WB&CEO BAB 19 - Seperti Mayat Hidup

Liora mempersiapkan dirinya dengan sangat sempurna malam ini, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang kekasih.

Gaida mengatakan padanya jika siang tadi dia bertemu dengan Alden. Untuk meminta maaf pada Liora, Alden langsung menemui sang nenek.

Hal itu tentu saja membuat Liora merasa bahagia, melihat Alden dan neneknya memiliki waktu bersama membuatnya bersyukur. Bahkan seketika itu juga dia langsung melupakan kekesalannya pada Alden, tentang kemarin saat Alden menjelek-jelekkan sang nenek, juga lebih membela wanita sialan itu dibanding dia.

Lagi-lagi Liora berputar di depan cermin, menatap kagum pada penampilannya sendiri. Malam ini Liora sengaja memakai baju yang sedikit seksi, sengaja ingin menarik perhatian Alden agar hanya tertuju kepadanya.

Belahan dadanya pun lebih terlihat daripada biasanya, bagi Liora malam ini dia benar-benar terlihat sempurna.

"Alden tidak akan bisa berpaling dari ku," ucap Liora dengan penuh percaya diri, saat mengatakan itu pun dia tersenyum lebar.

Perhatian gadis cantik ini ketika teralihkan saat mendengar suara sang nenek memanggil namanya ..

"Liora."

Liora pun sontak berbalik, melihat Gaida masuk ke dalam kamarnya.

"Segera lah pergi sayang, sebentar lagi jam 8."

"Iya Nek, Nenek tenang saja, seorang wanita memang harus membuat pria nya menunggu," balas Liora pula dengan terkekeh.

Gaida pun hanya tersenyum saja melihat kelakuan cucu kesayangannya.

Jam 8 lewat, Liora baru sampai di Five Season Hotel. Gaida sudah memesankan sebuah kamar untuk dia dan Alden memiliki waktu bersama. Makan malam romantis di balkon kamar hotel itu. Kata Gaida malam ini dia Alden harus bicara banyak hal tentang hubungan mereka mau bagaimana.

Sepanjang perjalanan menuju kamarnya, bibir Liora terus tersenyum. Dia sudah membayangkan Alden yang tengah menunggunya.

Sampai akhirnya langkah kaki Liora terhenti di kamar 5001, dia menekan password yang sudah dihapalnya dan langsung membuka pintu itu begitu saja.

Seketika tatapan Alden terkunci pada seorang wanita yang berhasil membuka pintu kamarnya begitu saja.

Cahaya temaram di dalam kamar ini membuatnya kesulitan melihat siapa wanita itu. Lantas dengan seidkit susah payah, Alden menekan tombol lampu dan membuat cahaya benderang itu menyinari seluruh ruangan di dalam kamar ini.

Sontak saja Alden mendelik, saat dia melihat Dinda yang masuk.

"Dinda," ucap Alden diantara kesadarannya yang hanya tinggal separuh.

Di rumahnya sana Gaida tertawa puas mengingat rencananya malam ini. Dia telah menjebak Alden dan Valerie untuk menghabiskan malam bersama. Semetara Liora dia berikan kamar yang berbeda. Saat cucunya membuka kamar itu, dia tidak akan menemukan siapa-siapa.

"Hahahaha, oh astaga bodohnya, bagaimana bisa Alden masih mempercayai aku?" ucap Gaida, diantara tawanya yang masih jelas terdengar.

Gaida sadar, Liora sedang dimabuk cinta, maka apapun yang akan ditawarkan oleh Alden pasti akan diterima olehnya. Termasuk harta dan cinta, Gaida yakin jika cucunya itu akan memilih cinta. Karena itulah dia buat jadi begini.

Valerie tidak tahu jika kedatangannya malam ini untuk pelampiasan hasrat Alden yang sudah dia atur.

Tapi Gaida tidak peduli akan hal itu, yang dia inginkan hanyalah Alden dan Liora berpisah.

"Kenapa kamu datang kesini? dimana Liora?" tanya Alden dengan suaranya yang berat. Tubuhnya sudah dalam pengaruh obat perangsaang.

Dinda yang tidak tahu apa-apa pun mendekat, coba membantu Alden untuk berdiri tegak. Pasalnya kini Alden seperti kesulitan menahan tubuhnya sendiri dan berpegangan pada tepi sofa.

Namun penampilan Dinda yang begitu terbuka membuat Alden merasa tak nyaman, apalagi ketika hasratnya semakin membuncah butuh pelampiasan.

Saat Dinda mendekat, Alden langsung mendorongnya kuat sampai Dinda jatuh tersungkur di atas lantai.

Brug!

"Awh!" ringis Dinda saat merasakan sakit di siku kanannya, namun rintihan sakit itu terdengar seperti suara desahaan di telinga Alden yang tengah kacau.

"Apa ini rencana mu? aku tidak menyangka kamu akan bertindak sejauh ini Din?"

"Apa maksudmu Al? aku tidak tahu, dan apa yang terjadi padamu? apa kamu sakit?" jawab Dinda pula, dia bangkit dan coba kembali mendekat. Masih belum menyadari jika Alden dalam pengaruh obat.

Dinda hanya melihat keringat dingin yang mulai membasahi dahi Alden, juga seperti Alden sedang menahan sesuatu di dalam dirinya.

Mungkinkah itu rasa sakit? pikir Dinda.

Namun kali ini saat dia mendekat, Alden langsung mencekik lehernya dengan kuat.

"Ahk!" pekik Dinda, dia tak mampu lagi melawan.

"Kamu benar-benar seperti seorang pelacuur, menjijikkan," sarkas Alden, setelahnya dia mendorong tubuh Dinda sampai jatuh ke atas ranjang.

Dinda terbatuk-batuk, merasakan sakit yang luar biasa dilehernya.

Kenapa Al? kenapa kamu jadi begini? apa yang terjadi? batin Dinda, sementara mulutnya sudah kesulitan untuk bicara. Dan Alden pun semakin hilang kendali atas dirinya sendiri. Kini dia sepenuhnya telah dikuasai oleh nafsu yang menggebu. Apalagi saat melihat tubuh Dinda yang begitu menggoda.

Wanita cantik ini menggunakan gaun malam yang begitu seksi. Saat Dinda terjatuh di atas ranjang baju itu tersingkap hingga menunjukkan bokongnya yang sintal.

Alden benar-benar sudah tidak waras. Tanpa kata-lagi, dia segera melepas bajunya sendiri dan menindih tubuh Dinda.

"Al! Stop! apa yang kamu lakukan!" pekik Dinda, dia coba sekuat tenaga lepas dari kungkungan Alden namun tak bisa. Yang dia dapatkan malah cekakan kuat di kedua tangannya.

"Jangan Al." Pinta Dinda, dia menggeleng dan mulai menangis saat Alden melihatnya penuh nafshu. Sumpah, Dinda tidak tau jika malam ini akan jadi begini. Gaida bilang telah bertemu Alden dan bicara, kemudian sepakat bahwa dia harus menjelaskan semuanya pada Liora. Gaida bilang akan coba merestui hubungan Alden dan cucunya.

Tapi ...

"Diamlah pelacuur, ini kan yang kamu mau? maka akan aku berikan." Alden merobek kasar gaun malam Dinda hingga terkoyak. Hingga tubuh wanita itu terlihat sempurna tanpa penutup. Dengan kasar Alden langsung meraup buah dada itu, menyesapnya kuat seolah sedang menghilangkan dahaga.

Dan setiap sentuhan yang Alden berikan, jatuh pula air bening dari kedua matanya yang kini terlihat sayu. Belum lagi saat Alden menghentaknya kuat, maka hancur sudah hidup Dinda.

Sesuatu yang selama ini dia jaga, kini akhirnya rusak. Dia benci sekali pria ini. Sampai mati pun Dinda tidak akan pernah memaafkan Alden.

Sudah dia bilang dia tak punya kuasa untuk mengakhiri semuanya. Namun Alden tak mau dengar.

Malah menemui Gaida dan membuat malam ini ada.

Tidak ada sedikitpun desahaan yang keluar dari mulut Dinda, dia sudah seperti mayat hidup. Tidak ada sedikitpun yang membuatnya terangsaang, yang ada semuanya hanya rasa sakit, jijik, dan marah.

"Pelacuur sialan!" umpat Alden di hentakannya yang paling dalam, ketika dia menitipkan bagian dirinya di dalam tubuh Dinda.

Terpopuler

Comments

Fi Fin

Fi Fin

makan tuh pencarian lo Dinda tolol

2024-04-13

0

erinatan

erinatan

kasian Dinda thorrrr

2024-04-17

0

An'ra Pattiwael

An'ra Pattiwael

Dinda anjing goblok

2024-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 WB&CEO BAB 1 - Pertama Kali Memohon
2 WB&CEO Bab 2 - Valerie
3 WB&CEO Bab 3 - Ancaman Alden
4 WB&CEO Bab 4 - Janji Kelingking
5 WB&CEO Bab 5 - Permintaan Liora
6 WB&CE0 Bab 6 - Alden Carter dan Adinda Holscher
7 WB&CEO Bab 7 - Tertawa Sampai Puas
8 WB&CEO Bab 8 - Menemukan Sebuah Ketulusan
9 WB&CEO Bab 9 - Senyum Licik Dinda
10 WB&CEO BAB 10 - Merasa Dipermainkan
11 WB&CEO Bab 11 - Kemarahan Liora
12 WB&CEO Bab 12 - Memilih Diam
13 WB&CEO BAB 13 - Terlalu Berkelas
14 WB&CEO Bab 14 - Hanya Saling Tatap
15 WB&CEO Bab 15 - Tidak Bisa Acuh
16 WB&CEO BAB 16 - Sandiwara Atau Bukan?
17 WB&CEO BAB 17 - Mulai Ragu
18 WB&CEO Bab 18 - Mungkin Bisa Menjadi Teman
19 WB&CEO BAB 19 - Seperti Mayat Hidup
20 WB&CEO BAB 20 - Bunuh Saja Aku
21 WB&CEO Bab 21 - Dimana Dinda?
22 WB&CEO Bab 22 - Semuanya Telah Selesai
23 WB&CEO Bab 23 - Aku Mohon
24 WB&CEO Bab 24 - Pengamatan Derick
25 WB&CEO Bab 25 - Berharap Sekali Saja Ada keajaiban
26 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
27 WB&CEO Bab 26 - Lari dan Bersembunyilah
28 WB&CEO BAB 27 - Mencari Perlindungan
29 WB&CEO Bab 28 - Restu Gaida
30 WB&CEO Bab 29 - Semudah Membalikkan Telapak Tangan
31 WB&CEO Bab 30 - Seperti Anak Kembar
32 WB&CEO Bab 31 - Maafkan Aku
33 WB&CEO Bab 32 - Pakai Uangmu Saja
34 WB&CEO Bab 33 - Inilah Yang Akan Kamu Dapatkan
35 WB&CEO Bab 34 - Jangan Berhenti
36 WB&CEO Bab 35 - Terlalu Baik
37 WB&CEO Bab 37 - Jangan Pada Kami
38 WB&CEO Bab 38 - Rasa Bersalah
39 WB&CEO Bab 39 - Kamu Pikir Aku Apa?
40 WB&CEO Bab 40 - Mata Coklat
41 WB&CEO BAB 41 - Leia
42 WB&CEO Bab 41 - Selamat Malam Leia
43 WB&CEO Bab 42 - Sebuah Permohonan
44 WB&CEO Bab 43 - Bersimpuh
45 WB&CEO Bab 44 - Berpikir Lain
46 WB&CEO Bab 45 - Terbuang
47 WB&CEO Bab 46 - Seperti Orang Gila
48 WB&CEO Bab 47 - Mengakui Semua Kesalahan
49 WB&CEO Bab 48 - Keputusan Alex
50 WB&CEO Bab 49 - Mulai Bisa Tertawa
51 WB&CEO Bab 50 - Pria Yang Paling Dia Benci
52 WB&CEO Bab 51 - Dimana Wanita Itu Sekarang?
53 WB&CEO Bab 52 - Terdengar Seperti Solusi
54 WB&CEO Bab 53 - Aku Ingin Kita Menikah
55 WB&CEO Bab 54 - Bersama Lagi
56 WB&CEO Bab 55 - Tawaran Menggiurkan
57 WB&CEO Bab 56 - Keinginan Anak Kita
58 WB&CEO Bab 57 - Terima Kasih
59 WB&CEO Bab 58 - Pertanyaan Julia
60 WB&CEO Bab 59 - Isyarat Batin
61 WB&CEO Bab 60 - Bagaimana Caranya?
62 WB&CEO Bab 61 - Senyum Smirk
63 WB&CEO Bab 62 - Jadi Kenangan Yang Sangat Manis
64 Hasrat Penggoda karya Ntaamelia
65 WB&CEO Bab 63 - Ambisi
66 WB&CEO Bab 64 - Wedding Day
67 My Geeky Doctor karya baru Lunoxs
68 WB&CEO Bab 65 - Selamatkan Hidupku
69 WB&CEO Bab 66 - Lampu Sudah Berubah Jadi Hijau
70 WB&CEO Bab 67 - Tidak Ingin Menunda
71 WB&CEO Bab 68 - Benar-benar Malu
72 WB&CEO Bab 69 - Wanita Terbaik
73 WB&CEO Bab 70 - Wanita Bayaran dan CEO
74 Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
75 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
76 Crazy Love karya baru Lunoxs
77 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
78 My Magical My Wife
Episodes

Updated 78 Episodes

1
WB&CEO BAB 1 - Pertama Kali Memohon
2
WB&CEO Bab 2 - Valerie
3
WB&CEO Bab 3 - Ancaman Alden
4
WB&CEO Bab 4 - Janji Kelingking
5
WB&CEO Bab 5 - Permintaan Liora
6
WB&CE0 Bab 6 - Alden Carter dan Adinda Holscher
7
WB&CEO Bab 7 - Tertawa Sampai Puas
8
WB&CEO Bab 8 - Menemukan Sebuah Ketulusan
9
WB&CEO Bab 9 - Senyum Licik Dinda
10
WB&CEO BAB 10 - Merasa Dipermainkan
11
WB&CEO Bab 11 - Kemarahan Liora
12
WB&CEO Bab 12 - Memilih Diam
13
WB&CEO BAB 13 - Terlalu Berkelas
14
WB&CEO Bab 14 - Hanya Saling Tatap
15
WB&CEO Bab 15 - Tidak Bisa Acuh
16
WB&CEO BAB 16 - Sandiwara Atau Bukan?
17
WB&CEO BAB 17 - Mulai Ragu
18
WB&CEO Bab 18 - Mungkin Bisa Menjadi Teman
19
WB&CEO BAB 19 - Seperti Mayat Hidup
20
WB&CEO BAB 20 - Bunuh Saja Aku
21
WB&CEO Bab 21 - Dimana Dinda?
22
WB&CEO Bab 22 - Semuanya Telah Selesai
23
WB&CEO Bab 23 - Aku Mohon
24
WB&CEO Bab 24 - Pengamatan Derick
25
WB&CEO Bab 25 - Berharap Sekali Saja Ada keajaiban
26
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
27
WB&CEO Bab 26 - Lari dan Bersembunyilah
28
WB&CEO BAB 27 - Mencari Perlindungan
29
WB&CEO Bab 28 - Restu Gaida
30
WB&CEO Bab 29 - Semudah Membalikkan Telapak Tangan
31
WB&CEO Bab 30 - Seperti Anak Kembar
32
WB&CEO Bab 31 - Maafkan Aku
33
WB&CEO Bab 32 - Pakai Uangmu Saja
34
WB&CEO Bab 33 - Inilah Yang Akan Kamu Dapatkan
35
WB&CEO Bab 34 - Jangan Berhenti
36
WB&CEO Bab 35 - Terlalu Baik
37
WB&CEO Bab 37 - Jangan Pada Kami
38
WB&CEO Bab 38 - Rasa Bersalah
39
WB&CEO Bab 39 - Kamu Pikir Aku Apa?
40
WB&CEO Bab 40 - Mata Coklat
41
WB&CEO BAB 41 - Leia
42
WB&CEO Bab 41 - Selamat Malam Leia
43
WB&CEO Bab 42 - Sebuah Permohonan
44
WB&CEO Bab 43 - Bersimpuh
45
WB&CEO Bab 44 - Berpikir Lain
46
WB&CEO Bab 45 - Terbuang
47
WB&CEO Bab 46 - Seperti Orang Gila
48
WB&CEO Bab 47 - Mengakui Semua Kesalahan
49
WB&CEO Bab 48 - Keputusan Alex
50
WB&CEO Bab 49 - Mulai Bisa Tertawa
51
WB&CEO Bab 50 - Pria Yang Paling Dia Benci
52
WB&CEO Bab 51 - Dimana Wanita Itu Sekarang?
53
WB&CEO Bab 52 - Terdengar Seperti Solusi
54
WB&CEO Bab 53 - Aku Ingin Kita Menikah
55
WB&CEO Bab 54 - Bersama Lagi
56
WB&CEO Bab 55 - Tawaran Menggiurkan
57
WB&CEO Bab 56 - Keinginan Anak Kita
58
WB&CEO Bab 57 - Terima Kasih
59
WB&CEO Bab 58 - Pertanyaan Julia
60
WB&CEO Bab 59 - Isyarat Batin
61
WB&CEO Bab 60 - Bagaimana Caranya?
62
WB&CEO Bab 61 - Senyum Smirk
63
WB&CEO Bab 62 - Jadi Kenangan Yang Sangat Manis
64
Hasrat Penggoda karya Ntaamelia
65
WB&CEO Bab 63 - Ambisi
66
WB&CEO Bab 64 - Wedding Day
67
My Geeky Doctor karya baru Lunoxs
68
WB&CEO Bab 65 - Selamatkan Hidupku
69
WB&CEO Bab 66 - Lampu Sudah Berubah Jadi Hijau
70
WB&CEO Bab 67 - Tidak Ingin Menunda
71
WB&CEO Bab 68 - Benar-benar Malu
72
WB&CEO Bab 69 - Wanita Terbaik
73
WB&CEO Bab 70 - Wanita Bayaran dan CEO
74
Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
75
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
76
Crazy Love karya baru Lunoxs
77
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
78
My Magical My Wife

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!