Xiao Yanzi dengan riang menghampiri temannya itu bersama dengan kedua orang saudara angkat nya itu untuk mengucapkan terimakasih mereka kepada penolong mereka yang menawan hatinya itu.
"Sahabat, Aku Xiao Yanzi bersama dengan kedua saudara angkatku Liu Ching dan Liu Hong dengan sangat rendah hati mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan baik sahabat kepada kami." Kata Xiao Yanzi menjura hormat kepada pemuda remaja itu.
" Sama -sama teman -teman." Jawab Liu Tong si pemuda remaja itu dengan senyum ramah kepada anak -anak penjual silat itu.
" Ah,bolehkah kami mengetahui namamu jika kau berkenan untuk memberitahukan kami namamu yang hebat tentunya?" Tanya Liu Ching yang amat kagum dengan ketampanan Liu Tong.
" Oh,namaku adalah Liu Tong." Jawab Liu Tong.
" Wahh,marga mu sama dengan marga kami.." Kata Liu Hong dengan sepasang matanya yang amat jernih itu kepada Liu Tong.
" Ya,jangan -jangan kita saudara..!Hahahaha..!!" Seru Liu Ching dengan tertawa terbahak -bahak.
" Kakak Tong,kamu sedang apa di situ? " Tanya Bi Lian yang sudah tumbuh menjadi seorang gadis remaja yang cantik jelita dengan nada menegur halus kepada Liu Tong.
" Aku tidak sedang apa -apa,Adik Lian." Jawab Liu Tong segera sambil menjura hormat pamit kepada Xiao Yanzi dan dua bersaudara Liu itu.
Brr..!
Tanpa basa-basi lagi Liu Tong berkelebat pergi untuk menemui Bi Lian dan para saudara -saudari seperguruannya untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Guru mereka yakni Ketua Pengemis Bunga Teratai Putih Bi Fang Chu.
Zhang Xiao Long yang mengenali anak -anak itu diam -diam sudah lebih dahulu pergi dari tempat keramaian itu untuk kembali ke rumah Gurunya.Ia melihat Raja Dewa Mabuk Sakti bertolak pinggang melototinya di depan pintu rumah sederhana.
" Bocah,darimana saja kamu selama tujuh hari ini tidak pulang ke rumah ?"Tanya Raja Dewa Mabuk Sakti menjewer telinganya.
" Aih, Guru,maaf murid tersesat di dalam rawa dan baru bisa menemukan jalan pulang dengan sehat dan selamat." Jawab Zhang Xiao Long meringis kesakitan di jewer telinganya oleh Gurunya.
" Kamu tersesat kemana sajakah ?Ah itu ada apa di dalam baju mu itu hingga tebal sekali terlihat oleh ku dada mu itu?" Tanya Raja Dewa Mabuk Sakti menaruh makanan dan minuman di meja makan untuk Zhang Xiao Long makan.
" Ke kota Xin An.Buku -buku ilmu silat rawa hidup yang tak sengaja ku temukan di dalan rawa.Ini silakan Guru ,lihat sendiri buku -buku ini." Jawab Zhang Xiao Long mengeluarkan buku -buku itu dan memberikannya kepada Gurunya yang segera memeriksa buku -buku itu dengan saksama
" Buku-buku silat dari Iblis Api dan Iblis Es serta buku silat Dewa Rawa Hidup." Kata Raja Dewa Mabuk Sakti usai mengamati buku -buku silat itu dengan saksama.
"Guru,ayamnya terlalu lembek sehingga persis bubur sangat murid memakannya." Kata Zhang Xiao Long yang mengomentari masakan Gurunya yang tak pandai memasak itu.
" Ah,diam kau..Aku sudah susah payah memasak ayam pengemis untuk mu bisa makan enak." Kata Raja Dewa Mabuk Sakti dengan nada tidak suka di kririk masakannya itu oleh muridnya yang bengal.
" Ah,ya ya..Maaf Guru..Terimakasih untuk makan siang yang enak ini darimu..Hoamm..Aku sangat mengantuk sekarang." Kata Zhang Xiao Long yang sesudah menghabiskan makanannya itu segera Ia pergi ke kamarnya dan tidur di tempat tidurnya.
Raja Dewa Mabuk Sakti meninggalkan rumah itu untuk mencari tahu urusan yang sudah di dengar olehnya itu tentang tiga pusaka dunia persilatan yang hilang melalui pengamatannya yang tajam terhadap orang -orang dunia persilatan yang tiba -tiba datang ke kota Xin An.
" Aku juga mendengar pusaka Kaisar Mu yang di tangan Putri Agung telah hilang sejak kematian Permaisuri dari Kaisar Mu." Kata salah satu dari kelompok pendekar silat yang di amati oleh Raja Dewa Mabuk Sakti dari tempat kakek itu.
"Tiga pusaka itu seperti apakah? Dan,pusaka dari Kaisar Mu kenapa bisa hilang?" Tanya sejumlah pendekar silat lainnya dengan penasaran saat itu mereka berkumpul di salah satu rumah makan di kota Xin An.
" Entahlah,Aku dengar tiga pusaka itu adalah kipas pusaka ,lukisan dan pedang milik Pendekar Sakti Iblis Bunga Harum yang hilang dan pusaka dari Kaisar Mu yang hilang itu tusuk konde giok milk Permaisuri Mu." Jawab seorang pemuda kemayu yang duduk di bangku paling ujung dekat pintu rumah makan.
" Yang benar saja tiga pusaka itu milik Pendekar Sakti Iblis Bunga Harum? Bagaimana pusaka -pusaka dari pendekar terhebat selain Raja Dewa Tanpa kepandaian bisa hilang?Siapakah yang sudah mencurinya ?" Tanya gadis remaja cantik manis dengan nada tidak percaya dengan berita terbaru di dunia persilatan yang Ia dengar itu.
"Ya,Aku cuma dengar isu nya seperti itu tetapi Aku tidak tahu untuk penjelasan dari kebenaran isu itu yang ku dengar dari para tokoh besar di dunia persilatan yang pernah datang ke pulau rembulan panas di selatan." Jawab pria muda yang sedang menikmati hidangan yang di pesannya itu dari pelayan rumah makan di kota Xin An.
"Pulau Rembulan Panas di Selatan merupakan salah satu pulau yang terdengar seperti dongeng belaka bagi para dunia persilatan karena tidak ada satu orang pun yang dapat menemukan pulau itu tanpa ada keberuntungan." Kata seorang pria usia tiga puluh tahun yang ada kumisnya itu sambil minum teh dengan sepasang matanya dengan rasa hatinya penasaran.
"Iya, selain pulau aneh itu sangat sulit di temukan juga Pendekar Besar Iblis Bunga Harum juga amat sulit di temukan apalagi di kalahkan?!Ah,isu hebat ini membuatku semakin ragu dengan kebenaran nya tanpa aku lihat buktinya dan saksinya dengan kedua mata kepalaku sendiri." Kata gadis remaja itu dengan mendengus pelan seraya menatap ke arah sepasang remaja muda mudi yang duduk di sudut lain rumah makan itu.
"Lan Ni..Kenapa sepasang matamu terarah ke arah kedua orang muda dan mudi yang duduk di sudut lain rumah makan yang kita kunjungi ini?" Tanya pria usia berusia tiga puluh tahun yang ada kumis kepada gadis remaja yang duduk di sisi kanannya itu.
"Aku mengenali mereka berdua sebagai sepasang murid junior di Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih di kota Xia An Barat Daya." Jawab Lan Ni gadis remaja teman pria berkumis itu.
"Eh,begitukah ? " Tanya seorang pria muda lain di bangku depan saudara seperguruannya yang bernama Wu Chun.
" Iya,Aku pernah bertemu mereka di pesta ulang tahun Ketua Sekte Rajawali Putih di kota Lao An Timur beberapa bulan yang lalu dan mereka itu datang untuk mewakili Ketua Sekte Pengemis Bunga Teratai Putih yang sedang berhalangan hadir di pesta ulang tahun Ketua Sekte Rajawali Putih." Jawab Lan Ni kepada Wu Chun yang ikuti tatapan matanya yang terarah kepada Liu Tong dan Bi Lian.
Bersambung...!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 423 Episodes
Comments
Ir Syanda
Yok semangat yok ...😊
2023-02-13
1
Bangu Thry Wulandari
semangat kak....
2023-02-13
1
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-02-07
1