Bab 8. APS

Waktu makan siang sudah selesai. Para karyawan pun telah memulai tugas mereka masing-masing.

Romi dan Direktur utama keluar dari ruangan mereka menuju ke meja kerja para karyawan.

"Selamat siang semuanya," ucap Direktur itu, di dampingi oleh Romi.

"Siang, pak!" semua karyawan berdiri dari duduk mereka.

"Tolong semuanya berkumpul di sini. Saya ingin mengumumkan sesuatu pada kalian semua. Ini tentang kenaikan jabatan," ucap Direktur itu.

Ayu yang mendengar itu pun, langsung menyenggol lengan Alma.

"Naik jabatan," bisik Ayu pelan.

"Ck!" Alma hanya berdecak saja menjawab ucapan Ayu.

"Nah.. Selaku Direktur utama yang memimpin perusahaan ini, saya.. Kamal Baharuddin, mengangkat Husna Almaida menjadi kepala divisi.. Sebab, kepala divisi kita yang lama tidak benar dalam bekerja. Manager baru kita, yaitu Bapak Romi, menemukan beberapa kecurangan dalam cara kerja kepala divisi yang lama. Jadi, untuk Husna Almaida, apa kamu bersedia untuk diangkat menjadi kepala divisi baru di perusahaan ini?" ucap Kamal menatap Alma.

Alma menatap semua para karyawan, yang matanya tertuju juga kepada dirinya.

"Saya bersedia, pak. Saya akan menjalankan tugas dengan baik tanpa ada kecurangan sedikitpun. Saya juga akan teliti dalam bekerja, saya akan membantu membangun perusahaan ini agar menjadi lebih berkembang lagi," sahut Alma yakin.

"Bagus. Kemari!" Direktur memanggil Alma.

"Kita sambut kepala divisi baru perusahaan ini," Direktur pun bertepuk tangan, diikuti oleh Romi dan semua karyawan.

Alma maju ke depan, dengan perasaan campur aduk. Gugup, bahagia karena naik jabatan, dan kesal karena melihat wajah Romi.

"Silahkan, Alma!. Apa yang ingin kamu sampaikan kepada para anggota tim kamu," Direktur mempersilakan Alma.

"Baiklah. Sebelumnya, saya sangat berterimakasih kepada Bapak Direktur dan Pak Romi yang sudah menaikkan jabatan saya. Untuk semua teman-teman yang mungkin sudah lama bekerja disini, namun belum naik jabatan. Mohon jangan iri dengan saya. Saya berada di titik ini juga berkat kalian semua, dukungan serta support kalian. Untuk para tim saya, saya akan membimbing kalian semampu saya, agar kita dapat membantu mengembangkan perusahaan ini lagi.." ucap Alma bijak.

Direktur, Romi, dan para karyawan bertepuk tangan kembali.

"Baiklah. Jangan ada yang berkecil hati, saat Alma saya naikkan jabatan seperti ini. Silahkan untuk memberi selamat kepada Alma. Saya permisi!" Direktur menoleh ke arah Alma. "Alma, setelah ini kamu langsung ke ruangan saya," ujar sang Direktur berlalu meninggalkan ruangan karyawan, setelah mendapatkan anggukan dari Alma.

"Selamat ya, Alma. Saya turut bahagia atas kenaikan jabatan kamu," Romi mengulurkan tangan dan tersenyum ke arah Alma.

Alma menerima uluran tangan Romi, dan mereka berjabat tangan, diiringi senyum tipis dari Alma.

Setelah Romi pergi, para karyawan menyusul memberikan selamat kepada Alma.

"Oh ya ampun bestie gue... Alhamdulillah lo naik jabatan ya? Jangan lupa traktirannya loh," tuntut Ayu.

Alma hanya terkekeh, "Lo tenang aja,"

Alma dan Ayu berpelukan.

Setelah sesi ucapan selamat sudah selesai, Alma langsung menuju ruangan Direktur. Tentu saja untuk menandatangani kontrak, perjanjian, dan juga membicarakan masalah gaji/komisi.