PANTI NIRMALA

Ceklek...

" Selamat datang, Nona. "

Pintu mansion mewah itu terbuka. Diandra hanya memberi seulas senyum saat salah satu pelayan menyambut kedatangannya. Ia berdiri diambang pintu sembari menatap sekeliling kediaman besarnya.

Bulir airmatanya kembali terjatuh, ingatan akan kebersamaan bersama kedua orang tuanya kembali terlintas dalam memori.

Biasanya Mama Veronica dan Papa Irsyad selalu menyambut kepulangannya dengan pelukan hangat. Kini semua hanya tinggal kenangan, yang tersisa hanya sepi yang senantiasa akan bergelayut di sanubarinya. Dirumah yang besar, namun terasa sepi penghuni.

Seusai masa berkabung, dirinya memutuskan untuk segera kembali bekerja. Dengan berdiam diri di mansion justru hanya akan membuatnya semakin larut dalam kesedihan.

Dengan langkah gontai, ia masuk ke dalam mansion lalu menuju ruang keluarga. Wanita itu menjatuhkan bobot tubuhnya sambil meraih foto kebersamaanya bersama Mama Veronica dan Papa Irsyad.

Derai airmata kembali mengalir, masih lekat dalam ingatannya bahwa dalam beberapa bulan belakangan ini Mama Veronica berjuang keras untuk melawan penyakit kanker otak yang dideritanya. Namun, takdir ternyata berkata lain. Mamanya harus berpulang pada Sang Maha Pencipta.

" Nona, Maafkan saya mengganggu. "

Ucapan kepala pelayan membuyarkan segala angan-angan gadis tersebut. Buru-buru ia menghapus air mata di wajahnya.

" Ada apa, Bi? " ia berusaha bersikap tenang.

" Maaf, Nona. Sewaktu pelayan ingin mencuci jas kerja anda, ia menemukan ini di saku jas Nona."

Pelayan menyerahkan amplop dan sebuah liontin yang pada waktu itu diberikan oleh Mama Veronica.

Yah, hampir saja Diandra terlupa. Peristiwa meninggalnya sang ibu terasa begitu cepat, buru-buru ia menyimpan pemberian Mama Veronica di saku ketika jantung Mamanya melemah.

Iapun membuka isi amplop tersebut. Disana hanya terdapat logo AG dengan burung Rajawali ditengahnya. Dan pada liontin itu, tersimpan foto seorang wanita dan seorang pria di bingkai satunya.

" Siapa mereka? Apa mereka adalah kedua orang tuaku?" batinnya penasaran.

Dalam benaknya mulai bertanya, siapakah dia? Dari mana ia berasal? Siapakah orang tua kandungnya? Kenapa ia dititipkan di panti?

" Panti? Yah,, aku harus bertanya kepada pemilik panti. Siapa tahu dengan begitu aku bisa mencari tahu asal-usulku. " gumamnya seorang diri.

Dengan tergesa-gesa ia menuju kamar orang tuanya. Ia yakin Mamanya pasti masih menyimpan surat adopsi dimana dia berasal.

Ragu-ragu ia membuka kamar tersebut, hatinya berguncang hebat. Ingatan kebersamaan dengan Papa Irsyad dan Mama Veronica kembali terkenang. Gadis itu duduk di tepi ranjang sembari menyeka airmatanya kembali.

" Ma, Pa. Semoga kalian tenang disana. Aku sangat menyayangi kalian." batinnya menangis.

Setelah cukup tenang, ia kembali pada tujuan awalnya. Bagaimanapun Mama Veronica ingin agar dia menemukan keluarganya.

Hampir setengah jam mencari, akhirnya ia bisa menemukan dokumen tersebut.

Disana tertera nama panti " NIRMALA". Diandra tak menyangka ternyata ia berasal dari panti yang dulu cukup sering ia kunjungi bersama Mamanya. Namun, sudah beberapa tahun kebelakang ia tak pernah ikut lantaran kesibukannya di kantor dan ditambah kondisi ibunya yang kurang sehat waktu itu.

Lekas Diandra menelpon asisten pribadinya, ia benar-benar tak sabar menunggu esok hari. Malam ini juga dia harus segera mengunjungi panti tersebut.

***

Tut..Tut..Tut...

Ponsel Jonathan berbunyi, pria yang baru saja merebahkan diri itu segera mengangkat telepon saat tertera nama QUEEN disana.

" Jo,, Cepatlah kesini. Malam ini aku ingin kau mengantarku ke panti Nirmala. "

" Baik Nona. "

Meskipun Jonathan merasa bingung, namun dia selalu patuh pada perintah sang atasan. Dalam hati ia memiliki kekaguman tersendiri pada Diandra. Namun, dirinya sadar rasanya seperti tidak mungkin untuk memiliki wanita yang nyaris sempurna menurutnya.

Jonathan bergegas bangun, ia tak ingin membuat Diandra lama menunggu.

***

Tengah malam mereka berangkat menuju panti yang kemungkinan butuh waktu hampir dua jam untuk menuju kesana. Sebelumnya Diandra telah membeli beberapa hadiah dan makanan untuk diberikan pada anak-anak panti. Itu sudah menjadi kebiasaannya semenjak dahulu.

Suara mobil yang berhenti di depan halaman panti membuat pemilik panti merasa penasaran. Ia pun segera keluar untuk melihat siapa yang datang.

" Nona Diandra? Selamat datang, Nona. Sungguh sebuah kehormatan menerima kunjungan anda disini. " ucap sang pemilik panti senang. Keluarga Diandra merupakan donatur tetap bagi panti tersebut.

Diandrapun masuk, ia melihat sekeliling. Dirinya cukup senang, kondisi panti terlihat lebih nyaman sekarang.

Ibu panti menanyakan perihal apa Diandra datang malam-malam kesana. Beliau begitu terkejut saat mendengar bahwa Nyonya Veronica telah meninggal dunia.

Diandrapun segera menceritakan perihal maksud kedatangannya. Ia ingin tahu mengenai asal usulnya sembari memperlihatkan amplop serta liontin pemberian Mamanya.

Ibu pantipun membuka liontin beserta amplop tersebut. Ia mulai mengingat-ingat kejadian dua puluh tiga tahun kebelakang.

" Sewaktu saya hendak pergi berbelanja ke pasar. Saya begitu terkejut melihat seorang wanita beserta bayinya yang masih merah menjadi korban tabrak lari. " beliau mulai bercerita.

" Kondisi jalan masih sepi, wanita itu jatuh bersimbah darah sambil memeluk erat bayinya. Untung saja, ia berhasil menyelamatkan nyawa bayi mungil tersebut. Saya mencoba berteriak minta tolong, namun belum ada orang disana. " lanjutnya.

" Beliau hanya berkata, Selamatkan bayiku dan memberikan amplop serta liontin ini padaku." Saya panik dan segera meminta bantuan saat ada angkot melintas. Namun, sayangnya beliau keburu meninggal di perjalanan." sesalnya.

Diandra mematung, ia merasa cukup tragis mendengar penuturan dari sang pemilik panti. Namun, ada sebuah kecurigaan dalam dirinya saat ibu panti itu mengatakan bahwa wanita itu meminta untuk menyelamatkan putrinya.

" Apa benar ibuku tertabrak atau sengaja ada yang ingin mencelakainya? Aku harus bisa menemukan jawabannya." tekadnya dalam hati.

Ibu panti memintanya untuk menginap lantaran ini sudah masuk dini hari. Jonathanpun terlentang begitu saja di atas bangku akibat rasa kantuk dan lelah yang menderanya. Akhirnya Diandra memutuskan untuk berangkat esok pagi, dirinyapun sudah cukup lama tidak bermain dengan anak-anak panti.

***

Pagi menjelang, anak-anak sudah ramai berbondong-bondong menuju halaman saat melihat sebuah mobil mewah terparkir disana.

Mereka sangat senang ketika melihat kehadiran Diandra sambil membawa hadiah dan juga makanan untuk mereka.

Ia jadi teringat masa kecil dulu, hal ini begitu menyenangkan baginya. Berbagi dan membaur dengan anak-anak serta bermain seharian disana.

Setelah selesai berbagi, wanita itu bergegas menuju mobil yang telah menunggunya diluar halaman. Ia harus segera ke kantor lantaran ada meeting penting di kantor pagi ini.

" BRUGHH..."

Tiba-tiba seseorang menabraknya, beberapa barang bawaan yang sepertinya juga akan diberikan kepada anak panti ikut tercecer disana. Buru-buru Diandra membantu memungut tanpa tahu siapa sebenarnya yang ia tabrak.

" Aaawwww..."

Keduanya sama-sama meringis kesakitan saat kening mereka tanpa sengaja beradu.

" Maaf. "

Ucapan pria itu membuat Diandra mengangkat wajahnya. Untuk sesaat keduanya bersitatap, namun buru-buru mereka mengalihkan pandangan. Diandrapun segera pergi, enggan rasanya bila harus bersitegang dengan seseorang pagi-pagi begini.

Pemuda itu memperhatikan seluit Diandra yang berangsur menghilang dari pandangannya. Sesaat dirinya terkesima dengan kecantikan wanita itu. Itu, seperti mengingatkannya pada seseorang.

" Astaga, apa yang sedang aku pikirkan. Sebentar lagi aku akan menikah dengan kekasihku. " batinnya merutuki dirinya sendiri.

Pemuda itupun segera fokus pada tujuannya, sudah sangat lama dirinya tak berkunjung ke panti tersebut.

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate lima n vote seikhlasnya buat karya terbaruku ya. Dukungan kalian semangat author untuk terus berkarya. Makasih sebelumnya😍

Terpopuler

Comments

Milady Adara

Milady Adara

Berangkat besok pagi ke panti?? Bukannya udah ada di panti

2024-04-29

0

Sri Utami

Sri Utami

baru mampir kak author

2024-04-21

0

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Semoga kebenaran tentang orang tua Diandra segera ditemui.

2024-02-04

2

lihat semua
Episodes
1 KEPERGIAN SANG MAMA
2 PANTI NIRMALA
3 RASA PENASARAN
4 MASUK KE KELUARGA ADIJAYA
5 LIVIA SI NENEK SIHIR
6 VISUAL TOKOH
7 BERTEMU PAPA BURHAN
8 RENCANA PESTA KEJUTAN KELUARGA SYAILENDRA
9 KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (1)
10 KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (2)
11 KEMARAHAN RAKA
12 DIARY
13 KENANGAN RAKA
14 TIPU MUSLIHAT LIVIA
15 DUA BINGKISAN MANIS
16 KEKECEWAAN DELIA
17 JADI PELAMPIASAN..
18 KUNJUNGAN PAK PARNO
19 GADIS IMPIAN RAKA
20 IZIN PULANG KAMPUNG
21 MENGELABUI...
22 ANGAN-ANGAN RAKA...
23 MEREBUT CINTA RAKA
24 SIAPA MEREKA? MENGAPA MENGIKUTIKU?
25 PERTEMUAN TAK TERDUGA (1)
26 PERTEMUAN TAK TERDUGA (2)
27 AKUKAH YANG PERTAMA
28 PAMIT UNDUR DIRI
29 MENEMUI BI LASTRI
30 KEDATANGAN PAMAN BENI
31 SISI LAIN SEORANG RAKA
32 MENEMUKAN WANITA YANG MENJEBAK JONATHAN
33 RENCANA MENJEBAK RAKA SYAILENDRA
34 MEMPERSIAPKAN KENCAN
35 MAKAN MALAM JEBAKAN
36 DRAMA SAAT MENJEBAK RAKA
37 RAKA AKAN BERTANGGUNG JAWAB
38 RAKA BERTEKAD MENIKAHI DIANDRA
39 PERDEBATAN
40 MEMBAWA DIANDRA KE MANSION SYAILENDRA
41 PENOLAKAN DELIA
42 DIANDRA TERPURUK
43 ANCAMAN UNTUK DELIA
44 RAKA MEMBAWA PERGI DIANDRA
45 RUMAH POHON KENANGAN
46 RAKA TAK MAMPU MENGENDALIKAN DIRINYA
47 DIANDRA MULAI MENYADARI PERASAANNYA
48 KEUSILAN RAKA
49 KELUARGA ADIJAYA TAK TERIMA
50 PENAWARAN DIANDRA
51 HANCURNYA SEBUAH KEHORMATAN
52 LIVIA AKHIRNYA TAHU APA YANG TERJADI PADA LILIAN
53 MALAM PERTUNANGAN RAKA DAN DIANDRA
54 BERMALAM DI VILA RAKA
55 JONATHAN INGIN MEMILIKI DIANDRA
56 RENCANA LICIK JONATHAN DAN LIVIA
57 PERNIKAHAN KANDAS DI TENGAH JALAN
58 DIANDRA -LIVIA BERSITEGANG
59 SEMANGAT PAK BURHAN UNTUK BANGKIT
60 DIANDRA MEMERGOKI LIVIA- DEDY BERSELINGKUH
61 RAKA MENCARI KEBERADAAN DIANDRA
62 AKHIRNYA RAKA MENEMUKAN DIANDRA
63 MENGELABUI LILIAN
64 SALING MELEPAS RINDU
65 MENIKAH MENDADAK
66 RONDE BERIKUTNYA
67 PENYELIDIKAN RAKA
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 END
97 PENGUMUMAN KARYA BARU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
KEPERGIAN SANG MAMA
2
PANTI NIRMALA
3
RASA PENASARAN
4
MASUK KE KELUARGA ADIJAYA
5
LIVIA SI NENEK SIHIR
6
VISUAL TOKOH
7
BERTEMU PAPA BURHAN
8
RENCANA PESTA KEJUTAN KELUARGA SYAILENDRA
9
KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (1)
10
KEJUTAN UNTUK SEBUAH KEJUTAN (2)
11
KEMARAHAN RAKA
12
DIARY
13
KENANGAN RAKA
14
TIPU MUSLIHAT LIVIA
15
DUA BINGKISAN MANIS
16
KEKECEWAAN DELIA
17
JADI PELAMPIASAN..
18
KUNJUNGAN PAK PARNO
19
GADIS IMPIAN RAKA
20
IZIN PULANG KAMPUNG
21
MENGELABUI...
22
ANGAN-ANGAN RAKA...
23
MEREBUT CINTA RAKA
24
SIAPA MEREKA? MENGAPA MENGIKUTIKU?
25
PERTEMUAN TAK TERDUGA (1)
26
PERTEMUAN TAK TERDUGA (2)
27
AKUKAH YANG PERTAMA
28
PAMIT UNDUR DIRI
29
MENEMUI BI LASTRI
30
KEDATANGAN PAMAN BENI
31
SISI LAIN SEORANG RAKA
32
MENEMUKAN WANITA YANG MENJEBAK JONATHAN
33
RENCANA MENJEBAK RAKA SYAILENDRA
34
MEMPERSIAPKAN KENCAN
35
MAKAN MALAM JEBAKAN
36
DRAMA SAAT MENJEBAK RAKA
37
RAKA AKAN BERTANGGUNG JAWAB
38
RAKA BERTEKAD MENIKAHI DIANDRA
39
PERDEBATAN
40
MEMBAWA DIANDRA KE MANSION SYAILENDRA
41
PENOLAKAN DELIA
42
DIANDRA TERPURUK
43
ANCAMAN UNTUK DELIA
44
RAKA MEMBAWA PERGI DIANDRA
45
RUMAH POHON KENANGAN
46
RAKA TAK MAMPU MENGENDALIKAN DIRINYA
47
DIANDRA MULAI MENYADARI PERASAANNYA
48
KEUSILAN RAKA
49
KELUARGA ADIJAYA TAK TERIMA
50
PENAWARAN DIANDRA
51
HANCURNYA SEBUAH KEHORMATAN
52
LIVIA AKHIRNYA TAHU APA YANG TERJADI PADA LILIAN
53
MALAM PERTUNANGAN RAKA DAN DIANDRA
54
BERMALAM DI VILA RAKA
55
JONATHAN INGIN MEMILIKI DIANDRA
56
RENCANA LICIK JONATHAN DAN LIVIA
57
PERNIKAHAN KANDAS DI TENGAH JALAN
58
DIANDRA -LIVIA BERSITEGANG
59
SEMANGAT PAK BURHAN UNTUK BANGKIT
60
DIANDRA MEMERGOKI LIVIA- DEDY BERSELINGKUH
61
RAKA MENCARI KEBERADAAN DIANDRA
62
AKHIRNYA RAKA MENEMUKAN DIANDRA
63
MENGELABUI LILIAN
64
SALING MELEPAS RINDU
65
MENIKAH MENDADAK
66
RONDE BERIKUTNYA
67
PENYELIDIKAN RAKA
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
END
97
PENGUMUMAN KARYA BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!