Godaan - godaan.
...****************...
" Semua barang Rohman di sita, itu saja belum cukup untuk bayar hutangnya Rohman di kantor " jawab Leon tegas.
" Apa yang kamu lakukan Rohman, ibu tidak mau jatuh miskin " jawab Ibunya Rohman.
" Tapi, ini semua gara - gara ibu, yang selalu royal " kata Rohman menyalahkan ibunya.
Akhirnya, urusan mereka beres, ibu Rohman masih menangis histeris saat di tinggal Aries dan Leon.
Ibu Rohman ingin lari ke tempat Zha memarahi dan memakinya. tapi Rohman msnahanya.
" Buk, jangan bertindak bodoh, kalau sampai Zha mengadu pada Arief, bisa mati aku " teriak Rohman.
" Terus kita bagai mana Rif ? ibu tidak mau hidup miskin " kata ibunya.
" Terima lah buk, mungkin ini karma karena kita menyakiti Rahma ternyata Rahma orang baik, jadi walaupun dia meninggal masih ada orang yang selalu sayang padanya " kata Rohman pasrah.
" Maksud kamu apa Man ?" ibu Rphman bingung dengan kata Rohman.
" Pak Leon adalah mantan pacar Rahma, dan Arief, sahabat baik Rahma, mungkin Arief tahu cerita Rahma dari Zha selama hidup sama kita tidak ada bahagianya, malah kita jadikan dia pembantu " Rohman menjelaskan.
" Tapi duit di Atm mu habis Man .! " kata ibunya merasa bersalah.
" Apa buk, terus kota harus tinggal di mana ? dan makan apa buk ?" Kata Rohman sambil mengacak rambutnya.
Rohman memandang barang bawaan ibunya. ibunya maksud, langsung memeluk agar tidak di ambil Rohman.
" Jangan Man, ini kesukaan ibu semua kamu khan laki-laki pasti bisa cari duit lagi " kata ibunya.
" Tidak ada pilihan lain buk kita harus cari tempat tinggal, dan makan, aku tidak mau mati kelaparan " kata Rohman, sambil merebut barang bawaan ibunya.
" Huh huh hu jangan Man ibu tidak ingin kita miskin jangan jual ini semua Man " kata ibunya yang masih menangis histeris, dan di kerubungi para tetangga.
Namun Rohman tidak peduli, malah melajukan mobilnya, Rohman berfikir ternyata mobilnya tidak di ambil.
Namun keesokan harinya mobil Rohman di ambil oleh anak buah Leon.
Rohman menempati rumah kontrakan satu petak, agar lebih irit. makan pun sekarang seadanya tidak seperti dulu yang dikit - dikit ke restooran mahal. Sedangkan mencari kerja susah, sudah sekitar 20 perusahaan dia datangi, selalu menolak tanpa interviu.
Pagi ini Rohman beeniat ziarah ke makam Rahma meminta maaf agar suasananya pulih seperti dulu, tapi semuanya sudah terlambat, saat dia pulang sampai rumah.
" Ibu. . . !" teriak Rohman, melihat ibunya sudah tergeletak di lantai, segera dia membopongnya ke rumah sakit.
Seorang dokter memeriksanya, Rohman yang tanpa sanak saudara, karena ke sombongan ibunya menunggu ibunya sendiri. dia berpikir Rahma dulu banyak yang menunggu, bahkan sahabatnya saja menunggu, karena dia orang baik. Sedangkan ibunya jangankan menunggu menengok pun todak ada, Rohman dalam lamunanya kaget saat mendengar panggilan dari dokter.
" Saudara ibu Lastri ?" kata dokter menyebut ibu dari Rohman.
" Iya saya buk " jawab Rohman " Bagaimana keadaan ibu saya buk ?" tanya Rohman.
" Maaf pak, ibu Lastri terkena strok " kata dokter " kalau bisa di rawat beberapa hari, "
" " Tapi kalau di rawat di rumah dok ?" tanya Rohman karena takut biayanya membengkak sedangkan uang dalam kantongnya sudah menipis.
" Tidak papa pak, besok pagi harus di siapkan, tapi harus mengurus prosedurnya ya pak ? dan biaya administrasinya bapak boleh bertanya ke situ " sambil menunjuk ke maja administrasi.
" Baik dok " kata Rohman, dan dokter tadi pergi dengan senyum manis.
Saat rohman sampai di meja administrasi, dia kaget.
" Dapat uang dari mana ini, biaya segini ?" Rohman melihat nominal dua kosongnya enam. atau dua juta rupiah.
Dulu dia gampang mendapatkan uang segitu namun sekarang perasaan sulit sekali dia ingat kalau ibunya punya perhiasan, Rohman bergegas pulang dan mengambil perhiasan ibunya dan menjualnya tanpa izin sang pemilik.
Esok harinya Lastri ibu Rohman boleh di bawa pulang. Rohman bingung harus kerja apa sekarang? lengkap sudah penderitaan Rohman.
...****************...
Arief sidah cerita tentang Rohman pada Zha, Zha hanya tersenyum kecil.
Setelah kejadian itu Arief dan Leon tugas di bali, ada metting penting masalah perusahaan. Arief walaupun masih kuliah, dia juga sudah sering belajar bisnis dengan Leon.
Tidak lupa dia pamit pada pacarnya Zha.
Bunyi gawai Zha di kamar, Zha yang habis mandi sore langsung mengangkatnya semangat, setelah di lihat vidio call dari Arief.
[" Hallo sayang . . !" ] sapa Arief dari sebrang sana.
[ " Hallo Rif, sudah sampai bali ya "] tanya Zha, saat melihat Arief yang rebahan di kamar atas kasur hotel.
[" Sudah, nih barusan masuk, tapi sudah kangen kamu "] kata Arief dengan manja.
[ "Emang mau berapa hari di situ "] tanya Zha.
[ "Mungkin seminggu "] jawab Arief.
[" Awas kecantol cewek bali "] Zha memperingatkan.
[ " Ih, masih di sini sehari saja sudah jeles, apa lagi kalau sebulan mungkin habis aku pulang "] goda Arief pada Zha.
[ " tidak jeles, kalau setahun sekalian aku tinggal nikah "] Zha tidak kalah menggoda.
[" Awas. . ! kalau di tinggal pacar, malah selingkuh "] ancam Arief.
[ "Bercanda kali, oh ya senin besok aku ujian doakan ya, semoga lancar "] kata Zha.
[" Amiiin berarti sebentar lagi aku siap meminang kamu"] jawab Arief.
[" Aku belum siap Rif "] kata Zha lemas.
[" Paling tidak Zha kita tunangan dulu, masalah nikah itu gampang, yang penting kita sudah ada ikatan orang tuamu juga tidak perlu waspada lagi saat kau pergi denganku, begitupun orang tuaku, aku tidak mau kalau pacarku yang cantik di ambil orang, kalau sudah pakai cincin tunangan paling tidak cowok lain sungkan "] kata Arief.
[" Tapi setelah tunangan izinin aku kerja dulu ya ?:"] tanya Zha.
Mereka akrab mengobrol sampai Arief lupa mandi, ahirnya di sadarkan Leon agar cepat mandi membuat Arief agak dongkol.
Arief menutup telepon dari Zha dan mau mandi dulu, hari - hari Zha dan Arief saat ini bagaikan bunga yang sedang mekar dengan tumbuhnya cinta yang tidak ingin terlepas satu sama lain.
Godaan demi godaan telah mereka lalui, tapi cinta mereka lebih kuat.
Seperti Ima yang selalu gosipin Zha pada temanya dan memfitnah Zha pada Arief, sampai dia menggoda Arief pun Arief tidak gentar. semua bisa dia jalani dengan mulus,
Kini prinsip mereka hanyalah JALANI SEMUA DENGAN SALING PERCAYA. JIKALAU JODOH TIDAK AKAN KEMANA. SELESAIKANLAH MASALAH DENGAN KEPALA DINGIN, JANGAN DENGAN EMOSI.
Banyak pasangan iri pada mereka Mita dan Adi pun juga iri, tidak pernah berantem, selalu bermanja, bahkan sering bertingkah konyol, membuat pasanga itu selalu romantis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 178 Episodes
Comments