Cinta Di Alam Mimpi

Cinta Di Alam Mimpi

Bab. 1

Ini adalah hari pertama Citra menginjakkan kaki di rumah barunya. Sebelumnya dia dan orang tuanya tinggal berpindah-pindah. Namun, saat Citra merasa sudah nyaman dengan sekolah barunya, dia ingin menetap di kota ini, meskipun akan tinggal sendirian.

Dari salah seorang perantara, akhirnya ayah Citra membeli rumah ini. Rumah yang cukup bagus, dengan halaman luas, dan terdapat lahan yang masih kosong di bagian samping maupun belakang. Rumahnya pun cukup sejuk karena terdapat pohon beringin yang cukup besar dan rindang di pojok halaman depan.

Mereka pun segera berbenah dan membersihkan rumah agar layak untuk di huni. Meskipun bangunannya agak sedikit kuno, namun rumahnya terlihat kokoh dan mempunyai gaya arsitektur yang cukup bagus. meski terkesan seperti rumah jaman dulu.

Ketika beres-beres di dekat gudang, Citra menemukan sebuah foto anak laki-laki yang tengah tergeletak di lantai. Saat diperhatikan wajahnya sangat manis dan lucu. Ketika membalikkan foto itu, rupanya ada sebuah tulisan di bagian belakangnya.

Lucu juga fotonya, pasti anak ini anak pemilik rumah yang lama, batin Citra.

Namun, sebelum Citra membaca tulisan yang tertera pada belakang foto, terdengar teriakan dari bundanya memanggil.

"Citra, ayo kita makan dulu, Nak!" ujar bundanya saat makanan pesan antar mereka telah datang.

"Iya, Bun," jawab Citra.

Citra lalu bergegas memasukkan fotonya ke dalam kantong dan pergi ke toilet untuk mencuci tangan dan kakinya usai menaruh barang-barang yang tidak terpakai di gudang belakang.

"Bun, Citra kepengen punya adik laki-laki dong, Bun. Biar ada temennya kalau Ayah dan Bunda balik kerja ke luar kota lagi," rengek Citra yang seketika membuat bundanya tersedak.

"Uhuuuk ... uhuk ...!"

"Pelan-pelan, Bun. Nih, minum dulu!" ujar ayah seraya menyodorkan segelas air putih ke hadapan bunda.

"Bunda nggak apa-apa kan, Bun?" tanya Citra.

Bunda menggeleng pelan, "Ayo cepat habiskan makannya!"

Mereka kemudian makan dengan tenang tanpa membahasnya lagi. Entah mengapa orang tuanya tidak pernah membahasnya kembali tentang hal itu. Citra pun hanya bisa diam tanpa mempertanyakannya kembali.

Usai makan siang dan menjalankan salat, Citra mengobrol dengan orang tuanya di ruang tengah. Lama kelamaan dia pun merasa mengantuk karena sudah cukup letih sehabis beres-beres. Citra kemudian memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat.

Menjelang sore bunda membangunkan Citra agar salat dan mandi, sebab waktu sudah menunjukkan pukul 16.00. Citra pun perlahan duduk. Setelah nyawanya terkumpul Citra beranjak bangkit dan mengambil perlengkapan mandinya.

Saat berada di dalam kamar mandi dan hendak melepas bajunya, Citra teringat akan foto yang tadi ditemukannya di dekat gudang. Citra pun kembali ke luar dan menaruhnya di bawah bantal. Barulah dia kembali masuk ke kamar mandi.

......................

Hari ini malam pertama Citra tidur sendiri setelah seminggu ditemani bunda dan ayah di rumah barunya. Kini ayah dan bunda telah kembali bekerja di luar kota. Pada dasarnya Citra selalu berani tinggal di rumah sendiri. Ditinggal orangtuanya pergi memenuhi undangan jamuan sudah makanan sehari-hari. Dia habiskan waktu di rumah dengan membaca novel kesukaannya di kamar atau tiduran sambil menonton drakor di laptopnya sampai terlelap sendiri.

Kali ini pun sama, dia mulai menghidupkan laptop dan memilih judul drakor yang sudah didownload sebelumnya. Sayup-sayup terdengar rintik hujan membasahi genteng. Suhu di dalam kamar terasa dingin menembus lapisan kulit. Diambilnya jaket dari dalam almari. Belum lima menit duduk perutnya mulai keroncongan tanda ingin diisi. Rupanya si perut pengen yang hangat-hangat merasai udara sekitar yang dingin karena hujan.

Citra memutuskan keluar kamar menuju dapur untuk membuat mie instan. Dia letakkan handphone di atas meja dapur, kemudian mengambil panci untuk merebus air. Tak lama ia masukkan mie kedalam panci. Sambil menunggu mie matang ia menyeduh kopi. Mie matang tinggal dibubuhi bumbu dan jadilah mie kuah lezat seperti iklan di televisi. Harumnya sungguh menggoda untuk segera disantap. Dicarinya handphone yang tadi di taruhnya di atas meja. Namun tidak ketemu juga, padahal Citra sudah mengitari seluruh dapur.

"Apa jangan-jangan di kamar ya?" gumanya sendiri

Citra menggaruk kepalanya yang mulai pusing. Dibawanya mangkuk mie dan cangkir kopi menuju kamarnya. Dilihatnya handphone yang dicari sudah berada di atas tempat tidur.

Citra seketika membelalakkan mata. Sungguh dia merasa heran. Mana mungkin handphone itu bisa berpindah dengan sendirinya.

Masa sih aku salah mengingat! batinnya.

Tak ambil pusing, Citra mulai menghidupkan laptop kembali untuk menonton drakor. Disantapnya mie kuah hangat yang berada di hadapannya. Mie kuah yang sangat nikmat untuk disantap, cocok dengan suasana hujan di malam yang dingin.

Sluurpp...slurrrrp...slurrrrppp!

Tak terasa habislah mie dalam mangkuk tinggal kuahnya. Masih kurang puas, Citra menyeruput kuahnya sampai habis dari sisi mangkuknya. Akhirnya tandas sudah tak bersisa.

Kini tiba saatnya untuk meminum kopi hangat buatannya. Namun, betapa terkejutnya lagi-lagi dia tidak menemukan cangkir kopi yang tadi dibuatnya. Diedarkan seluruh pandangan mengitari setiap sudut kamar, tapi tidak ditemukan cangkir kopinya.

Citra terdiam memikirkan hal itu. Dia pun mulai kesal, seperti merasa ada yang tengah mempermainkannya. Namun, dia juga merasa aneh tentang hal itu. Bagaimana mungkin bisa terjadi padanya. Sebab sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi. Citra mulai takut mengingat bahwa saat ini dia hanya sendirian di rumahnya.

"Siapa sih dari tadi iseng banget!" gumamnya lirih seraya celingukan.

Namun hanya keheningan yang ada. Citra pun akhirnya memutuskan untuk tidur. Saat merapikan bantalnya dia menemukan foto yang dulu ditemukannya di dekat gudang. Citra ingat bahwa dibagian belakang ada tulisannya. Citra segera membaliknya dan membaca tulisan itu.

"Andra Melviano, 10 Maret 2004"

Citra kemudian menaruhnya kembali di bawah bantalnya dan perlahan-lahan dia terlelap dalam tidurnya.

......................

Citra seolah berjalan ke luar dari kamar dan memutuskan untuk kembali ke dapur. Ditaruhnya mangkuk mie yang tadi ke dalam wastafel.

Lagi-lagi dia dibuat heran. Secangkir kopi yang sejak tadi dicarinya bertengger di atas meja dapur. Citra mengambilnya dan melihatnya masih utuh, dia langsung meneguk kopi hangatnya hingga habis tak bersisa.

Tepat saat itu lampu tiba-tiba padam, seluruh ruangan gelap gulita. Da terkejut dan menjerit sekencang-kencangnya. Bulu kuduknya mulai berdiri. Sejurus dia berlari sekencang mungkin menuju pintu utama ruang tamu. Dibukanya kunci pintu dengan tergesa.

Saat membuka pintu betapa terkejutnya dia mendapati sesosok hitam tinggi berada di depan pintu.

"Aaaarrghhh."

Citra pun pingsan karena ketakutan.

......................

Setengah jam berlalu, Citra merasakan kepalanya pusing berkunang-kunang. Dia mulai mengerjapkan matanya menyisir seluruh ruangan. Rupanya dia tertidur di sofa ruang tamu rumahnya. Citra bangun, kemudian duduk membetulkan bajunya yang sedikit berantakan dan basah.

"Kok baju aku basah sih?"

"Ekhm ...."

Terdengar suara orang berdehem dari arah samping. Kemudian ditolehnya ke arah samping kanannya.

"Huwaaaaaa ...!"

Citra terlonjak kaget berjinggat ke arah kirinya.

"Eh, jangan takut! ini gue manusia," ujar seorang pemuda.

Pemuda itu duduk tenang dengan gayanya yang keren, kedua tangannya dimasukkan ke dalam jaket hoodie berwarna hitam yang dia kenakan. Mukanya manis dan tampan, Citra rasa tidak mungkin kalau setan.

"Kamu siapa?" tantanya.

Sebenarnya Citra sedikit lega, sebab kini dia tidak sendirian di rumahnya.

"Gue Andra. Gue tadi lagi joging, karena turun hujan gue akhirnya berteduh di depan rumah lo. Soalnya pintu gerbang lo terbuka jadi gue langsung masuk," tutur Andra.

"Ohh gitu ...! Oh ya, gue Citra. Lo bisa berteduh di sini sampai hujan reda," ujar Citra.

Akhirnya mereka berdua menunggu hujan reda bersama dalam diam dengan pikirannya masing-masing.

...________Ney-nna________...

Terpopuler

Comments

TK

TK

wow 😱
ada baru lagi 👍

2022-08-29

0

Zєє wallupattma

Zєє wallupattma

wah horor... sukses kak Ney🤗

2022-07-02

4

~A G~

~A G~

ngintip bentar

2022-07-02

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!