Chapter 8

Seperti yang sudah direncanakan Raya, pagi ini dia bangun pukul tujuh pagi, lalu bergegas ke kamar mandi. Dia mandi, keramas dan memakai daster yang dulu, saat baru menikah dibelikan Dika untuknya.

Daster itu mengekspos kulit putih mulus Raya pada bagian lengan, sedikit pada bagian dada dan juga paha. Walau risih memakai daster ini, Raya tetap memantapkan hati. Ini demi harga diri dan juga balasan untuk kedua manusia laknat itu.

Dia sengaja mengenakan lipstik merah yang tadi malam dia pakai untuk melabeli tubuh Dika yang saat ini masih tertidur. Menurut keterangan dari apoteker tempatnya membeli obat itu, Raya memprediksi kalau setengah jam lagi Dika akan bangun.

Setelah melihat penampilannya di cermin, Raya tersenyum. Semenjak dia menangkap basah suaminya berbuat zinah, Raya tidak pernah tersenyum lagi hingga saat ini. Dia puas membayangkan wajah Lani yang akan sangat kesal.

Raya melangkahkan kakinya dengan santai ke arah meja makan yang sudah lebih dulu dihadiri oleh Lani. "Ray, kau..." sapa Lani memandang Raya sedikit terkejut. Ada yang berubah dari Raya. Dia tidak seperti biasa. Lebih cantik, segar, dan tampak berani.

"Ada apa, Lan? kok ngelihatnya kayak gitu banget?" Raya tersenyum puas. Semua sesuai rencananya.

"Oh... , sorry. Hari ini kau gak masak?" tanya Lani mengamati rambut Raya yang basah. Dia sudah lama tidak pernah melihat Raya keramas pagi, sejak... sejak dirinya sudah menjadi selimut penghangat Dika, tidak hanya sampai di situ, mata Lani terperangah melihat tanda merah merah di bawah leher Raya, mendekati belahan dadanya. Tanda yang Lani tahu itu dibuat dengan apa.

"Duh, iya nih. Mas Dika gak ngasih bangun subuh tadi. Udahlah semalaman aku dicumbui terus, subuh juga masih pengen. Hehehe, aku jadi malu," ucap Raya tersenyum geli. Namun, satu yang pasti senyumnya itu terbit bukan karena benar-benar malu, tapi karena geli melihat wajah kesal Lani.

Dasar Dika sialan!" umpatnya geram yang hanya bisa dia kumandangkan di dalam hati.

Seolah mendengar jeritan batin kekesalan Lani, Dika keluar hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya. Dia terbangun, melihat matahari sudah sangat jauh di atas, dan betapa terkejut saat mendapati dirinya tanpa sehelai benangpun melekat di tubuhnya. Dia tidak ambil pusing, hanya sesaat berpikir kalau dia dan Raya melakukannya semalam, karena hal terakhir yang dia ingat adalah dirinya tengah berpelukan dengan Raya.

"Ray, kenapa aku gak dibangunkan?" ucapnya mengucek mata menuju meja makan. Mata Lani hampir terlepas dari tempatnya. Begitu terkejut melihat tubuh Dika yang penuh merah bekas kiss mark. Lani menatap tajam ke arah Dika lalu ke arah Raya lalu menunduk cepat.

"Udah bangun, Mas. Aku gak bangunkan, karena mas lelap banget tidurnya," ucap Raya bangkit, menyusul ke tempat Dika berdiri. "Mas ke kamar dulu, nanti aku nyusul."

Tanpa berkata apapun, Dika menurut yang semakin membuat Lani jengkel setengah mati. Ketakutan muncul dalam benak Lani. Dia tentu saja tidak akan tinggal diam melihat hal ini.

Sekuat tenaga dia meremas sisi gaunnya di bawah meja. Setelah puas mengumpat dalam hati dan memantapkan hatinya, Lani berdiri, pamit untuk pergi ke laundry. "Aku berangkat ke Laundry dulu, Ray."

"Oh, iya. Bye Lani..."

***

"Hai, Lani... baru datang?"

Sapaan seorang pelanggan laundry yang menyapanya, sama sekali tidak dia indahkan. Wajah ditekuk, masuk ke ruang istirahat karyawan, yang pada awal sampai di Jakarta menjadi tempat tinggalnya.

Dia ingat, hanya dua hari dia tinggal di rumah Raya, saat itu Dika langsung menyuruh Lani untuk tinggal di laundry saja. Barulah setelah mendapatkan perhatian Dika, Lani kembali lagi tinggal di rumah itu.

Ditatapnya langit-langit kamar yang tampak suram. "Gak, aku gak bisa biarkan Mas Dika kembali ke tangan istrinya. Sia-sia perjuangan aku selama ini. Awas aja kau, Mas!" umpatnya geram.

"Mbak Lani, itu ada pelanggan mau ambil kain." Suara Susi terasa mengganggu di telinganya.

"Kau itu, bisa gak ketuk kamar dulu? kau mau aku pecat? aku lagi gak enak badan, kau saja yang urus!" bentak Lani yang tengah berbaring, segera membalikkan badannya.

Penuh kesal, Susi keluar. Dia tidak ingin mendapatkan masalah dengan wanita itu. Ada empat karyawan di laundry ini, dan semuanya tidak suka pada Lani yang genit. Mereka tahu kalau Lani sudah menggoda bos mereka dan menganggap dirinya adalah bos di sini.

Hingga siang, Lani hanya bermalas-malasan di dalam kamar. Bermain hape dan setelah mengantuk, dia akan memilih tidur Tugas dan tanggung jawab nya di depan pun diabaikannya.

"Selamat siang, Bu. Lama tidak bertemu," Sapa Susan saat melihat kedatangan Raya di teras Laundry.

"Iya, San. Lama gak ketemu sama kalian, ya. Udah lama gak ngerujak bareng kita," sahut Raya tersenyum. "Ini, ada donat. Dibagi sama yang lain."

"Makasih banyak, Bu," sabar Susi menerima buah tangan Raya. Ini lah yang membedakan Raya dan Lani yang sudah tahu diri itu. Raya saja yang benar-benar bos di laundry ini tidak sombong dan sangat menghargai karyawan, bukan seperti Lani, karyawan rasa bos.

"San, Lani mana?"

"Itu, Bu di kamar. Tidur. Oh iya Bu, kita boleh ngeluh tentang dia, gak?" tanya Susah pelan, setelah menoleh ke arah belakang, memastikan Lani masih tetap di kamar.

"Iya, kenapa?"

"Lani sering gak masuk, Bu. Kalau pun masuk, dia hanya bermalas-malasan di kamar. Sekalinya melayani pelanggan yang mau ambil pakaian, wajahnya cemberut aja, dan kurang sopan bersikap atau berbicara dengan pelanggan," terang Susan.

Raya sudah menebak hal itu, sejak terdeteksinya perselingkuhan mereka. Dia tahu, kalau waktu Lani banyak dihabiskan bersama Dika.

"Baik, terima kasih, San. Aku akan urus." Raya menepuk pelan lengan Susan, dan berjalan ke arah kamar.

Tanpa mengetuk pintu, Raya membuka kamar dan sontak membuat Lani kaget. "Dasar karyawan sialan, aku udah bilang, kalau mau masuk, kau ketuk pintu dulu, apa kau sudah bosan kerja di sini? mau aku pecat?!" hardik Lani melempar ponselnya ke samping bantal, berbalik, dan kini berhadapan dengan Raya yang sudah berdiri diambang pintu.

"Ray? ka- kau kemari?" Lani terduduk, meremas tangannya. Satu lagi kebohongan dan sikap culasnya sudah diketahui oleh Raya.

"Kalau aku gak kemari, bagaimana aku tahu, kalau kau ternyata tidak bertanggung jawab atas laundry ini? menerima gaji tapi hanya bermalas-malasan di sini. Di luar banyak pelanggan mengantar kain dan mengambil."

"Iya, Ray. Sorry, kepalaku sakit banget ini," sahutnya datar.

"Lani, aku gak mau ya kau bersikap seperti itu pada karyawan di sini. Membentak dan seolah gila hormat. Kau jangan lupa, kau sama dengan mereka, hanya karyawan di sini, bukan pemilik laundry ini!"

****

Hai semuanya, jangan lupa dukung aku ya dan silakan mampir, makasih

Terpopuler

Comments

Kisti

Kisti

asyeekk,galak,tegas,wibawa raya..jangan mau dtindas ular beracun.lbihh tunjukn racunmu raya.💪ya ray

2022-10-05

1

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

harus tegas Raya,, jgn mau kalah sama plakor...

2022-10-01

1

Santý

Santý

ya hrs tegas ya raya

2022-09-29

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Season 2 Chapter 1
115 Season 2 Chapter 2
116 Season 2 Chapter 3
117 Season 2 Chapter 4
118 Season 2 Chapter 5
119 Season 2 Chapter 6
120 Season 2 Chapter 7
121 Season 2 Chapter 8
122 Season 2 Chapter 9
123 Season 2 Chapter 10
124 Season 2 Chapter 11
125 Season 2 Chapter 12
126 Season 2 Chapter 13
127 Season 2 Chapter 14
128 Season 2 Chapter 15
129 Season 2 Chapter 16
130 Season 2 Chapter 17
131 Season 2 Chapter 18
132 Season 2 Chapter 19
133 Season 2 Chapter 20
134 Season 2 Chapter 21
135 Season 2 Chapter 22
136 Season 2 Chapter 23
137 Season 2 Chapter 24
138 Season 2 Chapter 25
139 Season 2 Chapter 26
140 Season 2 Chapter 27
141 Season 2 Chapter 28
142 Season 2 Chapter 29
143 Season 2 Chapter 30
144 Season 2 Chapter 31
145 Season 2 Chapter 32
146 Season 2 Chapter 33
147 Season 2 Chapter 34
148 Season 2 Chapter 35
149 Season 2 Chapter 36
150 Season 2 Chapter 37
151 Season 2 Chapter 38
152 Season 2 Chapter 39
153 Season 2 Chapter 40
154 Season 2 Chapter 41
155 Season 2 Chapter 42
156 Season 2 Chapter 43
157 Season 2 Chapter 44
158 Season 2 Chapter 45
159 Season 2 Chapter 46
160 Season 2 Chapter 47
161 Season 2 Chapter 48
162 Season 2 Chapter 49
163 Season 2 Chapter 50
164 Season 2 Chapter 51
165 Season 2 Chapter 52
166 Season 2 Chapter 53
167 Season 2 Chapter 54
168 Season 2 Chapter 55
169 Season 2 Chapter 56
170 Bonchap
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Season 2 Chapter 1
115
Season 2 Chapter 2
116
Season 2 Chapter 3
117
Season 2 Chapter 4
118
Season 2 Chapter 5
119
Season 2 Chapter 6
120
Season 2 Chapter 7
121
Season 2 Chapter 8
122
Season 2 Chapter 9
123
Season 2 Chapter 10
124
Season 2 Chapter 11
125
Season 2 Chapter 12
126
Season 2 Chapter 13
127
Season 2 Chapter 14
128
Season 2 Chapter 15
129
Season 2 Chapter 16
130
Season 2 Chapter 17
131
Season 2 Chapter 18
132
Season 2 Chapter 19
133
Season 2 Chapter 20
134
Season 2 Chapter 21
135
Season 2 Chapter 22
136
Season 2 Chapter 23
137
Season 2 Chapter 24
138
Season 2 Chapter 25
139
Season 2 Chapter 26
140
Season 2 Chapter 27
141
Season 2 Chapter 28
142
Season 2 Chapter 29
143
Season 2 Chapter 30
144
Season 2 Chapter 31
145
Season 2 Chapter 32
146
Season 2 Chapter 33
147
Season 2 Chapter 34
148
Season 2 Chapter 35
149
Season 2 Chapter 36
150
Season 2 Chapter 37
151
Season 2 Chapter 38
152
Season 2 Chapter 39
153
Season 2 Chapter 40
154
Season 2 Chapter 41
155
Season 2 Chapter 42
156
Season 2 Chapter 43
157
Season 2 Chapter 44
158
Season 2 Chapter 45
159
Season 2 Chapter 46
160
Season 2 Chapter 47
161
Season 2 Chapter 48
162
Season 2 Chapter 49
163
Season 2 Chapter 50
164
Season 2 Chapter 51
165
Season 2 Chapter 52
166
Season 2 Chapter 53
167
Season 2 Chapter 54
168
Season 2 Chapter 55
169
Season 2 Chapter 56
170
Bonchap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!