Malam hari pun tiba.
"Sayang.. Kamu udah selesai belum?" Romi masuk ke dalam kamar guna menemui Alma.
"Iya sebentar lagi," Alma mengoles bibirnya menggunakan lipstik. Dia merapikan kembali pakaian serta hijabnya.
Romi yang kala itu menatap Alma, langsung terdiam. Dia mendekat ke arah Alma.
"Sayang, kamu cantik sekali.." Romi mengecup bibir Alma.
"Mas.. Sudahlah. Aku memang cantik dari dulu bukan?" Alma tersipu.
"Benar sekali," ujar Romi sambil tersenyum manis.
"Ayo kita berangkat, sudah pukul 7." ajak Romi.
Mereka berjalan bersama keluar kamar, dengan bergandengan tangan.
Romi juga Alma masuk ke dalam mobil, dan mobil pun melaju meninggalkan pekarangan rumah Romi.
30 menit kemudian.
Mobil Romi telah sampai di rumah orang tua Haidan. Mereka berdua turun dari mobil.
"Ini rumahnya Mas??" ujar Alma.
"Iya! Ayo masuk,"
Alma melingkarkan tangannya di tangan Romi.
Sesampainya di dalam.
"Selamat ya Haidan, semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah." Alma memberikan kado yang dia bawa kepada Haidan.
"Thanks ya All.." ujar Haidan.
Alma bergantian memberikan selamat kepada istri Haidan.
"Selamat ya bro," ujar Romi memberikan selamat kepada Haidan.
"Terimakasih sudah berkenan hadir pak," Haidan tersenyum ramah.
Romi mengangguk dan tersenyum ramah juga. Dia pun bergantian memberikan selamat kepada Istri Haidan.
Mereka berfoto bersama, setelah itu Romi dan juga Alma turun dari pelaminan.
Dari kejauhan, terlihat Ayu tersenyum ke arah Romi dan juga Alma.
"Al!!" Ayu memanggil Alma, yang jaraknya tidak jauh dari tempat dia berdiri.
Alma menoleh, dia menatap ke arah Ayu.
Ayu melambaikan tangannya, dan Alma pun membalas lambaian tangan Ayu. Ayu berjalan mendekat ke arah Alma.
'Pak Romi ganteng banget...' Ayu mengagumi suami sahabatnya.
"Hai Al!" sapa Ayu saat sudah berada di dekat Alma.
"Ayu.." Alma memeluk tubuh sahabatnya itu, terlihat Ayu tersenyum manis ke arah Romi yang kala itu berada di belakang Alma.
"Lo sendirian?" ujar Alma saat melihat tidak ada siapapun di belakang Ayu.
"Heem.. Terus sama siapa lagi coba? Gue kan jomblo," gurau Ayu di selingi tawa.
"Kalau mau ngobrol, kita duduk di sana aja yuk.." Romi menunjuk ke sebuah meja.
Alma dan Ayu berjalan berdampingan ke arah meja tersebut.
Mereka bertiga pun duduk di kursi.
"Gue kangen banget tau gak sih Al sama lo," Ayu berbicara dengan nada manja.
"Gue juga kangen sama lo. Udah hampir 4bulan kita gak ketemu ya kan?" sahut Alma.
"Eh.. Gue ke kamar mandi dulu ya, bentar. Kebelet," ujar Alma berbisik kepada Ayu.
"Oke," sahut Ayu.
"Mas, aku cari kamar mandi dulu ya, kebelet.." ujar Alma kepada Romi.
"Jangan lama-lama ya?"
Alma menganggukkan kepala. Dia pergi meninggalkan meja, yang hanya ada Romi dan Ayu saja.
Setelah melihat Alma menjauh, Romi melanjutkan aksinya.
"Kamu cantik banget Yu," ujar Romi menggoda Ayu.
"Akh.. Pak Romi bisa saja," Ayu tersipu malu.
"Ini gaun yang saya belikan itu kan?"
Ayu mengangguk.
"Gaunnya bagus Pak, sangat cocok di badan saya.."
"Jika kamu mau, kamu bilang saja pada saya apa yang kamu inginkan. Saya akan membelikan apapun yang kamu mau," ujar Romi menggenggam kedua tangan Ayu.
"Tidak perlu pak. Saya takut tidak bisa membalasnya," ujar Ayu malu.
"Gampang.. Masalah balas, kamu hanya harus menuruti perintah saya saja.. Apa kamu mau?" ujar Romi tanpa malu.
Ayu terdiam.
'Lumayan juga kalau gue mau sama pak Romi. Ganteng, kaya, mapan.. Semua kebutuhan gue pasti akan terpenuhi, minta ini itu di turuti. Tapi.. Pak Romi kan suaminya Alma, masa gue harus menjadi duri didalam rumah tangga Alma.." batin Ayu berpikir.
"Yu," Romi memanggil Ayu lembut.
Ayu mengedipkan matanya, saat dia tersadar dari lamunannya.
"Iya pak?"
"Besok kan weekend. Gimana kalau kita jalan-jalan? Ke Mall misal, atau butik, salon, kuliner.." Romi memberikan Ayu tawaran.
'Astaga... bisa gila gue gara-gara pak Romi.. Gue terima aja kali ya? Alma masalah belakang, bodo amat,' tekad Ayu dalam hati.
"Em.. Boleh," Ayu tersenyum tipis.
Romi langsung melepaskan genggaman tangannya pada Ayu, saat dia melihat Alma yang berjalan ke arah meja.
"Udah selesai?" Romi tersenyum manis ke arah Alma, seakan tidak terjadi apa-apa dengannya dan Ayu tadi.
"Sudah," sahut Alma singkat sambil tersenyum.
Mereka pun kembali mengobrol.
Untung saja para karyawan tidak ada yang melihat kelakuan Romi kepada Ayu tadi, karena saat ini mereka bertiga duduk di kursi paling pojok.
HAPPY READING..
SEE YOU NEXT PART..
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK DAN DUKUNGANNYA 😘 TERIMAKASIH 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Teh Yen
ih c ayu ulet Keket jg yah nyebelin deh
pak.romi tipe" suami tak setia ini mah,, kasian alma.sekalinya.jatuh hati eh pada lelaki yg tidak tepat bukan SMA.mas Akmal aj kmr teh atuh Al 🤦🏼♀️
2022-09-13
1
🅣🅗🅐 ᨶꪖꪑꪱׁׁׁׅׅׅ̉ꪶᧁ݊ꪀ
pagar makan tanaman
2022-08-31
0
Uthie
maunya si ayu ditawarin jd pelakor oleh buaya kaya si Romi 😏
2022-08-05
1