Rencana Pertama

Maya memasuki sebuah klinik kecantikan untuk melakukan perawatan diri dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia ingin merubah penampilan dan image nya dari gadis lugu yang sederhana menjadi wanita kuat yang penuh pesona. Selama ini ia pikir cukup melakukan perawatan di rumah sekedarnya di barengi dengan ketulusan cinta dan ketaatannya terhadap sang suami sudah cukup membuat suaminya menerimanya dengan tulus. Namun kenyataannya suaminya masih tergoda dengan yang lebih mulus.

"Apa Anda puas dengan hasilnya?" pertanyaan itu mengagetkan Maya yang tengah memikirkan rencananya. Kemudian ia menatap cermin besar yang ada di hadapannya dan tersenyum puas karena hasilnya melibihi apa yang ia inginkan.

Setelah keluar dari klinik kecantikan, Kini Maya mendatangi sebuah toko untuk membeli pakaian yang akan lebih menunjang penampilannya. Tidak mau terlihat begitu mencolok, Maya hanya membeli pakaian tanpa merk dan tidak meninggalkan kesan sederhananya. Maya hanya menonjolkan di bagian wajah dan rambut agar terlihat berbeda dari sebelumnya.

Kini Maya nampak begitu sempurna hingga siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona dengan kecantikannya.

Setelah semuanya siap, Maya mendatangi perusahaan Abrisam dan menunggunya dari kejauhan. Dengan sabar ia terus menunggu hingga matahari mulai menyembunyikan sinarnya. Namun bukannya Abrisam yang ia lihat, Justri Maya melihat Alvin dan Vanya keluar bergandeng mesra dengan senyum bahagianya. Melihat pemandangan itu Maya mengepalkan tangannya. Tekadnya untuk segera mencapai target utama semakin menggebu seakan tak bisa di tunda lagi.

"Tertawalah selagi kalian bisa tertawa, Karena hari-hari kedepan, Akan ku buat hidup kalian seperti di neraka!"

Tak lama Alvin dan Vanya pergi, Terlihat dengan langkah tegapnya Abrisam keluar dari perusahaan.

Maya yang sudah menunggunya beberapa jam yang lalu,

Langsung berlari ke arah mobil yang tengah melintas dan menabrakkan diri. Dengan jeritan yang begitu kencang, Maya berharap Abrisam akan melihat dirinya dan menolongnya dan benar saja, Abrisam yang baru membuka pintu mobil, Kembali menutupnya dan berlari ke arah suara dimana beberapa orang juga berlari kesana.

"Maafkan saya Mbak, Saya tidak sengaja," ucap pengemudi.

"Makanya hati-hati kalau nyetir," ucap seseorang yang ikut melihat keadaan Maya.

"Kemana Tuan Abrisam?" batin Maya mencari-cari Abrisam dari celah orang-orang yang coba ingin menolong dirinya yang terjatuh di aspal.

"Saya juga sudah berhati-hati tapi Mbak ini tiba-tiba Menyebrang," jelas pengemudi yang tidak mau di salahkan.

"Tidak apa-apa, Ini salahku," ucap Maya datar.

Hatinya kecewa, Karena usaha yang membahayakan nyawanya telah gagal menarik perhatian Abrisam.

Maya pun berusaha bangkit sendiri tanpa mau di bantu siapapun hingga Maya dibuat terkejut oleh suara bas yang tidak asing di telinganya.

"Kamu terluka, Kenapa menolak bantuan?"

Maya langsung mengangkat wajahnya dan melihat Abrisam benar-benar berdiri di depannya. Abrisam mengulurkan tangannya dan mencoba membantu Maya yang terlihat kesulitan berdiri.

Melihat target sudah di depan mata, Maya meraih tangan itu dan langsung menjatuhkan diri di hadapannya.

"Hey!" Abrisam meraih tubuh Maya yang nyaris terjatuh ke belakang.

Posisi demikian cukup membuat Abrisam tercenung sesaat menatap keindahan leher Maya yang terlihat semakin jenjang. Kelaikannya yang sudah lama tidak merasakan nikmatnya menelusuri leher seorang wanita melintas dalam pikiran kotornya.

"Bisa-bisanya Aku berpikir demikian di saat ada seorang wanita yang tidak berdaya di hadapan ku!" Abrisam merutuki dirinya sendiri dan menaikan tangan kekarnya ke punggung Maya hingga ia bisa melihat wajah Maya dengan sangat jelas.

"Sepertinya Aku pernah melihatnya." batin Abrisam yang mengingat-ingat dimana ia pernah melihat Maya.

Setelah beberapa menit mengamati, Ia tersenyum senang karena telah mengingat pertemuan itu.

"Dia wanita yang di dalam lift beberapa bulan lalu." batin Abrisam yang tersenyum lebar.

Dengan penuh semangat Abrisam langsung mengangkat tubuh Maya yang tengah berpura-pura pingsan.

"Biar Aku yang mengurusnya," ucap Abrisam yang langsung membawa Maya ke mobilnya.

Di tengah Abrisam sibuk memakai sabuk pengamannya, Maya membuka mata melihat pria matang di sebelahnya.

"Ini lebih dari apa yang ku harapkan, Anda sudah masuk kedalam perangkap ku, Maka Anda tidak akan bisa keluar dari perangkap ini sampai putri mu membayar dosanya terhadap ku." batin Maya yang menatap Abrisam penuh kemarahan.

Maya yang melihat pergerakan Abrisam. Kembali memejamkan mata.

Abrisam menatap Maya sesaat dan melaju dengan kecepatan sedang membawa Maya ke klinik terdekat.

Sesampainya di klinik, Abrisam langsung mengangkat tubuh Maya dan meminta dokter untuk segera menengahinya. Klinik yang kebetulan tengah sepi, Membuat Maya langsung di tangani oleh Dokter.

Dokter pun nampak tenang melihat luka yang di alami oleh Maya yang tidak begitu parah sehingga Dokter tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pemeriksaannya.

Ckleekkk...

"Bagaimana keadaannya Dokter?" tanya Abrisam yang langsung menghampiri Dokter begitu melihat pintu terbuka.

"Tidak perlu khawatir Tuan, Istri Anda hanya mengalami luka ringan di lutut dan kakinya, Tangan juga hanya sedikit lecet-lecet jadi tidak perlu merasa khawatir."

"Istri?" batin Abrisam sembari menatap Maya dari celah pintu yang terdapat sedikit kaca tembus pandang. Entah kenapa melihat Maya membuat hatinya tergugah memikirkan kata istri yang Dokter ucapkan. Padahal setelah bercerai hampir 7th lalu ia tidak pernah memikirkan pernikahan lagi dan lebih fokus mengurus bisnisnya.

"Anda sudah bisa melihatnya, Mungkin Istri Anda hanya shock sehingga ia jatuh pingsan, Tapi saya yakin istri Anda akan segera sadar."

"Baik Dok terimakasih."

Setelah melihat Dokter pergi, Abrisam masuk ke ruangan.

Ia duduk di kursi tepi ranjang dan menatap lekat Maya, Wanita yang begitu menarik perhatiannya beberapa bulan lalu. Namun tak berlanjut karena Maya yang seakan menghilang begitu saja.

"Setelah pertemuan itu, Aku pikir kita tidak akan pernah bertemu lagi," ucap Abrisam.

"Kenapa tidak?" tanya Maya yang membuka matanya.

"E... Kamu sudah sadar?"

"Ya."

"Apa kamu juga mengingat ku?"

"Bagaimana Aku bisa melupakan orang yang bisa membuatku tersenyum saat Aku bersedih?"

Abrisam tersipu, Ia mengingat senyum Maya di sela tangisnya saat itu.

"Dan lesung pipi yang membuat senyuman Anda semakin terlihat begitu manis."

"Oh ya ampun, Biasanya para lelaki yang akan menggoda wanita dengan gombalan maut nya, Tapi kamu berani menggoda pria tua seperti ku?"

"Siapa yang mengatakan Anda tua, Anda tidak terlihat tua sama sekali."

"A... E... Tapi usiaku sudah hampir 49th."

"Lalu apa masalahnya? Aku sangat menyukai pria matang."

"Oh Astaga, Hingga usia ku hampir mencapai setengah abad, Baru kali ini ada seorang wanita yang berani menggoda ku." batin Abrisam.

Melihat Abrisam terdiam, Maya pun terdiam. Sebenarnya ini tidak mudah baginya, Setiap hari ia mencari referensi untuk membuat kata-kata manis dan berlatih bagaimana berbicara dengan penuh keberanian dan percaya diri.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

𝙳𝚘𝚕𝚊 𝙳𝚘𝚕𝚊ᵇᵃˢᵉ

𝙳𝚘𝚕𝚊 𝙳𝚘𝚕𝚊ᵇᵃˢᵉ

Mas duda merasakan kesepian bertahun-tahun yah 😅😅😅😅

2023-04-16

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

hebat u maya target sdh ada di depan mata👍👍👍😀

2023-03-04

0

Erlinda

Erlinda

jujur ya kok aq ga suka dgn sikap Maya yg terkesan murahan .emang sih tujuan nya utk balas dendam tapi main nya ga cantik & elegan .malah terkesan murahan ..

2022-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan
2 Penghianatan
3 Anniversary
4 Kejutan
5 Pertemuan
6 Hati Yang Tersakiti
7 Rencana Pertama
8 Saling Mengenali
9 Melamar
10 Calon Ibu Pelakor
11 Kesal
12 Menyelinap
13 Berduaan
14 Menjelang Pernikahan
15 Khayalan
16 Menuju Akad
17 SAH
18 Memanas-manasi Mantan
19 Malam Pertama
20 Hottie
21 Semakin Mesra
22 Again
23 Kenyamanan
24 Merasa Istimewa
25 Fitnah
26 Jujur
27 Memutar Balikkan Fakta
28 Balasan
29 Rencana Maya
30 Bimbang
31 Pertengkaran
32 Terungkap
33 Menghangat
34 Hukuman
35 Memanas
36 Adu Domba
37 Pertengkaran
38 Kejutan
39 Panas
40 Membahagiakan
41 Curiga
42 Mantan
43 Panik
44 Keputusan Abrisam
45 Ngidam
46 Berburu Kedondong
47 Jatuh Pingsan
48 Terpojok
49 Kata Cinta
50 Perlawanan
51 Positif
52 Meragukan
53 Keraguan Alvin
54 Cemburu
55 Rencana Cadangan
56 Semakin Cinta
57 Penyesalan
58 Keributan
59 Talak
60 Penyesalan
61 Pencarian
62 Mengelak
63 Kemarahan Abrisam
64 Damai
65 Beberapa Bulan Kemudian
66 Ending
67 Extra Bab
68 Extra Bab
69 Extra Bab
70 Extra Bab
71 Extra Bab
72 Extra Bab
73 Extra Bab
74 Extra bab
75 Extra bab
76 Extra Bab
77 Extra Bab
78 Extra Bab
79 Extra Bab
80 Extra Bab
81 Extra Bab
82 PROMO
83 Extra Bab
84 Extra Bab
85 Extra Bab (TAMAT)
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Perselingkuhan
2
Penghianatan
3
Anniversary
4
Kejutan
5
Pertemuan
6
Hati Yang Tersakiti
7
Rencana Pertama
8
Saling Mengenali
9
Melamar
10
Calon Ibu Pelakor
11
Kesal
12
Menyelinap
13
Berduaan
14
Menjelang Pernikahan
15
Khayalan
16
Menuju Akad
17
SAH
18
Memanas-manasi Mantan
19
Malam Pertama
20
Hottie
21
Semakin Mesra
22
Again
23
Kenyamanan
24
Merasa Istimewa
25
Fitnah
26
Jujur
27
Memutar Balikkan Fakta
28
Balasan
29
Rencana Maya
30
Bimbang
31
Pertengkaran
32
Terungkap
33
Menghangat
34
Hukuman
35
Memanas
36
Adu Domba
37
Pertengkaran
38
Kejutan
39
Panas
40
Membahagiakan
41
Curiga
42
Mantan
43
Panik
44
Keputusan Abrisam
45
Ngidam
46
Berburu Kedondong
47
Jatuh Pingsan
48
Terpojok
49
Kata Cinta
50
Perlawanan
51
Positif
52
Meragukan
53
Keraguan Alvin
54
Cemburu
55
Rencana Cadangan
56
Semakin Cinta
57
Penyesalan
58
Keributan
59
Talak
60
Penyesalan
61
Pencarian
62
Mengelak
63
Kemarahan Abrisam
64
Damai
65
Beberapa Bulan Kemudian
66
Ending
67
Extra Bab
68
Extra Bab
69
Extra Bab
70
Extra Bab
71
Extra Bab
72
Extra Bab
73
Extra Bab
74
Extra bab
75
Extra bab
76
Extra Bab
77
Extra Bab
78
Extra Bab
79
Extra Bab
80
Extra Bab
81
Extra Bab
82
PROMO
83
Extra Bab
84
Extra Bab
85
Extra Bab (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!