Kini Dave bisa melihat kemampuan Marcelino dalam bertarung, ternyata dia bisa membaca kemampuan lawan. Membuat dirinya pun tenang karena Marcelino tidak setangguh tubuhnya itu, atau seperti orang-orang yang menyangkanya dia adalah jagoan yang tak terkalahkan.
Padahal, trik Marcelino itu mengelabui lawan-lawannya sehingga dia selalu menang dan mencari kesempatan dan kelemahan lawan. Sehingga lagi-lagi dia yang menang karena otaknya jeli dan bisa melihat kesempatan kapan dia menyerang. Berbeda dengan Dave, pikirannya terus mencari cara dan kelemahan Marcelino. Jadi dia bisa menyerang Marcelino itu dengan cepat.
Dave berputar, dia menghindar ketika Marcelino memukulnya. Bahkan menendang, baru ketika posisi Marcelino miring Dave langsung menendang dengan keras. Hingga Marcelino tersungkur. Sorak penonton membuat kaget Marcelino.
"Aaargh!" teriak Marcelino.
Dia menoleh dan menatap Dave tajam. Dave tetap bersiaga, di kepalnya kedua tangannya seperti petinju maju mundur dan tatapannya tetap tajam mengarah pada Marcelino. Marcelino pun bangkit, kembali sorak penonton menyemangati Marcelino dan Dave.
"Dave! Dave! Dave!"
"Marcelino! Marcelino! Marcelino!"
Teriakan demi teriakan menggema di arena tarung itu. Dan seperti biasa, Morata tersenyum puas karena Dave bisa melihat kelemahan Marcelino. Dia bersiap turun jika Dave mulai terlihat bisa menguasai arena, memberinya selamat dan semangat untuk terus bertarung di arena laga judinya.
"Ayo Dave, kalahkan dia!" teriak Morata di ruangannya.
Sehingga anak buah di depan pintu yang berjaga itu pun kaget, namun dia sudah biasa ketika sedang laga. Morata pasti berteriak, dulu Marcelino yang dia teriakkan. Tapi sekarang jagoan baru, Dave.
"Kamu bisa membuat laki-laki payah itu di buang ke hutan Dave, atau di lempar kelaut agar bisa jadi santapan ikan hiu." kata Morata lagi.
Dan di bawah, di arena tarung. Dave dan Marcelino terus saling serang dengan menendang, memukul dan meninju. Dave memukul bagian pipi Marcelino dengan keras. Membuat Marcelino pun kembali tersungkur dan jatuh.
"Dave jagoan kita!"
Teriakan demi teriakkan pada Dave, menyanjung dan memberi semangat padanya. Marcelino marah, namanya semakin tenggelam oleh Dave karena dia sekarang semakin kalah oleh Dave. Marcelino pun menyerang Dave secara mendadak dan brutal.
Beberapa kali dia menendang secara bertubi-tubi dan memukul. Hingga Dave pun kewalahan, dia mundur beberapa kali dan menangkis serangan Marcelino. Kini Dave tidak bisa hanya menghindar saja, namun kali ini dia menyerang dengan memukul dan menendang juga sambil berputar.
"Hiiiiaaaat! Bug!"
Teriakan Dave menendang Marcelino di bagian punggungnya, membuat Marcelino kembali tersungkur. Saat Dave akan menyerang lagi, bunyi bel tanda istirahat kedua berbunyi. Membuat Dave menghentikan serangannya pada Marcelino.
Dave beristirahat di sudut ring dan Marcelino juga sama. Tatapan tajam Marcelino di tujukan terus pada Dave, ambisi ingin mengalahkan Dave begitu besar. Dia tahu, jika dia kalah maka nasibnya akan tragis di tangan Morata dan anak buahnya.
"Aku akan mengalahkanmu anak muda." gumam Marcelino di sela istirahatnya.
Waktu istirahat tujuh menit pun selesai, hanya untuk minum saja dan mereka kembali bersiap untuk menyerang. Kali ini Marcelino bersiap, dia akan menyerang Dave lebih dulu. Tapi Dave sepertinya sudah siap untuk mengakhiri pertarungan gila itu.
Dia akan mengalahkan Marcelino, tapi tidak membuatnya parah. Hanya bagian yang bisa mengalahkannya. Kini Dave bersiap, saat wasit memberikan aba-aba mulai. Marcelino sudah bersiap untuk terus menyerang Dave.
"Hiaat, cah! Bug, krek set!"
Beberapa kali Marcelino menyerang, Dave bisa mematahkannya. Dia menangkis serangan Marcelino dan beberapa kali juga Marcelino tersungkur. Dan terakhir, ketika Marcelino berbalik. Dave menyerang bagian tengkuk dan lutut dalam, hingga Marcelino benar-benar tersungkur. Dave memukul satu kali bagian perut Marcelino dan, ....
"Aaargh!"
"Horeeee! Dave! Dave! Dave! menang!!"
Teriakan demi teriakan saat wasit memberitahu kalau Marcelino kalah oleh Dave. Dia tersungkur dan tidak bisa bergerak lagi, tangan Dave di angkat satu oleh wasit pertanda juara kali ini adalah Dave. Dave memenangkan pertarungan dalam tiga ronde, dia benar-benar terkuras tenaganya. Dan kini, Dave adalah jagoan baru di tempat laga judi Morata.
Di atas sana, Morata sangat senang. Dia mempunyai petarung baru yang tangguh di arenanya. Cerutu terakhir dia hisap kuat-kuat, rasa senangnya pada laga ini membuat hatinya bahagia. Dia menemukan petarung baru dan muda. Jika Dave dia pertahankan untuk terus bertarung di arena laganya setiap hari, maka pundi-pundi uangnya akan terus mengalir.
Hanya butuh menekan Dave dengan dalih Liu dan muridnya yang mereka entah di mana. Morata menenggak habis wyne di tangannya, hari ini dia benar-benar senang bisa membuat Dave membuat keputusan yang tepat baginya.
"Aah, Dave. Kamu adalah pundi-pundi uangku. Hahah!" ucap Morata di ruangannya di atas.
_
Dave memikirkan Liu dan Jacky. Setelah dia memenangkan pertarungan di laga itu dia semakin memikirkan Liu dan Jacky. Kini seorang penjaga datang, penjaga yang selalu memberinya kelonggaran dan lebih banyak memberinya minum. Kali ini makanan Dave lebih banyak dan enak, karena dia memebangkan pertarungan.
"Hei, apa kamu tahu di mana Liu dan Jacky berada?" tanya Dave pada penjaga itu.
"Emm, kurang tahu. Tapi mereka katanya di beri makan enak sama denganmu." jawab pejaga itu.
"Oh, syukurlah. Liu dan Jacky makan enak, semoga seterusnya dia makan enak." kata Dave.
"Ya, jika kamu setiap hari bertarung dan memenangkan pertarungan itu. Mereka berdua makan enak." kata penjaga.
Dave terdiam, dia lelah. Namun, tekadnya kini bulat. Saat ini hanya akan bertarung dan memenangkan pertarungan agar Liu dan Jacky makan enak juga. Dave tidak tahu kalau Liu dan Jacky tidak berada di tempat Morata. Entah penjaga itu tahu atau tidak, yang jelas dia mempengaruhi Dave untuk terus bertarung dan memenangkannya. Agar Liu dan Jacky selalu makan enak.
Hari demi hari, bulan berganti bulan. Hingga tahun kedua, Dave masih terus bertarung sampai usianya menginjak sembilan belas tahun. Dia tetap bertarung dan selalu menang di arena laga itu. Kekuatan fisik Dave semakin bertambah, dia semakin kuat.
Otot-ototnya juga semakin menonjol, hingga tampak wajah Dave seperti usia dua puluh lima tahun. Wajah dan tubuhnya semakin berubah, dia semakin di gilai oleh pecandu judi tarung. Sampai ke seluruh wilayah Dave sangat terkenal karena kekuatan dan kemampuan bertarungnya.
Morata sangat senang, semakin hari semakin banyak dan bertambah pundi-pundi uangnya berkat Dave. Dave sendiri tidak pernah kalah dalam bertarung, di benaknya saat ini hanya menang dan memikirkan makanan Liu dan Jacky. Jika dia menang, maka kedua orang terdekatnya itu pun tentu saja akan makan enak. Pikirnya.
Sampai lima tahun tanpa mendengar lagi penjaga itu membicarakan Liu dan Jacky, Dave heran. Kenapa penjaga itu sekarang tidak lagi datang, dia pun bertanya pada penjaga lainnya yang selalu mengiriminya makan.
"Hei, penjaga baru. Apa kamu tahu di mana penjaga satunya yang sudah lama membawakanku makan?" tanya Dave.
"Dia di usir ke wilayah berbahaya." jawab penjaga itu.
"Kenapa?" tanya Dave heran.
"Karena dia selalu ingin mencari tahu tentang Liu dan Jacky. Entah siapa mereka." jawabnya lagi.
"Lalu, apa kamu tahu di mana kedua orang itu?" tanya Dave penasaran.
Selama ini dia tidak pernah mencari tahu di mana kedua orang itu. Tapi penjaga yang memberinya makan justru mencari tahu, bahkan sampai di buang ke wilayah berbahaya. Ada apa sebenarnya? Di mana Liu dan Jacky?
"Aku bahkan tidak tahu apakah orang itu ada di tempat ini atau tidak. Seingatku, kedua orang yang kamu sebutkan itu tidak pernah ada." kata penjaga itu.
Deg!
Jantung Dave berdetak kencang, dia diam. Jadi, selama tiga tahun ini Morata itu membohonginya? Lalu, di mana Liu dan Jacky? Nafas Dave tiba-tiba memburu, dia menatap tajam pada penjaga yang memberitahunya lalu mendekat dan menarik kerah bajunya.
"Kamu tahu tentang kedua orang itu?!"
_
_
_
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
NandhiniAnak Babeh
hajar tuh si moratakan jalan Dave 😓
2022-07-30
0