Setelah beberapa jam Dave pingsan, dia kini sudah sadar. Matanya teruka dan melihat sekeliling. Dave memperhatikan setiap sudut rumah Liu. Ciri khas gaya rumah Tiongkok. Tapi Dave suka dengan keadaan rumah Liu itu.
Dave berusaha bangun dari pembaringannya, ada rasa nyeri di tulang tangannya itu. Dia bangun perlahan dan menatap sekeliling, mencari Liu berada. Di tahannya punggung sebelah kiri yang sakit itu agar tidak merubah posisi tulang yang bergeser tadi.
"Liu, kamu di mana?" tanya Dave memanggil Liu.
Tak ada jawaban, Dave pun berusaha duduk tegap. Tangan kanannya memegangi pundaknya. Merasakan ada sebuah tumpukan ramuan, dan punggungnya serasa lebih baik.
"Ini lumayan ampuh, punggungku sudah lebih baik. Jika istirahat satu minggu lagi sepertinya akan pulih total." gumam Dave.
"Memang, tapi sepertinya besok kamu harus bertarung lagi Dave." kata Liu menyambungi ucapan Dave.
"Kamu dari mana Liu?" tanya Dave.
"Aku membeli obat untukmu, biar besok lebih siap dan tidak merasakan nyeri di punggungmu. Ayo makan dulu, setelah makan kamu bisa aku obati lagi." kata Liu meletakkan obat yang dia beli.
Dave bangun dari duduknya lalu melangkah menuju meja makan. Memang dia merasa lapar sekali, sejak pingsan dua jam tadi dia belum terisi perutnya. Ada ayam hainan dan juga beberapa sayur serta ikan di tumis.
"Hemm, kamu masak banyak?" tanya Dave mengambil sayur di mangkok kecilnya.
"Hemm, ya. Ini bukan sembarang makanan, ini sekaligus obat buatmu. Makanlah selagi hangat, itu akan membuatmu segar lagi. Aku buatkan sup ikan di campur rempah-rempah." kata Liu.
"Hem, ya. Ini sepertinya enak sekali. Baiklah, kamu membuat makanan banyak untukku. Jadi akan aku habiskan, jangan menyesal jika sekuanya habis Liu." kata Dave yang sejak tadi dia sudah lapar.
"Hahah, silakan saja. Aku sudah makan tadi, menunggumu bangun untuk makan bersama rasanya aku akan mati kelaparan." kata Liu dengan tawa kecilnya.
"Terlalu berlebihan kamu, Liu." kata Dave.
Dia lalu mengambil nasi yang ada di mangkuk lalu mengambil sup ikan rempah. Masakan Liu enak rasanya di lidah Dave, dia makan dengan lahap. Sambil berpikir apakah nanti dia bisa menang di pertandingan lusa. Liu memperhatikan wajah serius Dave, dia tahu Dave sedang gelisah tentang pertandingan itu.
"Dave, jangan pikirkan hal itu. Kamu fokus saja masa penyembuhanmu sekarang, besok bisa latihan lagi untuk lusa." kata Liu.
Hem, ya. Aku terlalu khawatir tentang Fei Kai, apa yang dia lakukan nanti jika aku kalah." kata Dave masih dengan serius dan melahap makanannya.
"Tidak usah pikirkan Fei, Dave. Dia hanya menggertak saja. Biarkan dia seperti itu, lawan dia saat ini adalah ayahnya Long Fe Hung." kata Liu lagi.
"Tapi Fei berurusan dengan ayahnya Long itu gara-gara aku Liu, jadi aku harus berusaha sebisa mungkin untuk menang." kata Dave.
"Dave, dunia mereka memang seperti itu. Di mana ada celah, mereka mencarinya untuk terus berseteru dan saling membunuh jika itu memang di perlukan. Bisnis apa pun yang mereka jalani selalu saja ada persaingan. Kurasa memang Fei itu selalu saja mencampuri urusan mereka, dan kebetulan kamu masuk dan meminta padanya." kata Liu.
"Justru itu Liu, aku harus bisa menang agar terbebas dari Fei itu. Yang dia cari hanya judi, aku menawarkan dia untuk menang melawan Long. Dia hanya butuh judi, Liu." kata Dave.
Liu tersenyum tipis, pemikiran Dave yang masih dangkal meski dia cerdas. Tapi bagi Liu yang paham akan dunia mereka, tidak bisa di bohongi. Jika nanti Dave menang, pasti Fei akan menyuruh Dave untuk bertarung di arena tertutup dan akan menjadi jagoannya di arena bertarung di tempat yang mengerikan.
Perjudian seperti itu yang selalu di nanti Fei, dia yang mrnjalankannya. Perjudian dengan mengadu orang yang kuat untuk bertarung. Liu membayangkan Dave berada di sana dan bertarung hidup dan mati dengan lawan yang tidak seimbang. Maka, apa yang akan terjadi?
"Tidak Dave, jika kamu menang Fei akan mrmanfaatkanmu untuk judi di arena lain." kata Liu.
"Maksud kamu apa?"
"Dave, Fei itu penjudi kelas kakap. Dia bermain judi dengan cara apa saja, dan yang mengerikan dia bermain judi dengan membuat arena bertarung. Dan kamu yang akan menjadi petarung melawan orang yang kuat bahkan lebih kuat. Usiamu masih muda Dave, jangan sia-siakan dirimu." kata Liu.
Dave menghela nafas panjang, dia belum paham apa maksud Liu. Pertarungan di arena bertarung untuk judi?
"Maksudnya seperti aku melawan Long? Fei akan berjudi dan bertaruh di sana?"
"Ya, Fei itu membawa orang-orangnya untuk menyaksikan dan di sana bertaruh siapa yang menang dan kalah. Fei memegang kamu, dia menawarkan pada orang-orang yang suka berjudi seperti itu. Kamu itu bukan orang di perhitungkan saat itu, mereka memastikan Long menang. Tapi kenyataannya kamu yang menang, dan dia mennang. Mendapatkan uang banyak. Saat itu juga, kamu sudah ada dalam daftar orang yang akan di jadikan petarung nantinya di arena yang Fei miliki." kata Liu menjelaskan panjang lebar pada Dave.
Dave terdiam, dia mencerna maksud Liu itu. Tapu memang benar, saat itu dia menawarkan dirinya untuk menang. Siapa yang berani mengajak Fei untuk menawar? Dave? Dave tahu kalau Fei itu sangat bertentangan dengan kelompok Triad ayah Long Fe Hung, dia berpikir hanya itu. Tidak berpikir selanjutnya nanti seperti apa.
"Tapi, jika aku kalah. Mereka pasti mencibirku Liu, mereka tidak tahu aku terluka di luar arena itu. Jadi mereka tidak mau tahu masalah sakitku." kata Dave lirih.
"Dave, berjalan apa adanya saja. Kamu, bertarung saja sesuai apa yang kamu mampu. Jika kalah, Fei paling hanya mengolok-olokmu saja. Atau mungkin hanya mencibir, perjanjianmu dengan dia sebenarnya sudah selesai ketika kamu menang dengan Long tadi siang." kata Liu.
"Tapi tadi dia menolong kita Liu, dia juga mengancamkan kalau aku tidak menang besok lusa." kata Dave.
"Ya, maka dari itu. Kamu bertanding sesuai kemampuanmu saja, jika kamu menang akan kukatakan pada Fei tentang masalah apa yang tadi aku katakan Dave." kata Liu.
Dave jadi bingung, sesungguhnya dia benar-benar ingin melanglang buana untuk mrngetahui sejahat apa itu dunia mafia. Dia tidak pernah tahu, dulu dunia ayahnya. Mafia yang di takuti oleh mafia lainnya. Dunia mafia di Tiongkok itu yang dia rasakan berbeda, kebanyakan memang di sini lebih terlihat di mata.
Mungkin hal besar seperti pengedaran narkoba atau perdagangan manusia saja yang tidak tampak. Bahkan perpolitikan kekuasaan suatu wilayah pun mafia turut campur. Dave belum tahu masalah itu, sangat kejam dunia mafia itu. Bahkan bisa merusak tatanan suatu negara jika mafia sudah bermain politik di dalamnya.
_
_
_
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Usmi Usmi
kapan jd mafianya si Dev ke asikan kumfu 😀
2024-01-18
0
NandhiniAnak Babeh
mafia cina ya Thor 😁
2022-07-29
1