...~ happy reading ~...
Zahra terbangun dari tidurnya. Jam menunjukkan pukul tiga pagi. " Mungkin Allah kangen sama aku"
Zahra langsung menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu. Dan segera melakukan sholat tahajud. Selsai sholat Zahra tak lupa untuk berdoa. Di akhir doa nya .
..." Jika engkau mengijinkan hamba untuk memilikinya maka dekat kan lah ya Rabb, kalau engkau tidak izinkan maka jauhkan lah. "...
Selesai berdoa Zahra berdiam diri. Malam yang begitu tenang, tidak ada suara yang mengusik ketenangan Teling Zahra. Tak begitu lama azan subuh pun mulai terdengar.
Ia langsung melaksanakan kewajibannya sebagai Muslim. Tak lupa setelah melaksanakan ia meluangkan waktunya untuk membaca Al-Qur'an. Lebih tepatnya Zahra selalu membaca surat al-waqiah setelah sholat subuh.
Jam menunjukkan pukul 06:00. Ia berniat membuat sang bunda untuk mempersiapkan makanan untuk sarapan.
" Pagi bunda" sapa Zahra melihat sang bunda membuat teh dan kopi.
" Pagi nak, kenapa?" Tanya Maryam.
" Ada yang Zahra bisa bantu" ujar Zahra.
" Nggak ada sayang, tapi kamu bantu bunda antar ini ke kamar nenekmu nak"
" Siap bunda"
Zahra melangkahkan kakinya menuju kamar sang nenek. Sesampainya di pintu kamar sang nenek, Zahra mengetuk pintu terlebih dahulu.
" Pagi nek, ini tehnya " sapa Zahra.
" Pagi nak , taruh di meja saja nak" ujar nenek Ainun. " Nak kamu masuk kuliah hari ini? "
" Iya nek, Zahra kuliah hari ini, kenapa nek? " Ujar Zahra.
"Nenek niatnya ngajak kamu pergi ke acara kakek kamu nak"
" Acaranya jam berapa?"
" Nanti jam dua siang nak"
" Zahra bisa ikut kok, Zahra pulang kuliah jam sebelas. "
" Beneran " Dijawab anggukan sama Zahra.
" Begini nih, kalau perempuan sudah ngomong, orang yang ada di sekitarnya tidak di anggap" sindir kakek Zaki.
" Hehe, pagi kek" sapa Zahra.
" Kenapa situ sewot Mulu sih" ujar nenek Ainun.
Kakek Zaki tidak menghiraukan apa yang kata istrinya. " Gimana, udah baikan?" Tanya kakek Zaki melihat Zahra.
" Iya kek, sekarang rasanya lebih baikan, setalah ngomong sama kakek " Jawab Zahra tersenyum.
" Alhamdulillah"
" Emang kamu sakit nak?" Panik nenek Ainun
" Zahra baik-baik saja Ainun" ujar kakek Zaki.
" Iya nek, Zahra baik-baik saja, Zahra gak sakit kok"
"Kalian menyembunyikan sesuatu ya" tebak nenek Ainun.
" Zahra lebih baik kamu ke dapur nak, bantu bunda mu " suruh kakek Zaki " iya kek"
" Mas, ada apa dengan Zahra" Tanya nenek Ainun.
" Tidak ada apa apa Ainun " Jawab sang suami. Tapi ia kurang puas dengan Jawaban sang suami, ia hendak bertanya, tapi " tidak semuanya harus kamu tahu Ainun " ucap sang suami.
...***...
Ahmad dari tadi memperhatikan Zahra, tapi tidak ada yang berubah dari anak gadisnya ini, dia terus melihat anaknya, membuat Zahra sedikit risih dengan tatapan ayahnya.
" Ahmad makan sarapan mu!!, Jangan melihat cucu ku seperti itu" Ujar kakek Zaki
" Tapi Aba--"
" Makan sarapan mu" ujar kakek Zaki, Ahmad yang mendengar itu tak bisa membantah ucapan sang ayah.
Nenek ainun yang mendengar bentakan suaminya semakin membuat dirinya penasaran, apa yang sebenernya terjadi pada cucunya?.
Zahra yang melihat tatapan ayahnya, hanya bisa menundukkan kepala. Kakek Zaki yang melihat cucunya menghindari tatapan sang ayah menghela nafas.
" Sekarang makan sarapan kalian, Jangan ada yang membuka suara ketika sarapan itu tidak baik"
Semuanya yang ada di meja makan tidak membantah apa yang di ucapkan kakek Zaki. Mereka makan dengan kecanggungan yang tiba tiba.Selsai sarapan Zahra langsung berpamitan pergi ke kampus.
" Zahra pamit ke kampus dulu bunda" mencium tangan sang bunda, nenek, ayah dan sang kakek.
" Hati hati di jalan ya nak" pesan sang kakek.
" Iya kek"
...🍒🍒...
Haii🖤
Happy reading guys 🖤
Jangan lupa like, vote and comment:V🖤
🍒 terimakasih sudah mampir 🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
S.S. Erman
lanjut kan thor semangat ya ☺☺
2022-06-29
0