Pertemuan pertama

Lala tercengang saat membuka notifikasi pesan singkat yang masuk ke ponselnya. Wajahnya seketika berubah gusar saat melihat foto ibunya dalam keadaan terikat.

"Jika kau ingin ibumu selamat maka datanglah ke rumahku dan bayarlah hutang-hutang ibumu,"

Gurat kesedihan begitu terlihat jelas diwajah gadis itu hingga membuatnya begitu murung dan meratapi nasib malang ibunya.

"Buonanotte papà (selamat malam ayah)," sapa Dhiv dalam bahasa Italia

"Buonasera figlia mia, perché ti ha fatto chiamare così tardi (Selamat malam putraku, apa yang membuatmu menghubungi ku selarut ini)?" sahut Dario

"Sebenarnya apa yang ayah rencanakan, sehingga tiba-tiba ingin bertemu denganku?" jawab Dhiv

Dario kemudian menceritakan tentang rencananya yang ingin memperluas bisnisnya di Jakarta. Lelaki itu juga meminta Dhiv untuk pindah dari Bandung dan menetap di Jakarta untuk menjalankan bisnis barunya. Ia yakin dengan kemampuan putra keduanya itu, akan membuat usahanya berkembang pesat.

Ia juga memberitahukan kepadanya tentang rencananya yang akan menikahkannya dengan putri seorang konglomerat untuk menyokong bisnis barunya.

Dhiv hanya tersenyum kecut mendengar penjelasan dari ayahnya. Bagaimana tidak lelaki yang sudah mengusirnya lima tahun lalu kini menyuruhnya kembali hanya untuk menjadi memuluskan bisnisnya.

"Maaf ayah, bukannya aku tidak mau mendukung usahamu tapi aku tidak bisa meninggalkan ibuku yang sedang sakit keras. Selain itu," jawab Dhiv mencoba memberikan alibi

"Jangan bodoh Dhiv, kau bisa membawa ibumu berobat disini. Lagipula apa kau masih bisa mengobati ibumu jika kau menjadi pengangguran seperti ini. Ingat nak, biaya cuci darah itu tidak murah, Quindi fai ciò che è meglio per tua madre mentre è viva. Sii un figlio rispettoso e sacrifica per tua madre ( lakukanlah yang terbaik untuk ibumu selagi dia hidup. Jadilah anak yang berbakti dan berkorbanlah untuk ibumu),"

Dhiv terdiam sesaat mendengar nasihat ayahnya.

Sementara itu, melihat Lala termenung seorang diri di dalam mobil, membuat Sam merasa iba padanya. Ia menghampiri gadis itu dan mengajaknya berbicara.

"Hari sudah malam, sebaiknya kau segera pulang," ucap Sam kemudian memberikan beberapa lembar uang ratusan ribu untuk ongkos pulang.

"Apa tawaran mu waktu itu masih berlaku?" tanya Lala

Sam tersenyum simpul menatapnya, "Kami sudah menemukan calon istri yang tepat untuk bos kami, jadi maaf tawaran itu sudah tak berlaku lagi," jawab Sam

Lala tertunduk sedih mendengar jawaban Sam. Ia kemudian mengembalikan uang pemberian lelaki itu, "Maaf aku tidak bisa menerima uang ini," ucap gadis itu

"Sepertinya kau sangat membutuhkan uang ini jadi pakai saja. Lagipula kau juga terluka karena mencoba menyelamatkan Dhiv jadi anggap saja itu sebagai uang kompensasi dari kami untuk mengobati lukamu,"

"Tidak perlu, lagipula bukan dia yang membuat ku seperti ini. Justru aku yang seharusnya meminta maaf karena sudah membuatnya berada dalam bahaya. Terimakasih sudah menolong ku," jawab Lala kemudian bergegas pergi

Sammy menatap lekat lembaran uang yang di atas tangannya.

"Baiklah ayah aku setuju melakukan semua keinginan mu tapi dengan satu syarat," ucap Dhiv

"Katakanlah apa syaratnya" jawab Dario

Dhiv kemudian memberitahukan kepada ayahnya jika ia tidak mau menikah dengan wanita pilihan ayahnya. Dia tidak mau hidupnya seperti Benigno yang harus menikah dengan wanita sakit-sakitan hanya demi mendapatkan posisi CEO disebuah perusahaan ritel terbesar di ibukota.

"Aku tidak mau menjadi tumbal seperti Benigno, kalaupun aku harus menikah agar bisa mendapatkan kembali semua milikku maka aku hanya akan menikah dengan wanita pilihanku bukan wanita pilihan ayah,"

"Jangan mengulangi kesalahan yang sama Dhiv, ayah dulu sudah memberikan kesempatan itu padamu, tapi apa hasilnya... kau dikhianati oleh wanita pilihan mu sendiri, jadi siapa yang lebih menyedihkan, kau atau kakakmu?" jawab Dario balik bertanya

"Bagiku menikah adalah sebuah ikatan suci yang hanya bisa dilakukan sekali seumur hidupku jika memang Tuhan mengijinkan, untuk itulah aku hanya ingin menikah dengan wanita yang ku cintai," tegas Dhiv

Dario begitu tersinggung mendengar jawaban Dhiv yang dirasa menyinggungnya. Lelaki itu hanya menghela nafas menanggapi ucapan putra keduanya itu.

"Apa kau menyindir ku??" tanya Dario

"Maaf ayah, sedikitpun aku tidak bermaksud menyindir mu,"

"Baiklah kalau begitu aku mengijinkan mu untuk menikah dengan wanita yang kau cintai. Aku harap pilihan mu tidak salah kali ini. Temui aku saat makan siang dan bawa gadis itu bersamamu," jawab Dario kemudian mengakhiri obrolannya.

Dhiv merasa lega saat ayahnya mengabulkan permintaannya. Ia segera menghampiri Sam dan menatap kepergian Lala.

"Kenapa dia pergi?" tanya Dhiv

"Bukankah kau sudah menolaknya, jadi aku menyuruhnya pulang," jawab Sam

Dhiv berdecak kesal dan kemudian berlari mengejar Lala.

"Oii, siapa bilang kau boleh pergi setelah membuatku babak belur seperti ini, kau harus bertanggung jawab setelah apa yang terjadi padaku?" ucap Dhiv menarik lengan gadis itu

Lala seketika menghentikan langkahnya dan menatap lekat pemuda itu.

"Jika kau ingin meminta ganti rugi padaku maka aku akan memberikannya, tapi maaf, aku tidak bisa memberikannya sekarang, karena aku belum punya uang," ucap gadis itu getir

"Apa kau menghinaku?" tanya Dhiv menyeringai

"Apa aku terlihat seperti orang tak mampu hingga aku harus meminta ganti rugi padamu, cih menyedihkan sekali!" cibir Dhiv

"Lalu apa yang kau inginkan dariku?" tanya Lala menatapnya nyalang

"Menikahlah denganku maka aku akan menolong mu," ucap Dhiv membuat Lala terpana mendengarnya

"Menikah denganmu??" tanya Lala memastikan ucapan Dhiv

"Benar, seperti yang disampaikan oleh Sam, jika aku membutuhkan seorang wanita yang bisa berakting untuk menjadi istri kontrakku. Jangan khawatir kami akan memberikan imbalan yang setimpal untukmu. Kau tinggal sebutkan saja berapa jumlah yang kau minta," jawab Dhiv

"Deal," jawab Lala langsung menjabat tangan Dhiv

Gadis itu kemudian menunjuk foto ibunya kepada Dhiv dan Sam. Gadis itu meminta kedua lelaki itu untuk menyelamatkan ibunya dan membayarkan semua hutang-hutangnya.

Dhiv setuju dan malam itu juga mereka segera bergegas menuju ke kampung halaman Lala di Banjaran.

Lala segera menghubungi Sadam setibanya di sana.

Lelaki itu sengaja menyuruh Lala untuk datang ke rumahnya.

Ditemani Sam dan Dhiv, Lala mendatangi kediaman Sadam dengan penuh percaya diri.

Beberapa orang anak buah Sadam langsung menyambut kedatangan mereka.

"Selamat datang Lala sayang," ucap Sadam tersenyum lebar menatap ketiganya

"Aku sudah membawakan sejumlah uang seperti yang kau minta, jadi cepat lepaskan ibuku!" seru Lala dengan suara lantang

Gadis itu kemudian menyerahkan koper berisi uang tunai kepada Sadam.

"Wah kau benar-benar beruntung karena bertemu dengan lelaki kaya hingga bisa melunasi hutang-hutangmu tanpa harus menjadi istriku," jawab Sadam

Lelaki itu menyeringai saat melihat isi koper itu. Ia kemudian segera membebaskan ibu Lala setelah memastikan jumlah uang itu sesuai dengan jumlah uang yang dipinjam oleh ibu Lala.

Setelah selesai menyelesaikan urusannya dengan Sadam, Lala kemudian memperkenalkan Dhiv kepada ibunya. Ia juga menceritakan tentang rencana pernikahannya dengan Dhiv dan meminta restu darinya.

Meskipun sedikit terkejut dengan pernyataan Lala saat meminta restunya untuk menikah dengan Dhiv, Ratna merasa lega karena putri semata wayangnya mendapatkan suami yang mapan dan menyayanginya.

Karena hari sudah malam, Sam memutuskan untuk menginap di rumah Lala dan akan kembali ke Jakarta di pagi hari.

Siang itu Dhiv mengajak Lala bertemu dengan ayahnya di sebuah restoran italia.

Gadis itu terlihat begitu tegang dan canggung saat berhadapan dengan orang tua Dhiv.

Lelaki itu kemudian menggenggam erat jamari Lala untuk menyemangatinya.

Terpopuler

Comments

𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀

𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Ony👏❁︎⃞⃟ʂ E𝆯⃟🚀

Sadam menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya.
Untung kamu bisa melunasi hutang ibumu La.
Semoga tidak berurusan lagu sama rentenir itu

2022-08-23

1

🎯™вєуzα😎 ♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

🎯™вєуzα😎 ♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

Akhir nya hutang ny lunas jg

2022-08-23

0

𝙍𝙖𝙝𝙢𝙖𝙣𝙞𝙖✧・ 。゚★: *.

𝙍𝙖𝙝𝙢𝙖𝙣𝙞𝙖✧・ 。゚★: *.

Alhamdulillah akhirnya dh lunas juga y

2022-08-19

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 63 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!