...Chapter 01. Status dan Serigala bertanduk....
Didalam Goa, terlihat sosok Goblin yang sedang berdiri diantara Goblin yang sedang bersimbah darah dalam keadaan bingung lantaran Goblin itu bukan lah Goblin biasa melainkan Goblin yang memiliki jiwa Manusia dari dunia lain. Jiwa itu bernama Teguh dan itulah aku.
"Ini sungguhan. Aku menjadi Goblin!"
Memahami itu, aku pun menghela nafas panjang dan menerima keadaan ku yang ternyata suara wanita yang kudengar itu bukanlah mimpi.
Apakah dia Dewi atau kah Iblis? Entah lah!
Setelah menerima kenyataan ini, aku pun menganalisa keadaan sekitar.
"Apa yang terjadi disini? habis ada perang kah."
Lalu, aku melangkah dan menghampiri para Goblin yang bersimbah darah. Dalam pemikiran ku, mungkin saja ada Goblin yang masih hidup dan aku bisa mengorek informasi darinya.
Namun ada sekitar 15 Goblin yang terkapar tidak ada satu pun yang hidup.
"Seperti nya hanya aku yang bertahan di goa ini."
Beberapa saat kemudian, perut ku berbunyi dan aku merasakan lapar yang teramat sangat. Mungkin ini efek dari kehidupan ku sebelumnya yang mana tidak makan selama dua hari.
"Ahh, Laparnya! gumam ku seraya melihat sekitar yang mungkin bisa aku makan.
Sesaat kemudian, aku melihat ada jasad Orc di belakang ku. Orc itu terlihat baru juga mati. Hal itu membuat ku mengambil kesimpulan ada nya kemungkinan bahwa Goblin sedang bertarung dengan Orc.
Melihat jasad Orc itu, Insting ku mengatakan bahwa jasad itu bisa ku makan. Meski ada keraguan. Namun, hanya jasad Orc itulah satu-satunya yang mampu mengisi perut ku yang kosong.
Tanpa ada keraguan lagi, aku pun menghampiri dan menyantapnya mentah-mentah mungkin, jika aku masih menjadi manusia maka pasti akan muntah-muntah.
Dan, walau daging itu tidak ku masak namun, lidah ini merasakan kelezatan tersendiri. Rasa seperti daging b@bi.
"Enak. Daging ini sangat enak."
Ditengah makan, muncul sebuah tulisan disertai suara pemberitahuan di sisi atas kanan pandangan ku.
Ding!
[Extra Skill Demon Eyes telah didapatkan.]
Ding!
[Skill Berserk telah didapatkan.]
Ding!
[Level telah meningkat ke level 3.]
Melihat beberapa tulisan itu, aku sontak terkejut dan melihat sekitar.
"Apa itu?" batin ku.
Setelah itu, aku mencoba mencari cara untuk melihat apa yang kudapatkan namun, tidak berhasil dan saat melihat genangan air, aku pun terpikir sesuatu.
Lalu, sontak pergi menghampiri genangan air itu dan bercermin pada genangan air itu namun, saat bercermin aku sontak terkejut melihat rupa ku yang buruk rupa dengan telinga panjang, hidung pesek dan memiliki gigi seperti hiu.
"Aku sungguh buruk rupa. Sudah lah, lagi ini lebih baik dibandingkan dengan pria tampan yang sombong dan suka menindas orang," ucap ku seraya memeriksa wajah ku.
Setelah menerima kenyataan bahwa aku monster yang jelek. Lalu, aku mencoba skill yang telah kudapatkan.
Jika didalam anime atau novel dalam pengunaan skill hanya perlu mengucapkan nama tulisan nya. Semoga saja memiliki cara kerja yang sama.
Sambil bercermin diri, aku merapalkan skill.
"Extra Skill. Demon Eyes."
Tidak lama dari aku merapalkan skill itu muncul tulisan yang mana berisikan data ku.
[ Status.
Nama: tidak ada.
Ras: Green Goblin.
Jabatan: Prajurit Rendah Goblin.
Gelar: Tidak ada.
Level. 3.
Kekuatan fisik: 15. Daya tahan Fisik: 5.
Kecepatan: 5. Ketangkasan: 7.
Kepintaran: 1.
Skill:
Berserk.
Extra Skill:
Demon Eyes.
Unique Skill:
Chaos Eater. ]
Melihat tulisan itu, aku pun tersenyum sendiri.
"Melihat ini, aku seperti bermain game saja. Tidak! Meski, walaupun ini kenyataan tapi harus menganggap nya ini adalah game. Menarik! Sungguh menarik! Gigigi..."
Setelah memahami itu, aku pun meminum air itu untuk menghapus dahaga dari rasa haus sehabis makan daging Orc.
Setelah itu, aku pun melanjutkan langkah. Keluar ruang Goa yang penuh jasad ini dan sebelum itu, aku memberikan penghormatan kepada saudara-saudara baru ku yang sudah mati dan gugur dalam melawan Orc.
"Semoga jiwa kalian di terima oleh Dewa Goblin."
Seusai itu, aku pun mengambil tiga pisau yang ku selipkan di pinggang dan tombak. Meski, aku tidak mengerti tentang bela diri namun itu lebih baik dibandingkan aku tidak membawa apapun.
Setelah beberapa lama aku melewati koridor goa, aku pun tiba di ruang goa yang lain yang mana terlihat beberapa monster serigala bertanduk sedang makan jasad manusia.
Sesaat aku masuk, para serigala bertanduk sontak melihat ku dengan tatapan kesal dan ingin membunuh ku.
Dalam pemikiran mereka, aku hendak merebut makanan nya. Tapi, insting ku mengatakan iya. Aku ingin mencoba menyantap manusia itu seperti apa. Namun, sebelum bertarung aku mengunakan [Demon Eyes] dahulu.
[Status.
Serigala bertanduk satu.
Level 3.
Serigala bertanduk satu.
Level 3.
Serigala bertanduk dua.
Level 10.
Skill: Aero. ]
Ditengah aku melihat mereka, tidak ada berbasa-basi lagi kedua serigala bertanduk sontak menyerang ku dengan kecepatan tinggi.
Lalu, aku yang melihat itu sontak memasang kuda-kuda tombak seperti film yang pernah ku tonton seraya merapalkan skill.
"Skill Berserk."
Sesaat merapalkan itu, aku merasa kekuatan yang berlimpah mengisi seluruh tubuh lalu, aku mengayunkan tombak kearah serigala dan menusuk nya.
Lalu, serigala yang lain melompat di arah yang lain. Aku yang melihat itu sontak mengeluarkan pisau dan menusuk leher nya dari bawah. Beruntung, tubuh kecil ini membuat gerakan ku lebih cepat.
Dengan ini dua Serigala tumbang. Tinggal satu lagi.
Kami pun saling berhadapan satu sama lain dan dia terlihat sangat marah dengan ku. Sedangkan, aku juga tidak ingin mati lagi di goa ini maka dari itu, aku pun bersiap siaga untuk membunuh nya.
Dunia monster adalah dunia rimba. Siapa yang kuat, dia yang menang dan membunuh atau dibunuh.
Dengan prinsip itulah, sekarang ini aku harus hidup di dunia monster ini.
Setelah lama mempersiapkan diri, serigala itu pun sontak mengeluarkan sinar dan melakukan gerakan cepat hingga tiba didekat ku dalam sekejap.
"Masih terlihat."
Lalu, aku pun sontak menusuk kepalanya dengan kedua pisau ku. Meski begitu, Serigala itu pun masih bertahan dan dia menendang udara untuk mundur jauh dari ku.
Dan, aku juga mengambil nafas berat dan mengambil senjata terakhir ku.
Aku harap ini akan menjadi akhir untuk nya jika tidak ini tidak berhasil. Maka ini akan menjadi akhir untuk ku.
Lalu, serigala bertanduk dua itu melesatkan serangan yang sama yang mana dalam sekejap dia sudah berada di dekat ku.
Aku tidak akan jatuh di lubang yang sama.
Setelah mengetahui serigala mengunakan teknik yang sama, aku sontak berguling kedepan dan masuk kebawah serigala bertanduk.
Dan, aku pun sontak menusuk dan menarik tusukan itu hingga kulit serigala robek dan darah menguyur tubuhku.
"Giaaa!"
Setelah itu, pertarungan pun berakhir dengan ketiga serigala bertanduk mati dihadapan ku.
Melihat nya, perut ku berbunyi. Maka dari itu, aku tidak segan-segan menyantap daging Serigala bertanduk yang mana memiliki rasa yang kurang enak dibandingkan dengan daging Orc meski begitu, aku tetap menyantap nya.
Ditengah makan itu, tulisan sistem datang kembali.
Ding!
[Skill Aero telah didapatkan.]
Ding!
[Anti panas dan dingin telah didapatkan.]
Ding!
[Level telah meningkat ke level 12.]
Dan, penjelajahan ku di Goa masih berlangsung.
...______...
Goblin Teguh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
call me oni chan
bjir rimuru multiverse
2024-06-30
0
call me oni chan
ya emang
2024-06-30
0
Thor kata AKU di ganti dengan sebutan MC aja ,klo pake kata AKU GK seru padahal udah senang bacanya
2023-06-10
2