Dave awalnya tidak mau ketika namanya harus di ganti untuk menyamarkan dan menghilangkan jejaknya sebagai anak Alehandro Ferguso. Mateo memaksanya dengan alasan jika ingin balas dendam kelak, maka harus menurut apa katanya. Dan mau tidak mau Dave pun mengikuti apa yang di katakan Mateo.
"Anda juga mempunyai tanggal lahir berbeda, tidak sama dengan yang dulu." kata Mateo.
"Jelasnya, aku ganti identitas?" tanya Dave.
"Ya, Tuan Dave. Anda akan mengganti identitas anda yang sebenarnya menjadi identitas baru." kata Mateo.
"Siapa namaku? Apa aku boleh mempertahankan nama Dave?" tanya Dave pada Mateo.
Mateo diam, dia sudah mempersiapkan dua nama untuk Dave. Tapi, apakah nanti akan bermasalah atau akan di cari keberadaan Dave nanti dengan tetap memakai nama Dave. Dave menatap Mateo untuk mencari persetujuan. Karena dia merasa nama itu pemberian ayahnya, jadi tidak mau hilang begitu saja.
"Paman Mateo?"
"Baiklah Tuan Dave, jadi anda punya nama tiga kata." kata Mateo.
"Siapa namaku?" tanya Dave penasaran.
"Dave Oliver Philipe." jawab Mateo.
"Nama dari Jerman?"
"Ya, agar anda tidak di kenal di sekolah nanti. Mereka bisa melacak anda nanti jika sudah terdaftar di sekolah yang baru. Nanti Luca akan membuat daftar dan keluarga anda yang ada di Jerman. Anda nanti akan saya kasih berkas yang harus anda pelajari Tuan Dave." kata Mateo.
Sebenarnya kasihan jika Dave harus melakukan itu semua. Harus meninggalkan masa remajanya demi sesuatu yang sangat berbahaya. Namun Dave anak laki-laki cerdas, dia bisa melakukan itu dengan mudah dan juga pintar menyembunyikan identitasnya. Mateo percaya itu, dan sebagian untuk emosi dan mental Dave yang akan membimbingnya adalah Fabio.
Fabio tahu niat Dave untuk balas dendam tidak bisa di hilangkan begitu saja, tapi dia bisa mempemgaruhi emosi dan sifat keras kepala Dave dengan memberinya arahan dan nasehat. Semakin hari Dave semakin jadi orang pendiam. Dia belum masuk ke sekolah baru, karena Mateo yang akan mengurusnya nanti masalah adiminstrasi.
Fabio pun tidak sabar untuk menyekolahkan Dave ke sekolah yang terbaik di kotanya itu namun dia berpikir, akaha Dave akan tersembunyi jika sekolah di sekolah elit di kotanya? Tidak, Fabio mencoba memberitahu Mateo kalau Dave lebih baik sekolah sederhana saja, itu akan menimbulkan kecurigaan pada musuh yang mengincar Dave.
"Benar tuan Fabio, saya setuju." kata Mateo.
"Ya, dan juga kamu secepatnya menyelesaikan identitas baru Dave." kata Fabio lagi.
"Ya, saya ingin Tuan Dave membuang nama depannya. Tapi dia tidak mau, saya jadi khawatir." kata Mateo.
"Sudahlah, kurasa nama Dave itu banyak. Yang mereka cari nanti mungkin nama belakang. Nama belakang biasanya menandakan nama ayahnya, jadi Dave pasti aman. Kamu jangan khawatir." kata Fabio.
Mateo menghela nafas panjang, dia lalu memberikan beberapa berkas pada Fabio dan juga catatan-catatan kecil. Setelah itu baru dia kembali ke Verona untuk menyelesaikan pekerjaannya. Mateo sendiri sedang berhati-hati dengan keberadaannya, dia mendengar dari Luca kalau Javier sedang mencarinya.
Ada kekhawatiran di benak Mateo jika dia sering menemui Dave, namun dia juga selalu berhati-hati. Rumah Fabio jauh dari keramaian. Dia terletak di daerah desa kecil di sudut kota di bagian utara Italia dekat dengan negara Perancis. Desa yang dulunya ingin memerdekaan sendiri karena sudah mempunyai mata uang sendiri, lagu kebangsaan sendiri dan juga punya bendera sendiri.
Desa itu memang indah, penduduk di sana juga, terutama yang menemukan pertama kali desa itu ingin memperjuangkan agar desa tersebut menjadi sebuah negara bahian kecil. Namun pemerintah Italia tidak memberikannya karena belum ada undang-undangnya. Namun begitu, desa yang aman dan indah tempat di mana Fabio dan istri anaknya tinggal.
Mateo lalu pamit pulang, dia tidak memberitahu pada Dave kalau dia sudah pulang. Permintaan Dave tentang peralatan seperti laptop dan juga beberapa barang eletronik akan dia kirim melalui jasa ekspedisi. Tidak bagus sering datang ke desa itu, apa lagi kompok Javier sedang memantau perkembangan perusahaan tuan Alehandro. Siapa yang memimpinnya?
_
Dave Oliver Philipe, nama yang di berikan Mateo untuk identitasnya saat ini. Dave setuju saja, dia banyak berpikir tentang keamanan dirinya. Meski usianya baru sebelas tahun, dia sungguh cerdas dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya. Sejauh ini dia merasa aman tinggal dengan Fabio. Suami istri itu ramah dan kedua anaknya juga sangat ceria serta sering mengajaknya bicara.
Meski Dave enggan untuk banyak bicara dengan orang lain, dia ingin memperkuat dan memperdalam tentang komputer serta berbagai ilmu IT tersebut. Dia sadar, untuk balas dendam kepada kelompok Javier itu membutuhkan otak yang cerdas dan juga kecerdikan. Jadi, selama tinggal di rumah Fabio Dave berusaha untuk terus mencari informasi tentang dunia melalui internet.
"Dave, apa kamu siap untuk sekolah besok?" tanya Fabio.
"Iya paman, saya siap untuk sekolah." jawab Dave.
"Dave, maafkan paman tidak bisa menyekolahkan kamu di sekolah yang bagus. Memanh tempat ini aman, tapi di sekolah yang bagus itu mudah sekali di lacak. Paman tidak mau kamu di temukan lebih dulu sebelum kamu siap memghadapi mereka." kata Fabio.
"Iya paman, saya mengerti." ucap Dave lagi.
"Paman hanya takut saja, lebih baik kamu fokus sekolah sampai besar dan memperbanyak ilmu. Dan jangan lupa, berteman. Ya?"
"Iya paman." kata Dave.
"Apa kamu sudah menerima barang yang di kirim Mateo?" tanya Fabio lagi.
"Sudah paman, saya sedang mencoba mengotak atiknya." jawab Dave.
"Baguslah, gunakan barang itu sebaik mungkin."
"Ya."
"Jangan lupa makan malam, bibimu sudah menyiapkan makan malam enak." kata Fabio lagi sambil berlalu.
"Ya paman, nanti saya ke meja makan untuk makan malam."
Setelah berkata seperti itu, Dave mengoperasikan laptopnya untuk mencari beberapa situs. Dia hanya ingin tahu tentang Javier serta keluarganya. Dia sedikit tahu kalau kakaknya Javier sedang di penjara di bawah tanah di sebuah penjara yang sangat susah untuk di tembus oleh siapa pun.
Ya, Dave akan memulai mencari tahu lebih dulu tentang Javier, di mana dia tinggal, keluarganya juga usaha apa yang dia geluti selain menjadi mafia. Dave juga akan belajar hacker secara manual, dari buku dan dari situs yang mengajarkan cara membobol data. Itu sebenarnya tidak boleh. Namun, Dave harus bisa melakukan itu.
Rada dendamnya pada Javier yang telah membantai keluarganya masih sangat jelas di ingatannya. Dia benar-benar marah, Fabio seringkali mengingatkan untuk menjaga emosi. Namun, ketika ingat tentang keluarganya di bantai maka emosi Dave memuncak.
Dia bisa diam dan mereda emosinya dengan minum air dingin. Di kamarnya sangat lengkap, berbagai alat-alat dan juga tempat makanan kecil dan ringan ada di kamarnya meski sempit, tapi Dave nyaman. Tidak seperti di kamarnya dulu.
_
_
_
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Ruk Mini
semangat..tpi memaafkan kyy lebih tenang bank dev
2024-01-22
0
bagus Thor ceritanya
2022-07-22
0
NandhiniAnak Babeh
Yah bab nya habis.. ditunggu ya author ummi 🥰🥰🥰
2022-07-04
0