Bab 11 - Kembali Pulang

"Semalam dia menggigit leherku kan?"

Richard bertanya pada dirinya sendiri. Lalu berdiri dari duduknya dan berkaca di depan lemari yang berada di ruang pribadi miliknya.

Bekas gigitan Naya begitu terlihat ketika ia membuka kerah bajunya. Pantas saja mamanya tidak bertanya apapun padanya ketika sarapan tadi. Rupanya bekas gigitan itu tertutup oleh kerah bajunya.

Seperti angin yang selalu memberikan kabar. Bekas gigitan itu pun membuat Richard memikirkan rencananya. Ia akan membuat Naya tidak bisa berhenti jadi ibu susu Naya.

"Perfect. Iya itu adalah ide yang cemerlang."

*

*

*

Sementara di kediaman Kavindra, Naya sedikit murung dan tak bersemangat. Hal itu membuat tanda tanya besar di pikiran Helen.

"Nay, apa kau sakit? Sedari tadi aku perhatikan kau terus menunduk dan sedih. Coba ceritakan saja."

Naya tak mungkin jujur pada Helen tentang apa yang sudah terjadi. Ia pun tak bisa berhenti jadi ibu susu Elnan karena ia sudah di bayar di muka oleh Helen dan ia sudah terlanjur menyayangi Elnan. Inilah yang membuat Naya sedih.

"Saya ingin menjenguk ibu saya. Saya khawatir karena ia sendirian di rumah sakit. Apa saya boleh izin untuk menjenguknya sampai sore?"

"Baiklah, aku izinkan. Sebelum kau pergi. Penuhi dulu persediaan asi Elnan untuk hari ini."

Helen mengerti perasaan Naya, ia pun mengizinkan Naya pergi dengan syarat harus menyiapkan persediaan asi untuk Elnan.

"Baik, terima kasih Nyonya."

Sebuah senyum pun terpancar di bibir tipis Naya. Meskipun ini bukanlah alasannya bersedih. Setidaknya menemui ibunya bisa membuat suasana hati Naya membaik.

*

*

*

Sesampainya di rumah sakit, Naya langsung menuju ke kamar rawat ibunya. Ia mencium tangan ibunya dan duduk di kursi yang ada di samping ranjang ibunya.

"Kau datang Nay. Ibu merindukanmu," ucap Rita sambil mengelus kepala anaknya.

"Naya juga rindu ibu."

"Bagaimana pekerjaanmu? Apa kau bisa melakukannya dengan baik? Apa majikan mu itu memperlakukanmu dengan baik?"

Rentetan pertanyaan terus terlontar dari mulut ibunya. Naya pun menjawab dengan lembut pertanyaan ibunya.

"Pekerjaan ku baik-baik saja Bu. Baby Elnan bukanlah bayi yang rewel. Dia itu anteng sekali. Jadi aku tidak begitu kesusahan untuk merawatnya. Aku bisa melakukannya dengan baik. Lalu majikan ku juga baik. Ia bahkan sering mengajakku untuk makan bersamanya."

"Syukurlah, jika seperti itu. Hati ibu jadi tenang rasanya. Nay, kapan ibu boleh pulang? Ibu bosan terus berada disini. Ibu juga tidak enak denganmu, nanti uangmu habis untuk membiayai pengobatan ibu."

"Ibu tenang saja, Naya masih punya tabungan yang cukup untuk membiayai pengobatan ibu. Untuk masalah kapan ibu pulang. Nanti akan nanya tanyakan pada dokter. Yang terpenting ibu harus selalu minum obat supaya bisa kembali pulih seperti semula."

"Terima kasih ya Nay."

"Ibu tidak harus mengucapkan terima kasih padaku. Akulah yang begitu banyak merepotkan ibu. Maaf aku belum bisa membahagiakan ibu."

Rita mengelus kepala anaknya dengan lembut. Ia begitu bersyukur memiliki Naya.

"Kalau begitu, aku mau ke ruangan dokter dulu ya, Bu."

Rita mengangguk. Naya pun keluar dari kamar rawat ibunya.

Di ruangan dokter, Naya bertanya tentang kondisi ibunya secara mendetail.

"Dok, sebenarnya ibu saya sakit apa?"

"Ibu Anda hanya shock dan kelelahan saja, Nona. Lalu asam uratnya juga tinggi dan hari ini beliau sudah diperbolehkan untuk pulang."

"Baik, terima kasih dokter. Mari dokter."

Naya keluar dari ruangan dokter lalu pergi ke tempat pembayaran untuk melunasi biaya pengobatan ibunya. Setelah itu, Naya kembali ke kamar inap ibunya.

"Bu, kata dokter ibu sudah boleh pulang. Ayo siap-siap."

Mendengar ucapan Naya, Rita begitu senang.

"Benarkah?" tanya ibunya dengan wajah yang sumringah.

Naya mengangguk. Ia langsung membantu ibunya bersiap dan memasukan baju ibunya ke dalam tas.

*

*

*

"Akhirnya ibu bisa pulang juga Nay. Ibu sudah rindu sekali dengan rumah ini."

"Iya Bu. Setelah ini, ibu langsung istirahat lagi ya. Jangan langsung melakukan sesuatu dulu. Naya akan memasakkan makanan untuk ibu sebelum Naya kembali ke rumah majikan Naya. Ibu tidak apa-apa kan jika Naya tinggal sendiri?"

"Iya tidak apa-apa Nay."

Ibunya Naya tidak keberatan jika ditinggal sendirian oleh Naya. Karena ketika nanti Naya menikah pun, ia akan dibawa oleh suaminya. Ibu Naya pun berjalan ke kamar dibantu oleh Naya.

Setelah itu, Naya berjalan ke dapur rumahnya dan mengambil beberapa sayuran yang masih bagus di dalam kulkas. Ia pun memasak sup ayam untuk ibunya. Di sela-sela Naya memasak, ibunya datang menghampirinya.

"Nay, ibu mau bicara sesuatu denganmu. Ibu sudah memikirkan hal ini dengan sebaik mungkin. Ibu berniat menceraikan ayah tirimu. Karena selama ini, ibu tidak pernah mencintainya sama sekali. Ibu menikah dengannya karena permintaan ayahmu. Ibu minta maaf, ibu tidak bisa menjaga amanat ayahmu."

"Sudah tidak apa-apa, Bu. Asalkan ibu bahagia. Apapun keputusan ibu, Naya akan mendukung ibu."

"Terima kasih Nay."

"Sudah ah, Bu. Ibu sedari di rumah sakit bilang terima kasih terus. Naya bosan dengarnya. Lebih baik sekarang ibu kembali ke kamar dan istirahat."

Hari sudah semakin sore, Naya pun akhirnya pulang ke rumah majikannya. Meskipun ia masih ingin bersama ibunya. Naya juga membawa sup ayam buatannya ke rumah majikannya.

"Bagaimana keadaan ibumu?" tanya Helen yang berjalan mendekat ke Naya.

"Ibu saya sudah sehat. Ia sekarang sudah berada di rumah," jawab Naya sambil menaruh sup ayam yang ia bawa ke dalam mangkuk besar.

"Syukurlah kalau begitu. Ngomong-ngomong apa yang kau bawa itu Nay?"

"Oh, ini sup ayam Nyonya. Tadi saya memasak di rumah dan ternyata kebanyakan. Daripada terbuang sia-sia akhirnya saya membawanya kesini. Siapa tau ada pelayan yang mau memakannya," jawab Naya.

"Eh, biar buat aku saja."

Helen langsung mengambil mangkuk kecil dan menyendok sup ke dalam mangkuk kecilnya. Ia pun menyuapkan satu sendok sup ke dalam mulutnya.

"Ini enak sekali Nay. Richard pasti langsung suka jika memakan sup ini."

Mendengar nama Richard, majikan mudanya, Naya langsung teringat kembali kejadian semalam.

"Kau panaskan dulu sup nya. Setelah itu antarkan ke kamar Richard."

Ingin rasanya Naya menolak permintaan Helen. Tapi iya tidak bisa. Naya pun pasrah.

Kini ia sudah berada di depan pintu kamar Richard. Jantungnya berdetak tak beraturan.

"Permisi tuan, saya mengantarkan makanan untuk anda."

"Masuk," pinta Richard.

"Saya tidak bisa membukanya Tuan."

Tak lama kemudian, pintu pun terbuka. Naya melihat Richard yang kini mengenakan kaos hitam yang pas dengan badannya. Ia terlihat berbeda dari penampilan yang biasa Naya lihat.

"Bawa masuk ke dalam sup nya," pinta Richard.

Naya pun membawa sup itu ke dalam lalu menaruhnya di meja. Saat Naya akan keluar dari kamar tersebut, tangan Naya dicekal oleh Richard. Ia langsung teringat kejadian semalam.

***

Hai semuanya,

Terima kasih untuk kalian yang sudah setia membaca ceritaku ini.

Mohon kasih masukan dan komentarnya. Supaya aku bisa menulis lebih baik lagi.

Jangan lupa like dan vote nya ya.

Terpopuler

Comments

Arina

Arina

ehhh naya jan diapa apain

2024-01-03

0

Andariya 💖

Andariya 💖

ricard, jangan buat naya takut

2023-11-15

1

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2023-10-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Menjadi Ibu Susu?
2 Bab 2 - Apa Ada Mainan Baru?
3 Bab 3 - Idealis Richard
4 Bab 4 - Ternyata Ibu Susu
5 Bab 5 - MPASI Pertama
6 Bab 6 - Penampilan yang Biasa
7 Bab 7 - Pemandangan Tak Terduga
8 Bab 8 - Berita
9 Bab 9 - Ciuman Pertama Naya
10 Bab 10 - Ingatan Semalam
11 Bab 11 - Kembali Pulang
12 Bab 12 - Menjadi Target
13 Bab 13 - Anaya Devaloka
14 Bab 14 - Kekesalan Richard
15 Bab 15 - Diam-diam Memperhatikan
16 Bab 16 - Menyerah
17 Bab 17 - Serangga Besar
18 Bab 18 - Lagi Lagi Serangga
19 Bab 19 - Tidur Seranjang
20 Bab 20 - Kau Harus Jadi Milikku
21 Bab 21 - Jadilah Wanitaku
22 Bab 22 - ASI Tidak Keluar
23 Bab 23 - ASI Tidak Keluar (2)
24 Bab 24 - Orang Tua Pemula
25 Bab 25 - Biarkan aku membantumu!
26 Bab 26 - Panggil Aku Richard!
27 Bab 27 - Butuh Energi
28 Bab 28 - Rindu Ibu
29 Bab 29 - Kau benar-benar menggoda
30 Bab 30 - Jangan menolak pelukanku!
31 Bab 31 - Maafkan aku, Nay
32 Bab 32 - Apa dia ibunya Elnan?
33 Bab 33 - Kau tetaplah wanitaku!
34 Bab 34 - Rona Merah
35 Bab 35 - Pamit
36 Bab 36 - Kau berniat meninggalkan aku juga?
37 Bab 37 - Ketahuan Mama
38 Bab 38 - Rencana Ele dan Mama
39 Bab 39 - Ele Beraksi
40 Bab 40 - Keterkejutan Ibu
41 Bab 41 - Lamaran
42 Pengumuman
43 Bab 42 - Gagal Lagi
44 Bab 43 - Laki-laki setia
45 Bab 44 - Fitting Baju Pengantin
46 Pengumuman
47 Bab 45 - Pernikahan
48 Bab 46 - Pernikahan (2)
49 Bab 47 - Si Merah Datang
50 Bab 48 - Keluarga Sempurna
51 Bab 49 - Serba Salah
52 Bab 50 - Aku benar-benar beruntung memilikimu
53 Bab 51 - Perempuan kecil yang cantik
54 Bab 52 - Baju Haram
55 Bab 53 - Baru Permulaan
56 Bab 54 - Menjadi Milikku Seutuhnya
57 Bab 55 - Bertemu Mantan
58 Bab 56 - Ancaman Alex
59 Bab 57 - Orang yang tepat di waktu yang tepat
60 Bab 58 - Malangnya kau Leon
61 Bab 59 - I Love You Naya
62 Bab 60 - Kejujuran Alex
63 Bab 61 - Apa hubungannya dengan Richard?
64 Bab 62 - Kau nakal sayang!
65 Bab 63 - Cepat katakan aku sakit apa!?
66 Bab 64 - Dasar Suami Posesif!
67 Bab 65 - Aku akan jadi seorang ayah
68 Bitter Sweet Marriage by Yoyota
69 Bab 66 - Alasan Rico
70 Pengumuman
71 Bab 67 - Pertemuan tak terduga
72 Bab 68 - Denada Hamil
73 Bab 69 - Bos sinting!
74 Bab 70 - Kekalutan Nicolas
75 Bab 71 - Apa mengucapkan kata cinta itu penting?
76 Bab 72 - Ele yang kesepian
77 Bab 73 - Karena aku tidak mencintaimu!
78 Bab 74 - Dasar suami takut istri!
79 Bab 75 - Masih adakah kata maaf untukku?
80 Bab 76 - Habis manis sepah dibuang
81 Bab 77 - Selamat tinggal cinta
82 Bab 78 - Aku percaya padamu
83 Bab 79 - Kejutan untuk Rico
84 Bab 80 - Ada orang yang akan membuat rumah tanggamu hancur!
85 Bab 81 - Manusia tak punya hati!
86 Bab 82 - Aku hanya memberikan jawaban dalam versiku
87 Bab 83 - Dasar laki-laki tukang modus!
88 Bab 84 - I love you too
89 Bab 85 - Kepergian Richard ke Paris
90 Bab 86 - Naya merindukan Richard
91 Bab 87 - Penguntit
92 Bab 88 - Pertunjukan yang menarik
93 Bab 89 - Tunggu saja kepulanganku
94 Bab 90 - Cintailah Richard dengan seluruh hatimu
95 Bab 91 - Aku mencintaimu suamiku
96 Bab 92 - Panggil aku sayang!
97 Bab 93 - Biarkan semua mengalir seperti air
98 Bab 94 - Foto Kenangan
99 Bab 95 - Naya hilang
100 Bab 96 - Dalang penculikan
101 Bab 97 - Memulai penyelidikan
102 Bab 98 - Saya ingin pulang!
103 Bab 98 - Saya ingin pulang!
104 Bab 99 - Siapa bilang aku tidak bisa menemukannya?
105 Bab 100 - Semua telah berakhir
106 Bab 101 - Bayi kembar sepasang
107 Bab 102 - Tidak akan sanggup kehilangan
108 Bab 103 - Curhat pada sang ibu
109 Bab 104 - Syarat yang diajukan Alex
110 Bab 105 - Hinaan tetangga
111 Bab 106 - Nicolas akhirnya sadar
112 Bab 107 - Alex pingsan
113 Bab 108 - Tentang Ele yang tidak tahu isi hatinya
114 Bab 109 - Kehangatan di pagi hari
115 Bab 110 - Richard yang ternistakan
116 Bab 111 - Denada melahirkan
117 Bab 112 - Lahirnya Bayi Kembar
118 Cinta dalam Doa by Yoyota
119 Bab 113 - Harus Berpuasa
120 Bab 114 - Cinta Satu-satunya
121 Bab 115 - Memanfaatkan Waktu
122 Bab 116 - Tunggu saja Ele
123 Bab 117 - Alex Kecelakaan
124 Bab 118 - Alex sadar
125 Bab 119 - Menebus Kesalahan
126 Bab 120 - Cukup awasi mereka dari jauh
127 Bab 121 - Bertemu Denada
128 Bab 122 - Perjuangan Ele
129 Bab 123 - Pernyataan Cinta Ele
130 Bab 124 - Kebohongan Alex dan Ele
131 Bab 125 - Semalam pergi dari rumah
132 Bab 126 - Menentukan Tanggal
133 Bab 127 - Pernikahan Ele dan Alex
134 Bab 128 - Will you marry me?
135 Bab 129 - Pernikahan Ethan dan Sari
136 Bab 130 - Ingin Bulan Madu
137 Bab 131 - Berdamai
138 Bab 132 - Pikirkan dulu baik-baik
139 Bab 133 - Kesenangan Ethan terganggu
140 Bab 134 - Acara makan malam
141 Bab 135 - Keluarga seperti itu yang aku inginkan
142 Bab 136 - Perjuangan Nicolas
143 Bab 137 - Permintaan Maaf Diterima
144 All I Want Is You by Yoyota
145 Bab 138 - Malam bernostalgia
146 Bab 139 - Hasutan Mama Helen
147 Bab 140 - Semuanya adalah nyata
148 Bab 141 - Berkumpul Bersama
149 Bab 142 - Kerusuhan ketiga anak Naya dan Richard
150 Bab 143 - Liburan
151 Bab 144 - Cerita Berakhir
152 After Marriage by Yoyota
153 Sentuhan Cinta Aura by Yoyota
154 Terjebak Cinta Jorell by Yoyota
155 Cinta Sang Aktor by Yoyota
156 Dibuang Setelah Melahirkan by Yoyota
157 Alyssa & Mario : Sahabat Jadi Cinta by Yoyota
158 Take Me To Your Heart by Yoyota
159 Pernikahan Dadakan by Yoyota
160 Cinta Kita Belum Usai' by Yoyota
161 Tiba-Tiba Dilamar by Yoyota
Episodes

Updated 161 Episodes

1
Bab 1 - Menjadi Ibu Susu?
2
Bab 2 - Apa Ada Mainan Baru?
3
Bab 3 - Idealis Richard
4
Bab 4 - Ternyata Ibu Susu
5
Bab 5 - MPASI Pertama
6
Bab 6 - Penampilan yang Biasa
7
Bab 7 - Pemandangan Tak Terduga
8
Bab 8 - Berita
9
Bab 9 - Ciuman Pertama Naya
10
Bab 10 - Ingatan Semalam
11
Bab 11 - Kembali Pulang
12
Bab 12 - Menjadi Target
13
Bab 13 - Anaya Devaloka
14
Bab 14 - Kekesalan Richard
15
Bab 15 - Diam-diam Memperhatikan
16
Bab 16 - Menyerah
17
Bab 17 - Serangga Besar
18
Bab 18 - Lagi Lagi Serangga
19
Bab 19 - Tidur Seranjang
20
Bab 20 - Kau Harus Jadi Milikku
21
Bab 21 - Jadilah Wanitaku
22
Bab 22 - ASI Tidak Keluar
23
Bab 23 - ASI Tidak Keluar (2)
24
Bab 24 - Orang Tua Pemula
25
Bab 25 - Biarkan aku membantumu!
26
Bab 26 - Panggil Aku Richard!
27
Bab 27 - Butuh Energi
28
Bab 28 - Rindu Ibu
29
Bab 29 - Kau benar-benar menggoda
30
Bab 30 - Jangan menolak pelukanku!
31
Bab 31 - Maafkan aku, Nay
32
Bab 32 - Apa dia ibunya Elnan?
33
Bab 33 - Kau tetaplah wanitaku!
34
Bab 34 - Rona Merah
35
Bab 35 - Pamit
36
Bab 36 - Kau berniat meninggalkan aku juga?
37
Bab 37 - Ketahuan Mama
38
Bab 38 - Rencana Ele dan Mama
39
Bab 39 - Ele Beraksi
40
Bab 40 - Keterkejutan Ibu
41
Bab 41 - Lamaran
42
Pengumuman
43
Bab 42 - Gagal Lagi
44
Bab 43 - Laki-laki setia
45
Bab 44 - Fitting Baju Pengantin
46
Pengumuman
47
Bab 45 - Pernikahan
48
Bab 46 - Pernikahan (2)
49
Bab 47 - Si Merah Datang
50
Bab 48 - Keluarga Sempurna
51
Bab 49 - Serba Salah
52
Bab 50 - Aku benar-benar beruntung memilikimu
53
Bab 51 - Perempuan kecil yang cantik
54
Bab 52 - Baju Haram
55
Bab 53 - Baru Permulaan
56
Bab 54 - Menjadi Milikku Seutuhnya
57
Bab 55 - Bertemu Mantan
58
Bab 56 - Ancaman Alex
59
Bab 57 - Orang yang tepat di waktu yang tepat
60
Bab 58 - Malangnya kau Leon
61
Bab 59 - I Love You Naya
62
Bab 60 - Kejujuran Alex
63
Bab 61 - Apa hubungannya dengan Richard?
64
Bab 62 - Kau nakal sayang!
65
Bab 63 - Cepat katakan aku sakit apa!?
66
Bab 64 - Dasar Suami Posesif!
67
Bab 65 - Aku akan jadi seorang ayah
68
Bitter Sweet Marriage by Yoyota
69
Bab 66 - Alasan Rico
70
Pengumuman
71
Bab 67 - Pertemuan tak terduga
72
Bab 68 - Denada Hamil
73
Bab 69 - Bos sinting!
74
Bab 70 - Kekalutan Nicolas
75
Bab 71 - Apa mengucapkan kata cinta itu penting?
76
Bab 72 - Ele yang kesepian
77
Bab 73 - Karena aku tidak mencintaimu!
78
Bab 74 - Dasar suami takut istri!
79
Bab 75 - Masih adakah kata maaf untukku?
80
Bab 76 - Habis manis sepah dibuang
81
Bab 77 - Selamat tinggal cinta
82
Bab 78 - Aku percaya padamu
83
Bab 79 - Kejutan untuk Rico
84
Bab 80 - Ada orang yang akan membuat rumah tanggamu hancur!
85
Bab 81 - Manusia tak punya hati!
86
Bab 82 - Aku hanya memberikan jawaban dalam versiku
87
Bab 83 - Dasar laki-laki tukang modus!
88
Bab 84 - I love you too
89
Bab 85 - Kepergian Richard ke Paris
90
Bab 86 - Naya merindukan Richard
91
Bab 87 - Penguntit
92
Bab 88 - Pertunjukan yang menarik
93
Bab 89 - Tunggu saja kepulanganku
94
Bab 90 - Cintailah Richard dengan seluruh hatimu
95
Bab 91 - Aku mencintaimu suamiku
96
Bab 92 - Panggil aku sayang!
97
Bab 93 - Biarkan semua mengalir seperti air
98
Bab 94 - Foto Kenangan
99
Bab 95 - Naya hilang
100
Bab 96 - Dalang penculikan
101
Bab 97 - Memulai penyelidikan
102
Bab 98 - Saya ingin pulang!
103
Bab 98 - Saya ingin pulang!
104
Bab 99 - Siapa bilang aku tidak bisa menemukannya?
105
Bab 100 - Semua telah berakhir
106
Bab 101 - Bayi kembar sepasang
107
Bab 102 - Tidak akan sanggup kehilangan
108
Bab 103 - Curhat pada sang ibu
109
Bab 104 - Syarat yang diajukan Alex
110
Bab 105 - Hinaan tetangga
111
Bab 106 - Nicolas akhirnya sadar
112
Bab 107 - Alex pingsan
113
Bab 108 - Tentang Ele yang tidak tahu isi hatinya
114
Bab 109 - Kehangatan di pagi hari
115
Bab 110 - Richard yang ternistakan
116
Bab 111 - Denada melahirkan
117
Bab 112 - Lahirnya Bayi Kembar
118
Cinta dalam Doa by Yoyota
119
Bab 113 - Harus Berpuasa
120
Bab 114 - Cinta Satu-satunya
121
Bab 115 - Memanfaatkan Waktu
122
Bab 116 - Tunggu saja Ele
123
Bab 117 - Alex Kecelakaan
124
Bab 118 - Alex sadar
125
Bab 119 - Menebus Kesalahan
126
Bab 120 - Cukup awasi mereka dari jauh
127
Bab 121 - Bertemu Denada
128
Bab 122 - Perjuangan Ele
129
Bab 123 - Pernyataan Cinta Ele
130
Bab 124 - Kebohongan Alex dan Ele
131
Bab 125 - Semalam pergi dari rumah
132
Bab 126 - Menentukan Tanggal
133
Bab 127 - Pernikahan Ele dan Alex
134
Bab 128 - Will you marry me?
135
Bab 129 - Pernikahan Ethan dan Sari
136
Bab 130 - Ingin Bulan Madu
137
Bab 131 - Berdamai
138
Bab 132 - Pikirkan dulu baik-baik
139
Bab 133 - Kesenangan Ethan terganggu
140
Bab 134 - Acara makan malam
141
Bab 135 - Keluarga seperti itu yang aku inginkan
142
Bab 136 - Perjuangan Nicolas
143
Bab 137 - Permintaan Maaf Diterima
144
All I Want Is You by Yoyota
145
Bab 138 - Malam bernostalgia
146
Bab 139 - Hasutan Mama Helen
147
Bab 140 - Semuanya adalah nyata
148
Bab 141 - Berkumpul Bersama
149
Bab 142 - Kerusuhan ketiga anak Naya dan Richard
150
Bab 143 - Liburan
151
Bab 144 - Cerita Berakhir
152
After Marriage by Yoyota
153
Sentuhan Cinta Aura by Yoyota
154
Terjebak Cinta Jorell by Yoyota
155
Cinta Sang Aktor by Yoyota
156
Dibuang Setelah Melahirkan by Yoyota
157
Alyssa & Mario : Sahabat Jadi Cinta by Yoyota
158
Take Me To Your Heart by Yoyota
159
Pernikahan Dadakan by Yoyota
160
Cinta Kita Belum Usai' by Yoyota
161
Tiba-Tiba Dilamar by Yoyota

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!