Pagi harinya. Alma sudah berada di kantor, dan dia saat ini sedang duduk di meja kerjanya.
"Hai Al.." sapa Akmal yang sudah berada di depan meja Alma.
"Hai.." Alma menoleh ke arah Akmal sejenak dan tersenyum tipis.
"Nanti siang mak--" belum selesai bicara, Romi sudah datang dan menghampiri meja Alma.
"Selamat pagi, Alma," sapa Romi
Alma menoleh ke asal suara, dan dia menatap Romi dengan tatapan datar.
"Pagi Pak." sahut Alma singkat.
"Hari ini adalah pengumuman tentang jabatan kamu. Apa kamu sudah siap?"
Alma menganggukan kepala.
"Bagus," ujar Romi
"Ada lagi?" Alma bertanya kepada Romi, sebab dia sangat malam sekali berdekatan dengan Manager nya itu.
"Tidak! Saya hanya ingin menyampaikan itu, dan.." Romi memberikan sebuah buket bunga mawar kepada Alma. "Ini untuk kamu," lanjut Romi berbicara.
Alma menatap buket itu, lalu dia menatap wajah Romi yang terbilang tampan itu sejenak, kemudian menoleh ke arah Akmal sejenak. Akmal sudah seperti penonton, yang hanya diam saja melihat interaksi keduanya.
Dengan rasa terpaksa, Alma menerima buket dari Managernya.
"Terimakasih, Pak." ucap Alma
"Sama-sama," sahut Romi dengan senyum manis nya.
"Baiklah, kalau begitu saya pamit ke ruangan dulu. Siapkan dirimu, Almaida.. Selamat bekerja, permisi!" Romi tersenyum ke arah Akmal dahulu sebelum dia pergi meninggalkan meja Alma.
Setelah melihat Romi pergi, Akmal dengan cepat mendekat ke meja Alma lagi.
"Al, kamu mau dinaikin jabatan ya?" Akmal yang tidak tahu pun bertanya dengan rasa penasaran kepada Alma.
Alma melirik Akmal sekilas.
"Iya," sahut Alma singkat.
"Gak nyangka ya, Manager baru memilih kamu untuk di naikin jabatan. Ya, tapi ada bagusnya juga sih. Kamu itu kan pinter, teliti.." ucap Akmal
Alma hanya tersenyum tipis.
"Bisa aja kamu, Mas.." Alma menggelengkan kepala pelan dengan menyusun alat-alat kerjanya di meja. "Oh ya, tadi Mas Akmal mau bicara apa?" Alma mendudukkan diri di kursi kerjanya.
"Em.. Itu! Tidak jadi," ucap Akmal bimbang.
"Tidak jadi? Kenapa bisa?" Alma pun heran dibuatnya.
"Tadi sebenernya aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersama. Tapi, karena kamu naik jabatan, sepertinya Manager itu yang akan mengajak kita semua makan siang,"
Alma mengerutkan dahi.
"Kamu ini bicara apa sih, Mas?" Alma menatap wajah gugup Akmal.
"Tidak tidak! Sudahlah, tidak perlu dibahas. Aku pergi dulu," Akmal langsung meninggalkan meja Alma.
"Mas!" Alma memanggil Akmal, namun Akmal tidak menggubrisnya. Entah apa yang sedang Akmal pikirkan.
"Ada apa dengannya?" gumam Alma pelan.
Alma memulai tugasnya, namun baru saja jari lentiknya ingin menyentuh keyboard, Ayu sudah terlebih dahulu mengangetkan nya.
"Dor!" Ayu menepuk pundak Alma menggunakan kedua tangannya.
"Astaga.." Alma memegangi dadanya sendiri.
"Lo ini apa-apaan sih, Yu? Untung gue gak punya penyakit jantung. Di rumah yang suka ngagetin Mama, di kantor elo.. Emang nasib gue," Alma memasang wajah kesal
"Yaelah.. Santai aja ngapah, Bu.." Ayu mendudukkan diri di meja kerja miliknya. "Lo sih, tadi pas gue datang kayaknya ngedumel sendiri.. Ada apa sih?" lanjut ucapan Ayu.
Alma menghela nafas, dan dia memiringkan badan menghadap Ayu.
"Yu.. Gue heran sama tuh Manager deh."
Ayu menyatukan kedua alisnya.
"Heran? Maksud kamu?" Ayu bertanya bingung.
"Ya, ya heran.. Tadi malam tuh kan, dia nelepon gue cuma buat nanyain soal tugas yang dia kasih ke gue," ucap Alma menjelaskan.
"Oh ya? Lalu? Salahnya dimana?" Ayu pun masih tidak paham arti ucapan Alma.
Plak
Alma memukul pelan tangan Ayu.
"Ih.. Kenapa sih lo Al?" Ayu mengelus tangannya yang tidak sakit itu.
Merek berdua terdiam sejenak.
"Eh eh.. Jangan-jangan nih ya, Al. Tuh Manager naksir lagi sama lo," Ayu menebak.
"Hah? Naksir? Ya gak mungkinlah.. Ya kali dia naksir sama gue, baru juga beberapa hari ketemu. Udah gitu ya, Yu.. Gue gak pernah tuh bicara lembut sama dia, gue jutek'i aja. Masa bodoh." Alma mengedikkan bahunya.
"Hi... Jangan gitu lo. Jatuh cinta baru tau lo sama si Pak Romi," Ayu meledek Alma.
"Ish.. Ngaco lo!" Alma membalikkan badannya lagi menghadap komputer. Berbicara dengan sahabatnya itu, hanya akan membuatnya bertambah ingin menjauhi sang Manager.
'Jangan sampai deh gue jatuh cinta sama dia,"Batin Alma.
Kemudian mereka berdua mengerjakan tugas mereka masing-masing.
***
**Sahabat Alma (Ayu), 🙈
•
•
•
Happy Reading guys..❤
See you next part..
Jangan lupa tinggalkan jejak dan dukungannya😘😘
terimakasih😍**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Teh Yen
ayu cantik nya ☺️
2022-09-13
1