba berubah seperti ini?

Axel hanya mengernyit bingung, hingga suara rendah dan dalam Adhitama mencuri atensinya yang tengah fokus melamun.

"Begitu saja, Kamu boleh pergi. Kakek ingin beristirahat"

Adhitama kemudian merebahkan tubuh rentanya, Axel bergegas ingin membantu tapi Adhitama segera mengibaskan tangannya, sebagai isyarat bahwa Dia tidak perlu di bantu.

Axel memandang tangannya yang menggantung di udara karena penolakan kakeknya. Tak lama kemudian Pria tampan nan gagah itu membungkuk hormat dan melenggang pergi meninggalkan Adhitama yang pura-pura memejamkan matanya.

Diluar ruang perawatan, Axel benar-benar dilanda kebingungan. Ia yakin ada yang tidak beres dengan kakeknya. Kenapa tiba-tiba berubah seperti itu.

Padahal seharusnya, Dia senang karena Kakeknya menyetujui untuk dirinya menceraikan perempuan murahan itu. Tapi kenapa Dia merasa aneh? hatinya merasa tercubit. Axel yakin pasti sesuatu telah terjadi.

Tapi, kemudian Dia berpikir lagi, bukannya bagus? bukankah ini malah menjadi berita bagus? Dia harusnya senang bukan? Yah, seharusnya Dia senang. Dia bisa menikah dengan Alexa setelah menceraikan Azizah.

Pria itu kemudian tersenyum tipis. Meninggalkan rumah sakit dengan langkahnya yang gagah.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

oh iya itu sikakek gk ngasih apa² gtu ke azizah 🤭

2024-11-12

2

phoebe

phoebe

Iyah xel ... ceraikan saja Azizah

2024-11-19

0

ning sora

ning sora

aamiin

2024-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 ANNIVERSARY
2 SELAMAT TINGGAL LUKA
3 PAMIT
4 Maaf Aku Menyerah
5 Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6 Menghapus Jejak
7 SURAT CERAI
8 Tiba-tiba Galau
9 Jangan Bicara Omong Kosong!
10 Abimana Dharmawangsa
11 Kebohongan Rubah Licik
12 Silahkan Cari Tahu Sendiri
13 Tiba-tiba Hilang Kabar
14 Jebakan Batman Dari Darren
15 Kena Mental
16 Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17 Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18 Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19 Motor Butut Kesayangan
20 Surat Dari Azizah
21 Is She Pregnant?
22 TIDAK BISA TIDUR
23 Biarkan Dia Pergi
24 Maafkan Suamimu Ini Zizah
25 Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26 Bakalan Kangen
27 Diary...
28 Perjodohan (Flashback)
29 Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30 Aku Akan Memohon....
31 Berbahagialah, Lupakan Dia!
32 Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33 SAH MENJANDA
34 Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35 MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36 Kita Harus Menemukannya
37 Rezeki Anak
38 Pertemuan Dua Rival
39 Playboy Cap Kingkong
40 Sakitnya Masih Terasa
41 Baku Hantam Darren dan Abimana
42 Aku Akan Menunggu
43 Potret Sejuta Kenangan
44 Pendukung atau Penikung
45 Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46 Kemunculan Alexa
47 Berita Mendebarkan!
48 Takut Bertemu
49 Melihatnya Dari Kejauhan
50 Pertemuan
51 Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52 Cintaku Sudah Mati
53 Menyusul Papamu Nak
54 SIAPA GADIS ITU?
55 EMOSI DARREN
56 Udah Puas Loe???
57 Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58 Aku Akan Selalu mendukungmu
59 Alexa Si Ratu Ular
60 Kedatangan Karina
61 Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62 Langsung Jatuh Hati
63 Rencana Busuk!
64 Anda Salah Target
65 Pengakuan
66 Tentang Maya 1
67 Demon Paling Mengerikan
68 Menjadi Rahasia Sementara
69 Hari Sial
70 Jauhi Putriku!
71 Rheimon Hayes Atmaja
72 Akar Permasalahan
73 Kesempatan Emas (Episode 73)
74 Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75 Pertemuan Axel dan Rheimon
76 Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77 Musuh Misterius (1)
78 Musuh Misterius 2
79 NOTEBOOK RAHASIA
80 NOTEBOOK RAHASIA 2
81 Titik Terang
82 Bram Tetaplah Bram
83 DARRENKU YANG MANIS
84 RAHASIA KITA
85 SERPIHAN MEMORI
86 AZIZAH HILANG (PART 1)
87 AZIZAH HILANG (PART 2)
88 Azizah Hilang (Part 3)
89 AZIZAH HILANG (PART 4)
90 AZIZAH HILANG (LAST PART)
91 MENGULANG KEMBALI
92 MENGINGAT SEMUANYA
93 AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94 PERTARUNGAN SENGIT
95 HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96 PUKULAN BERAT
97 Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98 TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99 S2. Shine & Shiena
100 JANGAN TERLALU KHAWATIR
101 KADO TERINDAH
102 PERJODOHAN LAGI
103 PERTEMUAN
104 SEMUANYA SUDAH BERLALU
105 SEBUAH PENDAPAT
106 RUMAH SAKIT JIWA
107 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108 PERJAMUAN BISNIS
109 EMPAT MATA
110 KELIHATANNYA DIA BAIK
111 PERTEMUAN PERTAMA
112 AKU PANTAS MENERIMANYA
113 MATA MATA
114 MUSUH DALAM SELIMUT
115 Episode 115
116 EPISODE 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 EPISODE 119
120 Episode 120
121 EPISODE 121
122 EPISODE 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 EPISODE TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
ANNIVERSARY
2
SELAMAT TINGGAL LUKA
3
PAMIT
4
Maaf Aku Menyerah
5
Tumben Sekali Dia Tidak Berisik
6
Menghapus Jejak
7
SURAT CERAI
8
Tiba-tiba Galau
9
Jangan Bicara Omong Kosong!
10
Abimana Dharmawangsa
11
Kebohongan Rubah Licik
12
Silahkan Cari Tahu Sendiri
13
Tiba-tiba Hilang Kabar
14
Jebakan Batman Dari Darren
15
Kena Mental
16
Menjadikan Kamu Milikku, Azizah
17
Hari Istimewa untuk Alexa (Part 1)
18
Hari Istimewa untuk Alexa Part 2
19
Motor Butut Kesayangan
20
Surat Dari Azizah
21
Is She Pregnant?
22
TIDAK BISA TIDUR
23
Biarkan Dia Pergi
24
Maafkan Suamimu Ini Zizah
25
Semoga Kamu Sudah Bahagia Mas
26
Bakalan Kangen
27
Diary...
28
Perjodohan (Flashback)
29
Menumpuk Luka Selama 4 Tahun
30
Aku Akan Memohon....
31
Berbahagialah, Lupakan Dia!
32
Om Ku Jomblo Akut Tante!!
33
SAH MENJANDA
34
Loe Bukan Korban, Tapi Tersangka!
35
MUMED (MISI UNTUK MENGEJAR JANDA)
36
Kita Harus Menemukannya
37
Rezeki Anak
38
Pertemuan Dua Rival
39
Playboy Cap Kingkong
40
Sakitnya Masih Terasa
41
Baku Hantam Darren dan Abimana
42
Aku Akan Menunggu
43
Potret Sejuta Kenangan
44
Pendukung atau Penikung
45
Gue Nggak Mungkin Salah Lihat
46
Kemunculan Alexa
47
Berita Mendebarkan!
48
Takut Bertemu
49
Melihatnya Dari Kejauhan
50
Pertemuan
51
Anggap Saja Kita Tidak Pernah Bertemu Tuan
52
Cintaku Sudah Mati
53
Menyusul Papamu Nak
54
SIAPA GADIS ITU?
55
EMOSI DARREN
56
Udah Puas Loe???
57
Aku Tak Akan Kembali Meski Hanya Dalam Mimpi
58
Aku Akan Selalu mendukungmu
59
Alexa Si Ratu Ular
60
Kedatangan Karina
61
Hubungan Kalian Tidak Ada Urusannya Dengan Saya
62
Langsung Jatuh Hati
63
Rencana Busuk!
64
Anda Salah Target
65
Pengakuan
66
Tentang Maya 1
67
Demon Paling Mengerikan
68
Menjadi Rahasia Sementara
69
Hari Sial
70
Jauhi Putriku!
71
Rheimon Hayes Atmaja
72
Akar Permasalahan
73
Kesempatan Emas (Episode 73)
74
Senjata Makan Tuan (Episode 74)
75
Pertemuan Axel dan Rheimon
76
Aku Akan Menghancurkan Keluargamu
77
Musuh Misterius (1)
78
Musuh Misterius 2
79
NOTEBOOK RAHASIA
80
NOTEBOOK RAHASIA 2
81
Titik Terang
82
Bram Tetaplah Bram
83
DARRENKU YANG MANIS
84
RAHASIA KITA
85
SERPIHAN MEMORI
86
AZIZAH HILANG (PART 1)
87
AZIZAH HILANG (PART 2)
88
Azizah Hilang (Part 3)
89
AZIZAH HILANG (PART 4)
90
AZIZAH HILANG (LAST PART)
91
MENGULANG KEMBALI
92
MENGINGAT SEMUANYA
93
AKU BUKAN ANAK-ANAK LAGI
94
PERTARUNGAN SENGIT
95
HANYA KAU YANG AKAN BERAKHIR
96
PUKULAN BERAT
97
Memaafkan Bukan Berarti Kembali
98
TIDAK ADA KESEMPATAN LAGI
99
S2. Shine & Shiena
100
JANGAN TERLALU KHAWATIR
101
KADO TERINDAH
102
PERJODOHAN LAGI
103
PERTEMUAN
104
SEMUANYA SUDAH BERLALU
105
SEBUAH PENDAPAT
106
RUMAH SAKIT JIWA
107
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
108
PERJAMUAN BISNIS
109
EMPAT MATA
110
KELIHATANNYA DIA BAIK
111
PERTEMUAN PERTAMA
112
AKU PANTAS MENERIMANYA
113
MATA MATA
114
MUSUH DALAM SELIMUT
115
Episode 115
116
EPISODE 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
EPISODE 119
120
Episode 120
121
EPISODE 121
122
EPISODE 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
EPISODE TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!