Sugar dan salt

Dimas tegah sibuk mengerjakan tugas tugas nya kantor sambil menyandarkan kepalanya di kepala ranjang,di samping nya piona sedang sibuk menoton kartu kesukaannya.

"Hahaha ! lucu banget sih spomboop,"Ucap Piona sambil tertawa mengunyah keripik kesukaannya.

Dimas yang terganggu dengan suara piona dan juga suara keripik kentang yang kriaaaak kriiiiiiiuk itu yang membuat Dimas mengambil bantal dan melempar piona.

"Berisik, apa kamu tidak tenang saja?."Ucap dimas kesal.

Bugh

Piona terjatuh di atas kasur nya dan berserta keripik nya yang jatuh dan langsung mengenai wajah nya.

"Apa sih Om nggak bisa bangat liat aku bahagia,nganguin aku saja lagi asik nonton, padahal dari tadi aku baik baik saja tidak melakukan apa-apa pun."Ucap Piona kesal dan memakan keripik nya yang melekat di rambut nya.

"Kamu yang mengganguku dengan suara tawa mu itu dan juga suara saat kemu makan keripik kentang mu itu. yang berisik, apa kamu tidak bisa makan dengan tenang apa?,"Ucap dimas kesal pada piona.a(

"Kalau makan keripik memang kayak gitu Om,mana ada yang tidak berbunyi saat makan keripik semua nya pasti berbunyi,Om mau,"Ucap Piona sambil mengambil keripik kentang yang berjatuhan di lantai saat Dimas melempar nya dengan bantal tadi.

"Tidak lebih baik, kamu bereskan saja kecawan mu ini, dan buatkan aku kopi."Perintah Dimas.

"Yang manis atau yang pahit,"Tanya piona.

"Tentu saja yang manis hidup ku saja sudah pahit karena sudah menikahi bocah nakal seperti dirimu itu, cepat pergi aku bosan melihat wajah mu itu."Usir Dimas.

"Jangan bosan dong Om, belum di coba juga hehehe."Balas piona sambil cengengesan.

"Pionaaaaa !,"Teriak Dimas sambil menatap gadis itu dengan tajam.

"Nggak usah teriak-teriak dan melotok sudah tua juga, emang Om mau pas piona lagi cantik- cantik banget, Om sudah aki-aki."Ucap Piona sambil menutup telinga nya.

Dimas mengatakan tua kata nya,dia masih berumur 29 tahun,Dan suka berolahraga jadi

mana mungkin dia cepat menua secapat itu,

Dan juga siapa yang membuat darahnya naik terus, Dan siapa juga yang membuat dirinya suka marah terus,kalau bukan gadis di sampingnya itu.

Dimas memperhatikan piona yang sedang memungut keripik yang berserahkan di lantai,

dan memasukkan kembali keripik itu kedalam bungkusnya dan langsung pergi dan memakan keripik yang di punguti.

"Hey, bocah kenapa kamu makan keripik itu lagi, dasar jorok cepat buang perintah Dimas.

"Sayang Om, belum 5 menit juga,"Balas piona sambil memakan keripik kesayangan nya dan kembali ke luar kamar menuju dapur.

"Dasar bocah nakal ada ada saja yang dia lakukan, tapi aku suka,"Ucap dimas sambil tersenyum kecil.

"Ini Om kopinya,"Ucap Piona setelah kembali dari dapur dan menyerahkan kopi untuk Dimas.

"Taruh saja kopi nya, apa kamu tidak lihat aku sedang sibuk,"Ucap dimas tanpa mengalihkan pandangannya.

Piona mencibik kesal ingin sekali rasanya dia menyiram kopi panas yang baru saja di buatnya kepada lelaki yang di samping nya itu.

"Dasar Om Om rese bisa nya cuma nyuruh doang,"Ucap Piona dalam hati sambil menaruh kopi di samping naskah di dekat tempat tidur mereka.

"Tunggu !, beri kan kopi itu kepada ku, aku haus,"Ucap dimas sambil menengadah kan tangan nya.

Dengan kesal piona mengambil kopi itu dan menyerahkan kepada Dimas, dengan pelan Dimas mengambil kopi itu dan meniup nya sebentar lalu meminum nya.

Byuuur

Dimas langsung menyembur piona dengan kopi yang baru saja ia minum, piona yang di samping nya jadi basah karena terkena air kopi yang Dimas semburkan kearah nya.

"Apaan sih Om,pake nyembur pios segala emang pio kesurupan, harus disembur pakai kopi segala,"Ucap Piona kesal sambil mengusap wajah nya yang terkena air kopi pakai tangan nya,

"Kamu yang apa-apaan kenapa kopi mu rasanya asin benar, kamu kasih gula atau garam sih,"Ucap Dimas yang tak kalah kesal nya sambil mengelap bibirnya yang terasa asin.

"Masa sih Om, tadi piona sudah benar kok bikin kopinya."Ucap Piona.

"Terus gimana cara kopi rasanya jadi asin, apa kamu tidak bisa membaca sugar dan salt.membedakan yang mana gula dan yang mana garam, atau jangan-jangan kamu sengaja ngerjain aku,"Ucap Dimas curgia.

Sejenak piona terdiam dan mencerna kata-kata Dimas.

"Wah,Om tau aja kalau pio abis ngerjain Om, abis Om rese sih pio lagi nonton di kerjain."Ucap Piona sambil cengengesan.

Cukup sudah Dimas mengetahui bahwa gadis itu membedakan yang mana gula dan garam dalam bahasa Inggris.

"Sudah lah lebih baik kamu cepat mandi saja,bau mu aneh seperti bau sapi panggang,"Ucap dimas yang tidak mau membahas kejadian tadi.

"Iya nih Om keripik yang pio makan tadi rasa nya bau pangan sapi."Ucap Piona sambil mencium rambut nya sendiri.

"Dasar gadis aneh keripik kentang rasanya,ya rasa kentang bukan rasa pangan sapi,"Jawab Dimas.

"Iya sih, tapi keripik tadi enak kok Om, Kayak makan keripik kentang di campur pangan sapi, atau malah sebaliknya."Ucap Piona kebingungan dengan ucapan nya sendiri.

"Sudahlah kenapa malah bahas keripik terus mandi lah, dan cepat tidur aku mau membangun kan mu jika kamu telat bangun lagi."Ucap Dimas.

"Iya,Om sabar dulu, nih juga mau mandi,"Ucap Piona sambil berjalan ke kamar mandi membawa pakaian.

15 jam kemudian piona keluar dari kamar mandi dan mengosok gosok rambut nya dengan handuk basah karena habis keramas, dan ia berjalan menuju cermin hias lalu duduk di depan nya.

Piona tampak fokus mengerikan rambut nya.Dimas memperhatikan nya dalam diam, gadis itu tidak tahu kalau Dimas menatap nya dengan penuh nafsu.

"Ya Tuhan, cobaan apa lagi yang kau berikan pada hambamu ini, kenapa kau memberi ku pemandangan yang akan membuat ku hilaf terus."Ucap dimas sambil mengusap wajah nya.

Dia memalingkan wajahnya agar tidak terus-menerus memandang piona,dia takut kalau dia tidak bisa mengontrol diri nya,dan langsung membawa gadis itu kedalam dekapan pelukan nya.

"Sabar Dim,ini bukan saat nya kamu harus menunggu dulu,"Ucap dimas sambil menyambar kan diri nya.

"Kenapa sih Om tampangnya gitu amat,"Ucap Piona sambil menyandarkan kepalanya di kepala ranjang di samping Dimas.

Dimas mencium bau stoberi yang menguat di rambut piona yang belum sepenuhnya kering, oh tidak dia benar-benar tidak bisa tahan lagi jika seperti ini terus,

"Diam kamu bocah nakal lebih baik kamu cepat tidur,"Ucap dimas sambil berbaring memungungi piona.

"Dasar Om Om nyebelin di tanya malah marah, aku tu kalau tau nggak bakal nanya juga."Ucap Piona kesal sambil berbaring dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Dimas berbalik ke arah piona dan melihat gadis itu sudah tertidur, terdengar dari suara nafas nya yang naik turun.

Dimas mengeser tubuhnya dekat piona dan membawa gadis itu kedalam pelukannya, diusap nya kepala gadis itu dengan lembut di pelukannya dan menatap nya dengan penuh kekaguman.

"Selamat tidur sayang."Ucap Dimas sambil mendekap gadis itu kedalam pelukannya lalu mencium kening nya, serta memejamkan mata nya.

Sudah menjadi kebiasaan Dimas jika gadis itu tertidur lelap,ia membawa itu kedalam dekapan pelukan nya, dan mencium nya.

Dimas dan piona memang tidur satu ranjang tapi mereka tidak pernah melakukan hubungan intim, layak nya suami istri.

Dimas sudah puas karena sudah memeluk gadis itu sambil tidur,dia merasa senang-senang saja selama gadis itu ada di samping nya.

"Dia tidak mau menutup banyak dia tidak mau hubungan nya jadi renggang karena hal itu, biarlah semua nya mengalir seperti air dulu .

Episodes
1 1 pernikahan paksa
2 BAB 2 pernikahan paksa
3 BAB,3 Terpaksa harus menikahi om om
4 BAB 4.Pernikahan paksa
5 BAB.5 SAH
6 BAB,6 Malam pertama
7 Malam pertama
8 BAB Babak Permainan
9 BAB 9 Lanjutan babak Permainan
10 BAB 10 MASUK SEKOLAH.
11 BAB 11 perasaan
12 BAB 12 lanjutan perasaan
13 BAB 13. Pulang sekolah
14 BAB 14 MENJEMPUT PIONA
15 BAB 15. Tontonan sedap
16 BAB 16 Pindah sekolah
17 Perkenalan
18 Sugar dan salt
19 Hari libur
20 Gara gara Tania
21 Perkenalkan tokoh
22 Hukuman dari Bu guru
23 Bersama
24 Harusnya Sedih
25 Tamu tak diundang
26 Pulang sekolah
27 BAB 27 Rumah makan.
28 BAB 28 Mulai menerima
29 Apartemen
30 BAB 30 Hukuman kecil
31 BAB 31 Pagi yang indah
32 Rencana
33 Jujur
34 Malam yang indah
35 PULANG kampung
36 Ngumpul sama keluarga
37 Makan malam
38 Berpisah dengan orang tua
39 Perjalanan menuju Bandung
40 Cita cita
41 Malam Romantis
42 Supermarket
43 Tamu Dadakan
44 Mertua yang aneh
45 Makan malam
46 Siap siap ya.
47 Bulan Madu
48 Pagi yang cerah
49 Masuk sekolah
50 Rindu
51 Jalan jalan
52 Kembali
53 Adegan Langsung
54 Harus berpisah
55 Masa Lalu
56 Ancama Lasmi
57 Panggilan Video
58 Diantara mertua
59 Bosan
60 Perang dimulai.
61 Merasa takut
62 Lanjutan merasa takut.
63 Drama Lasmi
64 lanjutan Drama Lasmi
65 Malam pertama
Episodes

Updated 65 Episodes

1
1 pernikahan paksa
2
BAB 2 pernikahan paksa
3
BAB,3 Terpaksa harus menikahi om om
4
BAB 4.Pernikahan paksa
5
BAB.5 SAH
6
BAB,6 Malam pertama
7
Malam pertama
8
BAB Babak Permainan
9
BAB 9 Lanjutan babak Permainan
10
BAB 10 MASUK SEKOLAH.
11
BAB 11 perasaan
12
BAB 12 lanjutan perasaan
13
BAB 13. Pulang sekolah
14
BAB 14 MENJEMPUT PIONA
15
BAB 15. Tontonan sedap
16
BAB 16 Pindah sekolah
17
Perkenalan
18
Sugar dan salt
19
Hari libur
20
Gara gara Tania
21
Perkenalkan tokoh
22
Hukuman dari Bu guru
23
Bersama
24
Harusnya Sedih
25
Tamu tak diundang
26
Pulang sekolah
27
BAB 27 Rumah makan.
28
BAB 28 Mulai menerima
29
Apartemen
30
BAB 30 Hukuman kecil
31
BAB 31 Pagi yang indah
32
Rencana
33
Jujur
34
Malam yang indah
35
PULANG kampung
36
Ngumpul sama keluarga
37
Makan malam
38
Berpisah dengan orang tua
39
Perjalanan menuju Bandung
40
Cita cita
41
Malam Romantis
42
Supermarket
43
Tamu Dadakan
44
Mertua yang aneh
45
Makan malam
46
Siap siap ya.
47
Bulan Madu
48
Pagi yang cerah
49
Masuk sekolah
50
Rindu
51
Jalan jalan
52
Kembali
53
Adegan Langsung
54
Harus berpisah
55
Masa Lalu
56
Ancama Lasmi
57
Panggilan Video
58
Diantara mertua
59
Bosan
60
Perang dimulai.
61
Merasa takut
62
Lanjutan merasa takut.
63
Drama Lasmi
64
lanjutan Drama Lasmi
65
Malam pertama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!