Acara yang gagal

Tidak ada acara api unggun, makan malam barbeque di atas bukit, duduk melingkar sambil bermain dan keseruan lainnya tidak sempat mereka lakukan.

Karena kejadian itu mereka memutuskan untuk pulang.

"Sorry ya guys, gara-gara gue acara kita jadi berantakan" lirih Velly merasa bersalah.

"Udah lah Vell, lo sama Kak Kenzo ketemu dalam keadaan selamat aja kita udah seneng banget!" sahut Laura yang memeluk Velly.

Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan pulang. Suasana perjalanannya sekarang tidak seseru saat mereka berangkat. Semua orang masih sangat syok dengan kejadian itu.

"Kak lo jangan ninggalin gue ya!" ucap Kannaya yang duduk bersama dengan Kenzo.

"Iya Nay, maafin gue ya udah bikin lo khawatir!" Kenzo mengelus rambut Kannaya.

Sejak awal Kannaya enggan melepas pelukannya kepada Kenzo, ia masih sangat ketakutan jika ia kehilangan kakak satu-satunya itu.

"Kenapa lo liatin gue terus?" tanya Regan yang menyadari Fara yang duduk di sampingnya terus menatapnya.

"Gue takut kehilangan lo!" ucap Fara dengan mata yang berkaca-kaca.

"Hah? Kenapa lo tiba-tiba ngomong gitu si Far?"

"Gue kayaknya gak bisa hidup tanpa lo!" tiba-tiba Fara menangis kejer.

"Pokoknya lo jangan tinggalin gue!"

"Iya iya iya.." jawab Regan sekenanya.

Entah kenapa seperti ada yang menyayat hati Gabriel saat mendengar Fara berbicara seperti itu kepada Regan.

Dari kursi paling belakang Gabriel memegangi dadanya yang terasa pedih.

"Kenapa lo?" tanya France yang melihatnya.

"Dada gue pedih banget, France!"

"Kenapa lo tiba-tiba sakit dada Riel?" France membolakan matanya "Apa jangan-jangan lo serangan jantung!" ucap France menarik perhatian

"Sial, kenapa si France jadi bego gini si!" batin Gabriel.

...----------------...

"Sayang, kamu serius?" tanya Syafira memastikan.

"Serius dong sayang, aku udah tugasin orang-orang kepercayaan aku buat mengelola perusahaan kita. Jadi kita gak perlu terlalu sering ke luar negeri dan punya lebih banyak waktu sama anak-anak disini sekarang!" jelas Bardye.

"Sayang, aku senang banget!" seru Syafira memeluk suaminya.

"Ya, ini semua buat kamu sayang. Kamu minta buat lebih banyak waktu sama anak-anak, ya jelas aku harus usahain dong!"

"Makasih sayang!"

"Aku juga udah siapin sesuatu buat ngerayain ini" ucap Bardye memegang kedua pipi istrinya.

"Apa sayang?" tanya Syafira bersemangat.

"Bentar lagi kamu akan tahu!" balas Bardye misterius.

Tin! Tin! Suara klakson mobil dari luar rumahnya.

"Nah, sepertinya itu mereka!" ucap Bardye kemudian membawa istrinya melihat keluar sembari memeluk pinggangnya mesra.

"Dimana tempat yang akan kami dekor, Pak?" tanya seorang dekorator.

"Saya ingin atap rumah ini di sihir menjadi sangat indah, bagaimana sayang kamu setuju?" tanya Bardye, matanya berkerling pada Syafira.

"I..iya!" sahut Syafira tergagap karena masih bingung dengan rencana suaminya itu.

"Bi, tolong tunjukkin mereka jalan ke atap!" pinta Bardye kepada seorang pelayan.

Bardye menyadari kebingungan Syafira "Kita akan merayakannya dengan makan malam romantis, sayang!" bisiknya membuat bulu kuduk Syafira berdiri.

Mata Syafira berbinar kesenangan, meskipun mereka terkadang sangat sibuk dengan pekerjaan, Bardye selalu meluangkan waktunya untuk memanjakan Syafira.

Sudah hampir 20 tahun mereka berumah tangga, tetap saja Syafira selalu salah tingkah dengan perlakuan suaminya itu.

...----------------...

"Mbak, kami pesan menu makan siang paling spesial di tempat ini!" ucap Regan kepada seorang pelayan.

"Untuk porsi 8 orang ya, Mas?"

Karena perjalanan yang cukup jauh mereka memutuskan mampir ke salah satu restoran untuk makan siang.

"Gue gak makan" sahut Kenzo.

Kannaya menautkan kedua alisnya "Kenapa Kak?"

"Gue masih kenyang!" alasannya.

"Yaudah Mbak pesan untuk porsi 7 orang aja!" timpal Regan.

"Baiklah, mohon ditunggu sebentar ya Mas, Mbak!" pamit pelayan tersebut.

Kenzo memainkan ponselnya tanpa alasan.

"Kak, lo kenapa si?" tanya Kannaya penasaran.

"Gue gak kenapa-kenapa kok!"

Malas untuk berdebat, Kannaya memutuskan untuk tidak mencecarnya meskipun banyak tanda tanya dalam pikiran Kannaya saat ini.

...----------------...

"Wah guys, lihat itu indah banget!" seru Kannaya bersemangat.

Dalam perjalanan, Kannaya melirik ke arah jendela mobil melihat hamparan dengan warna warni bunga disana.

"Wah iya indah banget!" sahut Fara memandanginya dengan berbinar.

"Kok pas kita berangkat, gue gak lihat ladang seperti itu?" tanya Velly heran.

"Gue sengaja pilih jalur lain, kalian mau kesana?" sahut Regan.

"Mau!" seru semua gadis antusias

Regan pun segera meminggirkan mobilnya. Kannaya, Fara, Velly dan Laura dengan bersemangat keluar dari mobil dan berlarian ke arah hamparan bunga tersebut.

Gadis mana sih yang gak suka bunga?

Sedangkan para cowok-cowok hanya mengamatinya dengan menyenderkan punggungnya pada badan mobil.

"Guys! Sebenarnya gue bawa sesuatu!" seru Gabriel.

"Apa?" tanya France.

Gabriel membawa sebuah tas yang berisikan beberapa botol minuman dari bagasi mobil.

"Wah! Gila lo!" sahut France membulatkan matanya.

Tanpa basa-basi Kenzo mengambil sebuah matras dari bagasi dan memasangnya di atas hamparan rumput yang ada disana.

"Ayo!" ajak Kenzo datar.

"Gue gak minum, gue harus nyetir!" ucap Regan menahan diri.

"Ok, kalo gitu kita aja ya!" Gabriel dan France bergabung dengan Kenzo.

Gabriel menuangkan minumannya ke dalam gelas "Ok, cheers!" ucapnya sembari mengacungkan gelas ke atas, Kenzo dan France pun mengikuti.

"Ck, dasar bocah nakal!" Regan berdecak dan memutuskan untuk menyusul para gadis ke hamparan bunga.

Kenzo terus-menerus menuangkan minuman ke dalam gelasnya sampai ia mabuk.

"Ken.. lo santai aja minumnya kali, lo gak bakal kehabisan!" ucap Gabriel setengah mabuk.

Namun Kenzo tak menghiraukannya, ia mengambil sebotol minuman lagi dan meminumnya secara langsung hingga tandas.

"Yang lain gak ikut Kak?" tanya Kannaya melihat Regan

"Ah itu, yang lain males kesini karena gak suka bunga" jelasnya.

"Kak Regan, tolong fotoin kita ya!" seru Laura memberikan kameranya kepada Regan.

"Baiklah, ayo kalian bergaya! 1.. 2.. 3.."

"Lagi lagi Kak!" seru Velly mengganti gayanya.

"1.. 2.. 3! Udah ya!" keluh Regan

"Yaudah, makasih ya Kak!"

"Gimana kalo kita balik sekarang aja, kalo kelamaan kita bisa kemaleman sampe rumah!" usul Fara

"Yaudah yuk kita balik ke mobil!"

...----------------...

"Gabriel!" bentak Fara

"Kalian kenapa minum-minum disini?" kesalnya.

Kannaya melihat Kenzo yang nampaknya sudah sangat mabuk, baru kali ini Kannaya melihatnya.

Segera Kannaya dan Regan membantu Kenzo berdiri dan memasukannya ke dalam mobil, sedangkan Fara membantu Gabriel dan Laura membantu France.

"Lo berat banget!" ucap Fara terengah saat mencoba mengangkat tubuh besar Gabriel.

Tanpa di duga, tubuhnya ditarik oleh Gabriel dan jatuh ke dalam pelukannya. Bukan segera melepaskannya, Gabriel malah mempererat pelukannya.

"Ah ini hangat dan nyaman" ucap Gabriel dengan mata tertutup.

"Gabriel, lepasin gue, gue gak bisa nafas!" ucap Fara terbata.

"Ya ampun Kak Fara!" Velly segera membantu Fara.

Velly melihat Kannaya yang nampaknya tidak nyaman dengan keadaan Kenzo saat ini menyuruhnya untuk duduk di depan bersama Regan.

"Terus Kak Kenzo gimana?" tanya Kannaya.

"Kak Kenzo biar sama gue aja" sahut Velly.

Sementara tangan Gabriel terus memegang erat tangan Fara.

"Udah Far, lo jagain dulu Gabriel sekarang kayaknya dia gak mau jauh dari lo!" ucap Regan yang melihatnya.

Sedangkan Laura duduk di kursi paling belakang bersama France.

Sangat sunyi terasa, karena semuanya tertidur kecuali Kannaya dan Regan.

Kannaya tak henti-hentinya menatap Kenzo dari pantulan kaca spion yang berada di depannya.

Raut wajah Kenzo saat itu nampak lain, ekspresinnya sangat sulit di artikan. Seakan ia sedang mempunyai masalah yang rumit. Kannaya semakin tak karuan di buatnya, ia ingin membantu kakaknya itu tapi ia juga tidak tahu permasalahannya apa.

"Lo tenang aja ya, Kenzo baik-baik aja kok!" ucap Regan menenangkan sembari mengusap tangannya Kannaya.

Kannaya menghembuskan nafasnya dan memutuskan untuk tidur.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!