".AKU SELALU DISALAHKAN 2".

" Tanpa aku sadari aku sudah hampir sampai di kediamanku, ada salah satu tetanggaku yang menegur beliau adalah ibu murni, baik dan rendah hati. "Baru pulang Ran". sapa nya, "Eh ibu apa kabar?" sapa ku juga.

"Baik ini iseng jalan sore". "Oh iya RAN besok kamu ada kegiatan ?"

"Kenapa ya Bu murni, ada yang bisa saya bantu?"

"Ibu rencana besok mau jenguk Rita di luar kota, namun keadaan ibu seperti ini, ibu takut pergi sendiri kamu tau sendiri kan mantu dan anak ibu si raya lagi sibuk ngurusin bayi mereka".

"Kalau tidak bisa juga tidak apa apa". katanya dengan tatapan sendu. Bu murni adalah tetangga mertuaku, suaminya sudah lama meninggal, sejak raya dan Rita masih kecil. Bu murni membesarkan anak - anaknya sendiri dengan kemampuan dan sedikit warisan yang ditinggalkan mendiang suaminya.raya tamatan S2 Ekonomi, dan sempat kerja disebuah kantor. sejak menikah mbak raya berhenti terhenti untuk bekerja memilih jadi ibu rumah tangga mengurus suami dan anak - anaknya, sementara Rita masih di luar kota menyelesaikan studinya.

"OOO iya Bu Murni saya tidak ada masalah tapi saya ijin dulu ya sama mas Randi, semoga saja diijinkan".

" Oh iya masuk dulu yuk Bu Murni, maaf keadaan saya sekarang seperti ini".

"Kamu yang sabar ya Ran, tuhan tidak akan memberikan cobaan kepada umatnya diluar batas kemampuannya. semoga kelak kamu bahagia".

"Amin ....". batinku. "terimakasih Bu murni atas supportnya".

"Ya sudah ibu pulang dulu ya nanti kabari ibu bagaimana hasilnya".

"Baik Bu, ntar aku kabarin ya".

"Ibu Murni pun berlalu meninggalkan aku sendiri. sepi lagi. karena tempat ini daerah perkebunan, jauh dari area permukiman penduduk dan keramaian, ada juga pondok di kebun tetangga, namun mereka tidak menginap, setiap sore akan pulang ke rumahnya di kampung pemukiman".

"Waktu sudah menunjukan setengah lima sore, aku bergegas akan pulang kerumahnya mertua ku ingin segera meminta ijin, namun belum beranjak ada ibu mertuaku lewat".

"Eh kemana kamu main pergi saja". "Jangan mentang - mentang kamu sudah tinggal di sini kamu berlagak seperti ratu sekarang, main datang dan pergi saja".

omelnya dengan lantang.

"Ya.... ampun Bu saya cuma mau pulang. jawabku".

"Ooo kebetulan ada kayu api di sana sambil menunjuk keberadaan kayu api, kamu bawa pulang sekalian ya". "Cepetan sana ambil".

"Dengan tergesa aku ambil kayu api nya aku junjung dan langsung pulang. ku dapati ibu mertuaku sudah tidak ada di tempatnya mungkin sudah pulang".

"Tanpa berpikir panjang lebar aku pun tergesa untuk pergi".

Sampai di rumah, seperti biasa letak kan kayu api pada tempat nya.

" mama .....!"

"Sayang !" Aku menurunkan badan ku dan memeluk Raja.

"Mama malam ini bobo dengan aku ya?" pintanya.

" belum aku jawab, muncul mas Randi".

" kamu tidak ketemu ibu Ran ?"

tanya mas Randi.

" lho bukannya ibu sudah pulang mas, tadi ibu singgah, dan menyuruhku bawa kayu api, aku setelah ambil kayu apinya ku dapati ibu sudah tidak ada, jadi aku kira ibu sudah duluan pulang".

"Bagaimana sih kamu RAN ninggalin ibu sendirian sana, kamu kan tau sendiri kalau sore kadang penglihatan ibu sudah tidak normal lagi, bagaimana kalau ibu nyasar lagi".

lagi - lagi mas Randi nyalahin aku atas belum kembalinya ibu ke rumah ini.

"Mas...".

" Aku tidak sengaja tinggalin ibu di sana, aku kira ibu sudah pulang Mas!"

"Sekarang aku tidak mau tau, kamu susul lagi ibu, awas kalau terjadi apa - apa sama ibu aku tidak akan segan segan sama kamu".

Aku pergi bukan karena ancaman Mas Randi, namun karena selain ibu mertuaku rasa kemanusiaan ku yang tak tega melihat nya seperti itu.

Benar saja ini sudah hampir magrib ibu tidak ada ditempat semula, kucari ibu di tempat biasa menjemur hasil buah, tidak ada juga aku menghampiri di tempat biasa yang lainnya namun tidak ada juga aku temukan. Oh Tuhan hari hampir malam dimana ibu.

semoga ibu baik baik saja, hanya bunyi jangkrik yang menggema saat ini menandakan tidak lama lagi akan malam.

namun tiba - tiba aku mendengar suara yang tidak asing di telingaku, suara ibu merintih kesakitan. aku dekati suara tersebut benar saja didapati ibu dalam keadaan posisi duduk di sebuah salah satu parit di kebun.

"Ya ampun ibu.... ". " Kenapa ibu sampai begini?"

"Ini semua gara - gara kamu Rani!" Aku hanya diam bukan berarti bersalah atau kalah, aku hanya tidak ingin berdebat saja sekarang yang aku pikirkan bagaimana caranya pulang karena tidak lama lagi keadaan akan gelap.

Sepertinya ibu tergelincir dan kakinya sedikit susah untuk berjalan. ibu bisa jalan?

aku membantunya untuk berdiri pelan pelan kami berjalan meninggalkan tempat itu. baru beberapa meter kami berjalan, kami berpapasan dengan pak Handoko pemilik kebun yang tidak jauh dari kebun mertuaku.

"Ibu Darmi kenapa Ran?"

" Ini semua gara - gara dia". Ibu menoleh ke arahku".

Pak Handoko sudah paham betul dengan sifat mertuaku, perlakuannya kepadaku.

"Sini saya bantu". pak Handoko menawarkan diri namun ku tolak secara halus biar tidak membuat pak Handoko tersinggung.

" Oh iya pak bagaimana jika bapak duluan lalu memberi kabar ke Mas Randi tentang keadaan ibu?" Pintaku seraya minta tolong. ibu hanya diam mungkin lagi menahan rasa sakitnya. Tak lama kemudian datanglah

mas Randi bersama dengan bapak mertuaku nampak mereka berlari Hari kecil ke arahnya.

"Kita langsung ke rumah sakit ya bu". kata mas Randi seraya menggendong ibu lalu masuk ke dalam mobil.

" kamu ikut kami, enak saja pergi dari tanggungjawab setelah apa yang kamu lakukan". Omel mas Randi yang terus menghujani aku dengan tuduhan tuduhannya yang tidak masuk akal.

Episodes
1 pernikahan dini
2 BAB 2 RENCANA KULIAH
3 BAB 3 " AKHIRNYA TERWUJUD PART 1
4 BAB 4" AKHIRNYA TERWUJUD PART 2 ".
5 " Aku diasingkan
6 " Hari - hari yang mencekam
7 "AKU SELALU DISALAHKAN".
8 ".AKU SELALU DISALAHKAN 2".
9 " DIFITNAH IBU MERTUAKU".
10 " MAJU KENA, MUNDUR KENA"
11 " MEMINTA RUJUK KEMBALI".
12 "MEMULAI LAGI KEHIDUPAN YANG BARU".
13 " PANGGILAN TUGAS KE IBU KOTA"
14 " BAGAIKAN PENGEMIS"
15 " KABAR YANG SULIT AKU TERIMA".
16 " IBARAT JATUH TERTIMPA TANGGA LAGI".
17 " TAK DISANGKA INI SEMUA TERJADI".
18 " KEMBALI ".
19 " BIMBANG".
20 " BIMBANG 2".
21 " RUJUK KEMBALI".
22 " AKHIRNYA RUJUK LAGI".
23 ' MEMBUKA LEMBARAN BARU".
24 " LEBIH BERSABAR LAGI".
25 " MENATA KEHIDUPAN YANG BARU BERSAMA KELUARGA KECILKU".
26 " MENATA HIDUP BARU".
27 " MENATA HIDUP BARU DUA".
28 " MENATA HIDUP BARU DUA".
29 " KEJUTAN DARI DAYU".
30 " MENGHADIRI PERNIKAHAN DAYU".
31 " BELUM BISA MUFON".
32 "SINDIRAN HALUS".
33 " MEMANAS MANASI KEADAAN".
34 " Mencari cara yang lain".
35 " KAMU JUAL AKU BELI".
36 " KAMU JUAL AKU BELI 2"
37 " KAMU JUAL AKU BELI 3"
38 " KAMU JUAL AKU BELI 4"
39 " KAMU JUAL AKU BELI 5".
40 " KAMU JUAL AKU BELI 6"
41 " KAMU JUAL AKU BELI 7"
42 " HATI YANG PILU". * POV Rani
43 " SEBUAH KEPUTUSAN" POV : RANI
44 " TERUNGKAP". POV : Rani
45 "GALAU". POV : RANI
46 "NASI SUDAH MENJADI BUBUR" POV: Rani
47 " PERGI KE SINGAPURA". POV Rani
48 " RINDU" POV: Randi
49 " SAKIT" POV: Rani
50 " SALAH PAHAM" POV RAHMA
51 "SALAH PAHAM" POV: Rahma
52 " DILEMA". POV : Rani
53 " PILU" POV : Rani
54 " Dunia bagai selembar daun Kelor" POV : Rani.
55 " Curiga"
56 " " CEMBURU"
57 "TERTIPU"
58 "KEMBALI"
59 " MEMBAHAS"
60 "KEPUTUSANKU" POV : Rani
61 " RENCANA BERKUNJUNG"
62 "SURPRISE"
63 " TERHARU"
64 " MENGINGAT MASA KECIL "
65 " GUNJINGAN TETANGGA"
66 " SIAPA DIA"
67 " PERPISAHAN"
68 " SALAH PAHAM"
69 " SAUDARA SEPUPU"
70 POV : Jeni
71 " PENASARAN".
72 " RENCANA JAHAT" POV : RANI
73 " MUSIBAH"
74 " BERITA BURUK".
75 "BERITA BURUK ".
76 " DIVONIS LIMA TAHUN PENJARA"
77 " HASIL TES"
78 "SIAPA ANAK ITU"
79 " PENYESALAN YANG TAK BERUJUNG".
80 Draft
81 " HAMIL".
82 "NGIDAM YANG ANEH"
83 " HANYA SEKEDAR" POV AUTHOR"
84 "KISAH ADANYA RAYA"
85 "KISAH ADANYA RAYA 2 POV : Tari
86 " MENGENANG MASA LALU"
87 " WASIAT "
88 " SEBUAH RENCANA".
89 " NIAT BURUK"
90 "NIAT BURUK 2 POV AUTHOR
91 Draft
92 "NYASAR"
93 "KECELAKAAN" POV SELFIA.
94 Firasat seorang ibu POV AOTHOR
95 MENCURIGAI
96 " PULANG KERUMAH".
97 " Pasca melahirkan '.
98 " PERASAAN HAMPA".
Episodes

Updated 98 Episodes

1
pernikahan dini
2
BAB 2 RENCANA KULIAH
3
BAB 3 " AKHIRNYA TERWUJUD PART 1
4
BAB 4" AKHIRNYA TERWUJUD PART 2 ".
5
" Aku diasingkan
6
" Hari - hari yang mencekam
7
"AKU SELALU DISALAHKAN".
8
".AKU SELALU DISALAHKAN 2".
9
" DIFITNAH IBU MERTUAKU".
10
" MAJU KENA, MUNDUR KENA"
11
" MEMINTA RUJUK KEMBALI".
12
"MEMULAI LAGI KEHIDUPAN YANG BARU".
13
" PANGGILAN TUGAS KE IBU KOTA"
14
" BAGAIKAN PENGEMIS"
15
" KABAR YANG SULIT AKU TERIMA".
16
" IBARAT JATUH TERTIMPA TANGGA LAGI".
17
" TAK DISANGKA INI SEMUA TERJADI".
18
" KEMBALI ".
19
" BIMBANG".
20
" BIMBANG 2".
21
" RUJUK KEMBALI".
22
" AKHIRNYA RUJUK LAGI".
23
' MEMBUKA LEMBARAN BARU".
24
" LEBIH BERSABAR LAGI".
25
" MENATA KEHIDUPAN YANG BARU BERSAMA KELUARGA KECILKU".
26
" MENATA HIDUP BARU".
27
" MENATA HIDUP BARU DUA".
28
" MENATA HIDUP BARU DUA".
29
" KEJUTAN DARI DAYU".
30
" MENGHADIRI PERNIKAHAN DAYU".
31
" BELUM BISA MUFON".
32
"SINDIRAN HALUS".
33
" MEMANAS MANASI KEADAAN".
34
" Mencari cara yang lain".
35
" KAMU JUAL AKU BELI".
36
" KAMU JUAL AKU BELI 2"
37
" KAMU JUAL AKU BELI 3"
38
" KAMU JUAL AKU BELI 4"
39
" KAMU JUAL AKU BELI 5".
40
" KAMU JUAL AKU BELI 6"
41
" KAMU JUAL AKU BELI 7"
42
" HATI YANG PILU". * POV Rani
43
" SEBUAH KEPUTUSAN" POV : RANI
44
" TERUNGKAP". POV : Rani
45
"GALAU". POV : RANI
46
"NASI SUDAH MENJADI BUBUR" POV: Rani
47
" PERGI KE SINGAPURA". POV Rani
48
" RINDU" POV: Randi
49
" SAKIT" POV: Rani
50
" SALAH PAHAM" POV RAHMA
51
"SALAH PAHAM" POV: Rahma
52
" DILEMA". POV : Rani
53
" PILU" POV : Rani
54
" Dunia bagai selembar daun Kelor" POV : Rani.
55
" Curiga"
56
" " CEMBURU"
57
"TERTIPU"
58
"KEMBALI"
59
" MEMBAHAS"
60
"KEPUTUSANKU" POV : Rani
61
" RENCANA BERKUNJUNG"
62
"SURPRISE"
63
" TERHARU"
64
" MENGINGAT MASA KECIL "
65
" GUNJINGAN TETANGGA"
66
" SIAPA DIA"
67
" PERPISAHAN"
68
" SALAH PAHAM"
69
" SAUDARA SEPUPU"
70
POV : Jeni
71
" PENASARAN".
72
" RENCANA JAHAT" POV : RANI
73
" MUSIBAH"
74
" BERITA BURUK".
75
"BERITA BURUK ".
76
" DIVONIS LIMA TAHUN PENJARA"
77
" HASIL TES"
78
"SIAPA ANAK ITU"
79
" PENYESALAN YANG TAK BERUJUNG".
80
Draft
81
" HAMIL".
82
"NGIDAM YANG ANEH"
83
" HANYA SEKEDAR" POV AUTHOR"
84
"KISAH ADANYA RAYA"
85
"KISAH ADANYA RAYA 2 POV : Tari
86
" MENGENANG MASA LALU"
87
" WASIAT "
88
" SEBUAH RENCANA".
89
" NIAT BURUK"
90
"NIAT BURUK 2 POV AUTHOR
91
Draft
92
"NYASAR"
93
"KECELAKAAN" POV SELFIA.
94
Firasat seorang ibu POV AOTHOR
95
MENCURIGAI
96
" PULANG KERUMAH".
97
" Pasca melahirkan '.
98
" PERASAAN HAMPA".

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!