Bab 14 APS

Alma sedang berada di rumah Ani yaitu sang Mama. Mereka berdua tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Ma!! Al mau curhat sama Mama," Alma menyandarkan kepalanya di pundak sang Mama.

"Ada apa nak? Apa kamu ada masalah dengan suamimu?" Ani mengelus lembut kepala Alma yang tertutup hijab.

"Al bingung Ma.. Mas Romi setiap hari selalu saja membicarakan soal anak. Al jadi kepikiran itu terus,"

"Nak.. Anak itu adalah anugerah dan titipan dari Allah. Berpikirlah positif, Allah sudah mengatur semuanya,"

"Tapi Ma.." Alma mengangkat kepala, dan dia duduk tegak. "Al takut Mas Romi kecewa, karena Al sampai sekarang gak kunjung hamil,"

"Kalian baru tiga bulan menikah. Kenapa harus kecewa? Coba lihat pasangan lain di luaran sana, mereka sudah bertahun-tahun menikah, tapi belum juga di karuniai seorang anak. Mereka selalu pasrah, mereka berpikiran positif, dan mereka berdoa kepada Allah agar cepat di berikan momongan. Jangan terlalu dipikirkan hal seperti itu nak. Percayalah kepada Allah, percaya akan kuasanya. Kamu berdoa saja agar Allah segera memberikan kalian berdua momongan. Jika kamu pikirkan terus, nanti kamu akan sakit," Ani menasehati Alma.

Alma terdiam dan menyaring segala ucapan Ani.

"Astagfirullah," Alma beristighfar.

"Jangan mengeluh seperti ini lagi ya nak. Anggap aja ini cobaan untuk rumah tangga kalian berdua. Jelaskan pelan-pelan pada suami kamu, bahwa anak itu pasti akan datang di tengah-tengah kalian.. Yang penting, kamu harus ingat saran dokter. Jangan terlalu kecapean, banyak makan buah dan sayur. Jangan terlalu banyak makan makanan berlemak,"

Alma mengangguk dan tersenyum. Dia memeluk Ani dari samping, saat ini Alma lega karena Ani sudah memberikannya wejangan.

Alma melepaskan pelukannya, "Al pulang dulu ya Ma.. Udah sore, takut keburu Mas Romi duluan yang sampai rumah,"

"Kamu hati-hati di jalan ya," Ani mengecup lembut kening sang putri tunggal.

Mereka berdua berjalan keluar menuju teras rumah.

"Mama sehat-sehat di rumah ya, Al bakalan sering main ke sini kok.." Alma memeluk tubuh Mamanya lagi.

Ani tersenyum, dan dia mengelus pundak Alma.

"Jaga kesehatan ya sayang... Kalau ada apa-apa, cerita sama Mama," Ani melepaskan pelukan mereka.

Alma mengangguk. Dia mencium takdzim punggung tangan Ani.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumsalam," sahut Ani.

Alma berjalan menuju motornya. Sejujurnya, Romi sudah menyuruh agar Alma membawa mobil sendiri, tapi Alma tidak mau. Romi juga berniat menyewa sopir, tetapi Alma berkata lebih enak menaiki motor, sebab rumah Ani dan Alma tidak jauh jaraknya.

Sepeda motor Alma mulai melaju meninggalkan pekarangan rumah Ani.

"Ya allah.. Berikanlah selalu kebahagiaan untuk anakku," Ani berdoa dan terus menatap sepeda motor Alma yang sudah menghilang di balik pagar.

Ani masuk ke dalam rumah.

•

•

•

Di Restauran.

Terlihat Romi dan Ayu tengah duduk di sebuah meja nomor 13. Ya, hanya berdua.

"Pak Romi ada apa mengajak saya bicara berdua saja?" Ayu bertanya tidak sabar.

"Saya ingin membicarakan soal Alma." sahut Romi sambil menyeruput Jus nya.

"Alma? Bukankah dia istri Bapak? Lalu apa yang ingin Bapak tanyakan kepada saya?"

"Apa Alma pernah bercerita tentang dia punya penyakit atau tidak?" Romi langsung bertanya ke intinya.

"Penyakit?" Ayu mengerutkan dahi. "Setahu saya, Alma itu sehat dan tidak punya penyakit Pak.." ujar Ayu jujur.

"Saya heran Yu. Sudah tiga bulan kami menikah, tapi Alma belum kunjung hamil juga," Romi memainkan sedotan yang berada di dalam gelasnya.

"Apa Bapak hanya bertanya tentang hal itu saja? Jika masalah hamil, Bapak bicarakan saja dengan Alma langsung.." ujar Ayu sekenanya.

"Sudah Yu.. Kami juga sudah program hamil, tapi hasilnya masih nihil.." Romi terlihat putus asa.

Ayu menjadi iba.

"Pak.. Yang sabar ya," Ayu mengelus pundak Romi pelan.

Romi melirik tangan mungil Ayu, dia juga mental wajah cantik milik Ayu. Kemudian mengangguk paham.

*********

**Mohon maaf visual Ayu Mommy ganti ya guys 🙏🏻. Mom lupa dengan nama visualnya, tidak di catat juga 🤧🤧. Bersabar menunggu, esok akan Mom berikan visual Ayu ❤.

Selamat membaca ❤

Jangan lupa untuk memberikan dukungan dan tinggalkan jejak berupa, LIKE, VOTE, KOMEN, HADIAH juga FAVORIT nya 😘 terimakasih 🙏🏻

∆

∆

∆

Jangan lupa mampir ke karya temen Mom yuk**..

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***