Bab 11 : Rencana Cemerlang

Malam itu, Ariel sudah berada di apartemen seperti biasa. Dia di kamar baru saja mengerjakan tugas kuliahnya dan membaca buku. Namun, dia sepertinya tidak bisa memusatkan pikiran karena terus saja melirik ponsel yang tergeletak di samping tumpukan bukunya, gadis itu berharap Gagah mengirim pesan, atau sekadar berkata rindu dan mengucapkan selamat malam, tapi nyatanya tak ada pesan sama sekali dari pria itu. Terakhir mereka berinteraksi adalah saat berada di kuliah umum pagi tadi.

“Mungkin Mas Gagah sibuk,” gumam Ariel masih melirik benda pipih miliknya. Dia menggeleng mencoba mengabaikan dan kembali fokus pada buku di hadapan.

Beberapa menit berlalu, Ariel mendengar suara pintu apartemen terbuka. Dia lantas menoleh dan menebak itu pasti Gagah, karena yang tahu nomor kombinasi untuk membuka unit apartemen itu hanya dirinya dan sang suami.

Ariel segera bangkit dan berjalan dengan langkah ringan keluar dari kamar. Saat baru saja keluar, Gagah ternyata sudah berada di hadapannya.

“Kok Mas nggak kasih kabar dulu, kalau mau datang ‘kan bisa aku siapkan makan malam,” ucap Ariel, dia memasang mimik kecewa.

Gagah memulas senyum, kemudian memberikan kecupan hangat di kening Ariel.

“Tadi setelah selesai mengurus pekerjaan, aku berpikir untuk langsung ke sini. Jadi aku tidak sempat menghubungimu,” jawab Gagah.

Ariel pun mengangguk paham, hingga ekor matanya melihat Roni yang ternyata datang bersama suaminya.

“Mas mau mandi dulu? Aku akan siapkan makan malam juga secangkir kopi,” ucap Ariel.

Gagah mengiyakan, dia usap pipi istri sirinya itu penuh kelembutan kemudian masuk ke kamar dan langsung menuju kamar mandi. Ariel sendiri memilih menyiapkan pakaian untuk Gagah, sebelum kemudian keluar dan mendapati Roni duduk di kursi meja makan.

Ariel membuat dua cangkir kopi, satu untuk Gagah dan satunya untuk Omnya itu.

“Riel, aku lihat kamu masih terlihat begitu tenang dan santai. Apa kamu sudah punya rencana, kapan akan memberi Meta pelajaran hingga wanita itu kebingungan?” tanya Roni saat Ariel menyuguhkan kopi untuknya. Tentu saja Roni bicara dengan sangat pelan dan hati-hati karena takut jika Gagah tiba-tiba sudah selesai mandi dan mendengar percakapannya dengan sang keponakan.

“Aku memang belum bertindak, tapi tentu saja aku juga memikirkan cara agar wanita itu mendapatkan balasan yang setimpal,” jawab Ariel yang sudah duduk berhadapan dengan Roni.

“Mas Gagah juga bercerita, kalau dia dan Meta hampir setiap hari bertengkar hebat, mungkin kita bisa memanfaatkan hal ini,” imbuh Ariel kemudian.

Roni terdiam, pria itu juga memikirkan cara untuk membuat Meta menderita. Ariel tiba-tiba memiliki ide cemerlang, senyum licik muncul di wajah polos gadis itu.

“Om tunggu sebentar!” pinta Ariel.

Roni hanya mengangguk, kemudian memandang Ariel yang berjalan menuju kamar. Dia tidak tahu apa yang hendak dikerjakan oleh gadis itu, dan tak lama kemudian, Ariel keluar dengan sebuah paper bag di tangan. Dia lantas meletakkan ke meja, tepat di hadapan Roni.

“Apa ini?” tanya Roni sambil mengintip isi paper bag itu.

“Itu baju dalaman wanita,” jawab Ariel.

Mendengar Ariel menyebut dalaman wanita, membuat Roni urung mengintip isi paper bag itu dan mengeryit heran.

“Apa yang harus aku lakukan dengan ini?” tanya Roni yang malah kebingungan.

Ariel tersenyum miring, lantas menjawab, "Om nanti cukup berpura-pura menemukan paper bag itu di mobil, berikan itu kepada Meta dan bilang kalau Om mengira itu adalah miliknya.”

Roni terkejut dengan ucapan Ariel, hingga tersenyum miring karena tak menyangka jika Ariel bisa mendapatkan ide secemerlang itu. Akhirnya Roni memilih menghabiskan kopinya dan langsung berpamitan pulang untuk menjalankan rencana sang keponakan.

Ariel sendiri ingin membuat Meta kalang-kabut, semoga rencananya bisa memperenggang hubungan Gagah dan Meta yang sudah tak baik, lantas membuat mental Meta tertekan.

***

Ariel kembali ke kamar selepas Roni pergi. Dia membawa secangkir kopi yang dibuat khusus untuk Gagah. Ariel heran mendapati suaminya yang baru saja selesai mandi, wajah Gagah tampak begitu lelah dan sedikit tak cerah meski air sudah membasahi paras tampannya.

“Mas pasti sangat lelah,” ucap Ariel sambil mendekat, kemudian memberikan kopi yang dibawa, berharap minuman berwarna hitam pekat itu bisa sedikit menghilangkan lelah yang mendera.

Gagah tersenyum senang mendapat perhatian dari Ariel, perhatian yang tidak pernah dia dapatkan dari Meta. Pria itu lantas menerima cangkir kopi dan menyesap perlahan. Setelah selesai, Gagah menggandeng tangan Ariel dan mengajak gadis itu ke ranjang dan duduk bersama di sana.

“Mau aku pijit?” tanya Ariel, dia naik ke kasur dan bersiap memosisikan tubuh di belakang Gagah. Ini adalah satu cara untuk memberikan perhatian agar Gagah semakin sayang padanya.

“Boleh, kalau kamu juga tidak capek,” jawab Gagah, melirik Ariel yang kini sudah di belakangnya.

“Tentu saja tidak capek, apa sih yang tidak untuk Mas Gagah,” seloroh Ariel dengan tawa kecil.

Gagah ikut tertawa kemudian merasakan jemari lentik Ariel mulai menyentuh pundak, menekan perlahan secara berulang, memberikan tekanan yang terasa nyaman. Keduanya pun bercerita banyak hal, dari pekerjaan Gagah beberapa hari ini, sampai kegiatan Ariel di kampus. Sampai keduanya akhirnya bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing.

“Kamu hidup sendirian selama ini, pasti berat ditinggal kedua orangtua sedangkan kamu masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang mereka.” Tiba-tiba Gagah membicarakan orangtua Ariel, mungkin karena Gagah merasa simpati pada nasib istri sirinya.

“Meski berat, tapi aku bisa apa? Semua sudah takdir,” ucap Ariel masih dengan kedua tangan memijat pundak Gagah.

Gagah merasa jika Ariel sudah cukup memijat pundaknya. Dia lantas menyentuh telapak tangan gadis itu hingga membuat pergerakan tangan Ariel terhenti. Gagah memutar badan, kemudian meminta sang istri duduk bersamanya.

Ariel menurut begitu saja. Dia duduk bersandar di dada Gagah, hingga mendapatkan pelukan hangat dari pria itu.

“Bagaimana orangtuamu bisa meninggal? Apa mereka sakit atau mengalami kecekaaan atau yang lainnya?” tanya Gagah karena penasaran.

Ariel terkejut dengan pertanyaan Gagah, tapi tentunya dia tetap bersikap tenang dan menjawab, “Mereka sakit bersamaan, hingga akhirnya meninggal bersamaan pula.”

Tentu saja Ariel menjawab dengan sebuah kebohongan agar Gagah tidak semakin banyak bertanya. Enam bulan mengenal dan tiga bulan dekat, mereka memang jarang membahas keluarga. Rasanya sungkan, apalagi jika membahas keluarga Gagah, pria itu sudah memiliki anak dengan Meta. Ariel pikir membahas keluarga malah akan membuat Gagah kepikiran dan bisa saja berubah haluan meninggalkannya.

Karena jawaban Ariel tadi, Gagah pun semakin menaruh simpati pada nasibnya, pria itu lantas mempererat pelukan dan mendaratkan sebuah kecupan di pucuk kepala Ariel.

“Tapi yang penting mereka sudah tenang dan berada di surga sekarang. Kini kamu hanya tinggal memikirkan kehidupanmu, juga adikmu,” ujar Gagah mencoba membuat Ariel ikhlas dengan takdir yang diterima.

Gagah memang tahu jika Ariel memiliki adik, tapi tak menampakan hubungan mereka karena tidak ingin Abil bingung akan hubungan itu.

“Jika bukan karena Meta, kedua orangtuaku juga takkan di surga sekarang dan tentunya masih bersama kami,” gumam Ariel dalam hati, dia tiba-tiba merasa marah jika mengingat akan hal itu.

Namun, tentunya dia bisa meredam amarah, mengingat masih ada rencana balas dendam yang harus dilakukan, jangan sampai semua rencana gagal jika dirinya tak bisa mengontrol emosi dan Gagah mengetahui niat awalnya mendekati pria itu.

“Iya Mas, kini aku hanya akan memikirkan kehidupanku, masa depan Abil, dan Mas Gagah,” balas Ariel.

Gadis itu kemudian sedikit mendongak untuk menatap wajah Gagah. Prianya itu tersenyum lantas memberikan kecupan lembut di bibirnya. Gagah menangkup pipi Ariel, melumaatnya lembut hingga mereka terhanyut ke dalam kehangatan pelukan.

Terpopuler

Comments

Nila Lutfiyah

Nila Lutfiyah

ntar juga bakalan tau mas gagah

2022-10-30

2

dewi

dewi

gombalin aja terus, biar makin sayang

2022-10-03

3

ⅈⅈℕ ⅈℕⅅℛⅈἄℕⅈ💜ᴇ𝆯⃟🚀

ⅈⅈℕ ⅈℕⅅℛⅈἄℕⅈ💜ᴇ𝆯⃟🚀

wah....seru nich kayaknya kalo Meta tahu soal pakaian dalam wanita pasti dia bakalan murka dan keluar tanduknya 😂😂😂

2022-09-03

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Om Gagah
2 Bab 2 : Hidup Berubah
3 Bab 3 : Pencitraan
4 Bab 4 : Ujaran Kenikmatan
5 Bab 5 : Dari Mana?
6 Bab 6 : Simpanan
7 Bab 7 : Pandangan Masa Depan
8 Bab 8 : Wanita Malam?
9 Bab 9 : Sudah Menikah
10 Bab 10 : Tatapan Aneh
11 Bab 11 : Rencana Cemerlang
12 Bab 12 : Pertengkaran
13 Bab 13 : Dibully
14 Bab 14 : Meta Curiga
15 Bab 15 : Bermesraan Kembali
16 Bab 16 : Foto Punggung
17 Bab 17 : Menghajar Pelakor
18 Bab 18 : Bagaimana Melawan?
19 Bab 19 : Ego Yang Besar
20 Bab 20 : Akan Kurebut
21 Bab 21 : Lebam
22 Bab 22 : Membeli Kesombongan
23 Bab 23 : Kangen
24 Bab 24 : Setengah-Setengah
25 Bab 25 : Gadis Jujur
26 Bab 26 : Berubah Menjadi Berani
27 Bab 27 : Racun
28 Bab 28 : Tikus Putih
29 Bab 29 : Hasil Uji Coba
30 Bab 30 : Semakin Menjerat
31 Bab 31 : Menutupinya Dari Papa
32 Bab 32 : Menginginkan
33 Bab 33 : Memberontak
34 Bab 34 : Niatan Bercerai
35 Bab 35 : Talak
36 Bab 36 : Simpanan
37 Bab 37 : Gosip
38 Bab 38 : Marah
39 Bab 39 : Obat
40 Bab 40 : Gombal
41 Bab 41 : Tiga Kali Sehari
42 Bab 42 : Mata-Mata
43 Bab 43 : Dipecat
44 Bab 44 : Tentukan Pilihanmu
45 Bab 45 : Menjaga Nama Baik
46 Bab 46 : Status
47 Bab 47 : Takut Menambah Beban
48 Bab 48 : Dibawa Ke Suatu Tempat
49 Bab 49 : Mengangkat Sebagai Anak
50 Bab 50 : Berani Mengakui
51 Bab 51 : Mertua Vs Mantu
52 Bab 52 : Keputusan Pisah
53 Bab 53 : Jujur ke Bu Niken
54 Bab 54 : Meta Hilang Kendali
55 Bab 55 : Luka
56 Bab 56 : Gosip Perselingkuhan
57 Bab 57 : Klarifikasi
58 Bab 58 : Gugatan Cerai
59 Bab 59 : (Bukan) Anak Kandung
60 Bab 60 : Jatuh Cinta
61 Bab 61 : Tujuan Sebenarnya
62 Bab 62 : Menanyakannya Ke Puti
63 Bab 63 : Hamil
64 Bab 64 : Jujur
65 Bab 65 : Tutupi Saja Hal Itu
66 Bab 66 : Mual
67 Bab 67 : Menceritakan ke Claudia
68 Bab 68 : Tak Percaya
69 Bab 69 : Siap Menerima
70 Bab 70 : Ditinggalkan
71 Bab 71 : Meratap Sendiri
72 Bab 72 : Menyalahkan Diri
73 Bab 73 : Ingin Pergi
74 Bab 74 : Pergi
75 Bab 75 : Yang Terbaik
76 Bab 76 : Meski Menyembunyikan
77 Bab 77 : Mencari Ariel
78 Bab 78 : Dikejar Preman
79 Bab 79 : Menemukan Ariel
80 Bab 80 : Mengurus Homestay
81 Bab 81 : Pria Baik Hati
82 Bab 82 : Mikurame
83 Bab 83 : Pertanyaan Rehan
84 Bab 84 : Roni Ingkar Janji
85 Bab 85 : Dihujat Ibu-ibu
86 Bab 86 : Tawaran
87 Bab 87 : Jangan Pergi Lagi!
88 Bab 88 : Menikah Pura-pura
89 Bab 89 : Alasan
90 Bab 90 : Percaya Padaku!
91 Bab 91 : Periksa Kandungan
92 Bab 92 : Sudah Gila
93 Bab 93 : Rehan - Arumi
94 Bab 94 : Maksud Mas?
95 Bab 95 : Dengarkan Aku!
96 Bab 96 : Siapa Dia?
97 Bab 97 : Dia Benar Istriku
98 Bab 98 : Patah Hati
99 Bab 99 : Kebohongan Lagi
100 Bab 100 : Gila
101 Bab 101 : Melampiaskan Pada Anak
102 Bab 102 : Tersungkur
103 Bab 103 : Nyawa Ariel Terancam
104 Bab 104 : Kehilangan
105 Bab 105 : Menuntut
106 Bab 106 : Mengakui Semuanya
107 Bab 107 : Apa Aku Benar?
108 Bab 108 : Sudah Membaik
109 Bab 109 : Sisa Waktu
110 Bab 110 : Terima Kasih (TAMAT)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Bab 1 : Om Gagah
2
Bab 2 : Hidup Berubah
3
Bab 3 : Pencitraan
4
Bab 4 : Ujaran Kenikmatan
5
Bab 5 : Dari Mana?
6
Bab 6 : Simpanan
7
Bab 7 : Pandangan Masa Depan
8
Bab 8 : Wanita Malam?
9
Bab 9 : Sudah Menikah
10
Bab 10 : Tatapan Aneh
11
Bab 11 : Rencana Cemerlang
12
Bab 12 : Pertengkaran
13
Bab 13 : Dibully
14
Bab 14 : Meta Curiga
15
Bab 15 : Bermesraan Kembali
16
Bab 16 : Foto Punggung
17
Bab 17 : Menghajar Pelakor
18
Bab 18 : Bagaimana Melawan?
19
Bab 19 : Ego Yang Besar
20
Bab 20 : Akan Kurebut
21
Bab 21 : Lebam
22
Bab 22 : Membeli Kesombongan
23
Bab 23 : Kangen
24
Bab 24 : Setengah-Setengah
25
Bab 25 : Gadis Jujur
26
Bab 26 : Berubah Menjadi Berani
27
Bab 27 : Racun
28
Bab 28 : Tikus Putih
29
Bab 29 : Hasil Uji Coba
30
Bab 30 : Semakin Menjerat
31
Bab 31 : Menutupinya Dari Papa
32
Bab 32 : Menginginkan
33
Bab 33 : Memberontak
34
Bab 34 : Niatan Bercerai
35
Bab 35 : Talak
36
Bab 36 : Simpanan
37
Bab 37 : Gosip
38
Bab 38 : Marah
39
Bab 39 : Obat
40
Bab 40 : Gombal
41
Bab 41 : Tiga Kali Sehari
42
Bab 42 : Mata-Mata
43
Bab 43 : Dipecat
44
Bab 44 : Tentukan Pilihanmu
45
Bab 45 : Menjaga Nama Baik
46
Bab 46 : Status
47
Bab 47 : Takut Menambah Beban
48
Bab 48 : Dibawa Ke Suatu Tempat
49
Bab 49 : Mengangkat Sebagai Anak
50
Bab 50 : Berani Mengakui
51
Bab 51 : Mertua Vs Mantu
52
Bab 52 : Keputusan Pisah
53
Bab 53 : Jujur ke Bu Niken
54
Bab 54 : Meta Hilang Kendali
55
Bab 55 : Luka
56
Bab 56 : Gosip Perselingkuhan
57
Bab 57 : Klarifikasi
58
Bab 58 : Gugatan Cerai
59
Bab 59 : (Bukan) Anak Kandung
60
Bab 60 : Jatuh Cinta
61
Bab 61 : Tujuan Sebenarnya
62
Bab 62 : Menanyakannya Ke Puti
63
Bab 63 : Hamil
64
Bab 64 : Jujur
65
Bab 65 : Tutupi Saja Hal Itu
66
Bab 66 : Mual
67
Bab 67 : Menceritakan ke Claudia
68
Bab 68 : Tak Percaya
69
Bab 69 : Siap Menerima
70
Bab 70 : Ditinggalkan
71
Bab 71 : Meratap Sendiri
72
Bab 72 : Menyalahkan Diri
73
Bab 73 : Ingin Pergi
74
Bab 74 : Pergi
75
Bab 75 : Yang Terbaik
76
Bab 76 : Meski Menyembunyikan
77
Bab 77 : Mencari Ariel
78
Bab 78 : Dikejar Preman
79
Bab 79 : Menemukan Ariel
80
Bab 80 : Mengurus Homestay
81
Bab 81 : Pria Baik Hati
82
Bab 82 : Mikurame
83
Bab 83 : Pertanyaan Rehan
84
Bab 84 : Roni Ingkar Janji
85
Bab 85 : Dihujat Ibu-ibu
86
Bab 86 : Tawaran
87
Bab 87 : Jangan Pergi Lagi!
88
Bab 88 : Menikah Pura-pura
89
Bab 89 : Alasan
90
Bab 90 : Percaya Padaku!
91
Bab 91 : Periksa Kandungan
92
Bab 92 : Sudah Gila
93
Bab 93 : Rehan - Arumi
94
Bab 94 : Maksud Mas?
95
Bab 95 : Dengarkan Aku!
96
Bab 96 : Siapa Dia?
97
Bab 97 : Dia Benar Istriku
98
Bab 98 : Patah Hati
99
Bab 99 : Kebohongan Lagi
100
Bab 100 : Gila
101
Bab 101 : Melampiaskan Pada Anak
102
Bab 102 : Tersungkur
103
Bab 103 : Nyawa Ariel Terancam
104
Bab 104 : Kehilangan
105
Bab 105 : Menuntut
106
Bab 106 : Mengakui Semuanya
107
Bab 107 : Apa Aku Benar?
108
Bab 108 : Sudah Membaik
109
Bab 109 : Sisa Waktu
110
Bab 110 : Terima Kasih (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!