Satu bulan Dave di rawat Liu untuk menyembuhkan luka di punggungnya. Berkat obat yang di kirim Mateo, Dave sudah lebih baik. Dan dia kini sudah bisa berlatih kungfu secara ringan saja. Wushu dan kungfu satu aliran, hanya saja beberapa gerakan wushu banyak gerakan estetik dan seni, jadi wushu lebih banyak di tampilkan untuk turnamen dan peragaan seni.
Meski sama halnya dengan kungfu, namun beberapa nama dan aliran banyak sekali perbedaannya. Seperti wing chun, taici, baguazhang, wushu, hsing-yi. Semuanya juga mempunyai perbedaan gerakan dan juga perpaduan pikiran dan olah raga serta seni.
Dan kini Dave sudah bisa bergerak bebas, dia juga bisa berlatih kungfu lagi dengan Liu. Liu juga senang Dave sudah bisa berlatih lagi. Dia menyiapkan beberapa alat untuk latihan Dave sebelum Dave sembuh, jadi setelah dia sembuh Dave langsung bisa latihan.
"Dave, minggu depan kita akan pergi ke Shanghai." kata Liu di sela-sela latihan mereka.
"Mau apa?" tanya Dave.
"Di sini terlalu berbahaya untukmu, Dave." kata Liu lagi.
Dave terdiam, dia menyudahi latihannya dengan Liu dan duduk di kursi mengambil air minum kemudian menenggaknya. Liu pun iku duduk di kursi sebelahnya, mengambil air minum dan menenggak sampai habis. Dia menatap Dave yang terdiam.
"Apa aku harus selalu menghindar, Liu?" tanya Dave.
"Ini untuk kebaikanmu, semua butuh proses. Jika kamu tidak mempersiapkan dirimu lebih dulu, maka akan sia-sia saja nantinya." kata Liu.
"Baiklah, aku akan mengikuti apa pun menurutmu baik." kata Dave akhirnya menerima keputusan Liu.
Liu tersenyum, dia tahu Dave terlalu segan dan malu untuk terus menghindar dari kejaran Javier. Meski pun Javier belum tahu Dave sejak dia membantai keluarga Dave, tapi sepertinya laki-laki itu tidak akan membiarkan Dave hidup tenang. Beruntung sampai sekarang keberadaan Dave di Makau belum di ketahui oleh Javier dan anak buahnya.
_
Dave dan Liu bersiap untuk berangkat ke Shanghai, mobil sudah di siapkan. Murid Liu bernama Jacky yang akan mengendarai mobil sampai ke Shanghai. Mereka menyimpan beberapa barang dan pakaian secukupnya di dalam bagasi. Liu juga membawa beberapa bajunya, tidak banyak yang dia bawa.
Karena pastinya di sana dia sudah ada beberapa baju simpanannya. Ya, dia akan membawa Dave ke Shanghai. Di mana dia akan memperkenalkan Dave pada teman satu seperguruan ketika berguru di sebuah perguruan shaolin. Dia akan menyerahkan Dave pada temannya yang memang sangat ahli di bidang kungfu.
"Jakcy, kamu nanti jaga tuan Dave ya." kata Liu tiba-tiba.
"Kenapa dengan anda guru?" tanya Jacky.
"Tidak, aku tetap akan ikut ke Shanghai. Tapi nanti dia akan bersamamu, dan jaga dia dengan nyawamu. Kamu bisa?" tanya Liu.
"Siap guru, saya akan menjaga tuan Dave dengan menjaga seluruh jiwa raga." kata Jacky.
Liu merasa ada sesuatu di sekitarnya, dia sesekali melirik ke samping gedung kosong di sebalah toko dekat rumahnya. Maka, dia masuk lagi ke dalam rumah. Memanggil Dave agar cepat masuk ke dalam mobil dengan Jacky.
"Dave, cepatlah. Jacky sudah menunggumu." kata Liu.
"Ya, sebentar. Aku sedang memakai sabukku dulu." kata Dave menyahuti.
Liu mendekat, dia melihat penampilan Dave berbeda. Seperti mau berperang saja, tapi dia diam saja melihat penampilan Dave itu. Dia mendekat dan menyelipkan sesuatu di tangan Dave. Dave melihat kertas yang di selipakan di tangannya oleh Liu, heran.
"Apa ini Liu?" tanya Dave.
"Simpanlah, itu hanya sepucuk surat." kata Liu.
"Surat untuk apa? Bukankah kita akan pergi ke Shanghai?" tanya Dave heran.
"Iya, kita akan secepatnya ke Shanghai. Makanya kamu cepat keluar dan segera masuk ke dalam mobil. Sejak tadi Jacky sudah menunggumu." kata Liu.
"Iya, ayo kita keluar." kata Dave.
"Iya."
Dave lalu keluar dari kamarnya, di susul oleh Liu. Mereka berjalan cepat agar Liu bisa menutup rumahnya juga. Dave masuk ke dalam mobil, di saja Jacky sudah siap di belakang kemudinya. Liu menutup pintu dan menguncinya.
Tiba-tiba berondongan peluru menghujam ke arah mereka. Liu yang sedang menutup pintu langsung menunduk dan melihat ke arah mobil. Dia melambaikan tangannya dan merangkak menuju mobil.
"Liu! cepat masuk!" teriak Dave membuka pintu mobil.
Suara tembakan terus memberondong ke arah mobil dan Liu.
"Jacky, cepat kamu pergi dari sini! Bawa Dave pergi sekarang juga!"
"Tidak! Liu, kamu harus ikut!"
"Tidak Dave, kamu harus selamat! Jacky, lajukan mobilnya!"
Tanpa membuang waktu lagi, Jacky langsung tancap gas, dia menutup pintu mobil dan menguncinya. Hingga Dave tidak bisa keluar lagi, karena tembakan kini mengarah ke mobilnya. Jacky terus melajukan mobil dengan kencang.
"Jacky, hentikan mobilnya. Kita harus putar balik selamatkan Liu!" teriak Dave dengan keras.
"Tidak tuan Dave, anda harus segera sampai ke Shanghai. Ini amanat dari guru Liu!" balas Jacky tanpa menghentikan mobilnya.
"Tapi Liu sedang di berondong peluru, dia sendirian Jacky!" teriak Dave lagi.
Dia tidak peduli dengan Jacky yang terus melaju. Kini Dave pindah duduk di depan dan merebut kemudi Jacky. Namun, Jacky bertahan tidak memberikan kemudinya.
"Tuan Dave, guru Liu sudah memperkirakan semua ini. Kemarin dia memberitahuku kalau sekitar rumanya sedang di awasi oleh seseorang, makanya sekarang saya harus membawa anda ke Shanghai secepatnya. Anda jangan khawatir tentang guru Liu, dia pasti selamat." kata Jacky memberi pengertian pada Dave.
Dave tidak peduli ucapan Jacky, dia harus menyelamatkan Liu yang sekarang sendirian. Bagaimana mungkin dia pergi sedangkan Liu sedang di berondong peluru. Siapa pun mereka yang meyerang dan menembakinya, Dave tidak peduli. Sekarang dia harus menyelamatkan Liu dari mereka.
Dave berhasil merebut kemudi dari Jacky, dia lalu melajukannya dengan kencang kembali ke rumah Liu. Namun, beberapa meter dia melajukan mobilnya, dua mobil kini sedang mengejar mobil yang di kendarai Dave. Mereka menabrakkan diri ketika posisi sudah dekat.
Tentu saja Dave kaget, dia melihat dua mobil di sisi kanan kirinya. Melihat siapa lagi dari mereka, apakah kelompok Fei Kai atau pun kelompok Tony Shu. Jacky sendiri menyiapkan senjata apinya untuk mengarahkannya ke mobil yang mencoba memepetnya itu.
Dor! Dor!
Suara tembakan Jacky mengarah ke mobil itu, Dave segera melajukan mobilnya menghindar dari kejaran dua mobil yang tadi mengurungnya di tengah jalan. Suara tembakan Jacky dan orang yang mengikuti dari mobil itu terus beradu.
Dor! Dor! Cuss!
Ciiiit!
Mobil yang di kendarai Dave hampir tergelincir karena rodanya di tembak oleh orang dalam mobil satunya. Namun Dave berusaha melajukan mobilnya. Meski dia baru berumur enal belas tahun, tapi mengendarai mobil sepertinya mudah bagi Dave.
Ciiitt! klontang bug!!
Sret, ceeees!!
Mobil Dave pun menabrak benda yang di lempar dari dalam mobil itu. Dave membanting setir ke kiri dan dia menabrak pohon besar.
"Tuan Dave, keluar!" teriak Jacky.
Tapi sayang, Dave tidak bisa menghindar. Dia terjepit dan mobil itu pun terbalik. Jakcy berusaha menolong Dave, namun satu tangan memukul bagian tengkuknya dan Jacky pun pingsan.
Dave juga di pukul bagian tengkuknya ketika dia berusaha keluar dari mobilnya. Dia pun akhirnya pingsan, lalu dua orang menariknya keluar dan membawanya masuk ke dalam mobil.
_
_
_
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Wahyu Suroso
ni novel mafia pa kungu .kok alur e bolak blik kwkkw
2024-04-24
0
Sufer min
pantes ini novel sepi,,,author nya gk ngerti apa itu jenius dn gk ngirti apa arti nya pnya musu dn berhadapan dengan mafia
2022-11-02
2
Parth NSaint
hellaahh goblok,, katanya jenius udah 17 tahun aja masih lemahhh gak ada apa apanya nya,,
2022-07-25
1