Di dalam kamarnya Sinta tersenyum sendiri ketika mengingat wajah pria yang telah membuat dirinya jatuh dari motor. Dan Pria itulah yang telah membantu dirinya membersihkan luka dan mengobati nya dengan obat merah. Bahkan motor nya yang menjadi rusak itupun kini telah diperbaiki oleh laki-laki tampan yang baru saja Sinta kenali itu.
" Kenapa aku jadi memikirkan laki-laki itu? Tapi dia sangat tampan dan membuat aku terpesona." gumam Sinta. Sinta menimang- nimang benda pipih miliknya. Jujur, dirinya saat ini sangat berharap jika laki-laki yang bernama Mukid itu akan menghubungi dirinya serta menanyakan kabarnya.
Benar saja, tidak berselang lama ponsel Sinta ada notifikasi pesan chat masuk. Sinta tersenyum membaca isi pesan dari laki-laki yang bernama Mukid itu. Laki-laki yang menyebutkan dirinya dengan nama Mukid itu bertanya kepada Sinta tentang keadaan Sinta. Tentu saja perhatian kecil dari Mukid ini membuat Sinta semakin menambah hatinya semakin berdebar dengan kencang.
Berawal dari kekaguman dan ketampanan dari pria itu dan bahkan pria itu sangat bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi dengan Sinta yang jatuh dari motor lantaran kelalaian sopir nya dalam mengendarai mobil nya.
Sinta akhirnya memberanikan dirinya membalas semua pesan chat dari Mukid dengan menelponnya.
" Halo Sinta!" sapa Mukid di seberang sana.
" Ha... halo om Mukid!" sahut Sinta. Sinta benar-benar gugup dan jantung nya tiba-tiba Bergenderang tidak menentu. Panas dingin itulah yang dirasakan oleh Sinta.
" Kamu gimana kabarnya? Sudah lebih baikkah, Sinta?" tanya Mukid.
" Sudah lebih baik, om! Tadi bibi langsung memanggilkan tukang urut untuk memijit seluruh badanku. Dan juga luka ringan di kaki dan tangan sudah di obati lagi, om." cerita Sinta.
" Oh, baguslah! Jadi sudah tidak ada masalah yang serius kan?" tanya Mukid.
" Masalah serius? Tentu ada dong om! Tiba-tiba aku tidak bisa melupakan tampan nya wajah kamu. Bahkan jantung ini selalu berdetak semakin kencang ketika menyebut nama kamu." batin Sinta.
" Sinta! Halo kamu masih di sana?" tanya Mukid diseberang sana lantaran Sinta lama terdiam tidak menjawab pertanyaan dari Mukid.
" Eh, tidak ada om! Aku sudah lebih baik." sahut Sinta.
" Syukur lah!" ucap Mukid.
" Om, mama mengucapkan terimakasih buat om. Karena om tadi mau mengantarkan aku sampai rumah dan mengobati luka- luka ringanku saat jatuh dari motor tadi." kata Sinta.
" Itu sudah menjadi tanggung jawab, aku. Lagian gara- gara mobilku kamu jadi terjatuh dari motor dan akhirnya tidak bisa mengikuti kuliah pagi tadi." kata Mukid.
" Soal kuliah ku tidak apa- apa om. Besok aku bisa menjumpai dosennya. Oh iya, om! Jika ada waktu mama ingin mengundang om untuk makan malam di rumah sebagai bentuk terimakasih mama lantaran om sudah menolong aku." kata Sinta.
" Waduh, jangan repot- repot begini Sinta. Sampai kan salam buat mama kamu tetapi kebetulan jadwal aku beberapa minggu ini sangat padat." ucap Mukid. Ini merupakan bentuk penolakan halus dari Mukid.
" Yah sudahlah, mungkin lain waktu kalau om Mukid tidak sedang sibuk kita bisa makan malam bersama- sama." sahut Sinta.
" Tentu saja, Sinta!" kata Mukid.
Cukup lama Mukid dan Sinta berkomunikasi melalui ponsel mereka itu. Obrolan ringan yang berujung saling mengetahui siapa masing-masing dari mereka. Tehtu saja, Sinta juga sangat kepo tentang Mukid dari apa yang disukai dan tidak disukai oleh Mukid. Terus dimana rumah tinggal Mukid dan Kerjaannya. Hingga larut malam Sinta jadi begadang saling chat dengan Mukid.
" Waduh, kenapa aku jadi meladeni anak remaja seperti Sinta? Padahal selama ini aku lebih menyukai wanita dewasa yang lebih tua usianya daripada aku?" pikir Mukid sambil membolak-balikan tubuh nya di atas tempat tidur nya.
" Tiba-tiba aku menjadi kangen dengan Maimunah." gumam Mukid lalu mulai menghubungi Maimunah dengan video call.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Diyah Ambarulita
sama mm nya kampung tp pekerjaanya oke 😁
2023-06-29
0
Alif-balqis Faiha
namanya aduh banget mukid sama maimunah...
2022-11-28
1
Ade Safitri
😁🙏 maaf ya Thor ...baru kali ini aq baca novel nama pemerannya Maimunah & Mukid, biasanya keren2 namanya...
2022-07-01
1