Malam pun tiba. Alma telah selesai bersiap, untuk pergi makan malam bersama dengan Romi.
"Kenapa aku gugup ya?" gumam Alma melihat pantauan dirinya dari cermin.
Tok
Tok
Tok
Pintu kamar Alma di ketuk .
"Iya sebentar!!" teriak Alma dari dalam kamar. Dia mengambil tas jinjing nya yang berada di atas meja.
Alma segera melangkah keluar kamar.
Ceklek
Pintu kamar terbuka.
"Al.. Romi sudah menunggu di bawah. Kenapa lama sekali?" ujar Ani.
"Al gugup, Ma." sahut Alma.
"Gugup kenapa? Dia pacar kamu ya?''
"Bukan.. Dia Manager di kantor Al,"
"Manager?" Ani mengulangi kata-kata Alma.
Alma menganggukkan kepalanya.
"Mama lihat, dia itu sepertinya laki-laki yang biak, bertanggung jawab, dan juga pengertian.." ujar Ani.
"Maksud Mama?" Alma tidak paham akan ucapan Mamanya.
"Mama setuju, kalau kamu menikah dengan dia,'' ujar Ani asal.
"Hah?" Alma melongo, mendengarkan apa yang Mama nya ucapkan. "Menikah?" Alma terkejut. "Ma! Menikah bagaimana? Alma dan Pak Romi itu hanya sebatas teman di luar, dan di kantor hanyalah sebatas atasan dan bawahan. Jangan ngaco deh,"
"Nak.. Jodoh tidak ada yang tahukan?" Ani berbicara lembut kepada Alma.
Alma hanya diam saja, "Udah akh, Ma. Ayo kita kebawah. Pasti pak Romi udah nungguin, kok kita malah bahas masalah menikah.."
Alma dan Ani berjalan ke arah pintu keluar.
"Hai, Pak.. Maaf telah membuat bapak menunggu," ujar Alma ramah.
Romi menoleh ke arah Alma.
'Sangat cantik,' Batin Romi.
"Pak!" Alma melambaikan tangannya di depan wajah Romi. Namun, Romi hanya diam saja.
"Pak!" Alma berbicara dengan sedikit berteriak, dan itu mampu membuat Romi terkejut juga tersadar dari lamunannya.
"Eh, iya?" sahut Romi refleks.
"Kenapa bengong? Apa ada yang salah dengan penampilan saya?" tanya Alma pelan.
"Tidak.. Kamu.. Kamu sangat cantik, Alma," ucap Romi diselingi senyum manis.
BLUSH
Pipi Alma merona.
"Terimakasih," ucap Alma malu.
"Ya sudah. Ma! Al pamit ya? Takut keburu malam," Alma mencium takdzim punggung tangan Mamanya.
Romi juga mencium punggung tangan Ani.
"Saya pinjem anaknya sebentar ya, Tante," gurau Romi.
"Bawa aja," sahut Ani, dan itu mampu membuat mata Alma melotot.
"Mama!!" rengek Alma manja.
Ani dan Romi hanya tertawa saja.
"Kalian berdua hati hati ya? Jangan pulang terlalu malam," ujar Ani.
Alma dan Romi mengangguk bersamaan.
"Assalamualaikum.. Dah Mama..." Alma melambaikan tangannya, dan dia berjalan menuju mobil Romi. Begitupun dengan Romi yang sudah menunggu di depan pintu mobil.
Romi membuka pintu mobilnya, saat Alma ingin masuk ke dalam.
"Silahkan.. Tuan puteri," ujar Romi romantis.
"Terimakasih," Alma tersenyum manis. Lalu, dia masuk ke dalam mobil.
Romi menutup pintu mobil, kemudian dia memutari mobil dan masuk masuk ke dalam mobil, lalu duduk di kursi kemudi.
"Dah Ma..." Alma membuka kaca jendela mobil, dan melambaikan tangan ke arah Ani.
Ani membalas lambaian tangan Alma.
Klakson mobil berbunyi, mobil pun berjalan meninggalkan area rumah Alma.
Di dalam mobil.
"Kita mau makan malam dimana, Pak?" Alma bertanya tanpa dengan menatap lurus ke depan.
"Kamu maunya kemana?" Romi melirik wajah manis Alma sekilas.
"Kok saya? Terserah bapak dong. Kan bapak yang ngajakin saya," Alma tersenyum tipis dengan melirik Romi yang terus fokus menyetir.
"Restauran," sahut Romi.
Alma hanya mengangguk saja. Lalu mereka melanjutkan perjalanan dalam diam. Romi lah yang sesekali mencuri-curi pandang ke arah wajah Alma, yang semakin cantik kala sorotan lampu jalan menyorot masuk ke dalam mobil.
****
**Neng Al.. Yang mampu membuat Mas Romi terpukau.😍
...
Happy Reading guys..
See you next part 🤗🤗
Jangan lupa untuk memberikan Like dan Komentar terbaik kalian.😘
°°°°
Mampir ke karya temen Mom yuk 🤗**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Teh Yen
cantik.banhet alma
2022-09-13
0
𝐀⃝🥀ᴍᷟᴀᷧᴄᷱᴇᷧ_ᷢᴘᴀᴘᴜᴀ
jodoh slalu ada disekitar kita
2022-09-01
0
Mariam Marife
mba Alma nya cuantik bngt kaya artis iris bella👌
2022-07-22
1