3.Meninggalkan Rumah

"Ana akan meninggal kan rumah ini Ma, kalau Ayah masi kekeh ingin menjodohkan Ana" Ucap Hana dan langsung melangkah menuju pintu keluar.

Hana memperlambat langkah nya sambil memohon dalam hati "*Ayo lah Ayah hentikan aku, Apa kau tega melihat putri kesayangan mu ini meninggal kan rumah " Hana memelas dan semakin memperlambat langkah nya "Ais kenapa Ayah belum menghentikan aku sih" Hana mulai khawatir, Apa ia akan benar-benar meninggal kan rumah ini.

"Tunggu !"

Senyum di wajah Hana seketika muncul ketika mendengar suara sang Ayah *"Apa Ayah akan menghentikan ku pergi dari rumah ini dan membatalkan perjodohan ku?" Gumam Hana bahagia, Ia menghentikan langkah nya dan langsung berbalik pada sang Ayah "Kenapa?"

"Kalau kamu masi keras kepala ingin meninggal kan rumah ini, Maka Ayah tidak akan segan-segan menarik semua fasilitas yg telah Ayah berikan pada mu" Ancam pak Bram dengan tegas.

Seperti di sabar petir di siang bolong, Hana sangat terkejut mendengar perkataan dari sang Ayah, Rencana yg telah ia susun ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi nya, Ia pikir dengan mengancam sang Ayah untuk meninggal kan rumah, Maka perjodohan nya akan di batalkan, Tapi tidak sama sekali, Ayah nya malah balik mengancam nya.

"Mas jangan terlalu keras pada Ana" Tegur Bu Rika

"Ana sayang jangan dengarkan perkataan dari Ayah mu, Naik lah ke kamar mu dan letakan semua barang mu nak" Bujuk bu Rika

Hana yg memiliki sifat keras kepala yg ia dapatkan dari sang Ayah, Hanya menatap sang ibu yg sedang berusaha membujuk nya.

Helaan nafas Hana berat,Lalu ia hembuskan, Hana mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas nya dan memberikan nya pada sang Ayah "Kartu ATM" Minta pak Bram lagi

"APA" Hana melotot kan matanya terkejut mendengar perkataan sang Ayah, Dengan berat hati ia mengeluarkan kartu itu dari dalam dompet, Dan memberikan nya pada sang Ayah,Lalu melangkah kan kakinya keluar dari rumah.

"Mas apa yg kau lakukan! Cepat hentikan putri kita Mas" Ucap bu Rika sambil terus mengoyakkan lengan sang suami, Bu Rika mulai panik ketika melihat putrinya sudah keluar dari pintu utama,

"Biarkan saja, Tidak perlu menghentikan nya" Ucap pak Bram

"Mas dia putri kita satu-satunya,Kenapa kamu tega sekali padanya" Kesal bu Rika melihat sikap sang suami.

"Tenang lah Ma. Tidak akan terjadi apa-apa pada putri kita" Ucap pak Bram berusaha menenangkan sang istri "Aku memang membiarkan nya pergi dari rumah ini, Tapi tidak dari pengawasan ku!" Mendengar perkataan dari sang suami masi belum bisa membuat perasaan nya jadi tenang, "Aku akan mengirim seseorang untuk terus mengawasi putri kita" Ucap pak Bram menggenggam tangan sang istri, Bu Rika langsung memeluk sang suami sambil menangis,Ia khawatir memikirkan nasib sang putri di luar sana.

*

"Non mau kemana?" Tanya pak satpam yg melihat Hana membawa koper di tangannya.

"Mau kabur pak, Tolong bukain gerbang nya" Kata Hana asal,sontak membuat ke dua satpam itu saling menatap satu sama lain,

"Jangan kabur Non, Nanti tuan besar marah" Ucap pak satpam berusaha menghentikan Hana,

"Tenang aja pak, Ayah udah kasi ijin kok,Jadi buruan pak bukain gerbang nya" Kata Hana lagi

Ke dua satpam itu masi terlihat bingung dengan perkataan dari anak majikan nya itu,Mana ada orang kabur di kasi ijin,

Dengan terpaksa pak satpam membukakan pintu gerbang, Karena melihat wajah Hana yg sudah mulai kesal.

Selang beberapa menit taksi yg Hana pesan sudah sampai, "Aku tidak percaya Ayah benar-benar tidak menghentikan ku pergi dari rumah" Gumam Hana kesal saat sudah berada di dalam taksi "Apa perjodohan itu lebih penting dari pada putri nya sendiri" Hana terus saja mengoceh di dalam taksi itu, Sampai suara seseorang membuatnya tersadar.

"Mau kemana Neng?" Tanya pak sopir

"Ke alamat ini pak" Jawab Hana

kurang dari 35 menit taksi itu berjalan melewati jalan ibu kota yg tidak terlalu ramai kendaraan, Menuju alamat yg tadi Hana sebutkan, Kini taksi itu telah tiba di depan pintu gerbang rumah yg cukup mewah.

"Ini pak, Makasih" Ucap Hana memberikan beberapa lembar uang kepada sopir taksi tersebut,

"Makasih Neng"

TING TONG

Hana menekan Bel pintu utama tersebut, Tidak butuh waktu lama pintu itu terbuka

"Eh Nak Hana" Ucap bu Lina yg baru saja membuka pintu

"Assalamualaikum tante" Ucap Hana memberi salam

"Waalaikumsalam Nak, silahkan masuk" Jawab bu Lina dengan lembut dan mengajak Hana untuk masuk

"Bella mana tan?" Tanya Hana,Matanya menyapu se isi ruangan itu dengan matanya, Tapi ia tidak melihat keberadaan Bella sahabatnya.

"Bella ada di kamarnya,Kamu langsung naik aja ke atas" Jawab bu Lina dan menyuruh Hana langsung naik ke lantai dua, Tempat kamar Bella berada.

"Oke tan,Aku ke atas dulu" Pamit Hana dan langsung menaiki anak tangga menuju kamar Bella, Dan tidak lupa membawa koper nya.

"Bell..Bella" Panggil Hana sambil mengetuk pintu kamar Bella, Tapi ia tidak mendengar sahutan dari dalam kamar tersebut.

"Eh gak di kunci" Ucap Hana membuka pintu kamar Bella

"Kemana tuh anak" Ucap Hana memperhatikan setiap sudut kamar itu tapi tetap saja ia tidak melihat keberadaan Bella, Tiba-tiba matanya tertuju pada pintu kamar mandi yg tertutup,

"Pasti dia sedang mandi" Ucapnya dan langsung berjalan menuju tempat tidur Bella, Ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur tersebut "Aahh nyamannya" Ucapnya sambil memejamkan mata, Ia merasakan kenyamanan yg tubuhnya rasakan setelah seharian berkuliah.

CEKREK

Pintu kamar mandi terbuka

"Aaaaaa " Bella yg baru saja keluar dari kamar mandi langsung berteriak, Ia terkejut melihat seseorang berada di dalam kamarnya,

Seketika mata Hana terbuka lebar, Mendengar suara teriakan dari sahabatnya itu, "Bella lu kenapa sih teriak-teriak,Berisik tau" Ucap Hana kesal mendengar suara teriakan Bella.

"Eh...Sorry-Sorry Na,Gw kira siapa tadi yg masuk dalam kamar gw" Kata Bella menggaruk kepalanya yg tidak gatal, Setelah melihat ternyata sahabatnya yg berada dalam kamarnya.

"Is ganggu orang lagi istirahat aja" Ucap Hana kesal dan langsung merebahkan tubuhnya lagi di atas tempat tidur.

.

.

.

.

Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐Makasih🙏

Terpopuler

Comments

Wahidah Iyda

Wahidah Iyda

😂😂👏👏

2023-01-27

0

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

anak perawan kalau di jodohkan pasti kabur sebelum melihat siapa jodohnya

2022-08-15

1

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏

lah Hanna kabur beneran

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 1.Menolak Perjodohan!
2 2.Kampus
3 3.Meninggalkan Rumah
4 4.Menginap Di Rumah Bella
5 5.Maraton Hingga Dini Hari
6 6.Cara Ampuh Membangunkan Bella
7 7.Pertemuan Pertama
8 8.Apartemen Yg Cocok
9 9.Sahabat Hana atau Pak Bram?
10 10.Lowongan Kerja Di Perusahaan Wijaya Grup
11 11.Gombalan Riko
12 12.Tatapan Sinis Dari Fans Riko
13 13.Kosongkan Posisi Sekretaris
14 14.Bertemu Lagi
15 15.Mampir Ke Apartemen Hana
16 16.Bersiap Ke Kantor
17 17.Dia CEO Perusahaan Wijaya Grup!
18 18.Satu Ruangan Dengan Aryan
19 19.Makan Siang Bersama
20 20.Di Antar Pulang
21 21.Telfon Dari Bu Rika
22 22.Membiasakan Diri Untuk Hidup Sendiri
23 23.Telat Ke Kantor
24 24.Drama Memakai Masker
25 25.Lutut Hana Terluka
26 26.Mencari Tau Siapa Pelakunya
27 27.Desi Mantan Sekretaris
28 28.Desi Di Pecat
29 29.Jangan Menatap Ku Seperti Itu
30 30.Makan Siang Di Ruang Kerja
31 31.Sushi Kesukaan Hana
32 32.Apa Perlu Ku Gendong?
33 33.Sabuk Pengaman
34 34.Rambutan Berwujud Leci
35 BAB.35 + Bonus Visual
36 36.Masak Bersama Bella
37 37.Leci Jadi-jadian
38 38.Tertidur Tengkurap
39 39.Tubuh Terasa Ngilu
40 40.Hanya Teman, Tidak Lebih!
41 41.Riko Dan Bella Bagai Kucing Dan Tikus
42 BAB.42
43 43.Masuk Rumah Sakit
44 44.Rumah Sakit
45 45.Khawatir
46 46.Lupa Memberi Kabar Pada Aryan
47 47.Rasa Lega Dalam Hati
48 48.Kedatangan Tamu
49 49.Pak Rendi Wijaya Dan Bu Winda Wijaya
50 50.Bisa Bertemu Kapan Saja
51 51.Permintaan Pertama Dan Terakhir
52 52.Mood Yg Cepat Sekali Berubah
53 53.Pulang Ke Rumah
54 54.Lupa Mengabari Bella
55 55.Menceritakan Semuanya
56 56.Berangkat Kerja
57 57.Datang Lebih Awal
58 58.Malam Ini Sangat Cepat Berlalu
59 59.Merasa Sangat Gugup
60 60. PAK ARYAN DI SINI?
61 61.CEO KU TERNYATA CALON SUAMIKU?
62 62. Terimalah Perjodohan ini
63 63.Cuti Seminggu
64 64. Ke Butik
65 65.Terpukau
66 66.Berhenti Memanggil Ku Pak!!
67 67.Cincin pertunangan
68 68.Dia Memang Sangat Tampan
69 69.Apa maksudnya?
70 70.Perasaan Yg Aneh
71 71.Kalah Sebelum Memulai
72 72. 1 Hari Menuju Hari Pernikahan
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1.Menolak Perjodohan!
2
2.Kampus
3
3.Meninggalkan Rumah
4
4.Menginap Di Rumah Bella
5
5.Maraton Hingga Dini Hari
6
6.Cara Ampuh Membangunkan Bella
7
7.Pertemuan Pertama
8
8.Apartemen Yg Cocok
9
9.Sahabat Hana atau Pak Bram?
10
10.Lowongan Kerja Di Perusahaan Wijaya Grup
11
11.Gombalan Riko
12
12.Tatapan Sinis Dari Fans Riko
13
13.Kosongkan Posisi Sekretaris
14
14.Bertemu Lagi
15
15.Mampir Ke Apartemen Hana
16
16.Bersiap Ke Kantor
17
17.Dia CEO Perusahaan Wijaya Grup!
18
18.Satu Ruangan Dengan Aryan
19
19.Makan Siang Bersama
20
20.Di Antar Pulang
21
21.Telfon Dari Bu Rika
22
22.Membiasakan Diri Untuk Hidup Sendiri
23
23.Telat Ke Kantor
24
24.Drama Memakai Masker
25
25.Lutut Hana Terluka
26
26.Mencari Tau Siapa Pelakunya
27
27.Desi Mantan Sekretaris
28
28.Desi Di Pecat
29
29.Jangan Menatap Ku Seperti Itu
30
30.Makan Siang Di Ruang Kerja
31
31.Sushi Kesukaan Hana
32
32.Apa Perlu Ku Gendong?
33
33.Sabuk Pengaman
34
34.Rambutan Berwujud Leci
35
BAB.35 + Bonus Visual
36
36.Masak Bersama Bella
37
37.Leci Jadi-jadian
38
38.Tertidur Tengkurap
39
39.Tubuh Terasa Ngilu
40
40.Hanya Teman, Tidak Lebih!
41
41.Riko Dan Bella Bagai Kucing Dan Tikus
42
BAB.42
43
43.Masuk Rumah Sakit
44
44.Rumah Sakit
45
45.Khawatir
46
46.Lupa Memberi Kabar Pada Aryan
47
47.Rasa Lega Dalam Hati
48
48.Kedatangan Tamu
49
49.Pak Rendi Wijaya Dan Bu Winda Wijaya
50
50.Bisa Bertemu Kapan Saja
51
51.Permintaan Pertama Dan Terakhir
52
52.Mood Yg Cepat Sekali Berubah
53
53.Pulang Ke Rumah
54
54.Lupa Mengabari Bella
55
55.Menceritakan Semuanya
56
56.Berangkat Kerja
57
57.Datang Lebih Awal
58
58.Malam Ini Sangat Cepat Berlalu
59
59.Merasa Sangat Gugup
60
60. PAK ARYAN DI SINI?
61
61.CEO KU TERNYATA CALON SUAMIKU?
62
62. Terimalah Perjodohan ini
63
63.Cuti Seminggu
64
64. Ke Butik
65
65.Terpukau
66
66.Berhenti Memanggil Ku Pak!!
67
67.Cincin pertunangan
68
68.Dia Memang Sangat Tampan
69
69.Apa maksudnya?
70
70.Perasaan Yg Aneh
71
71.Kalah Sebelum Memulai
72
72. 1 Hari Menuju Hari Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!