BAB 17 - Pulang (Terpaksa)

Mikhail tidak pernah bercanda dengan ucapannya, dan jika dia mengingingkan segala sesuatu maka harus dia dapatkan saat itu juga. Tujuan awal dia datang memang hanya untuk memastikan, akan tetapi nalurinya berkata lain.

Tidak tahu tempat dan tak peduli keadaan. Zia memalingkan muka dan memilih diam ketika di perjalanan pulang. Meski tak sekasar itu tetap saja cara Mikhail membuatnya kaget.

Belum begitu larut dan jam kerjanya belum selesai, mungkin besok akan banyak pertanyaan yang datang padanya lantaran menghilang saat dia masih benar-benar dibutuhkan.

Mikhail bukan hanya menghukumnya tiba-tiba melainkan menyeretnya pulang dengan paksa. Bajunya sengaja Mikhail robek hingga terpaksa dia pulang dengan jaket pria itu malam ini.

"Tunggu, aku antar," ucap Mikhail menahan pergerakan tangan Zia. Mobil baru saja berhenti dan dia sudah cepat-cepat melepas seatbelt.

"Tidak perlu, bisa sendiri," jawabnya ketus dan menepis tangan Mikhail.

Pria itu menghela napas pelan, nampaknya Zia benar-benar marah. Meski Zia sudah menolaknya mentah-mentah dia tetap turun dan mengikuti langkah Zia yang dipaksakan cepat padahal nyatanya tidak bisa.

"Kenapa masih ikut? Aku bilang bilang bisa sendiri."

Pemilik mata bulat itu menghentikkan langkahnya, menatap sebal Mikhail yang kini berada di belakangnya dengan jarak yang tak begitu jauh. Tatapan matanya berbeda, bukan penuh gairrah ataupun amarah seperti sebelemnya, melainkan kekhawatiran.

"Sakit?" tanya Mikhail justru membahas hal lain, sejak tadi tatapannya hanya fokus pada langkah Zia yang terlihat berbeda.

Enggan menjawab, mau bagaimana dia jelaskan. Sebagai pelaku, harusnya Mikhail sadar apa yang dia perbuat pada gadis belia itu. Dia masih terlalu muda untuk mengimbangi Mikhail, dan jelas tidak akan bisa semudah itu dia terbiasa karena sebelumnya Zia tak pernah melakukan hal gila sedikitpun.

"Tidak menjawab berarti iya," ungkapnya kemudian tanpa basa basi menggendong Zia ala bridal style.

"Saya bis...."

"Bisa sendiri? Iya paham kamu memang bisa sendiri, tapi sakit! Iya kan?" Dia bertanya seraya menatap wajah Zia yang memerah. Dugaannya benar dan kini dia benar-benar memilih diam.

Sedikit ragu, namun tangannya menuruti kata hati dan melingkar di leher Mikhail. Bukan karena apa-apa, jangan pernah bicara tentang cinta karena saat ini hatinya masih dipenuhi amarah. Valenzia spontan melakukan itu karena takut jatuh dan akan tidak lucu jika tulang ekornya rusak malam ini.

Sementara di lain hati, Mikhail merasa Zia memang mengingikannya. Pria itu menarik sudut bibir dan mulai melangkah begitu pelan, sengaja mengulur waktu dan Zia dalam gendongannya mungkin tengah mengumpat dalam hati.

"Bapak bisa cepet sedikit? Kapan sampenya kalau begini?"

Pada akhirnya pertanyaan itu terdengar juga di telinga Mikhail, pria itu terkekeh kala melihat betapa kesalnya wajah Zia saat ini.

"Tidak bisa, kan kamu tau sendiri aku tidak terbiasa jalan kaki ... apalagi menanjak begini, lututku rasanya hampir lepas."

Entah bagian mana yang pura-pura, jika memang Mikhail tidak terbiasa jalan kaki kenapa nekat menggendongnya. Akan tetapi lelahnya Mikhail tadi siang juga menjelaskan kalau dia tidak berbohong.

"Kalau begitu turunkan...."

"Mau kuantar pulang ke kos temanmu atau malam ini tidur bersamaku?" tanya Mikhail menghentikan langkahnya dan dia sengaja memberikan Zia dua pilihan itu karena memang mulutnya tidak bisa diam.

"Pulang," jawabnya cepat seraya mendelik tak suka, ucapan Mikhail benar-benar lebih mengerikan daripada tagihan pinjaman online.

"Jangan banyak bicara lagi kalau tidak mau kubawa pulang," tutur Mikhail berhasil membuat Zia susah payah menelan salivanya, dia sudah beranjak dewasa dan ucapan Mikhail masih berhasil membuat Zia takut layaknya bocah.

Jika tadi siang dia tak hentinya mengeluh, malam ini Mikhail tak memperlihatkan dia lelah ataupun mengutuk lingkungan tempat tinggal Zia. Meski memang langkahnya sedikit lambat, akan tetapi itu adalah sebuah kesengajaan karena ingin berlama-lama memeluk tubuh Zia sebenarnya.

"Makan yang bergizi, Zia, kamu terlalu kurus."

"Bapak jangan body shamming ya, udah dua kali bilang saya kurus ... kurus-kurus begini juga Bapak naf*su sama saya!!"

Mulai berani, Zia mengutarakan kekesalannya kali ini. Sungguh, dia sangat tidak suka seseorang membahas kekurangan fisiknya.

"Hahahaha, mulutmu."

Jawaban asal Zia membuatnya tergelak, dia tidak bermaksud menghina akan tetapi Zia menganggap kepedulian Mikhail sebagai celaan.

"Sshhuutt!! Jangan keras-keras!! Ibu kosnya galak dibilangin, nanti yang diusir bukan cuma Bapak, tapi saya!"

Sedikit heran juga kenapa pria itu tak punya rasa malu dan tertawa sesukanya. Valenzia sejak tadi was-was ada yang melihatnya, sementara Mikhail seakan sengaja memancing perhatian orang.

"Bagus dong, kita tinggal berdua saja bagaimana?" tanya Mikhail menatap jauh tanpa arah kemudian melanjutkan langkahnya.

"Bapak jangan ngaco deh," tuturnya menatap sekeliling, mereka hampir sampai dan takut sekali jika Erika belum tidur kemudian melihat kelakuannya.

Mikhail belum berlalu, dia menunggu Zia membuka pintu dengan hati-hati seolah takut ada orang lain yang terganggu.

"Bapak ngapain masih nunggu? Pulang kan udah malem," ucap Zia pelan-pelan. "Oh atau mau jaketnya sekarang ya? Bentar-bentar," sambung Zia kemudian baru.

"Tidak, aku hanya ingin melihatmu masuk ... jaketnya simpan saja," ujar Mikhail usai mengulas senyum halus.

Zia sejenak tertegun, berusaha memahami situasi untuk beberapa saat. Siapa sebenarnya yang kini dia lihat, beberapa waktu lalu memaksa layaknya pria yang kesetanan. Dan kini sosok itu hilang dan terganti dengan tatapan teduh dan senyum menenangkan.

"Istirahat yang cukup, jangan paksakan kemana-mana jika masih sakit." Baik sekali bukan? Dia lupa yang membuat Zia tersiksa adalah dirinya sendiri.

"Zia?!! Kamu sudah pulang?" teriak seseorang dari dalam dan bisa dipastikan itu Erika, si paling banyak tanya.

"I-iya!! Kamu belum tidur?"

"Aku kekunci di kamar mandi!! Bukain dong tolong!!"

"Hah?!!"

Tbc

Hari ini beneran tiga!!✨ Doain MT baik-baik saja ya.

Siang ini, author bawa rekomendasi novel buat dibaca sementara Zia up🤗

Terpopuler

Comments

Donitha Khalisa

Donitha Khalisa

kwowkwkwkwkwkwkw

2024-04-16

1

Ernadina 86

Ernadina 86

hahh???

2024-02-14

1

Teh Yen

Teh Yen

waduu khail 🤭🤭🤭,, itu knp lagi erika.bisa kekunci d.kmr mandi yah

2023-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Ganti Rugi
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4 BAB 04 - Sampai Kapan?
5 BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6 BAB 06 - Hampir Saja
7 BAB 07 - Jalan Tuhan?
8 BAB 08 - Kau Milikku
9 BAB 09 - Berbeda
10 BAB 10 - Sendiri
11 BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12 BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13 BAB 13 - Pemaksa
14 BAB 14 - Seperti Simpanan.
15 BAB 15 - Aneh
16 BAB 16 - Penguntit
17 BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18 BAB 18 - Sang Presdir
19 BAB 19 - Khianat Termanis
20 BAB 20 - Tidak Adil.
21 BAB 21 - Salah Prasangka
22 BAB 22 - Ikut!!
23 BAB 23 - Big Bos
24 BAB 24 - Ancaman
25 BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26 BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27 BAB 27 - Berakhir
28 BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29 BAB 29 - Terlambat
30 BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31 BAB 31 - Kembali Terulang
32 BAB 32 - Tentang Zia
33 BAB 33 - Menginginkan Dia
34 BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35 BAB 35 - Harapan
36 BAB 36 - Buang Harapanmu.
37 BAB 37 - Kembali (Lagi)
38 BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39 BAB 39 - Tanggung Jawab
40 BAB 40 - BUY 1 GET 1
41 BAB 41 - Bukan Salah Zia
42 BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43 BAB 43 - Malu
44 BAB 44 - Adab Tarzan.
45 BAB 45 - Selesai Meminta
46 BAB 46 - Menuju Sepasang
47 BAB 47 - Resmi Pasangan
48 BAB 48 - Bukan Pertama
49 BAB 49 - Sarapan.
50 BAB 50 - Perusak Suasana
51 BAB 51 - Permintaan
52 BAB 52 - Perang Batin
53 BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54 BAB 54 - Tidak Menyadari
55 BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56 BAB 56 - Jangan Merendah.
57 BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58 BAB 58 - Kacau Semuanya.
59 BAB 59 - Nekat
60 BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61 BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62 BAB 62 - Izin Suaminya.
63 BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64 BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65 BAB 65 - Mikhail VS Mama
66 BAB 66 - Real Kualat?
67 BAB 67 - Rumah Sakit
68 BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69 BAB 69 - Kanibal.
70 BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71 BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72 BAB 72 - Secuil Amarah
73 BAB 73 - Salah Curiga
74 BAB 74 - Kita Pindah!!
75 BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76 BAB 76 - Mikhail VS Zia
77 BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78 BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79 BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80 BAB 80 - Sama Saja
81 BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82 BAB 82 - Melihat Bidadari
83 BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84 BAB 84 - Real Benalu
85 BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86 BAB 86 - Suami Serba Guna.
87 BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88 BAB 88 - Jenguk Bayi
89 BAB 89 - Cari Obat Lain.
90 BAB 90 - Karma Malam-Malam
91 BAB 91 - Temui Dia
92 BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93 BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94 BAB 94 - Pesan Terakhir
95 BAB 95 - Tanggung Jawab
96 BAB 96 - Memang Malaikat
97 BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98 BAB 98 - You Are Different
99 BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100 BAB 100 - Mengganggu.
101 BAB 101 - Salah Taktik
102 BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103 BAB 103 - Panik Mode On
104 BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105 BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106 BAB 106 - Permintaan Jenny
107 BAB 107 - Usai
108 BAB 108 - Obat Yang Lain
109 BAB 109 - Welcome Baby Girl
110 BAB 110 - Perkara Azan
111 BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112 BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113 BAB 112 - Suamiable Sejati.
114 BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115 BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116 Promo Karya Baru (Tawanan Cinta Pria Dewasa) - Desy Puspita
117 BAB 115 - Takdir Cinta
118 BAB 116 - Kerinduan
119 BAB 117 - Sakit (Mikhail)
120 BAB 118 - Mama Anak Dua
121 BAB 119 - Pertemuan (END)
122 BONUS CHAPTER
123 BONUS CHAPTER II
124 Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
125 BONUS CHAPTER III
126 BONUS CHAPTER IV
127 BONUS CHAPTER V
128 BONUS CHAPTER VI
129 BONUS CHAPTER VII
130 BONUS CHAPTER VIII
131 BONUS CHAPTER IX
132 THE LAST BONUS
133 Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 01 - Ganti Rugi
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4
BAB 04 - Sampai Kapan?
5
BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6
BAB 06 - Hampir Saja
7
BAB 07 - Jalan Tuhan?
8
BAB 08 - Kau Milikku
9
BAB 09 - Berbeda
10
BAB 10 - Sendiri
11
BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12
BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13
BAB 13 - Pemaksa
14
BAB 14 - Seperti Simpanan.
15
BAB 15 - Aneh
16
BAB 16 - Penguntit
17
BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18
BAB 18 - Sang Presdir
19
BAB 19 - Khianat Termanis
20
BAB 20 - Tidak Adil.
21
BAB 21 - Salah Prasangka
22
BAB 22 - Ikut!!
23
BAB 23 - Big Bos
24
BAB 24 - Ancaman
25
BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26
BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27
BAB 27 - Berakhir
28
BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29
BAB 29 - Terlambat
30
BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31
BAB 31 - Kembali Terulang
32
BAB 32 - Tentang Zia
33
BAB 33 - Menginginkan Dia
34
BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35
BAB 35 - Harapan
36
BAB 36 - Buang Harapanmu.
37
BAB 37 - Kembali (Lagi)
38
BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39
BAB 39 - Tanggung Jawab
40
BAB 40 - BUY 1 GET 1
41
BAB 41 - Bukan Salah Zia
42
BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43
BAB 43 - Malu
44
BAB 44 - Adab Tarzan.
45
BAB 45 - Selesai Meminta
46
BAB 46 - Menuju Sepasang
47
BAB 47 - Resmi Pasangan
48
BAB 48 - Bukan Pertama
49
BAB 49 - Sarapan.
50
BAB 50 - Perusak Suasana
51
BAB 51 - Permintaan
52
BAB 52 - Perang Batin
53
BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54
BAB 54 - Tidak Menyadari
55
BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56
BAB 56 - Jangan Merendah.
57
BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58
BAB 58 - Kacau Semuanya.
59
BAB 59 - Nekat
60
BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61
BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62
BAB 62 - Izin Suaminya.
63
BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64
BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65
BAB 65 - Mikhail VS Mama
66
BAB 66 - Real Kualat?
67
BAB 67 - Rumah Sakit
68
BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69
BAB 69 - Kanibal.
70
BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71
BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72
BAB 72 - Secuil Amarah
73
BAB 73 - Salah Curiga
74
BAB 74 - Kita Pindah!!
75
BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76
BAB 76 - Mikhail VS Zia
77
BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78
BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79
BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80
BAB 80 - Sama Saja
81
BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82
BAB 82 - Melihat Bidadari
83
BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84
BAB 84 - Real Benalu
85
BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86
BAB 86 - Suami Serba Guna.
87
BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88
BAB 88 - Jenguk Bayi
89
BAB 89 - Cari Obat Lain.
90
BAB 90 - Karma Malam-Malam
91
BAB 91 - Temui Dia
92
BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93
BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94
BAB 94 - Pesan Terakhir
95
BAB 95 - Tanggung Jawab
96
BAB 96 - Memang Malaikat
97
BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98
BAB 98 - You Are Different
99
BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100
BAB 100 - Mengganggu.
101
BAB 101 - Salah Taktik
102
BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103
BAB 103 - Panik Mode On
104
BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105
BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106
BAB 106 - Permintaan Jenny
107
BAB 107 - Usai
108
BAB 108 - Obat Yang Lain
109
BAB 109 - Welcome Baby Girl
110
BAB 110 - Perkara Azan
111
BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112
BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113
BAB 112 - Suamiable Sejati.
114
BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115
BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116
Promo Karya Baru (Tawanan Cinta Pria Dewasa) - Desy Puspita
117
BAB 115 - Takdir Cinta
118
BAB 116 - Kerinduan
119
BAB 117 - Sakit (Mikhail)
120
BAB 118 - Mama Anak Dua
121
BAB 119 - Pertemuan (END)
122
BONUS CHAPTER
123
BONUS CHAPTER II
124
Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
125
BONUS CHAPTER III
126
BONUS CHAPTER IV
127
BONUS CHAPTER V
128
BONUS CHAPTER VI
129
BONUS CHAPTER VII
130
BONUS CHAPTER VIII
131
BONUS CHAPTER IX
132
THE LAST BONUS
133
Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!