Chapter 16

Tempat itu lebih cocok disebut kuburan dari pada rumah. Angker karena penuh amarah dari Titin dan juga Lani yang masih tidak terima perlakuan ibunda Dika.

Malam ini, Dika meminta semua anggota keluarga untuk berkumpul di ruang tengah. Lagi-lagi dia ingin memantapkan niatnya untuk menikahi Lani.

"Untuk apa lagi kau bicarakan? Toh, seperti yang kau katakan, walau ibu tidak setujui, kau akan tetap menikahi Wanita jala*ng ini, kan?" hardik Titin menarik tegak dagunya dan membuang muka ke arah lain. Tidak sudi melihat wajah Lani.

"Jaga lisan ibu, ya. Aku ini wanita baik-baik!" sambar Lani menggebrak meja. Saat ini dia merasa posisinya di atas awan karena Dika sudah mengatakan niatnya untuk segera menikahi dirinya.

"Dasar perempuan sun*dal! Kau lihat Dika, belum jadi istrimu saja dia sudah berani bersikap tidak sopan. Lebih baik ibu pulang hari ini juga. Tidak sudi melihat kau memelihara manusia laknat itu!" umpat Titin semakin marah.

Ubun-ubunnya sudah memanas, mungkin kalau di film-film kartun, akan tampak asap yang keluar dari atas kepala.

"Ibu, aku mohon. Aku memerlukan restu ibu. Ada tidak adanya restu dari ibu, aku akan tetap menikahi Lani, tapi jika ibu memberi restu, maka itu akan sangat membahagiakan diriku, Bu." Dika sudah bangkit, sujud di kaki ibunya, dan menciumi tiap jengkal kaki wanita yang sudah dia sakiti hatinya.

Titin diam. Hatinya pedih melihat kegigihan Dika yang ingin menikahi Lani. Dika anak kebanggaannya, jika tidak merestui pun, anaknya akan tetap menuntun apa kata hatinya. Tapi untuk merestui mereka, hati Titin sangat sakit.

"Lani, kemari. Aku memang mencintaimu, tapi perlu kau ingat, omongan ibu dan restu ibu sangat penting bagiku. Sini, sujud memohon pada ibu."

Entah terbuat dari apa hati manusia itu. Dika begitu tenangnya mengatakan kalau dirinya mencintai Lani di depan Raya, tanpa memikirkan perasaannya sedikit pun. Raya hanya bisa meremas sisi dasternya, geram, marah dan kesal, semua bercampur menjadi satu. Muak, ingin sekali segera pergi dari rumah ini, meninggalkan segala kenangan pahit yang melukai hatinya.

Sekilas Titin melirik ke arah Lani. Wanita itu menyentuh kakinya walau dia tahu semua itu sandiwara, dia terpaksa mengikuti perintah Dika, hanya untuk melancarkan niatnya. Titin yakin, wanita itu tidak benar-benar mencintai Dika, dia hanya silau oleh harta dan uang Dika.

Siapa yang tidak mengenal Rahayu dan Lani. Janda itu memelihara anaknya dari uang haram, hasil menjadi simpanan suami orang dan juga menjajakan tubuhnya, tidak heran jika Lani mempunyai sifat jala*ng seperti ibunya.

Sejenak Titin berpikir, untuk membuka niat jahat Lani. Titin menatap Dika dan Lani bergantian untuk sekali lagi, lalu menarik nafas panjang dan membuangnya. "Baiklah, ibu akan menyetujui pernikahan kalian...."

Dika dan Lani serentak mengangkat wajahnya, sinar binar terpancar di mata keduanya. Sementara Raya, jantungnya hampir copot, jatuh hingga ke dasar lantai.

Tega sekali ibu mertuanya mengizinkan anaknya untuk menikah lagi. Hari wanita begitu rapuh. Walau sudah dikhianati, jujur do lubuk hati Raya yang terdalam, dia masih berharap ada satu mukjizat, kalau Dika tersadar dan membatalkan niatnya untuk menikah lagi. Nyatanya, semua harapannya semakin menjauh. Baiklah, ini hanya akan bertahan enam bulan saja, dia akan minta cerai!

"Ray, jangan nangis," ucap Dika yang kini sudah duduk di samping wanita itu. Aku janji akan bersikap adil pada kalian berdua.

Ingin rasanya Raya menarik tangannya dari genggaman Dika. Jijik! Tapi dia tidak berdaya. Justru dia ingin dipeluk oleh pria itu. Entah bawaan bayi, dia ingin dimanja dan disayang oleh suaminya.

"Ibu memang mengizinkan kalian menikah. Tapi ibu punya syarat."

Lani menatap kesal ke arah Titin, dia tahu tidak mungkin wanita tua itu dengan mudahnya melepaskannya. Dan benar tebakannya, ada syarat dibalik kemurahan hatinya.

"Syarat apa, Bu?" Dika mewakili rasa penasaran Lani dan juga Raya.

"Pertama, sebelum menikah, ibu ingin lihat apa kau bisa bersikap adil dalam bersikap, tentu saja kau belum boleh tidur dengannya!"

"Baik, Bu," sahut Dika tegas dan penuh semangat. Gerbang keberhasilan sudah terbuka lebar.

"Kedua, ibu mau, dia...".ucap Titin sambil menunjuk ke arah Lani, sungguh tidak sudi menyebutkan nama wanita itu. "Harus melayani Raya yang sedang hamil, dan patuh terhadap perintah Raya selaku istri tua," ucap Titin ingin melihat reaksi Lani. Dan tahu, wanita itu pasti menolak. Tidak setuju menjadi budak Raya.

Namun, kali ini Titin salah. Lani mengangguk lemah. Dia menyanggupi syarat Titin. Tidak penting jika dia harus jadi babu, dia akan anggap ini masa training, nanti setelah sah menikah dengan Dika, dia akan menindas bahkan mengusir Raya dan juga anaknya di sini.

"Lihat saja, kalian boleh menghina dan juga menjadikanku babu, tapi nanti, suatu hari nanti, kalian akan mengemis belas kasihku sembari mencium kakiku," batinnya tertawa puas.

"Ketiga, dan syarat yang paling utama. Harta mu saat ini, harus dibuatkan ahli waris atas nama anak yang dikandung Raya. Sama halnya saat kau menikah dengan Raya, kalian jatuh bangun bersama, memulai dari nol, maka ibu minta semua harta ini harus atas nama calon anakmu. Setelah menikah dengan Lani, apa yang kau hasilkan baru boleh kau bagi dengannya. Bagaimana? kau sanggup?" tanyanya pada Lani yang pucat seketika. Tentu saja dia tidak mungkin bisa menerima hal ini.

Dika memang tampan dan bersinar, namun cahaya yang membuatnya tampak menawan adalah harta dan juga uangnya. Tapi kalaupun menolak, Lani bisa apa? tidak jadi menikah dengan Dika, dia akan jadi gembel di luar sana. Bahkan bisa jadi hanya untuk mengisi perut dia harus jual diri.

"Ah, nikah aja dulu. Toh, anaknya masih dalam kandungan ini. Nanti sedikit demi sedikit, aku bisa kuras, minta beli ini dan itu. Amanlah itu, yang penting wewek gombel ini bisa diam dan setuju kami menikah," batinnya berperang.

"Lan, gimana? kau sanggup, kan?" ucap Dika menatap wajah Lani. Senyum kaku muncul di bibir Lani, sembari menganggukkan kepala.

***

Satu Minggu lagi, acara nikah siri itu digelar. Raya tidak lagi berkomentar apa pun. Dia bersikap sangat biasa, tidak ada menunjukkan penolakan agar tidak siapa pun curiga.

Begitu pun Lani, menyempurnakan sandiwaranya menjadi calon madu yang baik. Dia membantu Raya mengerjakan urusan rumah tangga yang dulu ogah dia kerjakan.

Bagaimana pun perlakuannya pada Raya, hari kecil Raya mengatakan semua itu palsu. "Mau kemana?" tanya Dika yang melihat Raya menapaki lantai kamar.

"Sebentar, Mas. Mau ke ruang makan, tadi aku buat susu, tapi karena panas aku letak di meja makan," ucap Raya mengelus-elus perutnya.

"Sudah, kau rebahan saja. Mas yang ambil." Dika sudah berlalu, tidak sampai lima menit kemudian, kembali dengan gelas berisi susu di tangannya. "Nih..."

Satu kali tegukan Raya menghabiskan isi gelas itu, dan sembari menyerahkan gelasnya pada Dika. "Ayo, kita tidur," ucap Dika menarik tubuh Raya berbaring di dadanya.

Malam larut, dan hujan pun turun dengan deras. Putaran yang terasa dari dalam perut Raya menyentak, membuatnya terbangun, dah merintih kesakitan. Dia melirik ke samping, Dika tertidur dengan pulas.

Dia mencoba meraih air putih di nakas dekat tempat tidur, tapi jemarinya masih tidak bisa menjangkau. "Mas... Mas Dika...." rintihnya menahan sakit. Keringat mengucur deras di kening hingga lehernya. Panas dan terasa melilit yang sangat menyakitkan terasa di perut, sakit yang belum pernah dia rasakan.

"Mas Dika... bangun..."

***

Waduh, Raya kenapa, ya? Hai, makasih udah mampir, jangan lupa dukung aku, biar semangat. Kalau banyak kasih hadiah, aku crazy up. Oh iya, mampir di karya teman, siapa tau suka

Terpopuler

Comments

juendidi

juendidi

rika diracun si thorrr wkwkwk

2023-07-26

0

Siti Aisyah

Siti Aisyah

waah kayak nya raya di racun sama si lani ..biar keguguran..dugaan ku di dlm susu itu dicampur nya

2023-02-11

0

Partini Maesa

Partini Maesa

rayq keguguran diksh obat sama lano

2023-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Season 2 Chapter 1
115 Season 2 Chapter 2
116 Season 2 Chapter 3
117 Season 2 Chapter 4
118 Season 2 Chapter 5
119 Season 2 Chapter 6
120 Season 2 Chapter 7
121 Season 2 Chapter 8
122 Season 2 Chapter 9
123 Season 2 Chapter 10
124 Season 2 Chapter 11
125 Season 2 Chapter 12
126 Season 2 Chapter 13
127 Season 2 Chapter 14
128 Season 2 Chapter 15
129 Season 2 Chapter 16
130 Season 2 Chapter 17
131 Season 2 Chapter 18
132 Season 2 Chapter 19
133 Season 2 Chapter 20
134 Season 2 Chapter 21
135 Season 2 Chapter 22
136 Season 2 Chapter 23
137 Season 2 Chapter 24
138 Season 2 Chapter 25
139 Season 2 Chapter 26
140 Season 2 Chapter 27
141 Season 2 Chapter 28
142 Season 2 Chapter 29
143 Season 2 Chapter 30
144 Season 2 Chapter 31
145 Season 2 Chapter 32
146 Season 2 Chapter 33
147 Season 2 Chapter 34
148 Season 2 Chapter 35
149 Season 2 Chapter 36
150 Season 2 Chapter 37
151 Season 2 Chapter 38
152 Season 2 Chapter 39
153 Season 2 Chapter 40
154 Season 2 Chapter 41
155 Season 2 Chapter 42
156 Season 2 Chapter 43
157 Season 2 Chapter 44
158 Season 2 Chapter 45
159 Season 2 Chapter 46
160 Season 2 Chapter 47
161 Season 2 Chapter 48
162 Season 2 Chapter 49
163 Season 2 Chapter 50
164 Season 2 Chapter 51
165 Season 2 Chapter 52
166 Season 2 Chapter 53
167 Season 2 Chapter 54
168 Season 2 Chapter 55
169 Season 2 Chapter 56
170 Bonchap
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Season 2 Chapter 1
115
Season 2 Chapter 2
116
Season 2 Chapter 3
117
Season 2 Chapter 4
118
Season 2 Chapter 5
119
Season 2 Chapter 6
120
Season 2 Chapter 7
121
Season 2 Chapter 8
122
Season 2 Chapter 9
123
Season 2 Chapter 10
124
Season 2 Chapter 11
125
Season 2 Chapter 12
126
Season 2 Chapter 13
127
Season 2 Chapter 14
128
Season 2 Chapter 15
129
Season 2 Chapter 16
130
Season 2 Chapter 17
131
Season 2 Chapter 18
132
Season 2 Chapter 19
133
Season 2 Chapter 20
134
Season 2 Chapter 21
135
Season 2 Chapter 22
136
Season 2 Chapter 23
137
Season 2 Chapter 24
138
Season 2 Chapter 25
139
Season 2 Chapter 26
140
Season 2 Chapter 27
141
Season 2 Chapter 28
142
Season 2 Chapter 29
143
Season 2 Chapter 30
144
Season 2 Chapter 31
145
Season 2 Chapter 32
146
Season 2 Chapter 33
147
Season 2 Chapter 34
148
Season 2 Chapter 35
149
Season 2 Chapter 36
150
Season 2 Chapter 37
151
Season 2 Chapter 38
152
Season 2 Chapter 39
153
Season 2 Chapter 40
154
Season 2 Chapter 41
155
Season 2 Chapter 42
156
Season 2 Chapter 43
157
Season 2 Chapter 44
158
Season 2 Chapter 45
159
Season 2 Chapter 46
160
Season 2 Chapter 47
161
Season 2 Chapter 48
162
Season 2 Chapter 49
163
Season 2 Chapter 50
164
Season 2 Chapter 51
165
Season 2 Chapter 52
166
Season 2 Chapter 53
167
Season 2 Chapter 54
168
Season 2 Chapter 55
169
Season 2 Chapter 56
170
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!