3 bulan kemudian.
Alma dan Romi berada di teras rumah.
"Mas.. Aku nanti ke rumah Mama ya? Suntuk di rumah mulu," ujar Alma kepada Romi.
"Ya udah, tapi ingat.. Kamu jangan terlalu kecapean, supaya kita bisa cepat-cepat punya anak. Kamu ingatkan yang dokter bilang kemarin?" Romi mengelus kepala Alma yang tertutup hijab.
Alma mengangguk lemas.
"Kamu hati-hati ya, Mas.. Sebelum kamu pulang, aku pasti udah berada di rumah."
"Aku pergi dulu ya? Assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam," sahut Alma dengan mencium punggung tangan Romi.
Romi pun membalas dengan mencium kening Alma. Setelah itu, dia berjalan menuju mobilnya.
"Hati-hati Mas..." Alma melambaikan tangannya.
Romi membalas lambaian tangan Alma.
Saat mobil Romi sudah terlihat, Alma masuk ke dalam rumah untuk mengambil tas dan kunci motor, guna pergi ke rumah sang Mama.
Ya, di kantor Romi dan Alma bekerja, tidak di perbolehkan jika suami istri bekerja di sana. Maka dari itu, Alma berhenti bekerja dan lebih fokus ke rumah tangganya.
•
•
•
Siang hari.
"Ayu.." Romi memanggil Ayu yang saat itu sedang membereskan barangnya, karena ingin makan siang.
"Ya pak? Ada apa?" Ayu bertanya dengan nada lembut.
"Bisa kita makan siang bersama? Ada yang ingin saya bicarakan pada kamu,"
"Makan siang bersama?" Ayu mengulangi perkataan Romi.
Romi menganggukkan kepala.
"Ya, apa kamu bisa?"
Ayu terdiam, dia sedang berpikir mau atau tidak dengan ajakan Romi ini.
"Maaf, Pak. Bukannya saya tidak menghargai niat baik Bapak. Tapi saya tidak enak dengan para karyawan di sini pak, saya takut mereka mengira bahwa saya ada main dengan Bapak. Apa lagi, Bapak juga sudah beristri, dan istri Bapak adalah sahabat saya sendiri. Saya takut nama saya jadi jelek, Pak.." jelas Ayu panjang lebar.
"Jika tidak, bagaimana pulang dari kantor nanti kamu bareng dengan saya aja? Saya ingin mengatakan hal penting pada kamu," Romi menawar.
"Em... Baiklah, akan saya usahakan," ujar Ayu sambil berpikir.
Romi tersenyum, lalu dia pergi dari depan meja Ayu.
Setelah Romi pergi.
"Huft.. Pak Romi ada-ada saja. Dia sudah beristri, bisa-bisanya mengajak wanita lain makan bersama," gumam Ayu pelan masih sambil membereskan barangnya yang belum rapi.
"Hayo!" Akmal tiba-tiba muncul dari belakang badan Ayu.
"Eh kodok..." Ayu memegang dadanya sendiri, dia melihat ke samping.
"Astaga Mas Akmal...." Ayu terlihat kesal.
Akmal hanya tertawa saja.
"Mana kodoknya Yu?" ujar Akmal di sela-sela tawanya.
"Ternyata bukan Kodok, tapi Buaya.." sahut Ayu sambil ingin melangkahkan kaki pergi.
"Eh... Mau kemana sih Yu? Barengan ngapa," ujar Akmal mencegah Ayu agar tidak duluan.
"Aku kesel sama Mas Akmal. Untung aja aku gak punya riwayat penyakit jantung, jadi aku gak pingsan.." ujar Ayu.
"Pftt.." Akmal menahan tawa. "Oke.. Sorry sorry.. Sebagai tanda permintaan maaf ku, hari ini aku yang akan mentraktir kamu makan siang. Gimana?" Akmal menaik turunkan alisnya.
Ayu terdiam seperti tengah berpikir, padahal dalam hatinya tadi langsung menjawab 'mau'.
"Hei.. Kok malah bengong?" Akmal menyenggol pundak Ayu.
"Oke.. Lets go.." Ayu berjalan mendahului Akmal.
"Dasar! Sok mikir-mikir, padahal jawabannya emang mau," Akmal cengengesan. Ayu lah saat ini teman Akmal, setelah orang yang Akmal cintai yaitu Alma menikah dengan Managernya.
Akmal berjalan menyusul Ayu, yang mungkin sudah berada di kantin.
•
•
**Mas Akmal ❤.
..
Happy Reading..
See you next part bye bye..
Jangan lupa tinggalkan jejak dan dukungannya😘
terimakasih ❤❤
....
Apabila berkenan, silahkan mampir di karya teman Mom ya guys 🤗**.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀ᴍᷟᴀᷧᴄᷱᴇᷧ_ᷢᴘᴀᴘᴜᴀ
apa sebenarnya maunya si romi ......hhmmmmm
2022-09-02
0
Fitrizar Dalimunthe
biar lah Romi rada jelek karna pas nanti Romi ke tau an selingkuh kalau Alma. emilik berpisah ja terlalu sayang asal dapat ganti yg jauh lebih goanteng dan jabatan nya lebih tinggi biar tau rasa Rok Rombeng itu
2022-08-06
0
Osie
ganten akmal ketimbang romi
2022-08-04
1