BERTEMU PAPA BURHAN

Asih segera masuk ke dalam mansion saat mobil yang membawa Lilian sudah tak nampak dari penglihatannya.

Satu hal yang pertama ingin dirinya lakukan, menemukan keberadaan sang ayah. Sudah dua hari ia disana, tetapi Livia tak pernah menyinggung mengenai Pak Burhan.

" Dimana Papa? Bukankah dia sedang stroke? Apa mungkin beliau berada di kamar Livia?" ia mulai menduga-duga.

Gadis itu mengendap-endap menuju lantai atas. Dirinya tidak mau sampai ada pelayan yang curiga sebab bisa jadi salah satu dari mereka merupakan orang kepercayaan Nyonya Livia.

" Nona Asih? Anda mau kemana? "

Asih menghentikan langkahnya saat seseorang menegurnya dari arah belakang. Gadis itu berusaha tetap tenang kemudian membalikkan badan.

Ternyata kepala pelayan disana yang saat ini tengah menatap penuh kecurigaan kepadanya.

Memang pelayan tersebut diminta untuk mengawasi Asih sebab Livia takut gadis kampung itu berani mencuri dirumahnya. Asih berasal dari keluarga miskin, tentu dia bisa saja tergoda melihat kekayaan keluarga Adijaya yang melimpah.

" Maaf,, tadinya aku ingin bersih-bersih di lantai atas sebab lantai bawah barusan telah selesai kubersihkan." jawabnya beralasan. Dengan santai sambil memainkan sapu ditangannya, ia berlagak seolah tak bersalah.

Wanita itu masih saja curiga pada Asih. Ia mendekati gadis tersebut sembari memperhatikan Asih dari atas sampai bawah. Beruntung Asih membawa sapu ditangannya, jadi masuk akal juga jika dirinya berniat membersihkan kamar atas.

" Non Asih belum keatas? Mari bibi temani. Bibi sudah selesai beres-beres di dapur. Ini Bibi mau membawakan makanan untuk Tuan Besar. " ucap Bi Lastri sembari membawa baki berisi semangkuk bubur.

Seorang perempuan paruh baya tiba-tiba datang dan menghampiri Asih. Meskipun belum begitu hafal, tetapi ia tahu wanita tersebut merupakan pelayan yang mengurus bagian dapur.

Raut wajah Asih seketika berbinar, ia tak menyangka bahwa sebentar lagi dirinya bisa bertemu dengan Papa kandungnya.

Kepala pelayan itu mencebikkan bibirnya, meskipun terkesan kurang suka, ia tetap membiarkan kedua orang tersebut naik ke atas.

Bi Lastri membawa Asih menuju ke salah satu kamar yang berada di ujung lorong. Dengan penuh semangat, ia membuka pintu kamar tersebut agar bisa segera bertemu dengan orang yang ia cari.

DEG....

Jantung Asih berdenyut kencang ketika melihat seorang pria tua terbaring di atas ranjang dengan tambahan infus disebelahnya. Dengan langkah yang teramat berat, Asih memberanikan diri mendekati lelaki tersebut.

Airmata Asih seketika meluncur menyaksikan lelaki yang kini nampak bagaikan mayat hidup. Tubuhnya bagai kulit membungkus tulang, seperti tak terurus. Pria itu hanya mampu menatap tanpa bisa berbicara.

Bi Lastripun tak kuasa menahan airmatanya, ia merasa iba setiap kali memasuki kamar Tuannya tersebut.

" Beginilah kondisi Tuan Burhan. Terkadang saya sendiri tak kuat ketika harus masuk ke kamar ini. Tuan Burhan yang dulu dikenal sebagai pria yang tampan dan gagah, kini terbaring tak berdaya bagaikan mayat hidup. " wanita itu menyapu sudut matanya yang berair.

" Kenapa Papa bisa sampai seperti ini, Bi. Apalagi, Papa sudah stroke selama puluhan tahun. Apa Nyonya Livia tidak mengupayakan kesembuhannya?! " Hampir-hampir Diandra tak mampu menahan kekesalannya.

Dari kondisi Pak Burhan sudah terlihat jelas bahwa pria tersebut kurang dirawat dengan baik. Sebagai keluarga yang bergelimang harta, seharusnya lelaki itu mendapatkan perawatan yang terbaik.

Diandra mengamati sekitar, bahkan kamar yang ditempati Papanyapun nampak kosong seperti orang yang tengah berada di dalam penjara. Ia rasa Livia sengaja menyiksa Papanya supaya mati perlahan.

Bi Lastri dapat membaca sorot mata Asih yang nampak memendam amarah. Wanita itu mencoba mengalihkan perhatian Asih supaya gadis tersebut mampu mengontrol emosinya.

" Nyonya Sheina adalah seorang wanita yang begitu baik. Saya yakin Non Asih juga sebaik beliau. "ucapnya sembari mengusap lembut pipi Asih yang basah oleh air mata.

" Bibi mengenal Mamaku? " Asih menatap Bi Lastri dengan penuh penasaran.

Pikiran Bi Lastri mulai menerawang, mengingat peristiwa puluhan tahun yang lalu.

" Tentu, tentu saya sangat mengenal beliau. Dulu saya merupakan kepala pelayan yang ditunjuk langsung oleh Ibu anda." ia mulai bercerita.

" Rumah ini terasa begitu hangat saat saya pertama kali bekerja disini. Nyonya dan Tuan merupakan pasangan yang sangat serasi dan saling mencintai. Sayangnya, selama lima tahun menikah mereka tak kunjung memiliki putra. "

" Mama Tuan Burhan memaksa beliau untuk menikah lagi dengan wanita pilihannya. Dengan terpaksa, Nyonya Sheina rela untuk dimadu lantaran sadar diri akan kekurangannya."

" Beberapa bulan setelah menikah Nyonya Liviapun hamil. Mama Tuan Burhanpun semakin menyanjungnya dan mengucilkan Nyonya Sheina. Tuan Burhanlah yang selalu menguatkan beliau agar tetap sabar menghadapi mertuanya. "

" Tak berselang lama, Nyonya Sheinapun ternyata ikut hamil. Akan tetapi, bukannya disambut dengan suka cita, beliau justru diusir karena dituduh berselingkuh dengan pria lain." Airmata Bi Lastri meluncur kembali mengingat peristiwa waktu itu.

" Beberapa lama setelah Nyonya Sheina pergi, Tuan Burhanpun nampak begitu terpukul dan menyesal. Beliau jarang sekali makan bahkan merawat diri. Ia selalu berusaha keras untuk bisa menemukan keberadaan Nyonya Sheina kembali. Akan tetapi, ia mendengar kabar bahwa Nyonya Sheina meninggal akibat kecelakaan."

" Tuan benar-benar frustasi, hingga tiba-tiba beliau terkena stroke sampai sekarang ini. " jelas Bi Lastri.

Diandra sama sekali tak menyangka jika kehidupan keluarganya setragis ini. Dari yang ia lihat, sepertinya Bi Lastri begitu sayang pada orang tuanya. Iapun merengkuh tubuh Bi Lastri untuk sama-sama menguatkan.

Setelah sama-sama tenang, barulah Bi Lastri perlahan menyuapi Pak Burhan. Wanita itupun mengenalkan Asih pada beliau sebagai putri Tuan Burhan dan Nyonya Sheina.

Diandra dan Pak Burhan saling bertatap, sorot mata lelaki itu berbinar ketika melihat Diandra. Meskipun tak mampu bicara, tetapi nampak bahwa beliaupun begitu antusias terhadap putrinya.

Diandra mengajaknya bercerita, ia yakin meski tak mampu bicara sang ayah masih mampu mendengarkannya. Ia sangat berharap sang ayah cepat sehat dan mereka bisa saling bercengkrama.

Saat hendak meninggalkan kamar tersebut, Asih menahan Bi Lastri sementara.

" Bibi, bukankah bibi kepala pelayan dulu? Kenapa Bibi menjadi pelayan biasa sekarang?" tanya Asih ingin tahu. Sebab, yang ia tahu Yati lah kepala pelayan disini.

" Yati itu keponakan Bibi. Bibi yang membawanya kesini. Tetapi, dia justru lebih condong membela Nyonya Livia. Saat Nyonya Sheina pergi dari sini, Nyonya Livia hampir saja mengusir saya karena terlalu membela Nyonya Sheina. Tetapi, karena merasa hutang budi, Yati memohon agar saya diijinkan tetap bekerja disini. "

Diandra mangangguk tanda mengerti,

" Bibi memberi makan Tuan Burhan juga atas inisiatif Bibi sendiri. "

"Sudah beberapa tahun ke belakang Tuan tidak didampingi oleh perawat. Alasannya karena biaya mahal dan pendapatan perusahaan menurun. Hanya ada dokter yang mungkin sebulan sekali mengontrol. Nyonya sama sekali tak memperdulikan Tuan, tetapi untung saja beliau masih memperbolehkan saya memberi makan Tuan asalkan pekerjaan di dapur telah selesai."

Asih mendengus kesal, ternyata selain bermuka dua, Liviapun wanita yang tak berperasaan. Entah fakta apalagi yang akan ia temukan setelah ini. Ia yakin masih banyak misteri- misteri di masa lalu yang belum terkuak.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like, koment , rate lima n vote seikhlasnya buat karya terbaruku ya. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih sebelumnya🤗

Terpopuler

Comments

Sumini Ningsih

Sumini Ningsih

mudah mudahan papahnya diandra ada semangat untuk sembuh setelah bertemu dengan putrinya

2024-05-08

0

lily

lily

papanya yg gak bisa tegas,, neneknya jga jdi pemicu yg bkin semuanya runyam

2024-04-23

0

Helen Nirawan

Helen Nirawan

kelakuan bini muda ,sinting hrs ny di rekam tuh

2024-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 KEPERGIAN SANG MAMA
2 PANTI NIRMALA
3 RASA PENASARAN
4 MASUK KE KELUARGA ADIJAYA
5 LIVIA SI NENEK SIHIR
6 VISUAL TOKOH
7 BERTEMU PAPA BURHAN
8 RENCANA PESTA KEJUTAN KELUARGA SYAILENDRA
9 KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (1)
10 KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (2)
11 KEMARAHAN RAKA
12 DIARY
13 KENANGAN RAKA
14 TIPU MUSLIHAT LIVIA
15 DUA BINGKISAN MANIS
16 KEKECEWAAN DELIA
17 JADI PELAMPIASAN..
18 KUNJUNGAN PAK PARNO
19 GADIS IMPIAN RAKA
20 IZIN PULANG KAMPUNG
21 MENGELABUI...
22 ANGAN-ANGAN RAKA...
23 MEREBUT CINTA RAKA
24 SIAPA MEREKA? MENGAPA MENGIKUTIKU?
25 PERTEMUAN TAK TERDUGA (1)
26 PERTEMUAN TAK TERDUGA (2)
27 AKUKAH YANG PERTAMA
28 PAMIT UNDUR DIRI
29 MENEMUI BI LASTRI
30 KEDATANGAN PAMAN BENI
31 SISI LAIN SEORANG RAKA
32 MENEMUKAN WANITA YANG MENJEBAK JONATHAN
33 RENCANA MENJEBAK RAKA SYAILENDRA
34 MEMPERSIAPKAN KENCAN
35 MAKAN MALAM JEBAKAN
36 DRAMA SAAT MENJEBAK RAKA
37 RAKA AKAN BERTANGGUNG JAWAB
38 RAKA BERTEKAD MENIKAHI DIANDRA
39 PERDEBATAN
40 MEMBAWA DIANDRA KE MANSION SYAILENDRA
41 PENOLAKAN DELIA
42 DIANDRA TERPURUK
43 ANCAMAN UNTUK DELIA
44 RAKA MEMBAWA PERGI DIANDRA
45 RUMAH POHON KENANGAN
46 RAKA TAK MAMPU MENGENDALIKAN DIRINYA
47 DIANDRA MULAI MENYADARI PERASAANNYA
48 KEUSILAN RAKA
49 KELUARGA ADIJAYA TAK TERIMA
50 PENAWARAN DIANDRA
51 HANCURNYA SEBUAH KEHORMATAN
52 LIVIA AKHIRNYA TAHU APA YANG TERJADI PADA LILIAN
53 MALAM PERTUNANGAN RAKA DAN DIANDRA
54 BERMALAM DI VILA RAKA
55 JONATHAN INGIN MEMILIKI DIANDRA
56 RENCANA LICIK JONATHAN DAN LIVIA
57 PERNIKAHAN KANDAS DI TENGAH JALAN
58 DIANDRA -LIVIA BERSITEGANG
59 SEMANGAT PAK BURHAN UNTUK BANGKIT
60 DIANDRA MEMERGOKI LIVIA- DEDY BERSELINGKUH
61 RAKA MENCARI KEBERADAAN DIANDRA
62 AKHIRNYA RAKA MENEMUKAN DIANDRA
63 MENGELABUI LILIAN
64 SALING MELEPAS RINDU
65 MENIKAH MENDADAK
66 RONDE BERIKUTNYA
67 PENYELIDIKAN RAKA
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 END
97 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
KEPERGIAN SANG MAMA
2
PANTI NIRMALA
3
RASA PENASARAN
4
MASUK KE KELUARGA ADIJAYA
5
LIVIA SI NENEK SIHIR
6
VISUAL TOKOH
7
BERTEMU PAPA BURHAN
8
RENCANA PESTA KEJUTAN KELUARGA SYAILENDRA
9
KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (1)
10
KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (2)
11
KEMARAHAN RAKA
12
DIARY
13
KENANGAN RAKA
14
TIPU MUSLIHAT LIVIA
15
DUA BINGKISAN MANIS
16
KEKECEWAAN DELIA
17
JADI PELAMPIASAN..
18
KUNJUNGAN PAK PARNO
19
GADIS IMPIAN RAKA
20
IZIN PULANG KAMPUNG
21
MENGELABUI...
22
ANGAN-ANGAN RAKA...
23
MEREBUT CINTA RAKA
24
SIAPA MEREKA? MENGAPA MENGIKUTIKU?
25
PERTEMUAN TAK TERDUGA (1)
26
PERTEMUAN TAK TERDUGA (2)
27
AKUKAH YANG PERTAMA
28
PAMIT UNDUR DIRI
29
MENEMUI BI LASTRI
30
KEDATANGAN PAMAN BENI
31
SISI LAIN SEORANG RAKA
32
MENEMUKAN WANITA YANG MENJEBAK JONATHAN
33
RENCANA MENJEBAK RAKA SYAILENDRA
34
MEMPERSIAPKAN KENCAN
35
MAKAN MALAM JEBAKAN
36
DRAMA SAAT MENJEBAK RAKA
37
RAKA AKAN BERTANGGUNG JAWAB
38
RAKA BERTEKAD MENIKAHI DIANDRA
39
PERDEBATAN
40
MEMBAWA DIANDRA KE MANSION SYAILENDRA
41
PENOLAKAN DELIA
42
DIANDRA TERPURUK
43
ANCAMAN UNTUK DELIA
44
RAKA MEMBAWA PERGI DIANDRA
45
RUMAH POHON KENANGAN
46
RAKA TAK MAMPU MENGENDALIKAN DIRINYA
47
DIANDRA MULAI MENYADARI PERASAANNYA
48
KEUSILAN RAKA
49
KELUARGA ADIJAYA TAK TERIMA
50
PENAWARAN DIANDRA
51
HANCURNYA SEBUAH KEHORMATAN
52
LIVIA AKHIRNYA TAHU APA YANG TERJADI PADA LILIAN
53
MALAM PERTUNANGAN RAKA DAN DIANDRA
54
BERMALAM DI VILA RAKA
55
JONATHAN INGIN MEMILIKI DIANDRA
56
RENCANA LICIK JONATHAN DAN LIVIA
57
PERNIKAHAN KANDAS DI TENGAH JALAN
58
DIANDRA -LIVIA BERSITEGANG
59
SEMANGAT PAK BURHAN UNTUK BANGKIT
60
DIANDRA MEMERGOKI LIVIA- DEDY BERSELINGKUH
61
RAKA MENCARI KEBERADAAN DIANDRA
62
AKHIRNYA RAKA MENEMUKAN DIANDRA
63
MENGELABUI LILIAN
64
SALING MELEPAS RINDU
65
MENIKAH MENDADAK
66
RONDE BERIKUTNYA
67
PENYELIDIKAN RAKA
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
END
97
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!