Dinner Party

Saat ini Bardye dan Syafira sedang bersiap di kamarnya untuk makan malam. Syafira nampak sangat cantik malam ini dengan long dress warna putih yang melekat pada tubuh rampingnya dengan bagian samping dress yang memiliki belahan cukup tinggi, serta bagian dada yang sedikit terbuka membuatnya sangat seksi.

Sedangkan Bardye nampak sangat gagah dan rupawan dengan setelan jas yang ia kenakan.

"Sayang, kamu sangat cantik malam ini!" puji Bardye memegang dagu Syafira.

"Kamu juga sangat tampan malam ini!" balasnya sembari mengalungkan tangannya pada leher Bardye.

Kemudian Bardye mengangkat tubuh Syafira ala bridal "Bagaimana kalo kita ke atas sekarang?" tanyanya.

Syafira hanya menganggukkan kepalanya perlahan dengan warna wajah yang sudah memerah.

...----------------...

"Eungh!" lenguh Kenzo mulai bangun dari tidurnya

"Hish, kepala gue sakit banget!" ringisnya.

"Udah sadar lo?" tanya Regan.

"Gue.." ia terperanjat saat ia mengetahui dirinya tidur di pangkuan Velly bukan Kannaya.

"Kannaya mana?" tanyanya kepada Regan.

"Ini, dia di samping gue. Dia lagi tidur"

"Kenapa dia gak duduk sama gue?"

"Kayaknya dia gak nyaman liat lo mabuk kayak tadi!" balas Regan

"Oh begitu ya" lirih Kenzo merasa bersalah.

"Nih lo minum ini dulu, buat ilangin pengar lo!" Regan memberi sebotol minuman penghilang pengar.

"Kita hampir sampai!" seru Gabriel tiba-tiba membuat semua orang kaget dan terbangun.

"Ih berisik banget si!" gerutu Fara yang tidur berada tepat di sebelahnya.

"Kita hampir sampai guys!" ulang Gabriel bersemangat.

"Iya kita tau!" sahut semuanya lalu terkekeh.

Mereka sampai di kediaman Kenzo dan Kannaya pada malam hari, semuanya keluar dari mobil dan meregangkan tubuhnya yang pegal karena perjalanan yang jauh.

France memicingkan matanya saat menatap ke atas "Ken, di atas itu apa?"

Ia melihat atap rumah Kenzo sangat terang. Diikuti semua orang yang ikut menengadah.

"Aduh, Aden sama Non udah pada pulang?" sambut seorang pelayan.

"Bi, di atas itu ada apa?" tanya Kenzo.

"Oh iya Bibi lupa kasih tahu, Tuan dan Nyonya ada di rumah ini sekarang!"

Sontak saja semua orang terperangah karena sebelumnya mereka tidak diberi tahu.

"Serius Bi?" tanya Kenzo.

Kannaya segera berlari dan menggunakan lift untuk menuju ke atap rumahnya begitu pun dengan Kenzo.

"Karena malam sudah larut, sebaiknya kalian menginap dulu malam ini disini, ya?" ucap pelayan tersebut ramah.

"Emangnya boleh, Bi?" tanya Fara.

"Boleh dong, Non Kannaya juga pasti setuju!"

"Oke deh Bi, kita nginep disini aja ya?" tanya Fara antusias.

Karena hari sudah malam, tidak enak juga mereka pulang ke rumahnya saat ini jadi mereka memutuskan untuk menginap di kediaman keluarga Bardye ini.

Pelayan tersebut pun membawa mereka menunjukan kamarnya masing-masing.

...----------------...

"Aaaaaaaaaaaa!" teriak Kenzo dan Kannaya bersamaan saat sampai di atap dan melihat sepasang suami istri itu sedang berciuman mesra.

"Kenzo!"

"Kannaya!"

Bardye dan Syafira segera melepas pelukannya dan segera menghampiri anak-anaknya.

Bardye memeluk Kannaya dan Syafira memeluk Kenzo dengan hangat melepas kerinduan yang selama ini mereka simpan.

"Kalian kok gak bilang-bilang ada disini?!" tanya Kenzo datar.

"Iya, kok Daddy gak ngabarin kita?" tanya Kannaya dalam tangisnya.

"Maafin Daddy sama Mommy ya, kita sengaja gak kasih tahu kalian karena takut mengganggu kesenangan kalian disana!" ucap Bardye menenangkan yang sebelumnya sudah mengetahui acara anak-anak mereka.

"Gimana kabar kalian?" tanya Syafira lembut.

"Kak Kenzo... Kannaya..." ucap Kenzo dan Kannaya berbarengan ingin memberitahu keadaan yang menimpa saudaranya masing-masing namun mereka urungkan "Kita baik-baik saja!"

"Syukurlah kalo begitu. Uuuuu anak Mommy, Mommy kangen banget sama kalian!"

Keluarga kecil itu kembali saling berpelukan.

"Oh ya, kalian belum makan malam kan?" tanya Syafira.

Kenzo dan Kannaya menggelengkan kepalanya.

"Kalo gitu kita makan malam bersama malam ini disini!" ucap Bardye.

"Wah.. keren banget Dad tempatnya!" sahut Kannaya memindai tempat itu yang telah di set dengan indah.

"Kamu suka, cantik?" tanya Bardye penuh kasih sayang.

"Iya Dad, aku suka!"

"Kalo gitu kita makan dulu ya?!" ajak Syafira menuntun anak-anaknya ke kursi yang telah disiapkan.

"Kamu habis minum, Ken?" bisik Bardye kepada Kenzo yang duduk di sampingnya.

"Eng.. enggak kok, Dad!" jawabnya dengan kikuk.

"Daddy tahu kamu habis minum!" ucap Bardye dengan penuh penekanan membuat Kenzo takut.

"Iya, maaf Dad!" lirihnya.

Mereka pun makan malam dengan damai di kelilingi lampu-lampu yang bersinar dengan terang di pinggiran atap serta dekorasi bunga yang indah. Pemandangan kota yang terlihat di atas sana pun menjadi nilai tambah.

"Wah, makanannya enak banget!" ucap Kannaya di sela makannya.

"Pastinya dong, Daddy kamu sengaja undang chef luar negeri buat masak hidangan malam ini!" sahut Syafira menjelaskan.

"Wah.. Daddy memang luar biasa!" puji Kannaya.

Bardye mengulum senyumnya berusaha tetap berwibawa di depan anak-anaknya. Ia sangat bangga kepada anak-anaknya, meskipun mereka sering ditinggalkan olehnya dan Syafira, mereka sangat pengertian dan tidak pernah menuntut. Walaupun Bardye tahu mereka sangat kesepian saat orang tuanya tidak berada di samping mereka.

Tapi mulai sekarang, ia akan mengusahakan yang terbaik untuk keluarganya. Bardye dan Syafira akan lebih banyak waktu bersama anak-anaknya.

Kannaya menatap satu persatu dari anggota keluarganya dengan mengulum senyumnya, ia sangat bahagia bisa makan malam bersama malam ini dengan lengkap di tempat yang indah pula.

Matanya mengkilap berkaca-kaca, saking bahagianya ia ingin menangis sekaligus ada rasa khawatir dalam benaknya.

"Gue mau waktu berhenti berputar di saat seperti ini dan gue harap ini bukan hanya sementara!" batin Kannaya.

Sementara itu, Kenzo tampak tidak begitu baik. Ia hanya memainkan sendok dan pisaunya di atas piring dengan tatapan kosong.

"Apa keluarga ini akan baik-baik aja tanpa gue? Apa senyum Kannaya akan hilang kalo gue gak ada?" cecarnya dalam hati.

Setelah menghabiskan makanannya, Bardye dan Syafira beranjak dari kursinya dan berdiri.

"Ada apa Mom, Dad?" tanya Kannaya.

"Ekhem, Daddy sama Mommy punya kabar gembira buat kalian!" ucap Bardye tegang.

"Apa itu?" tanya Kannaya penasaran.

"Apa.. Kannaya akan punya adik?" timpal Kenzo memicingkan matanya menatap perut Syafira.

"Ah bukan, bukan itu Kenzo!" Syafira salah tingkah dengan ucapan Kenzo.

"Lalu?" tanya Kenzo dan Kannaya berbarengan.

"Mulai sekarang..." Bardye menghela nafasnya "Mulai sekarang, Daddy dan Mommy akan lebih sering di rumah ini bersama kalian!"

"Maksudnya?" tanya Kenzo dan Kannaya yang belum mengerti.

"Maksudnya Mommy sama Daddy tidak akan sering keluar negeri mulai sekarang. Daddy udah atur semuanya!" sahut Syafira.

Mata Kenzo dan Kannaya berbinar, bahagia yang mereka rasakan saat itu mendengar kabar dari orang tuanya.

Kannaya tidak tahan lagi menahan linangan air matanya saat ini. Ia menghamburkan tubuhnya ke dalam pelukan kedua orang tuanya dan menangis disana, begitupun dengan Kenzo.

Rasanya beban yang ada di pundak Kenzo sedikit berkurang saat ini, ia merasa sedikit lega dan ikut berbahagia.

...----------------...

Sementara itu, teman-teman Kenzo dan Kannaya juga baru saja selesai makan malam di ruang makan bawah.

"Makasih ya, Bi. Makanannya enak banget!" ucap Regan ramah

"Ah itu hanya hidangan biasa, Den" ucap pelayan tersebut tersipu malu dipuji oleh pemuda tampan seperti Regan.

"Ini serius Bi, makanan Bibi paling enak deh!" sahut France yang membuat wajah pelayan itu memerah.

"Iya Bi, udah makanannya enak, yang masaknya juga cantik lagi!" timpal Gabriel.

"Ya Tuhan.. aku mimpi apa semalem bisa dipuji oleh 3 pangeran sekaligus gini!" batin pelayan tersebut yang rasanya ingin berteriak di saat itu juga.

Semua anak muda itu pun terkekeh melihat sikap salah tingkah pelayan tersebut yang jelas terlihat.

"Udah udah. Bi kita ke kamar ya mau istirahat!" ucap Fara.

Semuanya pun kembali ke kamarnya masing-masing.

Karena sekolah belum terlalu efektif belajar, mereka pun memutuskan untuk bolos satu hari lagi esok.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!