"Ana akan meninggal kan rumah ini Ma, kalau Ayah masi kekeh ingin menjodohkan Ana" Ucap Hana dan langsung melangkah menuju pintu keluar.
Hana memperlambat langkah nya sambil memohon dalam hati "*Ayo lah Ayah hentikan aku, Apa kau tega melihat putri kesayangan mu ini meninggal kan rumah " Hana memelas dan semakin memperlambat langkah nya "Ais kenapa Ayah belum menghentikan aku sih" Hana mulai khawatir, Apa ia akan benar-benar meninggal kan rumah ini.
"Tunggu !"
Senyum di wajah Hana seketika muncul ketika mendengar suara sang Ayah *"Apa Ayah akan menghentikan ku pergi dari rumah ini dan membatalkan perjodohan ku?" Gumam Hana bahagia, Ia menghentikan langkah nya dan langsung berbalik pada sang Ayah "Kenapa?"
"Kalau kamu masi keras kepala ingin meninggal kan rumah ini, Maka Ayah tidak akan segan-segan menarik semua fasilitas yg telah Ayah berikan pada mu" Ancam pak Bram dengan tegas.
Seperti di sabar petir di siang bolong, Hana sangat terkejut mendengar perkataan dari sang Ayah, Rencana yg telah ia susun ternyata tidak sesuai dengan ekspetasi nya, Ia pikir dengan mengancam sang Ayah untuk meninggal kan rumah, Maka perjodohan nya akan di batalkan, Tapi tidak sama sekali, Ayah nya malah balik mengancam nya.
"Mas jangan terlalu keras pada Ana" Tegur Bu Rika
"Ana sayang jangan dengarkan perkataan dari Ayah mu, Naik lah ke kamar mu dan letakan semua barang mu nak" Bujuk bu Rika
Hana yg memiliki sifat keras kepala yg ia dapatkan dari sang Ayah, Hanya menatap sang ibu yg sedang berusaha membujuk nya.
Helaan nafas Hana berat,Lalu ia hembuskan, Hana mengeluarkan kunci mobil dari dalam tas nya dan memberikan nya pada sang Ayah "Kartu ATM" Minta pak Bram lagi
"APA" Hana melotot kan matanya terkejut mendengar perkataan sang Ayah, Dengan berat hati ia mengeluarkan kartu itu dari dalam dompet, Dan memberikan nya pada sang Ayah,Lalu melangkah kan kakinya keluar dari rumah.
"Mas apa yg kau lakukan! Cepat hentikan putri kita Mas" Ucap bu Rika sambil terus mengoyakkan lengan sang suami, Bu Rika mulai panik ketika melihat putrinya sudah keluar dari pintu utama,
"Biarkan saja, Tidak perlu menghentikan nya" Ucap pak Bram
"Mas dia putri kita satu-satunya,Kenapa kamu tega sekali padanya" Kesal bu Rika melihat sikap sang suami.
"Tenang lah Ma. Tidak akan terjadi apa-apa pada putri kita" Ucap pak Bram berusaha menenangkan sang istri "Aku memang membiarkan nya pergi dari rumah ini, Tapi tidak dari pengawasan ku!" Mendengar perkataan dari sang suami masi belum bisa membuat perasaan nya jadi tenang, "Aku akan mengirim seseorang untuk terus mengawasi putri kita" Ucap pak Bram menggenggam tangan sang istri, Bu Rika langsung memeluk sang suami sambil menangis,Ia khawatir memikirkan nasib sang putri di luar sana.
*
"Non mau kemana?" Tanya pak satpam yg melihat Hana membawa koper di tangannya.
"Mau kabur pak, Tolong bukain gerbang nya" Kata Hana asal,sontak membuat ke dua satpam itu saling menatap satu sama lain,
"Jangan kabur Non, Nanti tuan besar marah" Ucap pak satpam berusaha menghentikan Hana,
"Tenang aja pak, Ayah udah kasi ijin kok,Jadi buruan pak bukain gerbang nya" Kata Hana lagi
Ke dua satpam itu masi terlihat bingung dengan perkataan dari anak majikan nya itu,Mana ada orang kabur di kasi ijin,
Dengan terpaksa pak satpam membukakan pintu gerbang, Karena melihat wajah Hana yg sudah mulai kesal.
Selang beberapa menit taksi yg Hana pesan sudah sampai, "Aku tidak percaya Ayah benar-benar tidak menghentikan ku pergi dari rumah" Gumam Hana kesal saat sudah berada di dalam taksi "Apa perjodohan itu lebih penting dari pada putri nya sendiri" Hana terus saja mengoceh di dalam taksi itu, Sampai suara seseorang membuatnya tersadar.
"Mau kemana Neng?" Tanya pak sopir
"Ke alamat ini pak" Jawab Hana
kurang dari 35 menit taksi itu berjalan melewati jalan ibu kota yg tidak terlalu ramai kendaraan, Menuju alamat yg tadi Hana sebutkan, Kini taksi itu telah tiba di depan pintu gerbang rumah yg cukup mewah.
"Ini pak, Makasih" Ucap Hana memberikan beberapa lembar uang kepada sopir taksi tersebut,
"Makasih Neng"
TING TONG
Hana menekan Bel pintu utama tersebut, Tidak butuh waktu lama pintu itu terbuka
"Eh Nak Hana" Ucap bu Lina yg baru saja membuka pintu
"Assalamualaikum tante" Ucap Hana memberi salam
"Waalaikumsalam Nak, silahkan masuk" Jawab bu Lina dengan lembut dan mengajak Hana untuk masuk
"Bella mana tan?" Tanya Hana,Matanya menyapu se isi ruangan itu dengan matanya, Tapi ia tidak melihat keberadaan Bella sahabatnya.
"Bella ada di kamarnya,Kamu langsung naik aja ke atas" Jawab bu Lina dan menyuruh Hana langsung naik ke lantai dua, Tempat kamar Bella berada.
"Oke tan,Aku ke atas dulu" Pamit Hana dan langsung menaiki anak tangga menuju kamar Bella, Dan tidak lupa membawa koper nya.
"Bell..Bella" Panggil Hana sambil mengetuk pintu kamar Bella, Tapi ia tidak mendengar sahutan dari dalam kamar tersebut.
"Eh gak di kunci" Ucap Hana membuka pintu kamar Bella
"Kemana tuh anak" Ucap Hana memperhatikan setiap sudut kamar itu tapi tetap saja ia tidak melihat keberadaan Bella, Tiba-tiba matanya tertuju pada pintu kamar mandi yg tertutup,
"Pasti dia sedang mandi" Ucapnya dan langsung berjalan menuju tempat tidur Bella, Ia merebahkan tubuhnya di tempat tidur tersebut "Aahh nyamannya" Ucapnya sambil memejamkan mata, Ia merasakan kenyamanan yg tubuhnya rasakan setelah seharian berkuliah.
CEKREK
Pintu kamar mandi terbuka
"Aaaaaa " Bella yg baru saja keluar dari kamar mandi langsung berteriak, Ia terkejut melihat seseorang berada di dalam kamarnya,
Seketika mata Hana terbuka lebar, Mendengar suara teriakan dari sahabatnya itu, "Bella lu kenapa sih teriak-teriak,Berisik tau" Ucap Hana kesal mendengar suara teriakan Bella.
"Eh...Sorry-Sorry Na,Gw kira siapa tadi yg masuk dalam kamar gw" Kata Bella menggaruk kepalanya yg tidak gatal, Setelah melihat ternyata sahabatnya yg berada dalam kamarnya.
"Is ganggu orang lagi istirahat aja" Ucap Hana kesal dan langsung merebahkan tubuhnya lagi di atas tempat tidur.
.
.
.
.
Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐Makasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Wahidah Iyda
😂😂👏👏
2023-01-27
0
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
anak perawan kalau di jodohkan pasti kabur sebelum melihat siapa jodohnya
2022-08-15
1
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
lah Hanna kabur beneran
2022-08-15
1