Alma dan juga Romi sudah berada di meja makan.
"Mas.. Jika kamu sudah kenyang, tidak perlu di paksa untuk makan. Biar aku makan sendirian saja, Mas hanya perlu menemaniku di sini," ucap Alma.
"Aku akan makan juga sayang.. Meskipun hanya sedikit," Romi melempar senyum ke arah Alma.
Alma tersenyum tipis. Alma masih saja teringat wangi parfum yang berada di Jas Romi.
'Aku akan tanyakan pada Mas Romi dia tadi makan dengan siapa..' batin Alma bertekad.
Mereka makan bersama.
Beberapa menit kemudian.
"Mas.." Alma memanggil Romi dengan nada lembut.
"Ya?" sahut Romi.
"Aku.. Aku ingin bertanya sesuatu. Tapi kamu jangan marah ya?"
"Sesuatu? Apa ada masalah?" Romi menatap wajah Alma.
Mereka berdua masih berada di meja makan.
"Kamu tadi makan di luar dengan siapa saja?" ucap Alma lembut, agar sang suami tidak tersinggung.
Romi yang saat itu melahap buah apel, langsung menghentikan aktivitasnya. Romi meletakkan buah apel itu di atas piring lagi.
"Kamu kok nanya nya gitu?" bukannya menjawab, Romi malah memberikan Alma pertanyaan. "Apa jangan-jangan, kamu mencurigai ku?" Romi mengerlingkan sebelah matanya ke arah Alma.
Alma menjadi gugup dan salah tingkah.
"Apa yang kamu katakan Mas? Aku tidak mencurigai mu," Alma terpaksa berbohong.
"Aku tadi makan di luar dengan Haidan. Lalu, aku bertemu dengan Ayu sahabat kamu. Jadi, kami bergabung bersama dengan Ayu. Apa aku salah?"
Alma terdiam.
"Tidak Mas.."
"Besok malam ada acara di rumah Haidan. Dia akan mengadakan resepsi pernikahannya kecil-kecilan, dan aku di undang. Maka dari itu aku mengajaknya makan bersama, lalu aku juga mentraktirnya. Ya, sebagai ucapan selamat.." Romi bersilat lidah.
Alma hanya mengangguk percaya.
"Ya sudah. Aku minta maaf karena sudah bertanya hal yang tidak penting seperti ini ya Mas,"
"Hm. Sekali lagi, jangan suka mencurigai suami kamu sendiri. Aku tidak suka jika kamu seperti itu Alma," Romi menatap Alma datar.
"Maaf Mas," ujar Alma lagi.
"Baiklah. Besok kamu harus ke salon, spa, dan belanja pakaian untuk persiapan menghadiri resepsi pernikahan Haidan. Kamu mengenalnya kan?"
Alma mengangguk.
"Aku akan bersiap besok,"
"Ya sudah. Ayo kita tidur," Romi bangkit dari duduknya, menaiki anak tangga mendahului Alma.
Alma yang masih berada di kursi meja makan, hanya menatap punggung belakang Romi.
"Aku tidak boleh gegabah jika ingin menanyakan sesuatu yang belum pasti kepada Mas Romi. Bisa-bisa nanti dia bosan dan marah pada ku,"
Alma bangkit dari duduknya, dia menaiki anak tangga menyusul Romi yang sudah berada di kamar.
•
•
•
•
Keesokan paginya.
Alma sudah selesai memasak sarapan. Dia saat ini sedang duduk di ranjang sambil bermain ponsel. Sedangkan Romi, dia masih berada di dalam kamar mandi.
Pintu kamar mandi terbuka, dan Romi keluar hanya dengan memakai kaos biasa juga celana pendek.
Alma yang melihat Romi sudah keluar, langsung mematikan ponselnya, dan meletakkan di atas kasur. Dia berdiri, lalu mengambilkan pakaian kerja Romi.
"Ini Mas,'' Alma memberikan setelan Jas kepada Romi.
"Terimakasih," Romi tersenyum manis. Dia segera memakai pakaian kerjanya.
Alma mendekat setelah melihat Romi ingin memakai dasi.
"Biar aku saja," Alma mulai memasangkan dasi ke leher Romi.
"Jangan lupa dengan yang aku katakan tadi malam ya sayang?"
Alma mengangguk.
"Aku mengingatnya," Alma tersenyum manis. "Selesai," Alma merapikan Jas Romi.
Romi membalas dengan mencium kening Alma.
"Ayo kita sarapan,"
Romi dan Alma berjalan bersama keluar kamar, dengan Alma yang memeluk lengan Romi dari samping.
**Halo Mas Romi 🙈.
∆∆∆∆∆∆∆
Happy Reading guys..
See you next part tomorrow🤗.
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak dan dukungannya untuk Alma 😘😘.
terimakasih 🙏🏻**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nissa Zidna
sya tk suka sma visual Romi thor.. trus tar sma sypa jodohnya... 😁
2022-10-12
2
🅣🅗🅐 ᨶꪖꪑꪱׁׁׁׅׅׅ̉ꪶᧁ݊ꪀ
jangan percaya alma
2022-08-31
0
Veronica Maria
visual romi sdh terlihat nakal ya 😄
2022-08-07
0