16. Tiba di Ibukota

Sosok misterius yang sebelumnya

mengawasi Yan Xing dan Feng Xiaoyin terlihat memasuki sebuah bangunan yang sepertinya sudah lama ditinggalkan.

Saat dia memasuki bangunan tersebut tampak didalam menunggu 3 sosok lainnya yang terdiri dari 2 pria dan 1 wanita dan salah satu pria tampak berusia paruh baya.

Sang wanita yang tampaknya masih seorang remaja yang usianya kemungkinan seusia dengan Feng Xiaoyin atau mungkin lebih muda.

Wanita tersebut mendatangi sosok misterius yang diketahui seorang pria, dan memghujani sosok tersebut dengan banyak pertanyaan.

" bagaimana apakah itu benar nona muda ? "

" bagaimana keadaannya apakah dia baik-baik saja, bukan ? "

" hei, kenapa kau diam saja cepat jawab aku ? "

Berbagai macam pertanyaan di lontarkan gadis muda tersebut yang membuat sosok mengawasi Feng Xiaoyin dan Yan Xing kebingungan untuk menjawabnya.

" bagaimana aku menjawabnya, kau tidak memberikanku kesempatan "

" tenang saja nona muda baik-baik saja, namun dia sepertinya kehilangan ingatan "

" dan dia bersama seorang pria dan tampaknya mereka memiliki hubungan yang istimewa "

Setelah mendengar jawaban itu wanita muda itu pun akhirnya menjadi lebih tenang dan tidak tampak gelisah lagi, dan pria paruh baya yang sebelumnya hanya diam kemudian berjalan mendekati mereka.

" kau bilang nona muda bersama dengan seorang pemuda "

Ucap pria paruh baya tersebut yang berjalan mendekat.

" ya benar tetua "

Jawabnya dengan hormat kepada pria paruh baya yang dipanggil tetua tersebut.

" kalau menurutmu pria tersebut bagaimana ? "

Pria paruh baya tersebut kembali melontarkan pertanyaan kepada pria tersebut yang sebelumnya mengawasi Yan Xing dan Feng Xiaoyin.

" untuk ukuran benua bumi yang merupakan benua terlemah diantara 5 benua pemuda tersebut cukup jenius dapat berkultivasi hingga ranah qi transformation di usia yang masih muda "

Ucap pria tersebut menjawab pertanyaan yang diajukan pria paruh baya tersebut kepadanya.

" lalu bagaimana dengan nona muda, apakah dia terlihat bahagia ? "

Pria paruh baya bertanya kembali pada pria tersebut dan langsung dijawab olehnya.

" ya nona muda terlihat sangat bahagia, mereka berdua sangat bahagia tampak seperti pasangan yang saling mencintai "

Setelah mendapat jawaban dari pria itu pria paruh baya tersebut berjalan memunggunginya.

" namun bagaimanapun kita perlu membawa nona muda kembali, akan sangat berbahaya baginya sendirian di dunia yang kejam ini "

Sementara keesokan harinya Yan Xing dan Feng Xiaoyin melanjutkan perjalanan mereka menuju ibukota kekaisaran Yali yaitu kota Ying bertujuan untuk memasuki tanah warisan kuno.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan banyak waktu akhirnya mereka berdua tiba di ibu kota Ying dan seperti biasa jika ingin memasuki kota mereka harus membayar terlebih dahulu.

Didalam kota Ying yang sangat besar dan ramai sangat berbeda dengan kota-kota yang selama ini mereka datangi yang suasananya tidak seramai kota Ying.

" tanah warisan akan terbuka besok, kuharap aku dapat mendapatkan panen yang besar "

Yan Xing berjalan sembari bergumam dalam hatinya serta tersenyum jahat memikirkan apa yang akan dia lakukan esok hari di tanah warisan kuno.

Feng Xiaoyin yang melihat keramaian kota Ying tersenyum bahagia dan berlarian mengunjungi berbagai pedagang yang menjual macam-macam cemilan.

Sementara tidak jauh dari mereka 4 sosok yang sebelumnya berada didalam bangunan tua yang ditinggalkan, tampak sedang mengawasi mereka.

" nona muda meskipun kehilangan ingatan, namun sifat aslinya tidak perna berubah begitu ceria "

Ucap wanita muda itu yang tampaknya sangat akrab dengan Feng Xiaoyin.

" besok kalian akan memasuki tanah warisan kuno, dan tujuan kalian adalah melindungi nona muda "

Ucap pria paruh baya tersebut memerintahkan wanita muda itu bersama pria muda yang sebelumnya tidak mengeluarkan ucapan apapun saat berada di bangunan yang ditinggalkan.

" lalu bagaiman dengan teman pria nona muda, apakah kami perlu melindunginya ? "

Tanya pria muda itu kepada pria paruh baya tersebut.

" aku tidak tahu kenapa tapi aku merasa pemuda itu, dia lebih kuat dari nona muda dan bahkan gabungan kalian bertiga "

Setelah mengeluarkan perkataan itu pria paruh baya tersebut menghilang dari tempatnya berdiri.

" apa maksudnya tetua, pemuda tersebut hanya bocah ranah qi transformation bagaimana lebih kuat dari gabungan kami bertiga ? "

Setelah mendengar perkataan pria paruh baya tersebut ptia muda itu tampak kebingungan.

" entahlah, tapi insting tetua tidak dapat kita remehkan itulah yang membuatnya sangat ditakuti "

Setelah mengucapkan hal tersebut dia kemudian langsung menghilang meninggalkan kedua remaja yang sedang kebingungan.

Tidak ingin terlena dalam kebingungan pria muda dan gadis muda itu akhirnya juga menghilang dari tempat itu.

Sementara Yan Xing dan Feng Xiaoyin yang sedang diawasi justru bersenang-senang menikmati semua hal yang ada di kota Ying.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***