memberitahu kan

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Gerry terus-terusan berjalan mondar-mandir didalam apartemen sahabat nya itu,selama ini dia memang sering tidur disana agar bisa sekalian jalan dengan asistennya itu.

Tanpa pikir panjang lagi,gerry mengambil ponselnya dan menghubungi papa nya. Dia ingin papa nya mengurus perusahaan sebentar,karena dia ingin memberikan pelajaran pada cherry yang sudah berani berpacaran tanpa memberitahu nya.

"pa...." ucap gerry dengan lembut,dia bingung harus mengatakan apa pada papa nya

"ada apa?" tanya david,dia tau kalau gerry akan meminta sesuatu pada nya karena gerry hanya menelpon nya jika dia butuh bantuan saja.

"hhmm....itu pa,aku..." jawab gerry yang bingung bagaimana menjelaskannya pada sang papa

"ada apa?kau perlu bantuan papa kan?katakan saja" ucap david

"hhmm....aku ada perlu di kota V ,boleh kah aku pergi sebentar ?dan....perusahaan, papa yang menjalankannya dulu " jelas Gerry akhirnya dengan nafas yang sedikit ditahan nya karena merasa takut jika sang papa menolaknya

"baiklah....besok papa akan ke kantor mu,kau pergi berapa hari hhhmmm?" jawab david masih dengan santai nya

"mungkin seminggu pa" jawab gerry pelan

"tiga hari,papa hanya bisa membantu mu tiga hari saja setelah itu kau harus kembali dan mengurus semuanya dengan benar" jelas david dengan tegas membuat geŕy mau tak mau harus menurutnya

"baiklah pa....aku akan kembali tiga hari lagi

Setelah mematikan panggilan telponnya,gerry bersiap membawa beberapa pakaiannya di dalam ransel karena waktu nya hanya tiga hari agar bisa membuat cherry meninggalkan pacar nya.. Kembali dia menatap foto cherry yang berciuman dengan pria itu,membuat nya semakin panas

Gerry memesan tiket keberangkatan sore itu juga,dia ingin memberikan hukuman pada chŕ secepatnya. Lagi pula dia juga takut nanti pria itu akan menyentuh wanita pemilik hati nya,dia akan mengatakan pada kedua orang tua nya kalau dia menyukai cherry dan akan menikahi cherry secepatnya. Dia tidak mau nantinya cherry menjadi milik pria lain

Gerry akan mengatakan pada kedua orang tuanya mengenai perasaan nya pada cherry, dia ingin meminta kedua orang tua nya untuk melamar cherry untuknya. Urusan perusahaan sudah di selesaikan nya secara jelas dan baik,saat ini dia hanya ingin secepatnya menikahi cherry.

Gerry juga akan mengatakan pada kedua orang tua angkatnya mengenai perasaan nya ini,dia akan meminta restu mereka untuk menerima nya menjadi suami putri nya. Ada rasa kawatir dan gugup tapi dia harus kuat dan berani,keputusan nya sudah bulat

Gerry menjalankan mobilnya menuju rumah kedua orang tua nya yang terbilang sederhana, karena memang mereka ingin menjadi orang biasa saja dan berbaur bersama masyarakat biasa. Hanya butuh sejam geŕy sudah sampai didepan rumah kedua orang tua nya,dia mulai berjalan memasuki rumah yang terlihat agak sepi karena hanya kedua orang tua nya saja yang tinggal disana.

"ma...pa...."teriak gerry memanggil kedua orang tua nya

Gerry berteriak berkali-kali,dia ingin segera mengatakan maksud nya karena sekitar tiga jam lagi pesawat nya akan berangkat menuju kota dimana wanita yang dicintai nya sedang bermain gila dengan pria lain.

"ada apa teriak-teriak ?" tanya carla yang keluar dari kamar nya

"ma....dimana papa?" tanya gerry dengan antusias

"memang nya ada apa?kenapa mencari papa?" tanya carla menatap putra nya yang terlihat serius

"aku ingin..." jawab gerry tapi kemudian dia terdiam saat sang papa ikut keluar dari selama kamar nya

"ada apa?kau mengganggu saja,kan sudah papa bilang kalau mau pergi ya pergi saja ....nanti biar papa yang urus perusahaan selama tiga hari kedepan" jelas david dengan kesal karena kegiatan nya bercinta diganggu oleh sang putra,belum juga hasrat nya sampai dipuncak sudah terdengar teriakan dari gerry

Gerry tertawa,dia tau kalau kedua orang tua nya ini Sedang bercinta karena papa nya hanya menggunakan sarung saja sedangkan sang mama memakai baju daster dan gerry yakin jika mama nya itu tidak menggunakan dalaman

"bukan masalah itu pa,aku ingin kalian melamar seorang gadis untuk ku. Aku ingin menikahi nya setelah dia lulus kuliah" jelas gerry tanpa basa basi

"oh ya ampun,putra ku sudah besar ternyata " ucap carla ingin memeluk gerry tapi ditarik oleh david

"hei....kau ini,lihat tubuh mu" bisik david,dia tidak ingin tubuh istri tercintanya bersentuhan dengan tubuh putra nya. Walaupun putra nya sendiri,tapi dia tidak rela berbagi pelukan pada nya

"ya ampun pa,segitu nya sama anak sendiri" sindir gerry membuat david memelototkan matanya ke arah gerry

"anak gadis siapa?apa dia mau sama kamu?" tanya david menatap tajam pada gerry

"ha...ha....jelas dong dia mau,kan putra papa ini sangat tampan" jawab gerry dengan menaikan sebelah alisnya

"siapa wanita itu sayang?" tanya carla yang sudah duduk di sofa dengan santai

" cherry " jawab gerry dengan lantang

"cherry?anak siapa?jangan katakan cherry adik angkat mu?" tanya david dengan penasaran,karena carlos sudah curiga kalau gerry menyukai cherry tapi dia belum yakin sepenuhnya

Carlos pernah melihat gerry mencium cherry saat cherry masih tidur,tapi ciuman dikening sebelum gerry meninggalkan kamar cherry. Carlos juga sudah mencurigai kalau gerry dan cherry sudah sering tidur bersama, tapi belum kedapatan oleh nya .

Carlos menceritakan semua kecurigaan nya pada david,agar tidak terkejut saat mendengar pernyataan mereka. David masih menatap wajah putra nya,dia juga istri nya menunggu penyataan gerry mengenai wanita yang ingin dilamar nya

"ya.....cherry,adik angkat ku yang sudah aku cintai sejak pertama bertemu lima belas tahun yang lalu" jelas gerry membuat carla membulatkan terkejut,karena carla belum mengetahui apa pun

"kau serius ger?ngak salah kan?jangan bilang selama ini kau sudah mengambil kesempatan dengan nya?" tanya carla,dia takut jika gerry sudah mengambil kesucian cherry makanya dia ingin menikahi cherry setelah lulus kuliah karena hanya butuh sebulan lagi cherry sudah lulus

"aku ngak sebejat itu ma....aku yang selalu menjaga nya agar tak di sentuh atau diganggu oleh pria lain,makanya saat ini aku ingin dia menjadi milikku seutuhnya" jawab gerry dengan tegas

"memang nya dia mau menikah dengan mu?kau sudah menanyakan pada nya mengenai pernikahan ini?" tanya david menatap tajam pada putra nya itu,dia dan carlos memang sudah sepakat tidak akan menentang urusan percintaan putra dan putri nya . Malah meja bersyukur jika mereka benar-benar sampai menikah