BAB 12 - Bukan Kausa Halal

"Kamu bisa baca kan? Atau buta?" Mikhail tersenyum senang kala mata Zia membulat sempurna, bisa dipastikan Zia sangat-sangat menyesali keputusannya yang menandatangani surat itu tanpa membaca isinya lebih dulu.

"Sudah jelas? Jadi urusan kita belum selesai ... paham?" Mikhail menarik ponselnya kembali, setelah dipastikan Zia membacanya berulang dan tidak ada kesalahan lagi.

"Nggak bisa, saya dirugikan di sini! Jangan mentang-mentang kaya Bapak jadi seenaknya!"

Persetan dengan sopan santun, toh kini dia bukan di kantor. Statusnya juga bukan resmi bawahan Mikhail, jadi berontak seperti ini bukan sebuah masalah harusnya.

"Tapi kamu sendiri yang tanda tangan di sana, Zia ... kamu lupa? Bahkan kamu tanda tangan di atas materai kemarin." Mikhail sudah merasa dirinya benar, dia sudah meminta Zia untuk membaca lebih dahulu, salah sendiri tidak dibaca, pikirnya.

"Jangan harap saya bisa diperalat, cukup sekali dan anggap itu yang terakhir kali!!" ucapnya ketus dan menatap tajam Mikhail yang sejak tadi hanya senyam senyum tak jelas.

"Ya sudah, kalau begitu besok saya viralin mau? Muka kamu jelas banget di sini," tuturnya sama sekali tidak menunjukkan perasaan bersalah. Dia pria dewasa yang menemukan mainan baru dan menggelitik dirinya.

Seumur hidup Valenzia belum pernah bertemu pria selicik Mikhail. Mendapatkan kekasih sebaik Zidan dan teman-teman yang baik membuatnya sempat tak percaya jika pria brengshek itu ada. Dan kini, semesta membuka matanya.

"Jahat banget sumpah!!" Pipi Zia merah padam kala Mikhail kembali memperlihatkan hasil fotonya tadi pagi, bukan hanya satu.

Sebelumnya Mikhail mengancam masuk penjara, dan kini pria itu mengancamnya viral di sosial media. Usianya bukan lagi remaja, harusnya sudah bisa memahami bagaimana pentingnya menghargai wanita.

"Siapa yang jahat? Kita berdua sepakat dan kamu sudah menerima uang yang jumlahnya tidak sedikit, kalau cuma satu kali saya yang rugi di sini."

Mana mungkin dia mau rugi, didikan sang papa dia terapkan sebaik mungkin. Dalam hidup harus berani mengambil kesempatan dan jangan pernah menciptakan celah untuk dirugikan.

Ibra menanamkan hal itu dalam diri Mikhail sejak kecil agar sang putra mengikuti jejaknya dalam dunia bisnis. Sayangnya, Mikhail justru menerapkannya dalam segala aspek kehidupan tanpa Ibra ketahui.

"16 kali pertemuan dan waktunya minimal 3 jam dalam sekali pertemuan ... Bapak samakan ini dengan mata kuliah?" tanya Zia sembari mengurut dada, bisa-bisanya Mikhail mengatur hal itu sedemikian rupa.

"Hm, kamu kan mahasiswa."

Jawabannya enteng sekali, ingin rasanya Zia meraung saat ini juga. Jam kuliahnya saja tak sepadat itu, 16 kali? Satu kali saja dia sudah sulit melangkah.

"Saya balikin aja sisanya, perjanjian kita batal!!" sentak Valenzia sembari menggebrak meja, pria itu terkekeh melihat gadis di hadapannya frustasi kala mengetahui isi perjanjiannya.

"Mana bisa batal semudah itu, kamu mau saya tuntut karena wanprestasi? Kamu mengingkari kesepakatan kalau begini, Zia." Mikhail kembali mengeluarkan jurusnya untuk membuat Zia ketar-ketir.

"Sebelum Bapak tuntut saya karena wanprestasi, Bapak ingat salah-satu syarat sah perjanjian dalam pasal 1320 KUH Perdata bagaimana? Suatu sebab (Kausa Halal)!! Dan yang bapak lakukan ini sama saja dengan jual beli manusia, maka ini tidak memenuhi suatu Kausa hukum yang halal. Bapak jangan ngaco deh."

Mikhail dibuat bungkam, Zia tak sebodoh yang dia kira. Gadis itu bukan mahasiswi jurusan hukum tapi dia paham walau hanya sedikit, meski sempat kagum Mikhail berusaha untuk tidak terlihat bodoh dan kehabisan kata.

"Pintar juga rupanya, sayangnya kepintaran kamu tidak digunakan sejak pertama ... tapi aku bersyukur, karena jika kamu pintar sedari awal pasti kita tidak akan menikmati indahnya malam pertama, iya kan, Zia?"

Zia terdiam sesaat, meneliti setiap ucapan Mikhail kata demi kata. Bukan karena itu, sejak awal dia sudah menolak dan berusaha mepertahankan dirinya.

Akan tetapi, yang menjadi alasan Zia setuju dengan kesepakatan itu semata-mata demi ayahnya. Andai saja ayahnya tidak masuk IGD hari itu, mungkin Valenzia akan bersikukuh mempertahankan dirinya.

Kemarin, semua terjadi begitu cepat dan desakan Ricko membuat Zia tak bisa berpikir jernih. Mau sepintar apapun dia, jika urusannya sudah terkait orangtua maka Zia akan tetap lemah.

"Siapa yang menikmati? Mungkin Anda saja, kalau saya tersakiti," ujarnya kemudian usai terdiam beberapa saat, jawaban spontan yang berhasil membuat perut Mikhail tergelitik.

"Hahaha, kalau kamu tidak menikmati ... terus yang mendessah semalam siapa? Jin?" Mikhail terbahak tanpa peduli dengan beberapa orang yang ada di sana, meski tak begitu dekat akan tetapi gelak tawa Mikhail cukup menggetarkan gendang telinga.

Malu, marah dan merasa terhina kini bersatu padu. Valenzia membuang muka dan tak peduli mau pria itu menganggap luci atau bagaimana.

"Ehem!! Maaf, aku bukan bermaksud mengejekmu," ungkap Mikhail kemudian sembari membenarkan duduknya.

Baru sadar jika menjadi pusat perhatian, kini dia berusaha untuk kembali terlihat dingin dan berwibawa. Meski di mata Zia sama sekali sudah tidak ada, akan tetapi demi membuat mata yang lain kagum padanya, Mikhail rela bersandiwara.

-

.

.

.

Menghabiskan waktu yang cukup lama di restoran hingga Zia bahkan makan lagi karena perutnya kembali protes dan terdengar oleh Mikhail. Padahal, sebelumnya dia yakin jika sudah kenyang, entah ucapan apa yang membuat Zia lapar lagi.

"Di sini?"

Mikhail mengerutkan dahi, gangnya sempit sekali dan bisa dipastikan mobil tidak bisa masuk ke dalam. Zia segera turun, turun di sini lebih baik dan dia enggan jika Mikhail sampai tahu dimana dia tinggal sementara.

"Tunggu!! Aku belum mengizinkanmu pergi," ujar Mikhail setengah berteriak, pria itu sedikit berlari dengan langkah panjangnya demi bisa menghalangi langkah Zia.

"Apa lagi? Izinkan saya istirahat siang ini, tolong." Dengan suara lemahnya Zia meminta, Mikhail yang memaksa untuk mengantarnya saja sudah beban. Kemudian pria itu justru menghalangi langkahnya.

"Aku hanya ingin tau dimana tempat tinggalmu," ujar Mikhail mengikuti langkah Zia.

"Tidak perlu, Pak ... jangan membuat saya terlihat buruk, pulanglah karena saya juga butuh privasi," tutur Zia halus, dan larangan itu justru membuat hati Mikhail tersentil. Sakit, dan kembali merasa dirinya bukan pria yang diimpikan siapapun.

"Kamu mau aku marah, Zia?"

Tbc

Oh iya, author rekomendasiin novel yang cocok buat dibaca gelap-gelapan, sesuai sama judulnya✨

Terpopuler

Comments

Noer Hidayah

Noer Hidayah

ooo jdi sifat zean tuh dri mikhail
yg suka celup si sean

2024-03-29

0

reni susanti

reni susanti

Licik

2023-12-14

2

mamae zaedan

mamae zaedan

bocah sableng,kayak anak kecil aja yang lagi seneng punya mainan baru😙😌

2023-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 01 - Ganti Rugi
2 BAB 02 - Nego
3 BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4 BAB 04 - Sampai Kapan?
5 BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6 BAB 06 - Hampir Saja
7 BAB 07 - Jalan Tuhan?
8 BAB 08 - Kau Milikku
9 BAB 09 - Berbeda
10 BAB 10 - Sendiri
11 BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12 BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13 BAB 13 - Pemaksa
14 BAB 14 - Seperti Simpanan.
15 BAB 15 - Aneh
16 BAB 16 - Penguntit
17 BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18 BAB 18 - Sang Presdir
19 BAB 19 - Khianat Termanis
20 BAB 20 - Tidak Adil.
21 BAB 21 - Salah Prasangka
22 BAB 22 - Ikut!!
23 BAB 23 - Big Bos
24 BAB 24 - Ancaman
25 BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26 BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27 BAB 27 - Berakhir
28 BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29 BAB 29 - Terlambat
30 BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31 BAB 31 - Kembali Terulang
32 BAB 32 - Tentang Zia
33 BAB 33 - Menginginkan Dia
34 BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35 BAB 35 - Harapan
36 BAB 36 - Buang Harapanmu.
37 BAB 37 - Kembali (Lagi)
38 BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39 BAB 39 - Tanggung Jawab
40 BAB 40 - BUY 1 GET 1
41 BAB 41 - Bukan Salah Zia
42 BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43 BAB 43 - Malu
44 BAB 44 - Adab Tarzan.
45 BAB 45 - Selesai Meminta
46 BAB 46 - Menuju Sepasang
47 BAB 47 - Resmi Pasangan
48 BAB 48 - Bukan Pertama
49 BAB 49 - Sarapan.
50 BAB 50 - Perusak Suasana
51 BAB 51 - Permintaan
52 BAB 52 - Perang Batin
53 BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54 BAB 54 - Tidak Menyadari
55 BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56 BAB 56 - Jangan Merendah.
57 BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58 BAB 58 - Kacau Semuanya.
59 BAB 59 - Nekat
60 BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61 BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62 BAB 62 - Izin Suaminya.
63 BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64 BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65 BAB 65 - Mikhail VS Mama
66 BAB 66 - Real Kualat?
67 BAB 67 - Rumah Sakit
68 BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69 BAB 69 - Kanibal.
70 BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71 BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72 BAB 72 - Secuil Amarah
73 BAB 73 - Salah Curiga
74 BAB 74 - Kita Pindah!!
75 BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76 BAB 76 - Mikhail VS Zia
77 BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78 BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79 BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80 BAB 80 - Sama Saja
81 BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82 BAB 82 - Melihat Bidadari
83 BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84 BAB 84 - Real Benalu
85 BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86 BAB 86 - Suami Serba Guna.
87 BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88 BAB 88 - Jenguk Bayi
89 BAB 89 - Cari Obat Lain.
90 BAB 90 - Karma Malam-Malam
91 BAB 91 - Temui Dia
92 BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93 BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94 BAB 94 - Pesan Terakhir
95 BAB 95 - Tanggung Jawab
96 BAB 96 - Memang Malaikat
97 BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98 BAB 98 - You Are Different
99 BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100 BAB 100 - Mengganggu.
101 BAB 101 - Salah Taktik
102 BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103 BAB 103 - Panik Mode On
104 BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105 BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106 BAB 106 - Permintaan Jenny
107 BAB 107 - Usai
108 BAB 108 - Obat Yang Lain
109 BAB 109 - Welcome Baby Girl
110 BAB 110 - Perkara Azan
111 BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112 BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113 BAB 112 - Suamiable Sejati.
114 BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115 BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116 Promo Karya Baru (Tawanan Cinta Pria Dewasa) - Desy Puspita
117 BAB 115 - Takdir Cinta
118 BAB 116 - Kerinduan
119 BAB 117 - Sakit (Mikhail)
120 BAB 118 - Mama Anak Dua
121 BAB 119 - Pertemuan (END)
122 BONUS CHAPTER
123 BONUS CHAPTER II
124 Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
125 BONUS CHAPTER III
126 BONUS CHAPTER IV
127 BONUS CHAPTER V
128 BONUS CHAPTER VI
129 BONUS CHAPTER VII
130 BONUS CHAPTER VIII
131 BONUS CHAPTER IX
132 THE LAST BONUS
133 Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 01 - Ganti Rugi
2
BAB 02 - Nego
3
BAB 03 - Sisi Gelap Mikhail
4
BAB 04 - Sampai Kapan?
5
BAB 05 - Tidak Mau Diganggu, Kecuali Dia.
6
BAB 06 - Hampir Saja
7
BAB 07 - Jalan Tuhan?
8
BAB 08 - Kau Milikku
9
BAB 09 - Berbeda
10
BAB 10 - Sendiri
11
BAB 11 - Liciknya Mikhail.
12
BAB 12 - Bukan Kausa Halal
13
BAB 13 - Pemaksa
14
BAB 14 - Seperti Simpanan.
15
BAB 15 - Aneh
16
BAB 16 - Penguntit
17
BAB 17 - Pulang (Terpaksa)
18
BAB 18 - Sang Presdir
19
BAB 19 - Khianat Termanis
20
BAB 20 - Tidak Adil.
21
BAB 21 - Salah Prasangka
22
BAB 22 - Ikut!!
23
BAB 23 - Big Bos
24
BAB 24 - Ancaman
25
BAB 25 - Simulasi (Moto-GP)
26
BAB 26 - Goyah (Sejak Awal)
27
BAB 27 - Berakhir
28
BAB 28 - Galau Sekeluarga.
29
BAB 29 - Terlambat
30
BAB 30 - Cari (Zia/Mati)
31
BAB 31 - Kembali Terulang
32
BAB 32 - Tentang Zia
33
BAB 33 - Menginginkan Dia
34
BAB 34 - Ujian/Hukuman?
35
BAB 35 - Harapan
36
BAB 36 - Buang Harapanmu.
37
BAB 37 - Kembali (Lagi)
38
BAB 38 - Titik Temu (Akhir)
39
BAB 39 - Tanggung Jawab
40
BAB 40 - BUY 1 GET 1
41
BAB 41 - Bukan Salah Zia
42
BAB 42 - Mulai Terbatas (Kuasa Calon Mertua)
43
BAB 43 - Malu
44
BAB 44 - Adab Tarzan.
45
BAB 45 - Selesai Meminta
46
BAB 46 - Menuju Sepasang
47
BAB 47 - Resmi Pasangan
48
BAB 48 - Bukan Pertama
49
BAB 49 - Sarapan.
50
BAB 50 - Perusak Suasana
51
BAB 51 - Permintaan
52
BAB 52 - Perang Batin
53
BAB 53 - Cuci Mata Ala Zia
54
BAB 54 - Tidak Menyadari
55
BAB 55 - Kemarahan Mikhail
56
BAB 56 - Jangan Merendah.
57
BAB 57 - Cari Cara Ala Mikhail.
58
BAB 58 - Kacau Semuanya.
59
BAB 59 - Nekat
60
BAB 60 - Berani Berbuat, Terima Akibat.
61
BAB 61 - Pulang Diam-Diam
62
BAB 62 - Izin Suaminya.
63
BAB 63 - Hadiah Pernikahan
64
BAB 64 - Tempat Sama, Orang Yang Berbeda.
65
BAB 65 - Mikhail VS Mama
66
BAB 66 - Real Kualat?
67
BAB 67 - Rumah Sakit
68
BAB 68 - Jodoh Masa Lalu.
69
BAB 69 - Kanibal.
70
BAB 70 - Jahatnya Hati Manusia
71
BAB 71 - Marah Sekeluarga.
72
BAB 72 - Secuil Amarah
73
BAB 73 - Salah Curiga
74
BAB 74 - Kita Pindah!!
75
BAB 75 - Pindah Sungguhan!!
76
BAB 76 - Mikhail VS Zia
77
BAB 77 - Paniknya Kanaya.
78
BAB 78 - Bukan Grebek Biasa.
79
BAB 79 - Sisi Lain Keturunan Ibra.
80
BAB 80 - Sama Saja
81
BAB 81 - Menyesal Memang Belakangan.
82
BAB 82 - Melihat Bidadari
83
BAB 83 - Apapun, kecuali mendua.
84
BAB 84 - Real Benalu
85
BAB 85 - Takut Tentang Zia.
86
BAB 86 - Suami Serba Guna.
87
BAB 87 - Penebus Rasa Bersalah.
88
BAB 88 - Jenguk Bayi
89
BAB 89 - Cari Obat Lain.
90
BAB 90 - Karma Malam-Malam
91
BAB 91 - Temui Dia
92
BAB 92 - Terjerat Sebelum Dijala.
93
BAB 93 - Mengalah (Mikhail)
94
BAB 94 - Pesan Terakhir
95
BAB 95 - Tanggung Jawab
96
BAB 96 - Memang Malaikat
97
BAB 97 - Quality Time (Zi-Mi)
98
BAB 98 - You Are Different
99
BAB 99 - Iblis Sesungguhnya.
100
BAB 100 - Mengganggu.
101
BAB 101 - Salah Taktik
102
BAB 102 - Tanggung Jawab!!
103
BAB 103 - Panik Mode On
104
BAB 104 - Bukan Pengusik Biasa.
105
BAB 105 - Bukan Sembarang Donat
106
BAB 106 - Permintaan Jenny
107
BAB 107 - Usai
108
BAB 108 - Obat Yang Lain
109
BAB 109 - Welcome Baby Girl
110
BAB 110 - Perkara Azan
111
BAB 111 - Mikhayla Qianzy
112
BELENGGU CINTA PRIA BAYARAN - DESY PUSPITA
113
BAB 112 - Suamiable Sejati.
114
BAB 113 - Gusarnya Mikhail
115
BAB 114 - Pengasuh (Anak/Istri)
116
Promo Karya Baru (Tawanan Cinta Pria Dewasa) - Desy Puspita
117
BAB 115 - Takdir Cinta
118
BAB 116 - Kerinduan
119
BAB 117 - Sakit (Mikhail)
120
BAB 118 - Mama Anak Dua
121
BAB 119 - Pertemuan (END)
122
BONUS CHAPTER
123
BONUS CHAPTER II
124
Promo Karya Baru - My Possessive Billionaire Desy Puspita
125
BONUS CHAPTER III
126
BONUS CHAPTER IV
127
BONUS CHAPTER V
128
BONUS CHAPTER VI
129
BONUS CHAPTER VII
130
BONUS CHAPTER VIII
131
BONUS CHAPTER IX
132
THE LAST BONUS
133
Promo Karya Baru - Tawanan Cinta Pria Dewasa (Mikhayla) - Desy Puspita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!