BAB 18 - Sang Presdir

Panik, Valenzia tak lagi fokus dengan ucapan selamat tidur dari Mikhail. Sahabatnya tengah terjebak dalam kesulitan, cepat-cepat dia masuk dan tanpa dia sadari Mikhail ikut masuk.

"Bapak ngapain? Pulang sana," pinta Valenzia di antara panik yang sama-sama membuatnya hampit gila.

"Memangnya kamu bisa buka pintunya?"

"Ya tapi kan ..."

"Zia bisa buruan nggak?!! Aku lemes lama-lama di sini!" Belum selesai Zia bicara, teriakan Erika kembali menggema.

"Jangan banyak bicara, temanmu bisa kehabisan napas, Zia."

Tanpa pikir panjang Mikhail mencoba membuka pintunya, sedikit sulit namun Mikhail belum mengeluarkan seluruh tenaganya. Hingga pria itu mundur beberapa langkah dan dia akan mendobrak pintu itu secara paksa.

"Mundur," titah Mikhail dengan suara tegasnya, terdengar amat berbeda dengan cara dia bicara pada Zia.

"Kamu minta tolong siapa, Zia? Anaknya pak RT ya?"

"Nggak penting, Erika!! Udah munduran dikit pintunya mau didobrak." Valenzia setengah berteriak, saat-saat seperti ini dia masih sempat memikirkan anak pak RT.

Satu ... dua ... ti

BRAK

Valenzia menganga, pintu sekeras itu bisa rusak bahkan hampir lepas. Padahal dia tidak melihat usaha Mikhail yang begitu berlebih, bisa dipastikan pria ini memang bukan orang sembarangan.

"Erika? Baik-baik aja kan?" Sempat terkagum sesaat, dia lupa jika sahabatnya butuh bantuan. Segera dia melengkah masuk ke kamar mandi itu, dan penampakan Erika sungguh diluar dugaan.

Rambutnya sampai kering, matanya memerah dan bisa dipastikan dia sudah lama berada di sana. Berlalu keluar dengan sisa tenaganya yang ada, hanya menggunakan handuk di atas lutut dan memperlihatkan belahan dadanya.

"Udah lama? Kenapa ga minta tolong tetangga, Rika? Kalau aku pulangnya kayak biasa gimana coba?" Valenzia tak habis pikir kala menatap wajah pucat sahabatnya, beruntung saja dia tidak terlambat pulang.

"Tetangga yang mana? Ngaco, kita sendirian di sini jangan ngarang deh."

Bukan ngarang, tapi memang dia tidak mengetahuinya sama sekali. Dengan langkah pelan karena gemetar Zia tetap setia membantunya. Hingga lemasnya tergantikan kaget luat biasa yang membuat tenaganya seakan kembali terisi kala melihat pria tampan tengah berdiri di sana.

"Astaga?! Zia!!"

Erika bersembunyi di balik punggung Zia, ternyata dia masih mempunyai malu walau sedikit. Tidak pernah dia duga pria yang kini dia tatap adalah seorang Mikhail Abercio, sang presdir yang tadi sore membuatnya ciut.

"Terima kasih bantuannya, Pak ... mari saya antar ke depan."

Zia melangkah dan menarik tangan Mikhail segera, pria itu tak berontak dan mengikuti langkah Valenzia. Sementara Erika yang berada di dalam masih bingung kenapa bisa pria itu bersama Zia.

Ketika Zia kembali masuk, jelas saja Erika sudah tak bisa menahan rasa penasarannya.

"Sini kamu, kenapa bisa pak Mikhail datang ke sini?"

Secepat itu, orangnya bahkan belum jauh dan Erika sudah bertanya sekuat itu. Telinga Valenzia sakit rasanya, tak hanya itu dia juga mempertanyakan perkara jaket kulit yang dia pakai.

"Ketemu di jalan, aku nggak punya uang buat ongkos ... jadi pak Mikhail anter." Dia membela diri lebih dulu, tak ingin kecurigaan Erika sejak tadi sore kian menjadi saat ini.

"Kamu nggak bohong kan, Zi?"

Zia menggeleng, kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Meski pintu itu rusak tetap saja dia harus mandi malam ini, Zia tidak ingin tidur dalam keadaan kotor begitu

-

.

.

.

Pagi-pagi sekali kediaman Ibra sudah dibuat panas lantaran pertengkaran kedua putranya. Mikhail yang pantang ditentang dan Syakil yang tidak mau dikekang. Dengan alasan sudah dewasa dan berhak memilih jalan hidupnya, Syakil berontak untuk pertama kalinya.

"Mikhail cukup!!" Kanaya berlari menghampiri putranya, jika sudah begini amarah Mikhail memang lebih gila dari Ibra.

"Dia pembangkang, Ma!!"

"Kakak ngaca!! Berapa banyak Mama nangis karena ulahmu yang persis setan itu."

Di balik punggung Kanaya dia bicara tanpa sedikitpun rasa takut. Hanya karena ketahuan menonton video dewasa, Mikhail semarah itu dan menghancurkan ponsel Syakil seenaknya.

"Syakil stop, Mama belum memintamu bicara ... Mikhail, kenapa tega mukul adik kamu sampe berdarah begini?!" Kanaya menuntut penjelasan, karena memang kejadian itu sangat cepat dan Mikhail terlihat baik-baik saja kala diminta membangunkan Syakil beberapa saat lalu.

"Syakil nonton bokeeep, Ma!" jawabnya masih berapi-api dengan tatapan tajamnya.

Sejak dulu Mikhail selalu melarang, hal-hal begitu selalu dia awasi dan tidak ingin Syakil ketergantungan nantinya. Meski pada akhirnya dia kecolongan karena semakin berkurangnya perhatian untuk Syakil.

"Cuma nonton!! Sementara Kakak praktek!!" pungkas Syakil tak terima, menurutnya dia sudah dewasa dan tidak ada salahnya dia menikmati itu.

"Jaga mulutmu!! Aku melarangmu karena tau efeknya, Syakil!! Paham setan." Mikhail menekan setiap kalimat dalam ucapannya. Dia memang buruk, akan tetapi bukan berarti dia menginginkan adiknya seperti dia juga.

"STOP!! Kalian berdua sama-sama setan!!"

Kanaya kehilangan kesabaran pada akhirnya, kedua putranya terdiam dan kini Kanaya menatapnya bergantian.

"Intropeksi diri masing-masing, kalian sudah dewasa!! Terutama kamu Mikhail." Kanaya berlalu tanpa peduli dengan Ibra yang kini baru saja hendak masuk ke kamar mereka.

"Kenapa berhenti? Lanjutkan sampai salah satunya masuk IGD."

Cara marah paling ampuh, tanpa perlu mengeluarkan banyak tenaga dan keduanya akan tunduk dan tak berani berulah. Senakal-nakalnya Mikhail di luar, jika sang Papa sudah begini menjawab sepatah kata pun dia tidak berani.

Tbc

Terpopuler

Comments

Tiffany_Afnan

Tiffany_Afnan

wkwkwkw... kek alm.bapak gua tu.. klo anak² brantem malah dicariin alat perang,sapu lah kayu lah.. biar rame katanya. 🤣🤣🤣🤣

2024-09-25

2

Astri

Astri

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-07-09

1

Astri

Astri

skakmattt🤣

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Ganti Rugi
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4 BAB 04 - Sampai Kapan?
5 BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6 BAB 06 - Hampir Saja
7 BAB 07 - Jalan Tuhan?
8 BAB 08 - Kau Milikku
9 BAB 09 - Berbeda
10 BAB 10 - Sendiri
11 BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12 BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13 BAB 13 - Pemaksa
14 BAB 14 - Seperti Simpanan.
15 BAB 15 - Aneh
16 BAB 16 - Penguntit
17 BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18 BAB 18 - Sang Presdir
19 BAB 19 - Khianat Termanis
20 BAB 20 - Tidak Adil.
21 BAB 21 - Salah Prasangka
22 BAB 22 - Ikut!!
23 BAB 23 - Big Bos
24 BAB 24 - Ancaman
25 BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26 BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27 BAB 27 - Berakhir
28 BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29 BAB 29 - Terlambat
30 BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31 BAB 31 - Kembali Terulang
32 BAB 32 - Tentang Zia
33 BAB 33 - Menginginkan Dia
34 BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35 BAB 35 - Harapan
36 BAB 36 - Buang Harapanmu.
37 BAB 37 - Kembali (Lagi)
38 BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39 BAB 39 - Tanggung Jawab
40 BAB 40 - BUY 1 GET 1
41 BAB 41 - Bukan Salah Zia
42 BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43 BAB 43 - Malu
44 BAB 44 - Adab Tarzan.
45 BAB 45 - Selesai Meminta
46 BAB 46 - Menuju Sepasang
47 BAB 47 - Resmi Pasangan
48 BAB 48 - Bukan Pertama
49 BAB 49 - Sarapan.
50 BAB 50 - Perusak Suasana
51 BAB 51 - Permintaan
52 BAB 52 - Perang Batin
53 BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54 BAB 54 - Tidak Menyadari
55 BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56 BAB 56 - Jangan Merendah.
57 BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58 BAB 58 - Kacau Semuanya.
59 BAB 59 - Nekat
60 BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61 BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62 BAB 62 - Izin Suaminya.
63 BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64 BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65 BAB 65 - Mikhail VS Mama
66 BAB 66 - Real Kualat?
67 BAB 67 - Rumah Sakit
68 BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69 BAB 69 - Kanibal.
70 BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71 BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72 BAB 72 - Secuil Amarah
73 BAB 73 - Salah Curiga
74 BAB 74 - Kita Pindah!!
75 BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76 BAB 76 - Mikhail VS Zia
77 BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78 BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79 BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80 BAB 80 - Sama Saja
81 BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82 BAB 82 - Melihat Bidadari
83 BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84 BAB 84 - Real Benalu
85 BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86 BAB 86 - Suami Serba Guna.
87 BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88 BAB 88 - Jenguk Bayi
89 BAB 89 - Cari Obat Lain.
90 BAB 90 - Karma Malam-Malam
91 BAB 91 - Temui Dia
92 BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93 BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94 BAB 94 - Pesan Terakhir
95 BAB 95 - Tanggung Jawab
96 BAB 96 - Memang Malaikat
97 BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98 BAB 98 - You Are Different
99 BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100 BAB 100 - Mengganggu.
101 BAB 101 - Salah Taktik
102 BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103 BAB 103 - Panik Mode On
104 BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105 BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106 BAB 106 - Permintaan Jenny
107 BAB 107 - Usai
108 BAB 108 - Obat Yang Lain
109 BAB 109 - Welcome Baby Girl
110 BAB 110 - Perkara Azan
111 BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112 BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113 BAB 112 - Suamiable Sejati.
114 BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115 BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116 BAB 115 - Takdir Cinta
117 BAB 116 - Kerinduan
118 BAB 117 - Sakit (Mikhail)
119 BAB 118 - Mama Anak Dua
120 BAB 119 - Pertemuan (END)
121 BONUS CHAPTER
122 BONUS CHAPTER II
123 Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
124 BONUS CHAPTER III
125 BONUS CHAPTER IV
126 BONUS CHAPTER V
127 BONUS CHAPTER VI
128 BONUS CHAPTER VII
129 BONUS CHAPTER VIII
130 BONUS CHAPTER IX
131 THE LAST BONUS
132 Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita
Episodes

Updated 132 Episodes

1
BAB 01 - Ganti Rugi
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4
BAB 04 - Sampai Kapan?
5
BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6
BAB 06 - Hampir Saja
7
BAB 07 - Jalan Tuhan?
8
BAB 08 - Kau Milikku
9
BAB 09 - Berbeda
10
BAB 10 - Sendiri
11
BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12
BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13
BAB 13 - Pemaksa
14
BAB 14 - Seperti Simpanan.
15
BAB 15 - Aneh
16
BAB 16 - Penguntit
17
BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18
BAB 18 - Sang Presdir
19
BAB 19 - Khianat Termanis
20
BAB 20 - Tidak Adil.
21
BAB 21 - Salah Prasangka
22
BAB 22 - Ikut!!
23
BAB 23 - Big Bos
24
BAB 24 - Ancaman
25
BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26
BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27
BAB 27 - Berakhir
28
BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29
BAB 29 - Terlambat
30
BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31
BAB 31 - Kembali Terulang
32
BAB 32 - Tentang Zia
33
BAB 33 - Menginginkan Dia
34
BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35
BAB 35 - Harapan
36
BAB 36 - Buang Harapanmu.
37
BAB 37 - Kembali (Lagi)
38
BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39
BAB 39 - Tanggung Jawab
40
BAB 40 - BUY 1 GET 1
41
BAB 41 - Bukan Salah Zia
42
BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43
BAB 43 - Malu
44
BAB 44 - Adab Tarzan.
45
BAB 45 - Selesai Meminta
46
BAB 46 - Menuju Sepasang
47
BAB 47 - Resmi Pasangan
48
BAB 48 - Bukan Pertama
49
BAB 49 - Sarapan.
50
BAB 50 - Perusak Suasana
51
BAB 51 - Permintaan
52
BAB 52 - Perang Batin
53
BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54
BAB 54 - Tidak Menyadari
55
BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56
BAB 56 - Jangan Merendah.
57
BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58
BAB 58 - Kacau Semuanya.
59
BAB 59 - Nekat
60
BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61
BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62
BAB 62 - Izin Suaminya.
63
BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64
BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65
BAB 65 - Mikhail VS Mama
66
BAB 66 - Real Kualat?
67
BAB 67 - Rumah Sakit
68
BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69
BAB 69 - Kanibal.
70
BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71
BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72
BAB 72 - Secuil Amarah
73
BAB 73 - Salah Curiga
74
BAB 74 - Kita Pindah!!
75
BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76
BAB 76 - Mikhail VS Zia
77
BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78
BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79
BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80
BAB 80 - Sama Saja
81
BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82
BAB 82 - Melihat Bidadari
83
BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84
BAB 84 - Real Benalu
85
BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86
BAB 86 - Suami Serba Guna.
87
BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88
BAB 88 - Jenguk Bayi
89
BAB 89 - Cari Obat Lain.
90
BAB 90 - Karma Malam-Malam
91
BAB 91 - Temui Dia
92
BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93
BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94
BAB 94 - Pesan Terakhir
95
BAB 95 - Tanggung Jawab
96
BAB 96 - Memang Malaikat
97
BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98
BAB 98 - You Are Different
99
BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100
BAB 100 - Mengganggu.
101
BAB 101 - Salah Taktik
102
BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103
BAB 103 - Panik Mode On
104
BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105
BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106
BAB 106 - Permintaan Jenny
107
BAB 107 - Usai
108
BAB 108 - Obat Yang Lain
109
BAB 109 - Welcome Baby Girl
110
BAB 110 - Perkara Azan
111
BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112
BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113
BAB 112 - Suamiable Sejati.
114
BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115
BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116
BAB 115 - Takdir Cinta
117
BAB 116 - Kerinduan
118
BAB 117 - Sakit (Mikhail)
119
BAB 118 - Mama Anak Dua
120
BAB 119 - Pertemuan (END)
121
BONUS CHAPTER
122
BONUS CHAPTER II
123
Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
124
BONUS CHAPTER III
125
BONUS CHAPTER IV
126
BONUS CHAPTER V
127
BONUS CHAPTER VI
128
BONUS CHAPTER VII
129
BONUS CHAPTER VIII
130
BONUS CHAPTER IX
131
THE LAST BONUS
132
Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!