Bab 09

Sebuah mobil Alphard putih memasuki gedung Perusahaan ADIJAYA GRUP, lalu mobil itu berhenti tepat di depan pintu utama kantor ADIJAYA GRUP, kemudian seorang wanita paruh baya keluar dari mobil mewah tersebut. Satpam yang mengetahui siapa yang datang ke kantor langsung membuka pintu untuk wanita paruh baya tersebut.

"Selamat siang Bu.." sapa satpam sembari membungkuk kan badannya.

"siang.." balas wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik di usianya sudah menginjak 50 tahun itu.

Dengan bernampilan elegan wanita itu masuk kedalam sembari tersenyum kepada karyawan yang berada di lobi. Begitu juga dengan para karyawan, mereka membungkukkan badannya memberi hormat kepada wanita paruh baya tersebut. Karena mereka tahu siapa yang telah berkunjung ke Perusahaan ADIJAYA GRUP. Ya, siapa lagi kalau bukan Bu Mita, Mama dari CEO mereka, Gio.

Sampainya di depan lift, Mama Mita langsung masuk ke dalam lift lalu menakan tombol angka 25, dimana letak ruangan pimpinan Perusahaan. Leo yang tadinya ingin keruangan bosnya untuk mengajaknya makan siang, menghentikan langkahnya setelah melihat wanita paruh baya berjalan yang pastinya menuju ke ruangan anaknya, Gio.

"Siang Bu.." sapa Leo sopan pada mama bosnya itu sembari memungguk kan tubuh memberi hormat.

"siang Leo.." balas Mama Mita. "Gio nya ada kan Le ?" tanya wanita paruh baya tersebut.

"Ada Bu.. pak Gio ada di ruangannya." jawab Leo sembari tersenyum menatap Mama Mita. "Mari Bu biar saya antar." tawar Rio pada mama dari bosnya itu.

"Terimakasih Le.. jangan repot-repot."tolak mama Mita halus sembari tersenyum pada Leo.

Setelah melihat mama dari bosnya sampai di depan. pintu ruangan Gio, Leo pun masuk kembali kedalam ruangannya. Dia akan makan siang di ruangan nya saja dan akan minta OB untuk membelikan nya nasi Padang.

Di ruangan yang berbeda tepat nya di ruangan HRD, karyawan yang di interview baru saja selesai. Ada sekitar 10 orang yang di terima di Perusahan ADIJAYA GRUP, tapi tidak semua di tempatkan di kantor pusat, ada di retur ke cabang lain. Yasmin dan Sarah bersyukur bukan mereka yang di tempat kan di cabang lain, yang berada di luar kota, mereka tetap bekerja di kantor ini, kantor pusat ADIJAYA GRUP.

"Alhamdulillah Yas, kita tidak di tempatkan di perusahaan cabang di luar kota, tapi tetap di kantor ini." Ucap Sarah sembari mereka keluar dari gedung Perusahaan ADIJAYA GRUP, mereka akan mulai bekerja besok dan di tempatkan di bagian administrasi.

"Iya Sar.. Alhamdulillah kita di terima, gue gak nyangka kita bisa kerja di Kantor sebesar ini, di bagian administrasi lagi." balas Yasmin

"Ya uda, kita makan siang dulu yuk?! Uda lapar nih! habis makan, baru kita pulang kerumah." Ajak Sarah. Belum sempat Yasmin menjawab Sarah sudah menarik tangan nya untuk menyebrang jalan, karena di depan kantor ada rumah makan Padang dan Sarah akan membawa Yasmin untuk makan disana. Kalian pasti tahu lah ya, kalau rumah makan Padang ada dimana-mana dan rasanya juga enak.😊

Sampainya di rumah makan, Yasmin dan Sarah langsung mencari tempat duduk. Karena begitu ramai nya mereka terpaksa makan didepan orang yang tidak mereka kenal, tapi mereka yakin yang duduk didepan mereka adalah karyawan Perusahaan ADIJAYA GRUP.

"Sar Lo tahu gak daerah sini?" tanya Yasmin sembari memakan makanan pesanannya.

"gue gak tahu Yas.. secara gue juga baru pertama kali datang ke Jakarta." Jawabannya yang juga lagi makan nasi Padang nya. "Emangnya kenapa?" tanya Sarah balik.

"Gue mau membeli pakaian untuk kerja Sar.. tapi gue kan gak tahu daerah sini. Ada sih beberapa setel, tapi gue mau nambah untuk ganti-ganti."Jawab Yasmin.

"Gue juga. Pakaian kerja gue kayanya kurang deh, malu juga kan kalau itu-itu aja yang dipakai." tuturnya. "Gini aja deh, kita tunggu aja sepupu gue pulang kerja entar kita minta temenin sama dia, gimana?"

"Oke.." Balas Yasmin.

Tepat pukul dua siang akhirnya Yasmin dan Sarah Samapi di rumah milik sepupu dari Sarah. Dan mereka akan tinggal bersama dengan Dina, sepupu Sarah. Karena Dina tidak mengijinkan mereka untuk mencari kos-kosan, soalnya selama ini Dina hanya tinggal sendiri di rumah itu, makanya Dina meminta mereka untuk tetap tinggal dirumahnya agar tidak kesepian. Ya walaupun Dina sudah memiliki kekasih, tapi tetap saja kalau pulang kerja dia akan kesepian di rumah sendiri.