Pasukan yang mengepung kuil kosong merupakan pasukan dari Kekaisaran Ma yang di pimpin oleh wakil Ketua Sekte Seruling Awan Hitam Ren Bao untuk menghabisi Pendeta Yin yang menyimpan peta pusaka Kekaisaran Long di dalam senjata pusaka Sekte Gunung Dao.
"Wah wah tak ku sangka si tua tak tahu diri ini bisa mempunyai seorang sekutu tua juga ya?!" Ejek pria wajah garang yang melangkah maju dengan sikap sombong sekali kepada Pendeta Yin dan Raja Dewa Mabuk Sakti.
" Emmmm..Bocah hidung badak yang amat tengil sekali yang mendatangiku di kuil kosong." Kata Raja Dewa Mabuk Sakti yang meneguk araknya itu langsung dari guci labunya itu sambil tersenyum mengejek pula kepada Wakil Ketua Sekte Seruling Awan Hitam.
Wakil Ketua Seruling Awan Hitam mendelik tajam mendengar nada ejekan yang di lontarkan oleh Raja Dewa Mabuk Sakti kepadanya yang sangat menghinanya,maka pria wajah sangar itu tanpa banyak bicara telah menggerakkan tangannya memakai sarung tangan besi untuk menyerang Raja Dewa Mabuk Sakti.
Wuttt...!!
Bughhh...!!
Raja Dewa Mabuk Sakti mengelak ke samping kiri nya lalu siku tangan kiri Raja Dewa Mabuk Sakti menyikut Wakil Ketua Sekte Seruling Awan Hitam sehingga gigi pria sangar itu rontok semuanya.
Huekk..!!
" Kurang ajarr...!!" Seru Wakil Ketua Seruling Awan Hitam yang memuntahkan darah segar dan gigi nya ke tanah lalu pria itu menyerang kembali Raja Dewa Mabuk Sakti dengan kakinya menendang ke arah paha atas Raja Dewa Mabuk Sakti.
Wettsss..!!
Raja Dewa Mabuk Sakti menekuk sedikit tubuhnya dengan telapak tangannya di arahkan kedepan musuh nya itu lalu sebuah tenaga dalam yang amat dashyat meluncur keluar dari telapak tangan kakek itu.
Desss...!!
" Aghhhh...!!" Pekik kematian Wakil Ketua Sekte Seruling Awan Hitam yang dadanya hancur oleh serangan maut dari ilmu telapak tangan Buddha yang du luncurkan Raja Dewa Mabuk Sakti.
Para pasukan Kekaisaran Ma menerjang secara bersamaan untuk menyerang Pendeta Yin yang sudah mengalami luka parah pada punggungnya itu untuk merebut senjata pusaka dari Pendeta Yin yang memiliki rahasia yang amat besar itu.
Swooshhh....!!
Wir wir wir..!!
Sekitar ratusan pasukan Kekaisaran Ma bergerak bagaikan memiliki ratusan bayangan yang sangat menyerupai ratusan pasukan tersebut yang telah mengurung Pendeta Yin dengan serangan yang amat bertubi -tubi.
Wutt..!
Trang..!!
Trang..!!
Bughhh..!!
Guci arak Raja Dewa Mabuk Sakti beterbangan di sekitar pasukan Kekaisaran Ma yang mengurung sekaligus menyerang Pendeta Yin secara bertubi -tubi itu menangkis setiap senjata tajam yang telah menyerang Pendeta Yin secara bertubi -tubi itu dengan tepat waktu.
Desiran guci arak di manfaatkan bagi Raja Dewa Mabuk Sakti yang meninju sebagian pasukan itu dengan kecepatan tinggi sehingga sebagian dari pasukan Kekaisaran Ma ada yang menjadi korban ilmu tinju kerbau sakti dari Raja Dewa Mabuk Sakti yang mematikan.
Bruakk..!!
Pendeta Yin menggunakan ilmu langkah tujuh bintang untuk menghindari setiap serangan maut yang datang secara bertubi -tubi itu kepadanya dari para pasukan Kekaisaran Ma.
Bet,bet,betzz..!!
Gerakan kaki nya yang amat cepat sesuai bentuk bintang yang bergerak di lantai kuil kosong secara diam-diam diamati oleh Zhang Xiao Long melalui lubang kecil di lonceng besar yang dijadikan oleh Zhang Xiao Long sebagai tempatnya bersembunyi dari para musuh yang sedang di hadapi oleh Raja Dewa Mabuk Sakti dan Pendeta Yin.
Dukk...!
Plakk..!!
Kaki kiri Pendeta Yin menendang lutut salah satu dari pasukan Kekaisaran Ma yang berada di dekat lonceng besar tempat persembunyian Zhang Xiao Long dan berhasil mematahkan tulang paha salah satu pasukan Kekaisaran Ma.
Selain itu tangannya membentuk delapan angin atau patkwa yang menyerang beberapa pasukan Kekaisaran Ma yang menyerbunya dari samping kanannya dengan tombak yang sangat panjang dan tajam sekali.
Betzzz..!!
Crang...!!
Tombak pasukan Kekaisaran Ma melenceng ke arah lonceng besar sehingga suara lonceng yang amat bising membuat Zhang Xiao Long merasa telinganya kebisingan.
Zhang Xiao Long cepat bersila untuk dirinya dapat merasa tenang kembali dengan dirinya tiada bisa berhenti untuk mengamati pergerakan ilmu silat yang di gunakan oleh kedua orang kakek sakti itu menghadapi para musuh mereka yang jumlahnya itu sangatlah besar dan memililki tenaga yang amat kuat pula dari dalam lonceng besar itu.
Trang..!
Sebuah pedang tajam meluncur dari atas kepala semua orang itu termasuk Raja Dewa Mabuk Sakti yang segera meloncat mundur untuk dirinya tak di lewati begitu saja oleh musuh hebat yang baru datang itu.
Pedang berbalik arah untuk diarahkan langsung ke arah Pendeta Yin yang cepat mengerahkan ilmu tenaga dalamnya untuk menangkis serangan itu yang begitu cepat sekali telah mengenai kulit dan daging tenggorokannya hingga berlubang.
Cus..!
Jlebb..!
Pendeta Yin tewas di ujung pedang seorang pria muda yang sangat tampan dan berkulit halus luar biasa yang tersenyum keji kepada kakek tua yang kini menjadi mayat berlubang pada tenggorokan nya itu.
" Pangeran Pertama Ma Tian Gu rupanya kamu juga hadir untuk mendapatkan hadiah dari Kaisar Ma yang terhormat dengan kamu membunuh pria tua bodoh itu dengan pedang pusaka mu yang amat terkenal di dunia persilatan." Kata pasukan Kekaisaran Ma yang merasa lega dengan hadirnya Pangeran mereka untuk membantu mereka dalam menghadapi musuh -musuh tua mereka yang amat tangguh itu.
"Iya,Aku datang untuk membantu kalian semua di kuil kosong desa Awan Xin untuk menghadapi pria tua yang suka ikut campur urusan orang lain saja di mana-mana." Kata Ma Tian Gu yang tatapannya terarah kepada Raja Dewa Mabuk Sakti yang amat tenang sekali.
" Bocah marga Ma..! Aku sudah lama mendengar akan kekejaman mu di dunia persilatan sebagai salah satu tokoh sesat yang suka membunuh orang tanpa alasan yang jelas dengan tujuanmu yakni merampok pusaka mereka untuk kekayaan mu sendiri..! Kini, kau mendatangi Aku ke sini ke kuil kosong Awan Xin berarti kamu mencari mati sendiri..! Sekarang terimalah ajalmu dari Kuuu..!!" Hardik Raja Dewa Mabuk Sakti yang meneguk arak nya dari guci labunya lalu menggerakan ilmu tinju mabuk sakti yang bergerak cepat luar biasa ke arah Ma Tian Gu.
Wuttzz!
Ma Tian Gu menyambut serangan maut dari Ilmu tinju mabuk sakti Raja Dewa Mabuk sakti dengan ilmu jari kalajengking miliknya yang menyerang ke berbagai sisi di sekitar tubuh Raja Dewa Mabuk Sakti.
Betzz..!!
Raja Dewa Mabuk Sakti dengan tangkas sekali memiringkan sedikit tubuhnya lalu dengan gerak tangan kanannya yang membentuk kipas telah menampar pelipis Ma Tian Gu hingga terbelahlah kepala Pangeran Pertama Kekaisaran Ma.
Plakk..!!
Bruakk..!!
Bersambung...!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 423 Episodes
Comments
Pink Blossom
meninggal dong
2023-03-13
1
Elisabeth Ratna Susanti
sukses selalu 😍
2023-02-06
2
Ir Syanda
Raja dewa mabuk dilawan, becanda dia ...
2023-02-06
0