Part 4- Kembalinya Suamiku

Semua orang kini berkumpul di ruang tamu rumah Mama Salsa, untuk mengunggkap semuanya. Terlebih pada Salsa juga Azka yang bingung.

Tari mengelus pundak Salsa yang bergetar karena menangis. Wanita itu tak kuasa menahan sesak di dada.

"Kalau memang dia istri saya, kenapa saat saya terbangun dia tidak ada? Apa selama ini dia tidak peduli?"

"Aku ... aku ...." Salsa tak kuasa menjawab.

"Karena Salsa tidak tahu kamu hidup nak. Papi menyembunyikan ini semua karena permintaan kamu sendiri. Salsa istri kamu dan Angkara putramu. Dulu kau sangat mencintai Salsa sampai-sampai mengorbankan nyawa hanya untuk melindunginya," jawab Ans papi Azka.

Azka memijit pelipisnya, berusaha mengingat semua yang terjadi, namun semuanya sia-sia tak ada selintas bayanganpun yang hinggap dalam otaknya. Hanya rasa pusing juga denyutan ketika memaksa itu mengingat sesuatu yang tak pernah di alaminya selama ini.

"Jangan terlalu di paksakan Ans. Azka baru saja terbangun dari tidur panjangnya, jangan sampai dia kembali drop," ucap Reni sebagai dokter yang menangani Azka. "Aku tidak menyangka pencangkokan jantung bisa berefek seperti ini. Biasanya hanya daya ingat yang terus berkurang, juga hilang ingatan, tapi tidak sepenuhnya seperti Azka."

Ans menghelas nafas kasar, tak tahu harus melakukan apa lagi. Dia memutuskan menyembunyikan keberadaan Azka karena perintah putranya sendiri dengan alasan tertentu. Azka sempat sadar saat brangkar di dorong keluar dari ruang operasi lima tahun yang lalu.

"Baiklah," pasrah Ans. "Tapi hal yang harus kamu tahu. Aku Papi kamu." Ans menjeda, menunjuk satu persatu orang yang ada di ruangan itu. "Dia Mami kamu, Salsa istri kamu, dokter yang merawat kamu selama ini adalah mertua kamu dan anak kecil tadi adalah putramu. Papi harap kamu bisa menerima keberadaan mereka walau sedikit asing."

Azka mengangguk ragu. "Tapi jangan paksa saya untuk bersikap seperti yang kalian inginkan, sebelum ingatan saya kembali sepenuhnya."

***

Setelah kepergian mertuanya, Salsa langsung memeluk Azka yang masih duduk di ruang tamu. Wanita itu tak peduli akan penolakan yang mungkin diterimanya.

Salsa menangis sesegukan seraya memeluk Azka sangat erat. Menyalurkan kerinduan yang selama ini mengunung di hatinya. Tidak masalah suaminya kembali dengan ingatan yang hilang. Ia sudah bersyukur Azka kembali padanya.

Laki-laki itu tidak benar-benar meninggalkannya. Mungkin sudah saatnya Salsa berjuang setelah perjuangan Azka di masa lalu.

Tangis Salsa sempat berhenti ketika merasakan elusan di rambutnya. Ia mendongak demi menatap wajah tampan sang suami.

"Saya tidak tahu kamu benar istri saya atau bukan. Tapi saya akan berusaha mengingat semuanya, tolong bantu saya." Pinta Azka sungguh-sungguh.

"Tanpa di suruh, aku bakal bantu kamu Ka, Aku janji." Salsa mengangguk dan kembali memeluk tubuh kekar Azka.

Rasa bahagianya tak bisa di ungkap hanya lewat kata. Pelukan Salsa mengendur karena suara anak kecil yang memanggilnya.

"Mama? Mama kenapa nangis? Om itu kasalin Mama?" tanya Angkara yang baru saja keluar dari kamar setelah Oma dan Opanya pulang.

"Nggak, Papa nggak nyakitin Mama sayang. Sini peluk Papa!" ajak Salsa.

Namun, reaksi yang di berikan Angkara di luar dugaan. Bocah lima tahun itu melangkah mundur saraya mengeleng.

"Nggak mau, dia bukan papa Kala. Kata Mama, Papa Kala baik dan sayang sama Kala, tapi om itu, tadi kasal sama Kala."

"Kara Sayang," panggil Salsa.

"Nenek, kenapa om itu masih disini? Ayo usil dia!" teriak Angkara berlari menghampiri neneknya.

Azka? Laki-laki itu bergeming di tempatnya. Menatap bocah yang terus berlarian di atas lantai marmer. Mungkin awalnya ia menolak, tetapi setelah meneliti wajah bocah itu, ia meyakinkan diri bahwa Angkara putranya.

Garis wajah, senyum, alis semuanya hampir mirip dengannya.

...****************...

Ritual setelah membaca, kuy tebar kembang yang banyak biar wangi. Jangan lupa juga tekan tombol vote, like, fav dan ramaikan kolom komentar💃💃💃💃💃💃🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***