"Tuan bagaimana dengan kerja samanya."
Seorang pria berkepala plontos duduk sambil menundukkan wajahnya.
Sedangkan Sky sendiri tersenyum miring, ia tau apa yang pria itu inginkan darinya.
"Kau menginginkan aku memberikan dana untuk perusahaan mu tuan."
Pria itu mengangguk mengiyakan ucapan Sky. Ia tak menyangka jika pria yang ia kira pria biasa ternyata dia sangat berkarisma dan tak mudah di sentuh. Selain itu, wajahnya yang tampan dan rahang tegasnya sangat khas pemimpin.
Sky menatap wanita di sampingnya ini, tangan nya bergerilya kesana kemari menggoda tubuhnya. Bahkan wanita ini tak segan segan menggoda Sky dengan tangan lentiknya.
Sky tersenyum tipis. Entah kenapa hari ini ia tak berselera dengan wanita di depannya.
"Aku tak suka dengan bekas orang lain. Apalagi dengan wanita malam sepertimu, Nona."
Pria plontos di depannya ini menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Sky. Semantara wanita yang duduk di samping Sky juga menggeleng sama. Mereka berdua tak membenarkan ucapan Sky yang mengatakan jika dirinya adalah wanita malam.
"Dia putriku tuan, jelas saja masih perawan. Mana mungkin saya akan mencurangi Anda. Saya bisa menjaminnya, Tuan."
Sky tersenyum lebar, ia bangkit dan menarik tangan wanita yang akan menjadi teman ranjangnya.
Sementara pria plontos itu bernafas lega, itu artinya tak sia-sia dia mengorbankan putrinya. Malam ini ia akan mendapatkan dana yang cukup besar untuk memulihkan kondisi perusahaannya yang hampir gulung tikar.
Semoga saja putrinya bisa memuaskan pria itu. Untung saja putrinya masih perawan dan sangat polos. Semoga saja malam ini dia berhasil membuat Ausky Luis menanamkan saham di perusahaan nya.
*
Di dalam kamar ruang VIP, Sky mencumbu wanita cantik yang di tawarkan rekan bisnisnya padanya. Ia mencoba membangkitkan gairah nya yang sama sekali tak ada.
Sayangnya, gairahnya tak juga bangkit.
Sedangkan wanita yang masih berdiri setengah polos itu mengerutkan keningnya saat Sky menghentikan cumbuannya. Dia hanya diam saat melihat Sky berjalan ke kamar mandi.
Dia bingung, dan bertanya-tanya kenapa pria itu berhenti dan pergi.
Sepuluh menit kemudian Sky keluar dari kamar mandi. Masih mendapati wanita itu dengan kondisi yang sama.
Sky berjalan keluar dari kamar VIP, sedangkan wanita itu masih duduk semakin bingung. Ia tak mengerti kenapa pria yang akan menukarnya dengan uang jutaan dolar itu pergi begitu saja.
Sepuluh menit berlalu ia kemudian membenahi pakaian miliknya dan keluar menemui ayahnyanya.
"Di mana, Tuan Luis?"
Selin menggeleng tak mengerti, ia juga tak tau kemana perginya tuan Luis. Ia pikir pria itu kembali lagi kekamar nya tapi hampir 20 menit pria itu tak kembali lagi ke kamarnya. Ia sendiri tak tau kemana perginya.
*
Sky berjalan masuk ke dalam hotel tempatnya menginap malam ini. Tak perduli dengan tatapan mata wanita yang berpapasan dengannya, Ia sama sekali tak berminat pada mereka.
Berbeda dengan Elvira yang menahan emosi luar biasa, mengetahui suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di luar sana. Jelas saja suara itu terdengar jelas di telinganya. Desahan suaminya dan seorang wanita, ia yakin jika dia adalah Rosa, sekertaris Mark.
Elvira menatap nanar pada tempat tidur yang bertabur kelopak bunga mawar. Pikirannya melayang membayangkan Mark.
"Aku akan membalasmu, Mark!"
Elvira keluar dari kamar hotel dan menutup pintu dengan kencang.
Brakk...
Luis yang berjalan tak jauh dari Elvira menatapnya datar. Ia sama sekali tak menoleh pada wanita dengan tubuh semampai dan berpakaian seksi itu. Ia yakin jika dia adalah wanita penggoda yang menunggu pria yang akan menyewanya.
Sky berdecih saat dekat dengan wanita yang berdiri di depan pintu kamarnya. Sedangkan Elvira berbalik, matanya menatap pada pria asing yang berjalan ke arahnya.
"Apa aku harus membalas Mark?"
Elvira menggeleng kan kepalanya, mengusir pikiran kotornya. Tapi mengingat jika suaminya sedang bercinta dengan wanita lain, seketika darahnya mendidih.
Tanpa ragu Elvira menghadang pria asing yang melewatinya. Ia menatap wajah Sky yang cukup tampan, lalu tersenyum miring.
Elvira maju mendekat pada wajah Sky.
Melihat itu pun Sky berdecih. Bola matanya menatap datar wanita yang mencoba merayunya.
"Singkirkan tanganmu dari tubuhku, Nona."
Nada bas Sky membuat tangan Elvira seketika berhenti mengelus tubuh pria di depannya ini.
Elvira menatap mata tajam pria yang cukup tampan. Masih tak menghiraukan ucapan sang pemilik tubuh. Tangan Elvira mengelus rahang tegas yang di tumbuhi bulu yang sedikit kasar.
Sky sendiri yang melihat itu mengeraskan rahangnya. Tapi tak lama kemudian ia tercengang dengan perkataan wanita cantik di depannya ini.
"Puaskan aku. Aku akan membayarmu kali ini."
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
lovely
ceritanya ini dunia barat ya liberal bngettt suami istri selingkuh dengan mudahnya🥵
2022-12-25
0
Ursula Ursula
seharusnya langsung dilabrak bukan malah balas dasar sama aja murahannya
2022-09-11
6
Sri Lestari
mr P nya tegak setelah dapat elusan dari elvra
2022-09-08
3