gerry cemburu

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

Gita melihat foto nya yang terlihat dari belakang,Kemudian dia ingin menghapusnya tapi ponselnya ditarik oleh martin. Gita memelototkan matanya menatap wajah martin yang terlihat biasa saja

Martin mengirimkan foto itu pada nomor nya,Kemudian dia juga mengirimkan foto gita yang sedang sendiri yang menjadi wallpaper di layar depan ponsel nya tanpa sepengetahuan gita.

"nih....kita serasi kan?" tanya martin menatap wajah gita dengan senyuman

"ngak...." jawab gita langsung mengambil ponselnya dan menghapus foto yang diambil tadi,lagi-lagi cherry tertawa kecil melihat perdebatan mereka

Gita pun mengambil beberapa foto cherry dan martin, hanya saja wajah martin tidak terlihat dengan nyata. Cherry melihat foto nya sebelum dikirimkan pada gerry,ada senyuman senang menghiasi bibir nya

Ditempat lain,gerry yang sedang bekerja menatap laptop nya tapi tidak terlalu fokus karena laporan dari gita yang mengatakan jika cherry memiliki pacar. Dia belum percaya sepenuh nya sebelum ada bukti nyata ,hingga suara pesan menyadarkannya dari lamunan

Pesan dari gita,gita mengirimkan beberapa foto cherry bersama dengan Pria tapi pria itu tidak terlihat jelas. Dengan perasaan yang kacau,dia menekan tombol telpon pada layar nya

"ya kak..." jawab gita dengan pelan,seolah dia sedang bersembunyi

"kenapa kau bicara pelan sekali?" tanya gerry dengan ketus

"aku masih bersama cherry dan pacar nya kak" jawab gita masih dengan suara pelan,padahal disana cherry dan martin ikut mendengarkan suara ketus yang dikeluarkan oleh gerry

"seperti nya aku pernah mendengar suara pria ini" batin martin tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya

"mungkin hanya mirip saja" batin martin lagi

"memang nya kalian lagi dimana?" tanya gerry

"masih di taman kak,aku cuma jadi jaga nyamuk aja disini " jawab gita masih dengan suara pelan agar terdengar seperti sungguhan, sementara itu cherry menahan tawa nya

Gita masih memegang telpon nya,tapi ternyata gerry sudah mematikan panggilannya. Gita menarik nafas lega,karena gerry memilih mengakhiri panggilan nya

kriiing....kriiing...

Kali ini ponsel cherry yang berbunyi,cherry menahan tawa nya kemudian mengangkat panggilan tapi cukup lama juga dia mengangkatnya agar terlihat kalau cherry sedang sibuk

"ya kak...." jawab cherry lembut

"kamu dimana?" tanya gerry dengan nada ketus nya

"diluar kak,memang nya ada apa ?" jawab cherry menutup mulut nya

"dimana?kenapa belum pulang?" tanya gerry dengan nada membentak

"lagi jalan-jalan bareng gita kak,tadi udah ijin sama mama kok. Memang nya ada apa kak?" jelas cherry yang yakin jika gerry benar-benar serius mencintai nya

"cherry....pulang sekarang ,jangan buat kakak marah" ucap gerry

"iya kak,sebentar lagi aku pulang kok. Dah ya kak,aku lagi dijalan ni" ucap cherry sambil langsung mematikan panggilannya

Gerry merasa kesal ,dia membanting boltpoint ke sembarang arah. Dia tidak menyangka jika cherry berani mematikan panggilan ponselnya lebih dulu,tidak seperti biasa nya. Dulu cherry tidak pernah mematikannya lebih dulu ,tapi saat ini dia bisa berlaku seperti itu

"berani sekali kau mematikan panggilan ku lebih dulu" gumam gerry dengan nada marah nya

Gerry memilih untuk pulang ke rumah nya lebih dulu,pikirannya sedang tidak karuan. Dia tidak ingin nantinya pekerjaannya jadi berantakan, makanya dia memilih menyerahkan semua nya pada sekretaris nya karena asisten pribadi nya ada urusan keluarga.

Sedangkan cherry tertawa terbahak-bahak, dia sudah puas mendengarkan gerry cemburu pada nya. Gita hanya menatap cherry yang terlihat bahagia,dia sudah tau kalau dari dulu kedua kakak adik ini memang sudah saling mencintai hanya saja mereka malu untuk mengakui nya.

Martin mendekati gita dan merangkul bahu nya membuat gita terkejut,dia menghempaskan tangan martin membuat martin tersenyum.

"kalau begitu ayo kita pulang" ucap gita yang berjalan lebih dulu dari cherry,dia akan menunggu cherry di motor milik nya

"makasih ya kak udah mau bantuin aku" ucap cherry

"sebagai imbalan,aku akan membuat kakak dekat dengan gita" jelas cherry sambil mengedipkan sebelah matanya

"aku tau kalau kakak suka sama gita kan" ucap cherry lagi

Martin tersenyum,mungkin semua orang bisa melihat tatapan cinta nya pada gita. Entah kenapa saat pertama bertemu dengan gita,dia merasa suka. Ada daya tarik tersendiri dari diri gita yang membuatnya enggan menjauh,malah menggoda nya secara nyata. Tidak seperti dirinya yang selalu saja bersikap dingin pada wanita,walaupun dengan wanita yang disayangi oleh nya. Dia tidak pernah memperlihatkan senyuman nya seperti tadi,mungkin benar kata gila kalau dia ini memang sudah gila karena terus tersenyum melihat wajah gita

Mereka pun berpisah,cherry meminta nomor ponsel cherry. Tadinya cherry ingin memberikan nomor ponsel gita agar martin bisa lebih dekat dengan gita,tapi ternyata martin lebih pandai dari nya. Martin sudah mengetahui nomor gita saat dia mengirimkan foto mereka tadi,bahkan dia sudah menyimpan kan nomor nya pada ponsel gita.

Ternyata benar dugaan cherry kalau pria didepannya ini sudah menyukai gita,cherry berjalan menuju ke motor yang sudah di hidupkan oleh gita. Motor besar dengan Gita yang sudah berada diatas nya menunggu cherry didepan,martin semakin terpesona dengan kejantanan yang diperlihatkan oleh gita.

Dengan rambut yang digerai dan motor besar nya membuat gita berbeda dari yang lainnya,motor melesat begitu saja dihadapan martin. Gita yang mengenakan helm hitam,tak memandang sedikit pun pada martin membuat martin semakin tertantang

"aku harus memiliki mu" batin martin menatap kepergian motor gede yang dibawa oleh gita

Sementara itu,gerry yang memilih pulang ke apartemen sahabat nya sekaligus asistennya itu terlihat uring-uringan. Beberapa foto yang dikirimkan oleh gita membuat hati nya tidak tenang,foto cherry bergandengan tangan. Berpelukan dipinggang ,bahkan dia melihat pria itu mencium cherry walaupun ditutupi oleh kertas bergambar hati tapi dia yakin pria itu sudah mencium cherry.

Ada rasa marah melihat foto-foto itu,dia sudah tak bisa lagi menahan . Tapi pekerjaan nya sangat lah banyak,dia menjadi sedikit frustasi. Dia bingung harus apa

"pria itu....didepan umum saja dia berani menyentuh cherry apalagi jika berdua" geram gerry sambil meninju dinding di apartemen itu.

"aaah...." teriak gerry karena tangannya terasa sakit,dia menatap tangannya yang sudah lebam dan sedikit bengkak

Gerry tadi nya membayangkan mengenai pria itu yang menyentuh nya seperti yang dilakukan pada cherry waktu itu,dia merasa tidak tenang mengingat jika pria itu sampai bisa bercinta dengan cherry