"Is ganggu orang lagi istirahat aja" Ucap Hana kesal dan langsung merebahkan tubuhnya lagi di atas tempat tidur.
Sementara Bella langsung berjalan menuju lemari untuk mengambil baju yg akan ia pakai, Karena saat ini ia hanya menggunakan handuk yg di lilitkan ke tubuhnya.
"Lu tumben dateng ke sini sore-sore?" Tanya Bella ketika sudah selesai menggunakan pakainya yg tadi ia ambil dari lemari, Dan sekarang ia sedang duduk di atas tempat tidur di sebelah Hana,
"Gw pergi dari rumah" Jawab Hana yg masi memejamkan matanya
"WHAT?" Ucap Bella sedikit berteriak, "Lu serius Na?" Tanya Bella tidak percaya jika sahabatnya itu pergi dari rumah.
"Iya gw serius" Jawab Hana sambil mengubah posisinya menjadi duduk
"Tuh liat barang gw" Kata Hana sambil menunjuk koper yg tadi ia bawa
"Ya ampun, Jadi lu serius pergi dari rumah?" Tanya Bella saat melihat koper besar yg di tunjuk oleh sahabatnya itu, dan hanya di jawab anggukan oleh Hana.
"Lu ada masalah apa Na?"
"Kenapa lu pergi dari rumah?"
"Emang om Bram gak ngelarang lu pergi dari rumah?"
"Tante Rika juga gak ngelarang lu?"
Bella menyerbu Hana dengan begitu banyak pertanyaan, Yg membuat Hana jadi kesal dan melayang kan jintakan yg tidak begitu keras ke jidat Bella, Tapi tetap saja membuat Bella sedikit meringis,
"Lu bisa gak nanyanya satu-satu" Ucap Hana dengan kesal "Gw seperti lagi di interogasi denger pertanyaan dari lu itu" Lanjutnya lagi sambil melipat ke dua tangannya di atas dada.
"Abisnya gw penasaran,kenapa lu bisa pergi dari rumah" Kata Bella
Hana menghembuskan nafas nya sebelum memulai ceritanya, "Sebenarnya Ayah sudah mengatur perjodohan gw dengan anak dari sahabat Ayah" Ucap Hana dengan wajah murung
"Gw gak mau menikah di usia yg masi muda Bell, Gw masi mau kuliah dengan bebas" Ucapnya lagi dengan mata yg mulai memanas, Sedangkan Bella hanya bisa diam mendengarkan Hana yg sedang bercerita,
"Gw tau, gw masi bisa kuliah walaupun sudah menikah nanti, Tapi rasanya akan beda, Gak sebebas seperti sekarang, Pasti akan banyak larang-larangan dari suami gw nanti" Hana menundukkan kepalanya dan dengan cepat ia hapus air mata yg telah jatuh membasahi pipi mulusnya, Agar Bella tidak melihat air mata nya itu.
"Karna itu gw pergi dari rumah" ucap Hana lagi dan berusaha tersenyum di hadapan sang sahabat.
"Kenapa lu gak ceritain aja ke om Bram, Apa alasan lu nolak perjodohan ini" Kata Bella memberi usul
"Lu kan tau sendiri Bell, sekeras kepala apa Ayah gw itu, Pasti dia gak akan mau dengerin alasan gw" Kata Hana dengan wajah yg di tekuk
"Lu sama aja kayak om Bram, Sama-sama keras kepala" Balas Bella sambil tertawa kecil, Sedangkan Hana hanya mendengus kesal mendengar perkataan dari sahabatnya itu,
"Bella" Panggil bu Lina dari luar kamar Bella
"Iya mah" Sahut Bella dan langsung berjalan menuju pintu
"Kenapa Ma?" Tanya Bella saat pintu sudah terbuka,
"Ajak Hana untuk turun makan malam sayang, Mama sudah nyiapin makanan di bawah" Ucap bu Lina dengan lembut
"Oke ma,Aku kasi tau Hana dulu" Ucap Bella, Bu Lina hanya membalas dengan anggukan dan langsung turun ke bawah.
"Tante Lina kenapa?" Tanya Hana ketika Bella sudah berdiri di hadapannya,
"Itu mama nyuruh kita buat turun ke bawah, Buat makan malam" Balas Bella
"Ouh tunggu bentar" Ucap Hana yg langsung turun dari tempat tidur
"Lu mau kemana?" Tanya Bella
"Kamar mandi, Mau cuci muka" Jawab Hana dan langsung berlari ke arah kamar mandi
"Yaudah gw turun duluan ya" Kata Bella
"OKE" Teriak Hana dari dalam kamar mandi
....
"Hana mana Bell?" Tanya bu Lina yg melihat sang putri datang sendirian ke meja makan
"Entar Hana nyusul ma, Dia lagi cuci muka dulu katanya" Jawab Bella dan langsung duduk
"Mama masak apa aja? Keliatan nya enak-enak banget" Tanya Bella sambil melihat semua hidangan yg sudah tersaji di atas meja makan,
"Mama masak tumis kangkung, Sayur sup, Ayam goreng, Sama ini dendeng balado kesukaan mu sayang" Ucap bu Lina menjelaskan pada sang putri.
"Wahh... Aku minta dendengnya ma" Kata Bella sambil mengangkat piringnya ke arah sang ibu
"Ambilah sayang" Ucap bu Lina sambil memberikan beberapa potong Dedeng balado ke atas piring sang putri.
"Makasih ma"
"Malam tante" Sapa Hana yg baru saja tiba di ruang makan
"Malam Hana, Sini duduk sayang" Balas bu Lina dan menyuruh Hana untuk duduk.
"Iya tan" Kata Hana dan langsung Langsung duduk di depan Bella
"Wahh ini semua tante yg masak??" Tanya Hana sambil melihat semua hidangan di atas meja
"Iya Hana, Bibi sedang pulang kampung jadi tante yg harus masak untuk beberapa hari kedepan" Kata bu Lina sambil menyendok kan nasi ke piring dan memberikan nya pada Hana.
"Makasih tan" Ucap Hana mengambil piring yg di berikan oleh ibu Lina
"Sama-sama sayang, Ayok di makan" Balas bu Lina
Mereka bertiga pun makan dengan tenang, sebelum Hana mengeluarkan suara
"Om Dani belum pulang ya tan?" Tanya Hana di sela-sela makannya
"Belum Hana, Mungkin dua atau tiga hari lagi papa Bella akan pulang" Jawab bu Lina, Sedangkan Hana hanya membalas dengan anggukan, Sementara Bella hanya sibuk menikmati makanan di hadapannya
"Oiya tan, Aku boleh gak nginap di sini selama sehari?" Tanya Hana meminta ijin
"Boleh dong Hana, Sebulan juga boleh" Ucap bu Lina dengan senyum yg menghiasi wajahnya
"Kalo sebulan bukan nginap lagi namanya tan, Tapi ngekos" Kata Hana dan membuat mereka bertiga tertawa
....
"Gabut Bell" Kata Hana, yg sedang duduk di atas tempat tidur Bella sambil memeluk bantal
Bella berjalan ke arah Hana dan langsung duduk di sebelah nya, "Nih makan biar mood nya balik" Ucap Bella memberikan satu bungkus coklat pada Hana.
.
.
.
.
Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐Makasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
ayah Hanna tega banget masa anak cewek keluar rumah ndak dilarang
2022-08-15
1
⍣⃝ꉣꉣ ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 hiat
Sama-sama keras kepala ya gtu sifatnya🤭🤭
2022-07-20
4
Ami batam
untungnya tante Lina baek hati jadi bisa nginap di rmh ☺
2022-07-18
1