Ariel terkejut mendengar pertanyaan Niken. Dia terlihat gelagapan, berpikir apakah harus menjawab pertanyaan wanita itu dengan jujur atau tidak.
“Namanya Mas Arya,” jawab Ariel. Pada akhirnya dia memilih berbohong, tak mungkin juga jujur berkata jika pria itu adalah Gagah Wiryawan.
“Apa dia pria yang baik?” tanya Niken memastikan.
Ariel mengangguk pelan dengan senyum kecil di wajah. "Dia sangat baik," jawabnya.
***
Pagi itu, Ariel berangkat ke kampus seperti biasa. Sudah beberapa hari ini Gagah tidak datang ke apartemen, tapi hal itu sama sekali tidak menganggunya, dia sudah terbiasa seperti ini, karena Gagah pasti akan datang sendiri saat memiliki waktu. Ariel tahu statusnya hanyalah istri siri dan yang kedua. Namun, meski begini baik dirinya maupun Gagah, masih tetap menjaga komunikasi dengan baik. Seperti sekarang, Ariel sedang menatap ponsel, membaca deretan pesan yang dikirimkan oleh Gagah.
[Maaf jika belum bisa datang ke apartemen.]
[Tapi yakinlah aku sangat merindukanmu.]
[Jika semua urusanku selesai, aku pasti akan secepatnya datang.]
Tanpa disadari, kedua sudut bibir Ariel tertarik ke atas menciptakan lengkungan kecil di paras ayunya. Dia tak sadar seperti kecanduan membaca kembali pesan dari Gagah yang sudah dijawabnya tadi.
Ariel menggenggam erat ponselnya, hari itu ada kuliah umum yang harus diikuti seluruh mahasiswa semester satu. Dia pun berjalan menuju ruang yang dijadikan tempat acara. Gadis itu melangkah ringan, saat sampai di gedung tempat kuliah umum diadakan.
Namun, Ariel merasa aneh begitu menginjakkan kaki di lantai ruang kuliah itu. Beberapa mahasiswa tampak menatapnya aneh, seolah hendak menelannya bulat-bulat.
“Ada apa dengan mereka?” Ariel bertanya-tanya di dalam hati.
“Lihat tampangnya, sok polos tapi ternyata ….” Seorang mahasiswa berbisik pada mahasiswa lain sambil menatap jijik pada Ariel.
“Benar, ternyata dia seorang sugar baby,” bisik yang lain.
“Heh, miris sekali."
Ariel semakin menatap dengan perasaan aneh, mereka yang berada di tempat itu seolah tak menyukai dirinya sama sekali, bahkan memandang rendah kepadanya. Dia tidak tahu jika para mahasiswa itu termakan oleh gosip yang disebar oleh Mika, temannya itu menyebar berita jika Ariel adalah wanita simpanan pria kaya yang bisa menopang hidup dan kuliahnya.
“Ariel!”
Satu suara terdengar memanggil nama gadis itu, membuat Ariel tersadar dari perasaan aneh yang merayap di hati. Ia menoleh dan tersenyum melihat temannya yang bernama Claudia. Claudia adalah satu-satunya teman yang dimiliki oleh Ariel. Seorang gadis cupu berkacamata tebal. Sikap pendiam Claudia membuat Ariel merasa nyaman. Dia pun mengulas senyum melihat Claudia berjalan, melupakan beberapa mahasiswa yang memandang jijik dan hina padanya tadi.
“Kenapa belum masuk?” tanya Claudia saat melihat Ariel yang masih berada di depan kelas kuliah umum.
Ariel melirik ke kanan dan kiri, hingga kemudian menjawab dengan sebuah pertanyaan juga. “Apa menurutmu ada yang aneh denganku? Kenapa mereka memandangku seperti itu?”
Claudia menatap ke sekeliling, memang melihat jika banyak yang memandang aneh pada Ariel.
“Entah, aku tidak tahu."
Claudia mengamati penampilan Ariel dari ujung kaki hingga kepala, merasa tidak ada yang aneh dengan penampilan temannya itu dia pun meminta Ariel untuk mengabaikan.
“Sudahlah biar saja, kita masuk yuk!” ajak Claudia karena takut jika sampai tidak mendapat kursi.
Ariel mengangguk, dia kemudian berjalan masuk ke kelas kuliah umum bergandengan tangan bersama Claudia. Di sana sudah banyak mahasiswa yang menunggu kelas di mulai. Ariel dan Claudia duduk agak belakang karena kursi depan sudah terisi penuh.
Semua mahasiswa seperti antusias mengikuti kuliah umum itu, Ariel sampai penasaran siapa yang akan mengisinya. Apakah influencer ternama? atau seorang motivator?
Ariel tak ingin menduga, dia memilih mengeluarkan buku dan pulpen, hingga beberapa menit kemudian bola mata gadis itu melebar saat melihat siapa yang berdiri di panggung dan siap mengisi kuliah umum itu.
Ternyata suaminya sendiri, Gagah. Pria itu muncul diiringi tepuk tangan riuh, bola mata Gagah nampak menyisir seisi ruangan mencari keberadaan Ariel karena tahu jika istri sirinya itu pasti mengikuti kuliah umum ini. Gagah sengaja tak memberitahu Ariel karena tidak ingin jika istri sirinya itu merasa kurang nyaman.
Ariel pun terkejut, mulutnya menganga tapi sedetik kemudian mencoba bersikap biasa, jangan sampai Claudia menyadari jika dirinya terkejut karena melihat Gagah. Pria itu belum mendapati di mana dirinya duduk karena banyaknya mahasiswa yang hadir. Gagah akhirnya memilih segera mengisi kelas, menyampaikan materi yang dijadwalkan untuknya hari itu.
Ariel mendengarkan dengan seksama penjelasan materi dari Gagah, tangannya sibuk mencatat, tapi bola matanya sesekali melirik ke arah Gagah yang sedang berbicara. Dia sesekali tersenyum, meski awalnya terkejut tapi setelahnya merasa senang juga karena bisa melihat suami sirinya itu di sana.
***
Setelah hampir setengah jam kelas berlangsung, akhirnya Gagah mengambil jeda untuk memberikan istirahat pada mahasiswa. Gagah sendiri juga duduk untuk beristirahat, lantas mengeluarkan ponsel dan membuka aplikasi berbalas pesan miliknya.
[Apa kamu ikut kelas kuliah umum hari ini?] Gagah mengetik pesan dan dikirimkan untuk Ariel.
Ariel sedang berbincang dengan Claudia saat jeda diberikan, hingga ponselnya bergetar dan ada sebuah chat masuk. Ariel langsung membuka pesan itu dan membacanya. Dia tersenyum kecil, lantas meminta izin Claudia untuk membalas pesan itu lebih dulu.
[Ikut, aku melihatmu.] Ariel mengetik pesan lantas mengirimkan balasan untuk Gagah.
Ariel melirik ke arah Gagah duduk, sedangkan pria itu masih mencari keberadaanya, membuat Ariel tersenyum-senyum sendiri.
[Kamu duduk di mana?] Gagah kembali membalas pesan, bola matanya masih terus mencari keberadaan gadis itu.
Ariel sadar jika Gagah belum melihatnya, lantas dia kembali mengetik pesan balasan untuk Gagah. Dia menyebutkan posisi duduknya, kemudian mengirimkannya.
Dalam pantauan Ariel, Gagah sudah membaca pesan yang dikirimnya, hingga Ariel melihat Gagah yang akhirnya menemukan keberadaannya. Pria itu tersenyum, hingga mendapatkan lemparan senyum balasan dari Ariel.
[Aku sangat merindukanmu, akhirnya bisa melihat wajahmu di sini. Meski begitu jauh, tapi ini bisa sedikit membuat rasa rinduku sedikit terobati.]
Gagah mengirimkan pesan yang begitu romantis, hingga membuat Ariel tersenyum-senyum sendiri dibuatnya.
[Aku juga merindukanmu.]
Ariel membalas pesan Gagah, lantas menahan senyum karena takut orang-orang memandangnya aneh.
Gagah merasa berbunga-bunga mendapatkan kata rindu dari Ariel, padahal tadi pagi juga mereka baru saja mengucapkan kata rindu serta cinta.
"Kamu benar-benar keren, pintar dan berwawasan luas Mas Gagah, andai saja kita bertemu dengan cara yang lebih baik," gumam Ariel di dalam hati. "Aku sadar hubungan kita ini sangat sulit untuk bisa dijalani, terlebih aku hanya ingin memanfaatkanmu untuk menghancurkan Meta Pradana."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
choowie
kalian punya tujuan yg sama....
.cuma kalian belum jujur satu sama lain☹️
2022-09-26
5
Aleena's Mommy🥰🥰
Bagusss banget ceritanyaa....
2022-09-14
3
Nur Denis
meskipun dimulai dari niat yg kurang baik semoga nanti berakhir indah untuk mas gagah dan ariel😊
2022-09-05
4